OLEH KELOMPOK 1:
Riki Yunanda (1303203)
Muhammad Ulfi (1303444)
Ahmad Shalahuddin Al Aiyubi (1304551)
Fauza Hamda (1304552)
Dina Septiani (1304585)
Devira Frissilla Milton (1305883)
Rahmat Oktaviasri (1305890)
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari kesalahan,
selayaknya penulis hanya manusia yang tak terlepas dari kesempurnaan. Untuk
itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca agar dapat lebih
sempurna dalam pembuatan makalah dimasa yang akan datang.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nilai–nilai Pancasila telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dulu kala
sebelumbangsa Indonesia mendirikan negara. Proses terbentuknya negara
Indonesia melalui proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu
hingga munculnya kerajaan-kerajaan pada abad ke-IV sampai pada zaman
merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
Tanggal 1 Juni 1945 disebut sebagai tanggal lahirnya Pancasila dari pidato
Ir.Soekarno di hadapan para anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Lima dasar/sila yang beliau ajukan beliau
namakan sebagai filosofische grondslag. Pancasila yang disahkan oleh PPKI pada
tanggal 18 Agustus 1945 merupakan dasar flsafat Negara Republik Indnesia.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia?
2. Bagaimana perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajahan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana perlawanan bangsa Indonesia melawan
penjajahan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu, didirikan pada tahun
450 M, di Jawa Barat. Raja yang memerintah ialah Pernawarman.
3. Kerajaan Kaling
Kerajaan Kaling didirikan pada tahun 674 di Jepara, Jawa Tengah. Raja
yang memerintah ialah Ratu Sima. Pendeta yang terkenal ialah
lhanabhadra.
3
4. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 di Sunmatra (kerajaan
Buddha). Raja-raja yang memerintah ialah:
a. Sri Jayanaga.
b. Balaputradewa.
c. Sri Sangrawijayatunggawarman.
d. Guru agama Buddha yang terkenal ialah Sakyakirti
Sebab-sebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya antara lain :
a. Serangan raja Colamandaladari India.
b. Serangan Raja Kertanegara dari Singasari.
5. Kerajaan Melayu
Kerajaan Melayu berdiri hampir bersamaan dengan Kerajaan Sriwijaya,
tetapi pada tahun 692 kerajaan ini telah dikuasai Sriwijaya.
4
c. Tulodong
d. Wawa
e. Mpu Sendok.
8. Kerajaan Kediri
Kerajaan Janggala di perintah oleh Raja Mapanji Garakasan. Kerajaan
Kediri di perintah oleh raja Sri Samarawijaya. Perebut kekuasaan antara
jenggala dan kediri berlangsung sampai tahun1520. Selanjutnya selama
kurang lebih setengah abad ke dua kerajaan tersebut tidak disebut-sebut lagi
dalam sejarah.
Tahun 117 kerajaan ini tampil lagi dengan rajanya :
a. Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Kameswara.
b. Jaya baya, bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji jaya Jayabaya
5
Pada masa itu, kitab Baharata Yudha di gubah oleh Mpu sedihdan di
lanjutkan Mpu Panuluh (Mpu Sedah meninggalkan sebelum kitabnya selesai)
a. Mpu Penuluh juga menulis buku Hariwangsa dan Gatutkacasraya.
b. Sri Aryeswara.
c. Kameswara, bergelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawarata.
Pujangga yang terkenal pada masa itu adalah :
a. Mpu Tanakung, karyanya Werasancaya dan Lubdaka.
b. Mpu Darmaja, karyanya Smaradhahana.
Kerajaan Kediri runtuh pada tahun 1222, karena ditaklukkan oleh Ken
Arok.
9. Kerajaan Bali
a. Raja-raja Wangsa Warmadewa Salah satu wangsa terkenal yang
memerintah di bali ialah wangsa Warmadewa. Raja yang terkenal
ialah:
1) Tri Candrabhaysingka Warmadewa.
