Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/327386816

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada Mata Kuliah Teori dan


Praktik Plambing di Program Studi S1 PVKB UNJ

Article · September 2018


DOI: 10.21009/pensil.7.2.6

CITATIONS READS

0 392

3 authors, including:

Nanda Dewi Riyan Arthur


Jakarta State University Jakarta State University
1 PUBLICATION   0 CITATIONS    24 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Assessment on Building Construction Workers Competencies in Indonesia View project

All content following this page was uploaded by Riyan Arthur on 02 September 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil
Volume 7, No 2, Agustus 2018
Tersedia Online: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpensil

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA


KULIAH TEORI DAN PRAKTIK PLAMBING DI PROGRAM STUDI
S1 PVKB UNJ

Nanda Dewi1, R. Eka Murtinugraha2, Riyan Arthur3


1
Alumni PTB FT UNJ, nandadewikusumaw@gmail.com
2
Dosen PVKB FT UNJ, r_ekomn@unj.ac.id
3
Dosen PVKB FT UNJ, arthur@unj.ac.id

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
menghasilkan media pembelajaran interaktif pada mata kuliah Teori dan Praktik Plambing
dengan berbantuan perangkat lunak Adobe Flash CS6.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) dengan
model Borg & Gall. Penelitian ini menggunakan angket sebagai instrumen pengumpulan data
uji validasi dari ahli media, ahli materi dan penilaian mahasiswa yang sedang mengambil mata
kuliah Teori dan Praktik Plambing.
Hasil validasi media pembelajaran mendapatkan persentase kelayakan sebesar 72,92%
dan yang berada pada kategori “Layak”, dari hasil validasi ahli materi mendapatkan persentase
kelayakan sebesar 86,90% yang berada pada kategori “Sangat Layak” dan hasil penilaian
mahasiswa mendapatkan persentase kelayakan sebesar 82,07% yang berada pada kategori
“Sangat Layak”. Berdasarkan dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
yang dikembangkan layak digunakan untuk proses pembelajaran Teori dan Praktik Plambing
di Program Studi Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan.

Kata kunci : media pembelajaran interaktif, adobe flash, teori dan praktik plambing.

THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MEDIA FOR CONCEPT


AND PRACTICE OF PLUMBING SUBJECT IN VOCATIONAL EDUCATION
OF BUILDING CONSTRUCTION STATE UNIVERSITY OF JAKARTA

Nanda Dewi1, R. Eka Murtinugraha2, Riyan Arthur 3


1
Alumni of PVKB FT UNJ, nandadewikusumaw@gmail.com
2
Lecturer of PVKB FT UNJ, r_ekomn@unj.ac.id
3
Lecturer of PVKB FT UNJ, arthur@unj.ac.id

Abstract
This study is a development research that aims to develop an interactive learning media for concept and
practice of Plumbing subject using Adobe Flash CS6.
This development research was using Borg & Gall’s model. This research using questionnaire as data
collection instrument feasibility of the media through the validation by media experts, material expert and
student assesment who join concept and practice of plumbing subject.
The results of validation learning media with the percentage feasibility 72,92% are in the “Feasible”
category, the result of validation by material expert with the percentage feasibility 86,90% are in the “Very
Feasible” category and students assesment with the percentage feasibility 82,07% are in the “Very Feasible”

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil


p-ISSN: 2301-8437 – 25
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

category. Based on the results of the above, this developed media learning feasible to be used in concept and
practice of Plumbing subject in Vocational Education of Building Construction.
Keywords: Interactive media learning, adobe flash, concept and practice of Plumbing.

