BAB I
PENDAHULUAN
Demodulator), satu unit UPS (Uninterruptible Power Supply), dan tiga access
point. (Lampiran B)
Instansi ini menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kendudukan
(SIAK) untuk mengelola data kependudukan. SIAK adalah suatu sistem
informasi yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan memakai
standarisasi khusus yang bertujuan menata sistem administrasi kependudukan
sehingga tercapai tertib administrasi di bidang kependudukan. Administrasi
kependudukan meliputi pendaftaran penduduk dan pencatataan sipil. Sistem
SIAK sangat bergantung pada kestabilan jaringan, terutama untuk jaringan
wireless.
Jaringan komputer tanpa kabel (wireless network merupakan jaringan
komputer yang tidak menggunakan kabel jaringan, namun memanfaatkan
sinyal elektromagnetis (Pratama, 2014). Saat ini sangat banyak yang
menggunakan jaringan wireless. Misalkan saja layanan internet dari operator
(provider), public hot spot dan free wifi di sejumlah tempat-tempat public, fitur
tethering pada smartphone untuk berbagi koneksi internet cepat dan mudah,
koneksi bluetooth dan infra red untuk transfer data, pemanfaatan NFC (Near
Field Communication).
Satu hal utama yang menjadi kelebihan jaringan wireless adalah
kemudahan dan praktis. Pengguna cukup mengktifkan fitur wireless pada
perangkat komputer dan mobile, lalu menghubungkan diri ke koneksi wireless
yang ada (misalkan public hot spot). Namun tentu saja wireless menyimpan
sejumlah kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut seperti, ancaman
interferensi dengan gelombang lainnya (misalnya dengan sinyal radio dan
sinyal lainnya) yang akan mengganggu koneksi jaringan, penghalang fisik
berupa tembok bangunan, pepohonan, dan benda-benda lainnya yang
mengganggu sinyal yang digunakan pada jaringan wireless. Sehingga jika
terjadi gangguan pada jaringan seperti koneksi putus-putus dan lambat,
dikarenakan aktivitas client yang mengunduh berlebihan, maka sistem tidak
berjalan dengan stabil dan mengakibatkan terganggunya proses pengelolaan
data kependudukan masyarakat.
I-3
Mulai
1.Pedahuluan
Tahap I 2.Identifikasi masalah Proposal kerja
Perencanaan 3.Studi pustaka praktek
4.Menentukan tujuan kerja
praktek
5.Menentukan data yang di-
perlukan
1.Menganalisa jaringan
menggunakan QoS. Hasil analisa Quality of
Tahap III
2.Standarisasi pengukuran Service
Analisis jaringan dengan versi
Tiphon.
Selesai
Keterangan gambar:
Tahap I: Perencanaan
Adapun tahap pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan dengan mengambil beberapa literature yang
berkaitan dengan materi Kerja Praktek baik dari buku-buku atau pun dari
internet (website dan sejenisnya).
I-7
2. Wawancara (interview)
Wawancara dilakukan kepada Bapak Hendra S.Si selaku bagian operator IT
pada Dinas Kendudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hilir.
(Lampiran A)
3. Observasi
Merupakan suatu metode yang sangat efektif karena langsung mengadakan
pengamatan pada kegiatan yang sesuai dengan materi kerja praktek, dan
biasanya di sinkronisasikan dengan kebijakan-kebijakan dari sekolah.
(Lampiran B)
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan umum dan khusus, waktu dan pelaksanaan KP, metodologi penelitian
dan sistematika penulisan.
Pada bab ini menguraikan menegenai Kajian Taerkait, yaitu teori-teroi yang
menndukung judul kerja praktek dan topik-topik yang akan dibahas. kemudian
menjelaskan hasil analisis dan pembahasan jaringan wireless menggunakan
metode QoS.
BAB V PENUTUP
Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh selama proses
pelaksanaan Kerja Praktek.