Anda di halaman 1dari 5

HUKUM PIDANA ISLAM

UNSUR-UNSUR JARIMAH

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Hukum Pidana Islam
Dosen Pengajar : Adek Kholijah Srg, M.PdI

Disusun Oleh

Kelompok 5
1. Ridwan Hamidi
2. Husni Raga
3. Arief Syahrizan
4. Ari Sandi Ritonga
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Metode Penulisan Makalah ........................................................... 2
D. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN .............................................................................. 3

A. Pengertian Jarimah ............................................................................... 3


B. Unsur-Unsur Jarimah .......................................................................... 4

BAB III : KESIMPULAN................................................................................ 12

A. Kesimpulan ................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu tebing terjal yang masih harus didaki oleh cendekiawan Islam
adalah masalah penerapan hukum pidana yang sesuai dengan Syariat Islam. Di
dunia Islam Sendiri hanya segelintir negara yang menerapkan hukum Pidana
Islam. Sedangkan lainnya masih menerapkan hukum peninggalan penjajah. Hal
terbesar yang perlu dirubah adalah stereotip negatif terhadap Hukum Pidana Islam
sendiri. Banyak orang yang menganggap hukum Pidana Islam tidak sesuai lagi
dengan era ini. Hukum ini terlalu kejam. Kita tidak tahu apakah anggapan ini
muncul dari orang yang berpendidikan(pernah mempelajari aspek-aspek dalam
Hukum Pidana Islam) atau tidak.
Pada kesempatan kali, penulis sebagai penyaji makalah akan membahas
segelintir kecil dari pengetahuan hukum dalam Hukum Pidana Islam yaitu tentang
Jarimah hudud dan tazir mengenai pengertian, unsur, dan pembagiannya, jarimah
hudud zina, qazaf, dan hukumnya.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang dapat penulis rumuskan agar pembahasan dalam makalah


ini dapat tersusun secara lebih sistematis dan terarah adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan jarimah?
2. Apa saja unsur-unsur yang terkandung dalam Jarimah?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dan Jarimah


Pengertian jarimah sebagaimana dikemukakan oleh Imam Al-Mawardi
yaitu, Jarimah adalah perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh syara’ yang
diancam oleh Allah dengan hukuman had atau ta’zir.
Dalam istilah lain jarimah disebut juga dengan jinayah. Menurut Abdul
Qadir Audah pengertian jinayah yaitu, jinayah adalah suatu istilah untuk
perbuatan yang dilarang oleh syara’, baik perbuatan tersebut mengenai jiwa,
harta, atau lainnya.
Adapun pengertian hukuman sebagaimana dikemukakan oleh Abdul Qadir
Audah yaitu, hukuman adalah pembalasan yang ditetapkan untuk kemaslahatan
masyarakat, karena adanya pelanggaran atas ketentuan-ketentuan syara’.

B. Unsur-Unsur Jarimah
1. Unsur Formal
Adanya nash, yang melarang perbuatan-
perbuatan tertentu yang disertai ancaman hukuman atas perbuatan-
perbuatan diatas. unsur ini dikenal dengan (al ruknu al-syar’i).
2. Unsur Moriel
Adanya perbuatan yang membentuk jinayah, baik melakukan per
buatan yang dilarang
atau meniggalkan perbuatan yang diharuskan. Unsur ini dikenal dengan
(al-ruknu al-madi).
3. Unsur Material
BAB III
KESIMPULAN
jarimah sebagaimana dikemukakan oleh Imam Al-Mawardi yaitu, Jarimah
adalah perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh syara’ yang diancam oleh Allah
dengan hukuman had atau ta’zir.
A. Kesimpulan
Adapun unsur-unsur jarimah adalah :
1. Unsur Formal
2. Unsur Moriel
3. Unsur Material
setelah berhasil menggali, tapi berusaha mendakwahkannya dan membimbing umat
ke arah kemajuan dan kebenaran hakiki. Sebab, masa kini adalah masa dimana umat
Islam mengalami kemunduran di bidang ilmu pengetahuan, bahkan umat Islam sendiri
mengalami pengikisan keilmuan tentang agama mereka sendiri, dan parahnya lagi
kemerosotan tersebut diindikasi sudah merambat ke berbagai sisi kehidupan umat Islam.
Hal ini dapat dibuktikan dengan kemerosotan akhlak, penurunan tensi kegiatan-kegiatan
keagamaan di berbagai tempat, beralih fungsinya tujuan ibadah menjadi tujuan duniawi,
dan sebagainya. Maka kita menjadi tonggak yang harusnya paling kuat dalam menahan
arus kemunduran umat ini. Tentu tidak bisa berdiam diri dengan berkutat dengan
ketidakpedulian terhadap kondisi umat.

Anda mungkin juga menyukai