Pendahuluan Hal ini perlu dilakukan agar proses


pembelajaran menarik, tidak monoton dan
Perkembangan ilmu pengetahuan tidak membosankan sehingga tidak akan
dan teknologi (IPTEK) pada era globalisasi menghambat terjadinya transfer of knowledge.
saat ini semakin pesat dari waktu ke waktu. Oleh karena itu peran media dalam proses
Fenomena tersebut megakibatkan adanya pembelajaran menjadi penting karena akan
persaingan dalam berbagai aspek dan menjadikan proses pembelajaran tersebut
bidang kehidupan manusia, salah satu menjadi lebih bervariasi dan tidak
diantaranya adalah bidang pendidikan. membosankan (Muhson, 2010: 1).
Untuk menghadapi persaingan tersebut, Berdasarkan hakikat proses
diperlukan peningkatan mutu pendidikan pembelajaran, media pembelajaran
untuk mencetak sumber daya manusia merupakan saluran pesan, sedangkan
(SDM) yang berkualitas. penerima pesannya adalah peserta didik
Kemajuan ilmu pengetahuan dan bahkan pendidik itu sendiri. Sebuah pesan
teknologi (IPTEK) berpengaruh terhadap dituangkan oleh pendidik atau sumber lain
penggunaan alat-alat bantu mengajar di kedalam simbol-simbol komunikasi, baik
sekolah maupun di lembaga-lembaga secara verbal (kata-kata lisan ataupun
pendidikan lainnya. Hujair dalam Muhson tertulis) maupun non verbal atau visual
(2010: 1) berpendapat bahwa dewasa ini (Setyawan, 2012: 2).
pembelajaran di sekolah mulai disesuaikan Media pembelajaran yang sering
dengan perkembangan teknologi informasi, digunakan pada saat ini masih belum bisa
hal tersebut mengakibatkan perubahan dan meningkatkan efektivitas pencapaian hasil
juga pergeseran paradigma pendidikan. Hal belajar karena kriteria pemilihan media
ini mengindikasikan bahwa penggunaan pembelajaran kurang sesuai. Dalam memilih
teknologi informasi dalam proses media untuk kepentingan pembelajaran
pembelajaran sudah menjadi suatu menurut Sudjana & Rivai (2002: 34)
kebutuhan sekaligus tuntutan di era sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria
globalisasi ini. sebagai berikut: a) Ketepatannya dengan
Dunia pendidikan dewasa ini tujuan pembelajaran. b) Dukungan terhadap
memasuki era dunia media, di mana isi bahan ajar. c) Kemudahan memperoleh
kegiatan pembelajaran menuntut media.
dikuranginya metode ceramah dan diganti Saat ini masih sangat sedikit upaya
dengan pemakaian banyak media (Nurseto, untuk mengembangkan konten-konten
2011: 2). Jika mengacu pada perkembangan pembelajaran. Kebanyakan konten
kurikulum saat ini, peserta didik tidak hanya pembelajaran masih dijelaskan secara lisan.
berperan sebagai penerima pesan namun Hal ini memunculkan adanya kebutuhan
juga sebagai penyampai pesan sehingga untuk pengembangan konten pembelajaran
terbentuklah komunikasi dua arah atau berbasis multimedia berupa media
bahkan lebih. Dalam komunikasi tersebut, pembelajaran interaktif yang memanfaatkan
media pembelajaran dibutuhkan untuk unsur audio dan juga visual. Audio-visual
meningkatkan efektivitas pencapaian dari adalah pembelajaran berbasis teknologi
sebuah pembelajaran. yang dapat digunakan sebagai sarana
Guna meningkatkan efektivitas dan alternatif dalam mengoptimalkan proses
efisiensi pembelajaran, perlu dikembangkan pembelajaran, dikarenakan beberapa aspek