2) Udayana, bergelar Dhamodayana Warmadewa.
Udayana, berputar tiga orang yaitu :
1) Airlangga, yang menjadi menantu Raja Dharmawangsa, dan
kemudian menjadi raja Kahuripan (kerajaan wangsa Isyana).
2) Marataka, yang menggantikan Udayana (tetapi tidak terkenal).
3) Anak Wungsu, yang menggantikan tahta Marataka tahun 1049.
Dari pemerintahan Anak Wungsu di tinggalkan 28 buah prasasti
Singkat, yang antara lain di temukan di goa Gajah, Gunung Kawi (Tampak
Siring), Gunung Panulisan, dan Sangit.
b. Raja-Raja Lain di Bali
Sesudah pemerintahan wangsa Warmadewa, Pulau Bali di perintah
oleh raja-raja lain yang berganti-ganti, dan yang terkenal di antaranya :
1) Jayasakti, mempunyai kitab undang-undang yaitu uttara Widhi
Balawan dan Rajawacana (1133 – 1150).
6
2) Jayapangus, menggunakan kitab undang-undang Manawasasa
nadharma (117 – 1181).
3) Tahu 1284 Kerajaan Bali di taklukan oleh Kertanegara dari Singa-
sari.
7
raja Singasari yang terbesar. Tahun 1275 dikirimnya ekspedisi
Pamalayu.
Daerah-daerah yang ditaklukkannya antara lain Bali, Pahang,
Sunda, Bakulapura (Kalimantan Barat Daya) dan Gurun (Maluku)
serta mengadakan hubungan persahabatan dengan Jaya Singawarman -
Raja Campa. Tahun 1292 di taklukan oleh Jayakatwang dari Kediri.
8
Jayanegara menggantikan ayahandanya dengan gelar Sri
Jayanegara. Pada masa pemerintahannya timbul pemberontakan, yaitu
1) Pemberontakan Ranggalawe dari Tuban.
2) Pemberontakan Sora, pada tahun 1311.
3) Pemberontakan Nambi, pada tahun 1316.
4) Pemberontakan Kuti, pada tahun 1319. lbukota Majapahit berhasil
diduduki dan raja
Jayanegara mengungsi ke desa Bedander dikawal oleh 15 orang
pengawal setia (pasukan Bhayangkari) di bawah pimpinan Gajah
Mada. Atas usaha Gajah Mada ibukota dapat direbut lagi, dan kembali
Jayanegara bertahta, Atas jasanya Gajah Mada diangkat menjadi patih
Kahuripan dan kemudian Kediri.
Dalam pemerintahannya Raja Jayanegara menggunakan lambang
Minadwaya (dua ekor ikan)
c. TribhuwanaTunggadewi (1328 -1350)
Jayanegara wafat tidak meninggalkan putra, maka Gayatri atau
Rajapatni berhak menjadi raja. Karena Gayatri telah menjadi bhiksuni
(pendeta agama Buddha), maka diwakilkan kepada Sri Gitarya, Bhre
Kahuripan yang bergelar Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardhana.
Timbul pemberontakan Sadeng, yang dapat dipadamkan oleh
Gajah Mada, karena jasanya pada tahun 1331 Gajah Mada diangkat
menjadi perdana menteri, yang pada saat pelantikannya mengucapkan
Sumpah Palapa. Tahun 1350 Gayatri atau Rajapatni wafat, Tribuwana
yang mewakilinya menyerahkan kekuasaan itu pada anaknya bernama,
Hayam Wuruk.
d. Rajasanegara (1350 -13891)
Hayam Wuruk naik tahta pada usia 16 tahun, bergelar
Rajasanegara, merupakan raja terbesar dalam sejarah Majapahit
dengan Gajah Mada sebagai Mahapatih. Kekuasaannya meliputi
seluruh Kepulauan Nusantara, bahkan masih ditambah dengan
Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu.
