Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker

Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur


Program Studi Profesi Apoteker Periode LVI
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

BAB III

HASIL KEGIATAN

3.1 Hari Pertama di DINKES Provinsi Jawa Timur

3.1.1 Program Pelayanan Kesehatan Primer

Program pelayanan kesehatan primer merupakan pelayanan kesehatan yang


utama atau yang paling dasar diperlukan masyarakat dengan pelayanan kesehatan,
baik pada saat mengalami gangguan kesehatan ataupun kecelakaan. Layanan
kesehatan di tingkat primer menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan di
Indonesia terutama pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga tujuan
utama dari program pelayanan kesehatan ini ialah untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

a. Bidang pelayanan primer


Bidang pelayanan primer di dinas kesehatan dibagi menjadi 3 seksi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai berikut :
 Pelayanan Primer
 Pelayanan Rujukan
 Pelayanan Tradisional
Terdapat 5 tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan
pembangunan kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya yaitu :
 Penurunan Angka Kematian
 Perbaikan Status Gizi
 Peningkatan Akses, Pelayanan Tersruktur, efektif dan efisien
 Penurunan Angka Kemiskinan
 Penurunan Angka Kasakitan

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 1


Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker
Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Program Studi Profesi Apoteker Periode LVI
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

Strategi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (2005-2024), pembangunan


kesehatan menuju ke arah pengembangan upaya kesehatan, dimana sebelumnya
dari upaya kesehatan yang bersifat kuratif bergerak menuju ke arah upaya
kesehatan yang bersifat preventif dan promotif sesuai kebutuhan dan tantangan
kesehatan.

Penguatan Upaya Kesehatan bersifat preventif dan promotif dapat dilihat


dari data berikut :
 Kebutuhan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk sehat adalah
pelayanan seperti self-care, kie, promosi kesehatan, prevantif dan
sejenisnya sehingga penduduk yang sehat tersebut dapat melakukan self-
care agar yang sehat tetap sehat dan tidak menjadi sakit.
 Penduduk yang mengeluh sakit, mencari pelayanan kesehatan di
Puskesmas dan pelayanan FKTP lainnya.
 Penduduk yang mengeluh sakit mendapatkan pelayanan kesehatan
tingkatan rujukan di rumah sakit atau pelayanan spesialisasi lainnya.
 Pada penguatan system rujukan, telah dibentuk system rujukan berjenjang
dimana saat ini dengan pembiayaann Jaminan Kesehatan Nasional,
masyarakat harus melalui fasilitas kesehatan tingkat pertama sebagai gate
keeper terlebih dahulu sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat
lanjutan, kecuali kasus emergensi.
 Puskesmas ternyata tidak hanya memberikan pelayanan bagi masyarakat
yang sakit. Tetapi juga masyarakat lain yang kembali dirujuk balik dari
tingkat lanjutan, dan juga penduduk atau masyarakat sehat yang menjadi
tanggung jawab Puskesmas sebagai penguasa wilayah bidang kesehatan.

3.1.1.1 Puskesmas

Menurut pasal 35 PMK 75 tahun 2014 puskesmas berfungsi untuk


menyelenggarakan upaya kesehatan kesehatan masyarakat (UKM) tingkat
pertama dan upaya tingkat perseorangan (UKP) tingkat pertama dan dilaksanakan
secara terintegrasi dan berkesinambungan.

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 2


Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker
Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Program Studi Profesi Apoteker Periode LVI
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

a. Definisi Puskesmas

Fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya


kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

b. Tujuan Pembangunan Kesehatan di Puskesmas :

 Perilaku sehat
 Menjangkau pelayanan yang bermutu
 Lingkungan Sehat
 Derajat Kesehatan yang optimal

c. Tugas Puskesmas :

Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan


kesehatan di wilayah kerjanyanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan yang lebih sehat.

d. Fungsi Puskesmas :

 Penyelenggaraan UKM (Unit Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di


wilayah kerjanya
 Penyelenggaraan UKP (Unit Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di
wilayah kerjanya

e. Persayarat Pendirian Puskesmas :

 Lokasi
 Bangunan
 Prasarana
 Peralatan
 Ketenangan
 Kefarmasian
 Laboratorium

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 3


Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker
Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Program Studi Profesi Apoteker Periode LVI
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

f. Ada 6 Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas :

 Paradigma Sehat
Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen
dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
 Pertanggung jawaban wilayah
Puskesmas menggerakan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya (Individu dalam keluarga dan kelompok
dalam masyarakat).
 Kemandirian Masyarakat
 Pemerataan
 Teknologi tepat guna
 Terpadu dan berkesinambungan
Pendekatan keluarga yang dilakukan PUSKESMAS berupa pendekatan
continum of care dan life cycle yang memiliki arti pendekatan
berkesinambungan dan dilakukan terhadap seluruh tahapan siklus hidup
manusia mulai pria dan wanita usia subur → ibu hamil dan menyusui →
bayi dan balita →usia sekolah dan remaja → usia produktif → usia lanjut
seperti status gizi, diet seimbang serta kebijakan dan regulasi berwawasan
kesehatan yang terdiri dari :
a) Pangan
b) Air (air bersih)
c) Perumahan dan lingkungan sehat
d) Energi (fosil, terbarukan)
e) Akses (pendidikan dan kesehatan)
3.1.1.2 Keluarga Sehat
1. Dasar Hukum :
a Peraturan Menteri Kesehatan RI Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 Tentang
Penyelenggaraan Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 4


Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker
Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Program Studi Profesi Apoteker Periode LVI
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

b Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 Tahun 2016 Tentang


Manajemen Puskesmas.
2. Tahapan Manajemen Pendekatan Keluarga yang dilakukan Puskesmas :
a. Persiapan (sosialisasi dan pengorganisasian)
b. Pendataan keluarga (kunjungan ke rumah)
c. Bina keluarga desa/kelurahan (tabulasi dan analisis)
d. Penyusunan RUK secara evidence based pendekatan keluarga (triangulasi
dan analisis)
e. Implementasi dan intervensi permasalahan yang sudah disepakati sebagai
prioritas masalah
f. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian
g. Tahapan penyusunan RUK (Rencana Usulan Kegiatan) sebagai
pemecahan masalah dengan melakukan kunjungan ke rumah
h. Pemecahan masalah melalui pengorganisasian masyarakat
i. Pemecahan masalah melalui program kesehatan dan pelayanan Puskesmas
j. RUK kemudian mendapat persetujuan pembiayaan menjadi RPK
(Rencana Pelaksaan Kegiatan)
3. Sasaran Paradigma Sehat adalah :
a. Tenaga Kesehatan Menjaga yang sehat tetap sehat dan mempercepat
penyembuhan dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif
dalam pelayanan kesehatan.
b. Institusi kesehatan Penerapan standart mutu pelayanan dengan
mengedepankan patient safety dan akreditasi fasyankes
c. Penentu kebijakan Pembangunan berwawasan kesehatan dengan
memaksimalkan peran lintas sektor untuk pembangunan kesehatan
d. Masyarakat Pemberdayaan dan kemandirian masyarkat dengan
perilaku hidup bersih dan sehat serta tumbuhnya UKBM.

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 5


Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker
Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Program Studi Profesi Apoteker Periode LVI
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

4. Berikut ini adalah indikator disebut keluarga sehat :


a. Program Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak
i. Keluarga mengikuti KB
ii. Ibu bersalin di faskes
iii. Bayi mendapat imunisasi dasar
iv. Bayi diberi ASI ekslusif selama 6 bulan
v. Pertumbuhan balita dipantau setiap bulan
b. Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
i. Penderita TB berobat sesuai standar
ii. Penderita hipertensi berobat teratur
iii. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
c. Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
i. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
ii. Tiap keluarga memiliki/memakai air bersih
iii. Keluarga memiliki dan memakai jamban sehat
iv. Sekeluarga menjadi anggota JKN
d. Permaslahan terkait pelayanan kesehatan
i. Institusi Pendidikan kesehatan semakin banyak jumlahnya
di Indonesia terutama di Jawa Timur namun hal tersebut
tidak di imbangi oleh kualitas Pendidikan dan penyebaran
lulusan tenaga kesehatan yang merata.
ii. Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi
iii. Tingginya masalah kesehatan akibat penyakit menular dan
tidak menular
iv. Belum optimalnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
v. Belum optimalnya pelayanan jaminan kesehatan
vi. Belum optimalnya masalah stunting
vii. Penyebaran tenaga kesehatan yang belum merata
5. Untuk mengatasi masalah tersebut pihak dinas kesehatan
mengeluarkan program prioritas dalam pembangunan kesehatan
sebagai berikut :

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 6


Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker
Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Program Studi Profesi Apoteker Periode LVI
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

a. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi


(AKB) Pengendalian Penyakit (TB, HIV-AIDS, kusta, Diabetes,
Hipertensi, dan Kanker)
b. Peningkatan penanganan kasus jiwa berat
c. Penurunan prevalensi stunting
d. Peningkatan kualitas Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)
e. Optimalisasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan
f. Peningkatan Kesehatan Lingkungan
g. Pendayagunaan dan pemerataan tenaga kesehatan yang bermutu
h. Akreditasi Puskesmas Dan Rumah Sakit Pemerintahan

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 7

Anda mungkin juga menyukai