26 − Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

antara lain: a) mudah dikemas dalam proses pembelajaran teori serta pelaksanaan praktik
pembelajaran; b) lebih menarik untuk plambing tersebut, perlu digunakan media
pembelajaran; dan c) dapat diperbaiki setiap pembelajaran yang sesuai.
saat. Melalui audio-visual pembelajaran dapat Berkembangnya ilmu plambing yang
lebih interaktif dan lebih memungkinkan ada pada ranah teknik sipil membuatnya
terjadinya two way traffic dalam proses menjadi hal pokok yang harus ada pada
pembelajaran (Haryoko, 2010: 2). Hal ini bangunan. Hal itu diperkuat dengan adanya
diharapkan dapat mewujudkan situasi SNI 8153:2015 Tentang Sistem Plambing
pembelajaran yang lebih efektif dan pada Bangunan Gedung dimana di
meningkatkan kualitas proses belajar dalamnya terdapat standar instalasi alat-alat
mengajar terutama pada pembelajaran Teori plambing pada bangunan gedung.
dan Praktik Plambing di Program Studi S1 Sedangkan menurut Peraturan Menteri
PVKB UNJ. Pekerjaan Umum Nomor: 29/Prt/M/2006
Ada banyak media yang bisa Tentang Pedoman Persyaratan Teknis
membantu dalam proses pembelajaran, Bangunan Gedung terdapat persyaratan
salah satunya dengan menggunakan plambing dalam bangunan gedung dan
perangkat lunak atau software komputer. persyaratan penyaluran air hujan.
Priyanto Hidayatullah dalam Priandana & Berkaitannya kedua persyaratan tersebut
Asto (2015: 2) mengatakan kebanyakan maka sistem plambing penting untuk
software presentasi sekarang hanya sanggup dipelajari, maka mata kuliah teori dan
menampilkan materi pelajaran secara statis. praktik plambing diharapkan mampu untuk
Salah satu yang bisa menjadi alternatif meningkatkan pengetahuan mahasiswa
adalah educational animation, yang kalau mengenai sistem plambing.
diambil pengertian sempitnya adalah Media pembelajaran yang digunakan
visualisasi materi pelajaran dalam bentuk dalam proses pembelajaran selama ini masih
animasi untuk digunakan dalam kegiatan menggunakan metode presentasi dengan
belajar mengajar. Media pembelajaran Powerpoint. Penggunaan media Powerpoint
interaktif diatas dapat dibuat menggunakan sangat bergantung kepada penyaji materi
software komputer yaitu Adobe Flash. sehingga pembelajaran hanya berpusat
Software Adobe Flash digunakan kepada penyaji materi atau dosen. Hal
sebagai pertimbangan untuk membuat tersebut mengakibatkan mahasiswa tidak
media pembelajaran interaktif karena dapat belajar secara mandiri.
memiliki kelebihan salah satunya adalah Berdasarkan hasil pembelajaran
dapat membuat simulasi yang diperlukan Teori dan Praktik Plambing pada semester
dalam proses belajar mengajar dan ukuran 106, hanya sebesar 15,4% yang
file yang dihasilkan relatif kecil. Sehingga mendapatkan A- s/d A. Hal tersebut
proses belajar mengajar tidak monoton mengidentifikasikan bahwa hasil
dengan presentasi yang hanya menggunakan pembelajaran yang dicapai belum maksimal.
tulisan dan gambar. Sedangkan survey analisa kebutuhan yang
Pembelajaran Teori dan Praktik telah dilakukan dan disebarkan pada
Plambing pada Program Studi Pendidikan angkatan 2013, 2014 dan 2015 Program
Vokasional Konstruksi Bangunan UNJ Studi PVKB UNJ, didapatkan hasil bahwa
bertujuan untuk menguasai standar sebesar 61% mahasiswa menganggap bahwa
kompetensi yang telah ditetapkan, sehingga media yang digunakan selama ini belum
dibutuhkan pemahaman yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehingga dibutuhkan
melaksanakan pembelajaran terutama dalam media pembelajaran baru yang lebih
melakukan praktiknya. Untuk menarik dan interaktif.
meminimalisir ketidakpahaman dalam