9
Karya sastra yang terkenal diantaranya :
1) Negarakertagama karya Mpu Prapanca.
2) Sutasoma atau Parusadashanta dan Arjunawijaya karya Mpu
Tantular.
Tahun 1364 Gajah Mada wafat, kedudukannya diganti oleh 4 orang
menteri. Tahun 1389 Hayam Wuruk Wafat.
e. Wikramawardhana (1389 - 1429)
Hayam Wuruk dengan permaisurinya hanya mempuyai seorang
putri yaitu Kusumawardhani yang selanjutnya memerintah bersama
suaminya Wikramawudhana yang masih saudara sepupunya. Bhre
Wirabumi, anak dari selir diberi kekuasaan memerintah daerah
Blambangan, merasa tidak puas, dan merasa lebih berhak atas tahta
Majapahit.
Tahun 1401 - 1406 timbul perang saudara antara Bhre Wirabumi
dan Wikramawardhana. Bhre Wirabumi gugur (Perang Paregreg).
Tahun 1429 Wikramawurdhana wafat, Majapahit telah menjadi
kerajaan kecil akibat dari satu persatu daerahnya melepaskau diri.
Tahun 1478 Bhatara Prabu Girindrawardhana raja Daha merebut
Majapahit dari Raja Kertabumi (Raja Majapahit yang terakhir).
10
Pada awal 1500 seorang Bupati Demak yang memeluk agama Islam
yaitu Raden Patah melepaskan diri dari Majapahit. Dibantu para ulama
Raden Patah mendirikan Kerajaan Demak.
Selanjutnya Demak berkembang menjadi pusat pengembangan agama
Islam. Tahun 1511 hubungan Demak dengan Malaka terputus karena
Malaka dikuasai Portugis. Tahun 1513 armada Demak dibawah pimpinan
Pati Unus menyerang malaka tetapi gagal.
b. Pati Unus (1518 - l 521)
Pati Unus terkenal dengan sebutan pangeran sabrang Lor, hanya tiga
tahun menjadi raja.
c. Sultan Trenggana (1521 - 1546)
Sultan Trenggana adalah menantu Pati Unus. Tahun 1522
mempercayai seorang ulama dari Pasai (Faletehan) untuk memimpin
armada Demak merebut Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon dari
Pajajaran.
Tahun 1546 Sultan Trenggana gugur dalam usahanya menaklukan
Pasuruan. Setelah itu timbul perebutan kekuasaan antara Sunan Prawata
(putra sulung Sultan Trenggana) dengan Pangeran Sekar (adik Sultan
Trenggana). Sunan Prawata naik tahta setelah membunuh Pangeran Sekar,
tak lama kemudian Sunan Prawata dibunuh oleh Arya Penangsang (anak
Pangeran Sekar).
11
Pangeran Benawaa merasa tidak sanggup menggantikan ayah handanya,
maka menyerahkan kekuasaan kepada Sutawijaya, yang kemudian
memindahkan pusat pemerintahan ke Mataram.
12
18. Kerajaan Aceh
Pada awal abad 16 masih merupakan kerajaan kecil, di bawah kekuasaan
Pedir.
Raja-rajanya ialah :
a. Sultan Ibrahim. Aceh melepaskan diri dari Kerajaan Pedir. Aceh
semakin maju karena Malaka di kuasai oleh Portugis, sehingga
pedagang Islam dari Arab dan Gujarat mengalihkan perdagangannya
ke Aceh.
b. Sultan Iskandar Muda (1607-1639).Pada pemerintahannya Aceh
mencapai puncak ketayaannya.
13
a. Raja Goa Daeng Manribia dengan gelar Sultan Alaudin.
Mangkubuninya adalah raja Tailo Karaeng Matoaya bergelar Sultan
Abdullah.
b. Sultan Hasanuddin, masa pemerintahannya mencapai puncak kejayaan
Kemudian pada tahun 1521 banngsa spanyol datang ke Maluku dengan tujuan
yang sama sehingga terjadilah gejolak dan peperangan antara bangsa Spanyol dan
portugis. Namun konflik antara portugis dan Spanyol diselesaikan dengan
perjanjian Saragoza pada tanggal 22 April tahun 1529 yang menyatakan bahwa
daerah kekuasaan Portugis membentang dari wilayah Brazil sampai ke Maluku
sedangkan wilayah kekuasaan Spanyol, membnetang antara Meksiko sampai
Philipina.
14
Setelah diresmikannya perjanjiann Saragosa Portugis pun berambisi untuk
mengusai Sunda Kelapa (Jawa Barat) , namun upaya tersebut dapat digagalkan
oleh Fatahillah. Keuntungan Portugis yang luar biasa atas monopoli rempah-
rempah mendorong negra-negara Eropa lainnya ikut berdagang di Indonesia.
Pada akhir `abad 15 (XV) datang Ke Indonesia dengan menempuh jalan yang
penuh kesulitan. Belanda membangun sistem politik dan dagang yang membuat
mereka meneui keberhasilan dalam mengusai sebagian dari wiliyah Indonesia
dan untuk menghindari persaingan antara mereka sendiri, kemudian didirikanlah
VOC (Vereenig de Oost Indische Compagnie) pada tahun 1602, dan orang-orang
pribumi biasa memanggilnya dengan sebutan kompeni.
Namun setelah Sultan Agung tidak lagi berkuasa pada tahun 1646, Mataram
berhasil diajak bekerja sama dengan taktik serigala berbulu domba kompeni yang
menerapkan bahwa Mataram dijadikan daerah vasal oleh kompeni.
Makasaar yang merupakan tempat tinggal Sultan Hasanudin pun diambil alih
kompeni pada tahun 1667, menyusul kemudian Banten pada tahun 1624.
15
Demikianlah , kompeni pada abad ke 17 telah menanamkan kekuasaannya
didaerah-daerah yang strategis bagi dunia perniagaan dan politik indonesia.
Pada abad ke awal abad ke 19 VOC dibubarkan dan sejak saat itu digantikan
dengan pemerintahan Hindia Belanda. Dan pada saat itu terjadilah pertentangan
dengan Inggris yang mengakibatkan Indonesia diambil alih oleh Inggris pada
tahun 1811, Namun diserahkan kembali oleh Inggris pada tahun 1816.
Ternyata politik ini mendapat sokongan penuh dari para penanam modal
sebab irigasi menguntungkan perkebunan tebu; emigrasi akan menguntungkan
perkebunan tembakau di Sumatra Timur karena kekurangan tenaga kasar yang
biasanya didatangkan dari pulau Jawa; dan edukasi akan menguntungkan
perusahaan asing karena mendapatkan tenaga kerja rendahan namun terdidik.
16
2. Pergerakan Nasional (1908-1945)
Penerapan sistem politik kolonial Belanda sejak VOC dan memuncak dengan
diterapkannya Culturstelsel dan dilanjutkan sistem liberal dengan masuknya
modal swasta asing secara bebas ke Indonesia telah berakibat negatif kepada
rakyat, alhasil rakyat menjadi miskin dan menderita.
Pada tanggal 20 Mei tahun 1908 Indonesia memasuki babak baru dalam
memerangi para penjajah yang ditandai dengan lahirnya organisasi Budi Utomo
sebagai angin segar yang dijiwai oleh cita-cita Wahidin Sudironhusoda, yang
digerakkan oleh para pemuda terpelajar sekolah Kedokteran Jawa Batavia
(Jakarta). Organisasi ini bertujuan dalam memajukan bidang Pendidikan dan
Budaya, namun dalam prakteknya Organisasi Budi Utomo juga merambah ke
ranah politik demi tercapainya Kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1911 didirikanlah Organisasi sarikat dagang Islam oleh HOS
Cokroaminoto yang kemudian berkembang menjadi Serikat Islam. Diikuti oleh
Indische Partij yang terbentuk pada tanggal (1913) yang di pimpin oleh tiga
serangkai yakni ; Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, Suwardi
Suryaningrat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ki Hajardewantoro).
17
perang dunia pertama pada tahun1914-1918. Membuat pemerintah Belanda harus
berhati-hati dengan gerakan bangsa Indonesia yang mencium bau Kemerdekaan.
Dan dalam situasi yang serba carut marut karena perpecahan internal
muncullah Partai Nasional Indonesia pada tahun 1927 yang dipelopori oleh Ir
Soekarno. Mulailah kini perjuangan bangsa Indonesia dititikberatkan pada
kesatuan Nasional dengan tujuan yang jelas.
4. Sumpah Pemuda
Sudah adanya tujuan yang jelas yang harus dicapai bangsa Indonesia maka
para pemuda bertindak cepat dengan Moh. Yamin sebagai tokoh utamnya
merumuskan persatuan Indonesia; Satu Bahasa, Satu Bangsa dan Satu Tanah Air
Indonesia. Tepat pada tanggal 28 Oktober Sumpah Pemuda resmi dideklarasikan
oleh seluruh pemuda Indonesia yang diwakilkan oleh utusan-utusan seperti ; Jong
Java, Jong Islamiten Bond, Jong Sumatranen Bond, Jong Batak dll.
18
Seperti halnya Belanda Jepang bermaksud untuk menjajah Indonesia. Untuk
itu, suatu kampanye propaganda yang intensif dimulai untuk meyakinkan rakyat
Indonesia bahwa mereka dan Jepang adalah saudara seperjuangan dalam perang
yang luhur melawan Negara Barat. Namun upaya ini tidak selaras dengan apa
yang terjadi dilapangan seperti; Kerja Romusha, kekacauan ekonomi terror polisi
militer, penjarahan beras dan lain-lain.
Keadaan bangsa Indonesia saat itu sangat menderita mungkin lebih menderita
daripada waktu dijajah Belanda. Namun dengan adanya perlawanan-perlawanan
dari para cendekiawan Indonesia yang bersifat kooperatif membuat Jepang sedikit
demi sedkit luluh.
Pada bulan April 1942 usaha pertama untuk gerakan rakyat yaitu: gerakan
tiga A yang dimulai dijawa dan dipimpin oleh MR. Syamsudin. Sejak saat itu
pihak Jepang menyadari bahwa apabila mereka ingin memobilisasikan rakyat
maka mereka harus memanfaatkan tokoh-tokoh terkemuka gerakan nasionalis.
Pada awal 1943 usaha mobilisasi mulai memberi prioritas tinggi gerakan-
gerakan Pemuda. Pada bulan April 1943 dibentuk korps pemuda yang bersifat
semi Militer (Seinendan). Pada bulan Maret 1943 gerakan tiga A dihapuskan dan
digantidengan PUTERE (Pusat Tenaga Rakyat). Badan ini dibawah pengawasan
Jepang namun diketuai oleh orang Indonesia yaitu Kihajar Dewantara , Soekarno
dan Mas Mansur.
Pada bulan Oktober 1943 dibentuklah organisasi pemuda oleh Jepang yang
diberi nama PETA(Pembela Tanah Air). Tidak seperti HEIHO, Peta tidak secara
khusus membantu Jepang berperang melawan sekutu melainkan membantu
Jepang jika ada serbuan sekutu menyerang Indonesia.
19
Tanggal 7 September 1944 perdana mentri Koiso menjanjikan kemerdekaan
untuk Indonesia. Akan tetapi tanggal kemerdekaan masih menjadi tanda tanya.
Bangsa Indonesia membalas janji tersebut dengan cara mendukung Jepang
nsebagai ungkapan terima kasih. Alhasil bendera Indonesia boleh dikibarkan lagi
dikantor-kantor java hokokai. Sejak saat itu pula makin banyak pula orang
Indonesia yang diangkat menjadi pejabat pemerintah.
20
b. Perlawanan Kesultanan Demak
21
8 November 1618, Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterzoon Coen
memerintahkan Van der Marct menyerang Jepara. Peristiwa tersebut
memperuncing perselisihan antara Mataram dengan Belanda. Raja Mataram
Sultan Agung segera mempersiapkan serangan terhadap VOC di Batavia.
Serangan pertama dilakukan pada tahun 1628.
Melihat kedudukan Gowa yang begitu penting , maka VOC ingin sekali
menguasai Bandar di Gowa. Usaha yang dilakukan adalah melakukan blokade
terhadap Pelabuhan Sombaopu. Disamping itu, kapal-kapal VOC juga
diperintahkan untuk merusak dan menangkap kapal-kapal pribumi maupun
kapal-kapal asing. Menghadapi perkembangan yang semakin genting itu ,
maka raja Gowa , Sultan Hasanuddin mempersiapkan pasukan dengan segala
22
perlengkapan untuk menghadapi VOC. Beberapa kerajaan sekutu juga
disiapkan.
23
Belandapun semakin meningkatkan ofensifnya menumpas gerakan
perlawanan rakyat Maluku. Hingga terjadilah pertempuran sengit secara
Sporadis antara rakyat Maluku dengan Belanda. Belandapun mendatangkan
bantuan dari Batavia hingga pasukan Pattimura terdesak oleh Belanda. Pada
bulan Agustus Pattimura menyingkir ke hutan dan melakukan perang Gerilya.
Benteng Deverdijk dapat dikuasai lagi oleh Belanda. Pattimura sangatlah
terdesak hingga dapat ditangkap Belanda dan dihukum gantung di alun-alun
Kota Ambon pada 16 Desember 1817.
24
Peperangan masih berlanjut dengan yang serangan Belanda dipusatkan ke
Bonjol. Belanda menggunakan siasat Devide at Empera dengan cara
mendatangkan pasukan Sentot Prawirodirjo dari Jawa.
Pertempuran antara kaum Padri dan kaum Adat terjadi di kota Lawas.
Perang saudara ini di manfaatkan Belanda untuk menguasai Sumatra dengan
membantu kaum Adat, namun kaum Adat sadar bahwa mereka hanya
dimanfaatkan Belanda. Akhirnya kaum kaum Padri dan kaum Adat bersatu
melawan Belanda. Perang padri akhirnya dimenangkan Belanda setelah
benteng Bonjol berhasil direbut belanda. Imam Bonjol tertangkap pada tahun
1837 dan di buang ke Cianjur, dan tahun 1864 dipindahkan ke Manado
hingga wafat. Namun setelah wafatnya imam Bonjol, peperangan masih
tetaplah berlanjut di dhaerah Sumatra Barat.
Masalah Umum :
25
melakukan siasat Perang Gerilya, sehingga Belanda kewalahan dalam
menghadapinya. Belanda mengangkat Jendral De Koock untuk menghadapi
Diponogoro dengan siasat Benteng Stelsel, artinya setiap daerah yang
dikuasainya segera dibangun benteng, kemudian antara benteng yang satu
dengan yang lainnya dihubungkan jalan untuk gerak cepat pasukan.
Diponegoro ditangkap dalam perundingan dan di asingkan ke Batavia,
kemudian ke Manado dan akhirnya ke Makassar sampai meninggal dunia pada
8 Januari 1855.
e. Perang Jagaraga.
Akhirnya Raja dan Patih Buleleng bersatu dengan kerajaan lain seperti
Karangasem, Klungkung, Mengwi, dan Bandung sepakat untuk menyerang
pos-pos Belanda yang dipimpin Gusti Ktut Jelantik. Sehingga pada tahun
1848 belanda mengirim pasukan 2300 orang. Belanda mengancam dan
menuntut raja-raja di Bali. Namun, tuntutan itu tidak dihiraukan oleh raja dan
rakyat Bali. Sehingga pada tahun 1849, pihak Belanda kembali mengirim
pasukan yang lebih banyak, sekitar 5000 serdadu ke Bali. Selanjutnya,
berkobarlah pertempuran sengit yang dikenal sebagai Perang Jagaraga (Perang
Puputan) atau perang hingga seluruh pasukan Bali gugur. Benteng Jagaraga
akhirnya dapat diduduki Belanda. Maka pada tahun 1849 semua kerajaan di
Bali sudah berada di bawah kekuasaan Belanda.
26
f. Perang Banjar (1859-1863)
Pada tahun 1859 terjadi Perang Banjar. Perang itu timbul, karena :
27
sampai ia meninggal pada 11 oktober 1862, yang kemudian
perlawanannya dilanjutkan putranya, yaitu pangeran Muhamad Seman.
28
Belanda pada 30 Maret 1896, dikarenakan keluarganya. Militer Aceh
berencana melakukan penyerbuan Terhadap Belanda, namun kekuatan
militer Aceh masih belum cukup kuat untuk melawan, sehingga Teuku
Umar, dan Panglima Polim terpaksa mundur dari peperangan.
Pada tahun 1870, Patuan Bosar Ompu Pulo Batu raja kerajaan Bakkara
(Daerah Tapanuli) atau Si Singamangaraja XII sangat berpengaruh dan
dihormati rakyatnya di tanah Batak yang sangat anti penjajahan. Sehingga
Belanda ingin menguasai tanah Batak tersebut. Tetapi Si Singamangaraja XII
bergerak memimpin perlawanan. Yang dilatar belakangi :
29
2) Pada tahun 1878 Belanda menduduki dhaerah Silindung dengan alasan
melindungi para zending (lembaga penyebar agama Kristen) di tanah
Tapanuli.
Sejak tahun 1861 para zending telah menyebarkan agama Kristen di tanah
Tapanuli. Yang awalnya tidak menimbulakan masalah. Tetapi, ketika Si
Singamangaraja XII tampil sebagai raja, para zending nampak diperalat oleh
Belanda. Hal itu membuat Si Singamangaraja XII tidak senang dengan
berkembangnya pengaruh Belanda di Tapanuli. sehingga terjadilah
pertempuran rakyat Batak melawan Belanda yang dipimpin Si
Singamangaraja XII. Dan Belanda melakukan pengepungan di daerah
Pakpak.
Pada tahun 1904 pasukan Belanda pimpinan Van Daalen dari Aceh
Tengah berhasil mendesak pertahanan Si Singamangaraja XII. Pada tahun
1907, pasukan Marsose dipimpin oleh kapten Hans Christoffel berhasil
menangkap Boru Sagala, istri Si Singamangaraja XII dan para pengikutnya
menyelamatkan diri ke hutan Simsim. Akhirnya, dalam pertempuran tanggal
17 Juni 1907, Si Singamangaraja XII gugur beserta seorang putri dan dua
orang putranya.
30
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan
Majapahit. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya
berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi
ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya
menguasai daerah sejauh Jawa Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi
saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih
Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada, berhasil memperoleh
kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta
hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk
kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam
wiracarita Ramayana.
31
B. Saran
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah pengetahuan pembaca agar menjadi seseorang yang sangat
mengahargai ilmu apapun.
32
DAFTAR PUSTAKA
Tijar, A. (2010, Desember 9). Sejarah Kerajaan Kerajaan Islam. Dipetik Februari
15, 2017, dari Blogspot: http://ainuttijar.blogspot.co.id/2010/12/sejarah-
kerajaan-kerajaan-di-indonesia.html
http://hasanacs.blogspot.co.id/2014/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html
33