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada …− 27


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

Berdasarkan uraian diatas, menarik 3. Sasaran penelitian merupakan mahasiswa


kiranya untuk dilakukan penelitian tentang yang mengambil mata kuliah teori dan
pengembangan bahan ajar berupa media praktik plambing pada semester 108.
interaktif dengan judul “Pengembangan
Media Pembelajaran Interaktif pada Mata Rumusan Masalah
Kuliah Teori dan Praktik Plambing di
Program Studi S1 PVKB UNJ” Berdasarkan pada identifikasi
masalah, maka perumusan masalah yang
Identifikasi Masalah didapat adalah bagaimanakah
pengembangan media pembelajaran
Berdasarkan uraian latar belakang interaktif pada mata kuliah Teori dan
yang telah dikemukakan sebelumnya, Praktik Plambing di Program Studi S1
terdapat beberapa permasalahan yang dapat PVKB UNJ?
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Apakah media pembelajaran pada mata Kegunaan Hasil Penelitian
kuliah teori dan praktik plambing yang
selama ini digunakan dapat berfungsi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
secara efektif dalam proses manfaat sebagai berikut:
pembelajaran?
2. Bagaimanakah hasil belajar teori dan 1. Diharapkan konsep pembelajaran
praktik plambing di program studi S1 dengan menggunakan media interaktif
PVKB UNJ dengan menggunakan media dapat direkomendasikan sebagai inovasi
pembelajaran saat ini? dalam dunia pendidikan guna
3. Bagaimanakah pengembangan media meningkatkan efektifitas pencapaian
pembelajaran interaktif pada mata kuliah pembelajaran.
teori dan praktik plambing dengan 2. Diharapkan dapat digunakan sebagai
menggunakan perangkat lunak Adobe acuan pengembangan media
Flash? pembelajaran interaktif guna
meminimalisasi ketidakpahaman dalam
proses pembelajaran.
Pembatasan Masalah
3. Sebagai ajakan untuk terus
Berdasarkan latar belakang dan mengembangkan media pembelajaran
identifikasi masalah yang ada, pembatasan alternatif.
masalah dalam penelitian ini adalah: 4. Menjadi perangkat alternatif dalam
1. Materi yang akan dikaji dalam media pembelajaran mata kuliah Teori dan
pembelajaran yang akan dikembangkan Praktik Plambing.
hanya menyangkut mata kuliah teori dan
praktik plambing di Program Studi
PVKB UNJ.
2. Materi yang akan disajikan dalam media Tinjauan Pustaka
pembelajaran interaktif ini hanya
1. Media Pembelajaran
meliputi teori plambing untuk setengah
semester. Kata media berasal dari bahasa
Latin yang merupakan bentuk jamak dari
28 − Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

“Medium”, secara harfiah kata tersebut 2. Multimedia Pembelajaran


memiliki arti perantara, tengah atau
pengantar. Menurut Anung Rachman, Secara umum multimedia dapat
Vincent Suhartono (2014: 2) dalam aktivitas didefinisikan sebagai gabungan atau
pembelajaran, media dapat didefinisikan kombinasi antara teks, gambar, animasi,
sebagai suatu alat yang dapat membawa suara dan video. Menurut Mayer (2014: 1)
informasi dan pengetahuan dalam interaksi dalam penelitiannya yang berjudul
yang berlangsung antara pendidik dengan “Incorporating Motivation into Multimedia
peserta didik. Sedangkan kata pembelajaran Learning”, pembelajaran multimedia meliputi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata dan gambar dan termasuk belajar
(KBBI) merupakan proses, cara, perbuatan melalui buku teks yang mengandung teks
menjadikan orang atau makhluk hidup dan ilustrasi, pembelajaran dasar komputer
belajar. Pengertian diatas diperkuat oleh yang mengandung animasi serta narasi dan
Sukoco, Arifin, Sutiman, & Wakid (2014: 2) slide presentasi tatap muka yang
yang mendefinisikan pembelajaran sebagai mengandung grafik dan kata-kata yang
proses komunikasi yang dilakukan pendidik diucapkan. Sedangkan menurut Wiyana,
kepada peserta didik dalam rangka Umar, & Usman (2013: 5) multimedia
menyampaikan pesan tertentu. adalah suatu multimedia yang dilengkapi
Menurut Association for Educational dengan alat pengontrol yang dapat
Communications and Technology (AECT) media dioperasikan oleh pengguna, sehingga
pembelajaran adalah segala sesuatu yang pengguna dapat memilih apa yang
digunakan untuk menyampaikan pesan. dikehendaki untuk proses belajar yang
Sedangkan menurut Miarso dalam Sudatha menarik sehingga dapat membentuk suatu
& Tegeh (2009: 8) media pembelajaran konsep belajar yang tepat.
adalah segala sesuatu yang digunakan untuk Pernyataan tersebut didukung oleh
menyalurkan pesan serta dapat merangsang Sudatha & Tegeh (2009: 51) yang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si mengemukakan bahwa istilah multimedia
belajar sehingga dapat mendorong pembelajaran umumnya menunjuk pada
terjadinya proses belajar. Pernyataan semua software pendidikan yang diakses
tersebut juga didukung oleh Yudasmara & melalui komputer dimana siswa dapat
Purnami (2010: 2) yang mengemukakan berinteraksi dengannya. Sistem komputer
bahwa media berperan sangat penting menyajikan serangkaian program pengajaran
sebagai pembawa informasi dari sumber kepada siswa baik berupa informasi maupun
(guru) menuju penerima (siswa). Untuk itu, latihan soal untuk mencapai tujuan
penggunaan media yang tepat dan menarik pengajaran tertentu dan siswa melakukan
akan menumbuhkan minat, rasa ingin tahu, aktivitas belajar dengan cara berinteraksi
motivasi dan kreativitas siswa, sehingga dengan sistem komputer. Multimedia
sangat penting untuk mengoptimalkan pembelajaran merupakan lingkungan belajar
ketercapaian tujuan pembelajaran. berbasis komputer yang memanfaatkan
Berdasarkan pengertian tersebut fleksibilitas komputer untuk memecahkan
dapat disimpulkan bahwa media masalah-masalah belajar.
pembelajaran merupakan suatu perantara Berdasarkan definisi di atas,
yang digunakan oleh pendidik untuk pengembangan media pembelajaran
menyampaikan pesan tertentu kepada interaktif berbasis perangkat lunak
peserta didik dalam proses belajar sehingga komputer dapat dikategorikan sebagai
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara multimedia pembelajaran karena
optimal. menggunakan perangkat lunak komputer
yang mengkombinasikan teks, gambar,
animasi, suara dan video untuk proses

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada …− 29


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan Penelitian ini dilakukan di Program


efektivitas pencapaian hasil dari suatu Studi Pendidikan Vokasional Konstruksi
pembelajaran. Bangunan Universitas Negeri Jakarta pada
tahun ajaran 2017/2018.
3. Media Pembelajaran Interaktif Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan (research and development).
Media secara umum merupakan Model pengembangan yang digunakan
suatu perantara dalam pembelajaran. dalam penelitian ini mengadaptasi prosedur
Sementara media dalam bahasa Arab penelitian pengembangan Borg & Gall yang
memiliki arti perantara atau pengantar pesan dilakukan dengan pembatasan. Borg & Gall
dari pengirim kepada penerima pesan. dalam Emzir (2013: 271) mengatakan
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa bahwa dimungkinkan untuk membatasi
Indonesia (KBBI), interaktif adalah sifat penelitian dalam skala kecil termasuk
saling melakukan aksi, antarhubungan, membatasi langkah penelitian.
saling aktif. Penyederhanaan prosedur penelitian Borg
Berdasarkan pernyataan di atas, & Gall itu meliputi 5 langkah, yaitu sebagai
dapat disimpulkan bahwa media berikut:
pembelajaran interaktif merupakan suatu 1. Penelitian Pendahuluan
perantara yang digunakan dalam proses Penelitian pendahuluan dilakukan
pembelajaran dimana pengirim dan untuk mengetahui kebutuhan
penerima pesan saling melakukan interaksi pembelajaran yang ada di lapangan
satu sama lain. Hal tersebut diperkuat oleh terkait dengan media pembelajaran
Arrosyida (2015: 3) yang menyatakan bahwa yang digunakan. Maka dari itu
media pembelajaran interaktif adalah dilakukanlah analisis kebutuhan sebagai
ssesuatu yang menyangkut software dan data acuan untuk melakukan
hardware yang dapat digunakan sebagai pengembangan media.
perantara untuk menyampaikan isi materi 2. Mengembangkan Produk Awal
ajar dari sumber belajar ke pembelajar Pengembangan produk awal
dengan metode pembelajaran yang dapat merupakan tahapan-tahapan yang
memberikan respon balik terhadap dilakukan untuk membuat media
pengguna dari apa yang telah diinputkan pembelajaran interaktif. Tahap ini
kepada media tersebut. meliputi beberapa proses, yaitu desain
data, desain interface, desain prosedural
Tujuan Penelitian dan implementasi program.
3. Tahap Validasi Ahli
Tujuan dari penelitian ini adalah Validasi yang dilakukan terhadap media
untuk mengembangkan perangkat media pembelajaran ini dilakukan oleh ahli
pembelajaran interaktif untuk mata kuliah media dan ahli materi. Validasi
teori dan praktik plambing yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah
digunakan dalam proses pembelajaran. media pembelajaran yang
dikembangkan layak digunakan dalam
Metode Penelitian proses pembelajaran. Melalui tahap
validasi ini akan diperoleh masukan dan

30 − Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

kritik yang jelas guna memperbaiki 0% - 20% Sangat Tidak Layak


media pembelajaran. 21% - 40% Tidak Layak
4. Tahap Uji Coba 41% - 60% Cukup Layak
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui 61% - 80% Layak
kualitas dari media pembelajaran yang 81% - 100% Sangat Layak
telah dibuat. Data yang diperoleh dari
hasil uji coba tersebut dapat dijadikan Pembahasan Hasil Penelitian
acuan untuk memperbaiki media
pembelajaran. Berdasarkan validasi yang telah
5. Pembuatan Produk Akhir dilakukan oleh ahli media dan ahli materi
Tahap ini merupakan hasil dari produk didapatkan hasil sebagai berikut: (1) Hasil
yang telah diperbaiki sesuai saran dan validasi oleh ahli media menunjukkan
kritik dari para ahli serta data yang persentase kelayakan sebesar 72,92% yang
diperoleh dari tahap uji coba. Tahap berada pada kategori “Layak”; (2) Hasil
akhir dari pembuatan produk adalah validasi oleh ahli materi menunjukkan
berupa media pembelajaran interaktif persentase kelayakan sebesar 86,90% yang
untuk mata kuliah Teori dan Praktik berada pada kategori “Sangat Layak”; (3)
Plambing. Hasil respon mahasiswa terhadap media
Teknik pengumpulan data yang mendapatkan persentase kelayakan sebesar
digunakan pada penelitian ini adalah 82,07% yang berada pada kategori “Sangat
menggunakan kuesioner atau angket. Layak”
Angket yang digunakan berupa angket
untuk ahli media, ahli materi dan juga 1. Hasil Pengembangan Media
mahasiswa yang berfungsi untuk
mengetahui tingkat kelayakan produk yang Pengembangan media pembelajaran
akan dikembangkan. interaktif ini menggunakan program Adobe
Teknik analisis data yang digunakan Flash CS6 yang dikonversikan menjadi file
merupakan analisis deskriptif kualitatif. ekstensi .exe.
Teknik analisis dilakukan dengan
mengelompokkan informasi dari data
kualitatif berupa masukan, saran ataupun
kritik terdapat pada angket. Melalui hasil
analisis tersebut, media pembelajaran
interaktif yang dikembangkan akan
diperbaiki.

Gambar 1. Hasil Pengembangan Media

Data yang diperoleh dalam bentuk Hasil pengembangan media


persentase tersebut kemudian dikonversi pembelajaran interaktif yang dikembangkan
dengan menggunakan acuan tabel pada penelitian ini terdiri dari menu RPS,
interpretasi kelayakan menurut Riduwan menu materi, menu jobsheet, menu quiz dan
(2013: 22) seperti pada Tabel 1. tombol-tombol navigasi diantaranya:
tombol home, tombol exit, tombol audio,
Tabel 1. Interpretasi Skor Kelayakan tombol kembali ke menu utama dan tombol
Persentase Kriteria next & previous.

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada …− 31


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

2. Kualitas Media Beberapa saran yang dapat diberikan


berdasarkan hasil penelitian tentang
Berdasarkan hasil validasi yang pengembangan media pembelajaran
dilakukan oleh ahli media dan ahli materi interaktif adalah sebagai berikut:
serta respon mahasiswa terhadap media
pembelajaran interaktif ini dapat 1. Media pembelajaran interaktif ini dapat
disimpulkan bahwa kualitas media dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran dilihat dari aspek media pembelajaran alternatif dalam mata
berada pada kategori “Layak”, dari aspek kuliah Teori dan Praktik Plambing.
materi berada pada kategori “Sangat Layak” 2. Media pembelajaran interaktif ini dapat
dan respon dari mahasiswa berada pada dikembangkan untuk penggunaan pada
kategori “Sangat Layak”. Dari hasil data smartphone untuk pembelajaran.
yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa Daftar Pustaka
media pembelajaran interaktif yang
dikembangkan layak digunakan untuk Arrosyida, A., & Suprapto. (2015). Media
proses pembelajaran. Pembelajaran Interaktif Jaringan
Komputer Menggunakan
Kesimpulan Macromedia Flash 8 Di Smk Negeri
1 Saptosari. Jurnal Pendidikan Teknik
Berdasarkan hasil penelitian dapat Informatika, (2), 1–8.
disimpulkan bahwa materi ajar Mata Kuliah Emzir. (2013). Metode Penelitian Kualitatif
Jurusan yang dibina oleh FT UNJ sebagian Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.
besar relevan dengan materi ajar yang Haryoko, S. (2010). Efektivitas
dipelajari di sekolah. Pemanfaatan Media Audio-Visual
Sebagai Alternatif Optimalisasi Model
1. Hasil yang diperoleh dari ahli media Pembelajaran, 5(1), 1–10.
menunjukkan tingkat kelayakan media Mayer, R. E. (2014). Incorporating
pembelajaran interaktif ini adalah sebesar Motivation Into Multimedia Learning.
72,92% yang dapat dikategorikan bahwa Learning and Instruction, 29, 171–173.
media ini layak untuk digunakan. Muhson, A. (2010). Pengembangan Media
2. Hasil yang diperoleh dari ahli materi Pembelajaran Berbasis Teknologi
menunjukkan tingkat kelayakan media Informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi
pembelajaran interaktif ini adalah sebesar
Indonesia, 8(2), 1–10.
86,90%, hal tersebut dapat dikategorikan Nurseto, T. (2011). Membuat Media
bahwa media ini sangat layak digunakan Pembelajaran yang Menarik. Jurnal
untuk pembelajaran. Ekonomi & Pendidikan, 8, 19–35.
3. Hasil dari uji coba kepada objek Priandana, V., & Asto. (2015).
penelitian menunjukkan hasil bahwa Pengembangan Media Pembelajaran
media pembelajaran ini menarik minat Multimedia Interaktif Berbantuan
mahasiswa untuk belajar dan dapat Software Macromedia Flash Pada
mempermudah mahasiswa dalam Kompetensi Dasar Menerapkan
memahami materi. Macam-Macam Gerbang Dasar
Rangkaian Logika Di SMK Negeri 2
Saran
Bojonegoro. Jurnal Pendidikan Teknik
32 − Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

Elektro, 04, 177-181.


Riduwan. (2013). Skala Pengukuran Variabel-
Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Setyawan, A. (2012). Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Adobe Flash
Professional Cs6 Pada Mata Kuliah
Hidrolika Di Jurusan Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Negeri
Yogyakarta. Jurnal Ekonomi &
Pendidikan, 8(20), 58.
Sudatha, I. G. W., & Tegeh, I. M. (2009).
Desain Multimedia Pembelajaran, 104.
Sukoco, Arifin, Z., Sutiman, & Wakid, M.
(2014). Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif Berbasis
Komputer Untuk Peserta Didik Mata
Pelajaran Teknik Kendaraan Ringan.
Jurnal Pendidikan Teknologi Dan
Kejuruan, 22(2), 215–226.
Wiyana., Umar., & Usman. (2013).
Pengembangan Multimedia Untuk
Perolehan Belajar Konsep Reproduksi
Manusia Dalam Mata Pelajaran Biologi
Kelas XI. Jurnal Teknologi Pendidikan, 1-
12.
Yudasmara, G. A., & Purnami, D. (2010).
Pengembangan Media Pembelajaran
Belajar Siswa Smp, 1–8. Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran¸ 48, 1-8.

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada …− 33


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

34 − Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai