NIM H1071151019
Nim : H1071151019
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Nurhasanah,S.Si.,M.Si
NIP. 198011252006042002
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
ii
3
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu aset berharga bagi daerah yang dapat dikembangkan untuk
meningkatkan pendapatan daerah adalah dari hasil penjualan sektor
pertambangan dan bahan galian. Terutama bagi daerah yang memiliki potensi
pertambangan dan galian yang cukup besar. Dalam pengembangan potensi yang
ada tersebut diperlukan sumber daya dan keahlian bidang penelitian dalam proses
eksplorasi. Dalam upaya eksplorasi tersebut dibutuhkan suatu komponen untuk
mempermudah dalam upaya eksplorasi.
Pusat Survei Geologi yang merupakan salah satu unit teknis di bawah Badan
Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyimpan
sebagian besar dokumen hasil penyelidikan mineral, geologi dan geofiiska dari
berbagai pelosok wilayah Indonesia dan informasi-informasi data geologi dari
segi sistematik berupa pustaka baik laporan, terbitan, dan peta. Pada tahun 1946,
Direktorat Geologi memulai program pemetaan geologi sistematik dan tematik.
Dan sejak tahun 1979 libang Pusat Survei Geologi mulai menngumpulkan dan
merangkum berbagai hasil kegiatan yang telah diakukan sebelumnya menjadi
kumpulan data atau sistem informasi tentang kebumian berupa peta-peta geologi
tematik Indonesia.
Pusat Survei Geologi mempunyai beberapa jenis peta antara lain peta geologi,
geofisika, geokimia, tektonok, geomorfologi, dan geologi kuarter yang dilakukan
secara bersistem atau bertema. Peta geologi dibedakan mennjadi peta geologi
sistematik dan peta geologi tematik. Peta geologi sitematik adalah peeta yang
menyajikan data geologi pada dasar peta topografi atau batimetri dengan nama
dan nomor lembar peta yang mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No.
019.2.2/1/1975 atau SK penggatinya dan juga menggambrkan informasi
katalogisasi. Sedangkan peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan
1
informasi geologi dan potensi sumber daya mineral dan energy untuk tujuan
tertentu seperti eksplorasi dan pengembangan.
Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis ingin mengidentifikasi sebaran
batuan di Lembar Banjarmasin berdasarkan peta anomali magnetik. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yang berasal dari Pusat Survei Geologi. untuk
identifikasi sebaran batuan di Banjarmasin berdasarkan data yang didapat dari
Pusat Survei geologi dengan mengumpulkan data lengkap data geologi dari peta
tematik di lembar Banjarmasin yang selanjutnya diolah dengan menggunakan
bantuan software yang akan menampilkan suatu peta anomali untuk
mempermudah interpretasi sebaran batuan tersebut. Dari hasil ini diharapkan
dapat membantu dan mempermudah salah satu fungsi dari Pusat Survei Geologi
yaitu dalam hal pelaksaan penelitian, pemtaan tematik, pemodelan geologi, dan
informasi di bidang survey geologi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas ini untuk mengidentifikasi sebaran batuan
lembar Banjarmasin berdasarkan anomali magnetik.
1.4 Manfaat
2
3. Mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang sudah dimiliki pada
masa kuliah dan menambah wawasan dalam befikir.
4. Meningkatnya kesdisiplinan dan tanggungjawab dalam bekerja.
1.1.2 Manfaat Bagi Instansi
1. Membantu instansi dalam menyelesaikan tugas selama kerja praktek
berlangsung.
2. Dapat menjalin kerja sama antara Universitas dan instansi terkait.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
dengan :
F = gaya yang bekerja diantara dua magnet dengan kuat medan magnet dan
= permeabilitas medium yang meelingkupi kedua magnet
= jarak kedua medan magnet
= kuat medan magnet 1
= kuat medan magnet 2
4
Nilai k pada batuan semakin besar apabila di dalam batuan banyak mengandung
mineral-mineral yang bersifat magnet. Faktor yang mepengaruhi nilai
suseptibilitas batuan adalah litologi batuan dan kandungan mineral batuan
(Telford, 1990).
Metode geomagnet didasarkan terhadap perbedaan tingkat magnetisasi
suatu batuan yang di induksi oleh medan magnet bumi. Hal ini terjadi akibat
adanya sifat kemagnetan suatu material. Kemampuan untuk termagnetisasi
tergantung pada suseptibilitas magnetik dari masing-masing batuan. Batuan yang
memiliki kandungan-kandungan tertentu dapat dikenal dengan baik dalam
eksplorasi geomagnet yang dimunculkan sebagai anomali (Panjaitan, 2015).
Kerapatan arus magnet yaitu jumlah arus dalam satu-satuan daerah yang juga
disebut induksi magnet dinyatakan dengan :
B= H ……………..………………………………………... 3
Medan magnet yang terukur oleh alat magnetometer adalah medan magnet
induksi,termasuk efek magnetisasi yang diberikan oleh persamaan (Nur dkk,
2017) :
B= (H+M) ………………………………………………… 4
dengan :
M = momen dipole magnetic dalam satuan skalar
= permeabilitas dalam ruang vakum ( = 1)
Dalam kemagnetan dikenal sutu sifat dasar yaitu kerentanan magnet (suseptibilitas
magnet) yang disimbolkan k. dalam ruang hampa k=0, intensitas magnetisasinya
dapat ditulis sebagai berikut (Nur dkk, 2017) :
M = k H …………………………………………………….... 5
Sehingga persamaan di atas disubstitusikan menjadi :
B= (1 + k)H…………………………………………….… 6
5
2.2 Medan Magnet Induksi dan Magnetik Total
Adanya medan magnetik regional yang berasal dari bumi dapat menyebabkan
terjadinya induksi magnetik pada batuan di kerak bumi yang mempunyai
suseptibilitas yang tinggi. Medan magnetik yang dihasilkan pada batuan ini sering
disebut sebagai medan magnetik induksi atau medan magnetik sekunder.
Sementara itu medan magnet yang terukur oleh magnetometer adalah medan
magnet total, yang berupa gabungan antara medan magnetik utama dan medan
magntik induksi besaran skalar. Medan magnet bumi secara sederhana dapat
digambarkan sebagia medan magnet yang di timbulkan oleh batang magnet
raksasa yang terletak kedalam inti bumi. Medan magnet tersebut dinyatakan
sebgai deklinasi (penyimpangan terhadap arah selatan geografi) dan inklinasi
(penyimpangan dari arah horizontal) (Panjaitan, 2015).
Telford (1990) menjelaskan bahwa berdasrkan hukum Coloumb, gaya magnet
yang terjadi merupakan fungsi daeri besarnya muatan-muatan yang berinteraksi.
Kemagnetan yang terdapat pada bahan magnetik yangsangat bergantung pada
sejarah batuan tersebut dalam hubungannya dengan keberadaan medan magnet
saat itu. Dengan demikian,kemagnetan suatu bahan batuan bergantung pada
medan induksi yang diterima. Jika batuan berada pada medan agnetik, maka akan
terjadi polarisasi magnetik pada benda tersebut yang besarnya merupakan
suseptibilitas suatu batuan. Suseptibilitas magnetik dinyatakan sebgai tingkat
termagnetisasinya suatu bahan karena pengaruh medan magnet. Setiap batuan
memiliki nilai suseptibilitas, namun nilai suseptibiitas tidak konstan bagi beberapa
material, dipengruhi oleh temperatur dan kuat medan (Jaingot dkk, 2015).
Anomali magnetik dari suatu batuan magnetik di bawah permukaan timbul
akibat adanya medan magnet induksi. Dalam penyelidikan geomagnet, anomali
magnetik di jabarkan pada persamaan berikut:
∆ = ± ………….………………….. 7
dengan:
6
∆ = Nilai anomaly magnetic stasiun yang ingin dicapai
= medan magnet komponen total yang terukur
= medan magnet teoritis berdasarkan IGRF
= Koreksi medan magnet akibat variasi harian
2.3 Sifat Magnetik Batuan
Setiap jenis batuan mempunyai sifat dan karakteristik tertentu dalam medan
magnet. Adanya medan magnet dan perbedaan sifat khusus dari setiap jenis
batuan serta mineral tersebut untuk memudahkan dalam pencarian bahan-bahan
tersebut. Untuk lebih memudahkan dalam pencarian tersebut umumnya dilakukan
klarifikasi batuan atau mineral berdasarkan sifat magnet pada tabel berikut
Tabel 2.1 Sifat magnetik beberapa jenis mineral dan batuan (Jaingot dkk, 2015)
7
Tabel 2.2 Hubungan antara sifat magnetic dan suseptibilitas magnetik (Solikha
dkk, 2012)
Sifat Magnetik Suseptibilitas Magnetik
Ferromagnetik Suseptibilitas magnetik tinggi dan
bernilai posistif. Contoh Besi (Fe),
Nikel (Ni), dan Krhom (Cr)
Ferrimagnetik Suseptibilitas magnetik tinggi dan
bernilai posistif. Contoh
(magnetite, pyrotite, maghmemite,
gregeite)
Antiferromagnetik Susebtibilas sedang dan bernilai positif.
Contoh (hematite,goethite)
Paramagnetik Suseptibilitas rendah dan bernilai
positif. Contoh biotite, olivine
Diamagnetik Suseptibilitas rendah dan bernilai
negatife. Contoh air, material organic
Adanya medan magnetik regional yang berasal dari bumi dapat menyebabkan
terjadinya induksi magnetik pada batuan yang mempunyai suseptibilitas baik.
Total medan magnetik yang dihasilkan pada batuan ini dinyatakan sebagai induksi
magnetik.
Bumi berlku seperti sebuah magnet yang sangat besar dengan medan magnet
yang mengelilinginya. Medan magnet itu dihasilkan oleh dipole magnet yang
terletak pada pusat bumi. Sumbu dipole ini bergeser sekitar 11° dari sumbu rotasi
bumi, yang berarti kutub utara geografis bumi tidak terletak pada tempat yang
sama dengan kutub magnet bumi. Medan magnet bumi terkarakterisasi oleh
parameter fisis yang dapat diukur yaitu arah dan intensitas kemagnetannya.
8
Parameter fisis itu adalah deklinasi magnetik (D), intensitas horizontal (H) dan
intensitas vertical (Z). Parameter yang dapat menggambarkan arah medan magnet
adalah deklinasi (D) (sudut antara utara mangetik dan utara geografis), yang
diukur dalam derajar. Intensitas medan agnet total (F) digambarkan dengan
komponen horizontal (H), komponen vertical (Z) dan komponen horizontal kea
rah utara (x) dan ke arah timur (Y). Intensitas medan magnet bumi secara kasar
antar 25.000 – 65.000 nT. Untuk Indonesia, wilayah yang terletak di utara ekuator
mempunyai intensitas ± 40.000 nT, sedangkan yang di sebelah selatan ekuator
±45.000 nT.
9
1. Variasi sekuler, yaitu variasi yang ditunjukkan oleh adanya perubahan
internal bumi. Perubahannya sangat lambat yaitu antara orde puluhan
sampai ratusan tahun untuk mempengaruhi hasil survei magnetik.
2. Variasi diurnal (harian),yaitu variasi yang ditimbulkan secara domain oleh
gangguan matahari,radiasi ultraviolet matahari menimbulkan ionisasi
lapisan atmosfer bagian atas. Adanya ionisasi dan elektro yang terlempar
dari matahari akan menimbulkan arus sebagai sumber medan magnetik.
Sifat perubahan harian ini acak tetai periode dengan periode rata-rata
sekitar panjang matahari (25 jam). Variasi yang lain adalah badai
magnetik,sumber penyebabnya karena akibat aktifitas matahari dan
memiliki perubahan yang sangat cepat dan besar sehingga secara praktis
mengburkan hasil survei magnetik
Berdasarkan sifat medan magnet bumi dan sifat kemagnetan bahan pembentuk
batuan,maka bentuk medan magnetik anomali yang akan ditimbulkan oleh medan
penyebabnya tergantung beberapa hal berikut.
1. Inklinasi medan magnet bumi disekitar bumi penyebab
2. Geometri dari benda penyebab
3. Kecenderugan arah dipol-dipol magnet didalam benda penyebab
4. Aarah dipole-dipolagnet benda penyebab terhadap arah medan bumi
Reduksi ke kutub adalah salah satu filter pengolahan data magnetik untuk
menghilangkan pengaruh sudut inklinasi magnetik. Filter tersebut diperlukan
karena sifat dipole anomaly magnetik menyulitkan interpretasi data lapangan yang
umumnya masih berpola asimetrik. Hasil dari reduksi ke kutub menunjukkan
anomaly magnetik menjadi satu kutub. Hal ini ditafsirkan posisi benda penyebab
anomaly medan magnet berada di bawahnya (Indratmoko dkk, 2009).
10
2.6 Koreksi Efek Regional
Dalam banyak contoh, data anomali medan magnet yang menjadi target
survey selalu bersuperposisi atau bercampur dengan anomaly magnetik yang lain
yang berasal dari sumber yang sangat dalam dan luas di bawah peermukaan bumi.
Anomaly magnetik ini disebut sebagai anomali magnetik regional (Breiner,1973).
Untuk menginterpretasi anomali medan magnetik yang menjadi target survei,
maka dilakukan koreksi efek regional, yang bertujuan untuk menghilangkan efek
anomaly magnetik regioanal dari data anomaly medan magnet hasil pengukuran.
11
BAB 3
PROFIL INSTANSI
Pusat Survei Geologi merupakan salah satu unit kerja teknis di bawah Badan
Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berlokasi di jalan
Diponegoro no 57, Bandung. Sebelumnya, kelembagaan ini antara tahun 1978
sampai 2005 bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, disingkat
Puslitbang Geologi. Pusat Survei Geologi menyimpan sebagian besar dokumen
hasil penyelidikan mineral dan geologi dari berbagai pelosok wilayah Indonesia,
berupa pustaka (laporan, tetrbitan, peta) dan percontohan (batuan, mineral, fosil).
Selain menyimpan dokumen hasil penyelidikan dan pemetan geologi dan
bahan tambang yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendahulunya, mulai dari
Dienst van het Mijnwezen (1850-1922) sampai dengan Puslitbang Geologi (1978-
2005). Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 13 Tahun 2016, Pusat Survei
Geologi memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut.
3.1.1 Tugas
12
4. Penyusunan norma dan standar, produser, dan kriteria di bidang
pemetaan, geosains, serta sumber daya minyak dan gas bumi.
Berikut ini adalah paparan dari visi misi dari pusat survei geologi.
Visi :
Misi :
13
Gambar 3.1 Lambang Badan Geologi
14
Gambar 3.2 Struktur organisasi Pusat Survei Geologi (Pusat Survei Geologi,
2018)
Adapun tugas dan fungsi berdasarkan struktur organisasi di bidang sarana teknik
dan informasi adalah sebgai berikut.
1.Bidang Sarana Teknik
Bidang sarana teknik mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan
sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. Dalam
melaksanakan tugasnya, bidang sarana teknik menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut.
1. Penyiapan rumusan pedoman dan prosedur kerja penggunaan
dan pelayanan jasa teknik
2. Analisis spesifikasi dan kebutuhan sarana teknik penelitian dan
pengembangan
3. Penyiapan rumusan rencana pengembangan sarana teknik
penelitian dan pengembangan
4. Pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan pusat
5. Pengelolaan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan
pengembangan
6. Evaluasi pelaksanaan urusan pengelolaan sarana dan prasarana
penelitian dan pelayanan geologi pusat
2. Bidang Informasi
Bidang infomasi mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sistem
informasi dan penyebarluasan informaasi, serta dokumentasi hasil penelitian dan
pelayanan Pusat Survei Geologi. Dalam melaksanakan tugasnya bidang informasi
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut.
1. Penyiapan rumusan pengembangan sistrm, dokumentasi dan
publikasi, serta operasi perangkat lunak informasi
2. Pelaksanaan pengelolaan sistem, jaringan dan situs informasi,
serta pemuktahiran basis data.
15
3. Pelaksanaan sosialisasi, dokumentasi dan publikasi, serta
pengelolaan perpustakaan.
4. Evaluasi pelaksanaan pengembangan sistem informasi
danpenyebarluasan informasi, serta dokumentasi hasil
penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi
16
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
17
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian
Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder
yang didapat dari Pusat Survei Geologi. Data-data sekunder yang diperlukan
adalah:
18
2. Data sekunder sebanyak 500 data
3. Data penunjang seperti peta geologi daerah Banjarmasin skala 1:250.000
4. nilai inklinasi sebesar -24.234° , nilai deklinasi sebesar 1.344°
dkk, 2004)
19
Gambar 4.3 Peta Geologi Banjarmasin (N. Sikumbang&Heryanto, 1994)
Digitasi adalah proses untuk mengubah data analog menjadi digital dengan
menambahkan suatu objek di lokasi penelitian. Proses digitasi ini dilakukan
menggunakan software Global Mapper dengan bahan berupa peta anomali
magnetik lembar Banjarmasin. Hasil dari proses digitasi ini beupa nilai anomali
magnetik dan koordinat.
Peta anomali magnet total diperoleh dari h2asil digitasi lalu dari hasil
digitasi diolah menggunakan software Surfer 1. Dari hasil pengolahan tersebut
dilanjutkan pengolahan lanjutan untuk memisahkan anomali regional dan residual.
Dalam proses pemisahan tersebut mengguanakn sotware Oasis Montaj 8.4.
Dalam proses pengolahan magnetik hasil awal berupa peta anomali total,
kemudian dilakukan fiter reduksi ke kutub menggunakan software Oasis Montaj
8.4. Proses reduksi ke kutub ini diakukan untuk menghilangkan gangguan dalam
objek magnetik (dipole) atau dikenal dengan gangguan kutub. Filter reduksi ke
kutub adalaha salah satu filter pengolahan data magnetik untuk menghilangkan
pengaruh sudut inklinasi magnetik. Filter tersebut diperlukan karena sifat dipole
anomali magnetik menyulitkan interpretasi data lapangan yang umumnya masih
berpola. Langkah selanjutnya dengan menggunakan web geomag.nrcan.gc.ca
guna untuk menhasilkan nilai inklinasi sebesar -24.234° dan deklinasi sebesar
1.344° pada pengolahan filter reduksi ke kutub ini.
20
4.4.4 Pemisahan Anomali Residual/Regional
Memasukkan
Mulai Inklikasi dan
Deklinasi
Studi Literatur
Reduksi Ke
Kutub
Hasil dan
Anomali Medan Pembahasan
Total
Selesai
21
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil yang didapatkan setelah diakukan koreksi IGRF dan koreksi harian
adalah peta anomali medan magnet total dengan menggunakan website
geomag.nrc.gc.ca untuk mendapatkan nilai inklinasi dan deklinasi. Peta medan
magnet total yang diperoleh didapat dari jumlah komponen intensitas magnet
yang diduga berkaitan dengan batuan yang sifat kerentanan magnet
(suseptibilitas) yang tinggi maupun yang rendah. Untuk daerah penelitian ini nilai
inklinasi sebesar -24.234° dan nilai deklinasi sebesar 1.344°. Anomali medan
magnet total adalah nilai medan magnet di suatu titik yang dihasilkan oleh suatu
batuan di bawah permukaan yang menjadi target pengukuran magnetik. Hasil
anomali medan magnet terdapat pada (Gambar 4.3).
22
Dari hasil anomali medan magnet terlihat nilai anomali terendah sekitar -558.5 nT
dan anomali tertinggi 78.0 nT. Nilai anomali tinggi berada di sebelah timur laut,
timur, dan tenggara sedangkan untuk anomali rendah berada di sebelah selatan
dan barat laut dan utara. Nilai anomali magnetik rendah dapat ditafsirkan dengan
adanya batuan bersifat nonmagnetik (diamagnetic) seperti batuan sedimen, batuan
lempung, lumpur, dan pasir kerikil yang memiliki nilai suseptibilitas kecil. Nilai
anomali magnetik positif dapat ditafsirkan sebagai adanya batuan yang bersifat
paramagnetic yang mengalami proses mineralisasi sehingga mengandug mineral
magnetik seperti magnetite dan hematite. Nilai anomali magnetik negatif dapat
ditafsirkan dengan adanya batuan bersifat nonmagnetik (diamagnetic) seperti
batuan sedimen, batuan lempung, lumpur, dan pasir kerikil yang memiliki niai
suseptibilitas kecil.
23
Gambar 5.2 Peta Kontur RTP
Nilai anomali medan magnet pada gambar 4.3 dapat dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu anomali bernilai rendah, anomali bernilai sedang, dan anomali
bernilai tinggi. Untuk anomali dengan nilai rendah ditunjukkan dengan warna biru
hingga warna hijau tua dengan nilai sekitar -358.2 nT sampai -231.2 nT. Kelompok
dengan nilai anomali sedang ditunjukkan dengan warna hijau hingga warna
orange dengan nilai sekitar -216.4 nT sampai -118.9 nT. Dan untuk kelompok
dengan nilai anomali tinggi ditunjukkan dengan warna merah hingga warna ungu
muda denagn nilai sekitar -54.0 nT sampai 112.1 nT. Berdasarkan ketiga kelompok
niai anomali tersebut daerah yang memiliki nilai anomali tinggi berada di daerah
timur.
Hasil yang didapatkan setelah diakukan koreksi IGRF, koreksi harian dan
direduksi ke kutub peta anomali masih berupa gabugan antara anomali regional
dan anomali residual. Sehingga perlu dipisahkan antara kedua anomali tersebut
dengan Gaussian Regioanal/Residual filter . Anomali residual atau dangkal
menggambarkan kondisi geologi daerah tersebut yang bersifat lokal atau dangkal,
24
yang dicirikan dengan adanya frekuensi anomali yang tinggi. Anomali regional
menggambarkan kondisi geologi daerah tersebut yang lebih luas (regional) pada
daerah yang dalam dengan dicirikan adanya nilai anomali yang rendah.
Pada proses pertama melakukan pemisahan anomali regional, hasil dari
pemisahan anomali regional dapat dilihat pada (Gambar 5.4). Hasil pada gambar
tersebut menunjukkan adanya kesamaan pada persebaran anomali dengan hasil
reduksi ke kutub, nilai anomali tinggi berada di bagian utara dan diduga sebagai
batuan sedimen yang beraada di deretan pegunungan Meratus barat sedangkan
anomali rendah berada di bagian selatan. Nilai anomali yang dihasilkan pada
regional ini berkisar -353.2 nT sampai 60.4 nT. Di bagian tengah tengah juga
terdapat anomali bernilai sedang dan di bagian selatan terdapt anomali rendah.
Proses pengolahan yang kedua adalah pemisahan anomali residual, hasil dari
pemisahan anomali residual dapat dilihat pada (Gambar 5.3). Nilai anomali yang
dihasilkan berkisar -257 nT sampai 19.6 nT dimana hasil anomalinya menyebar
dan acak hampir disetiap wilayah dibandingkan dengan hasil pemisahan regional.
Nilai anomali tinggi positif berbentuk memanjang dan menyebar hampir di setiap
daerah. Untuk nilai anomali negatif rendah berada di daerah utara, selatan, timur
laut yang berdekatan dengan pola anomali tinggi.
25
Gambar 5.4 Peta anomali regional
26
BAB 6
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
1. Nilai anomali rendah dengan notasi warna biru yang berada di selatan dan
sedikit di barat daya barat laut dan barat lokasi penelitian, diduga sebagai
batuan sedimen yang mendominsai batuan tersebut. Sementara untuk nilai
anomali yang relatif tinggi yaitu antara -54.0 sampai 122.1 , diduga sebagai
kelompok tipe batuan metamorf.
2. Nilai anomali rendah di beberapa wilayah juga menunjukkan adanya endapan
aluvial kuarter seperti batuan sedimen dari Formasi Warukin dan Formasi
Tanjung.
3. Nilai anomali rendah pada peta residual yaitu -25.7 menunjukkan adanya
calcite dan sedimen, sedangkan anomali tinggi yaitu 19.6 menunjukkan
adanya jenis batuan metamorf.
27
DAFTAR PUSTAKA
Nur Hidayat Nurdin, M.A.M.S.A., 2017. Identifikasi Pola Sebaran Intrusi Batuan
Bawah Permukaan Menggunakan Metode Geomagnet Di Sungai Jenelata
Kabupaten Gowa. Jurnal Geocelebes, 1, pp.17-22.
Panjaitan, M., 2015. Penerapan Metode Magnetik Dalam menentukan Jenis
Batuan Mineral. Jurnal Riet Komputer (JURIKOM), 2, pp.69-72.
Solikha Diah Eksanti, S.Z.A.F., 2012. Penerapan Metode Geomagnet Untuk
Mengetahui Nilai Suseptibilitas Magnetik Lapisan Tanah Dibandingkan denga
Pengukiran Suseptibilitas Magnetik Secara Langsung Studi Kasus:Lapisan
Tanah di Desa Pandensari Pujon,Malang. Jurnal Fisika Universitas Negeri
Malang.
supramono, G., 2012. Hukum Pertambangan Mineral dan BatuBara di
Indonesia. Jakarta: Renaka Cipta.
Telford, 1990. Applied Geophysics, USA, Cambridge University Press.
Tris, s., 2014. Identifikasi Sebaran Biji Besi Dengan Menggunakan Metode
Geomagnet Di Daerah Gunung Melati Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Fisika
FLUX, 11, pp.157-65.
28
LONGITUDE LATITUDE LABEL
114.995 -3.285 -325
115.011 -3.278 -350
115.014 -3.286 -375
115.018 -3.292 -400
115.024 -3.299 -425
115.036 -3.302 -450
115.01 -3.342 -325
115 -3.313 -350
115.017 -3.326 -375
115.055 -3.318 -425
115 -3.342 -300
115.18 -3.279 -125
115.166 -3.281 -150
115.175 -3.268 -175
115.126 -3.312 -150
29
115.182 -3.323 -125
115.117 -3.283 -175
115.145 -3.267 -225
115.169 -3.25 -250
115.17 -3.25 -250
115.093 -3.27 -250
115.084 -3.261 -275
115.208 -3.297 25
115.199 -3.296 50
115.19 -3.299 75
115.227 -3.303 25
115.236 -3.307 50
115.25 -3.309 75
115.275 -3.31 125
115.308 -3.301 150
115.392 -3.357 25
115.356 -3.337 50
115.387 -3.3 75
115.285 -3.329 75
115.268 -3.33 50
115.314 -3.349 25
115.235 -3.332 25
115.29 -3.357 25
115.22 -3.329 50
115.261 -3.353 50
115.321 -3.375 50
115.363 -3.391 50
115.382 -3.387 25
115.233 -3.344 75
115.271 -3.364 75
115.325 -3.386 75
115.25 -3.365 -125
115.272 -3.379 -125
115.405 -3.278 75
115.209 -3.349 -150
115.28 -3.392 -150
115.331 -3.21 75
115.31 -3.222 50
115.338 -3.221 25
115.353 -3.225 0
115.384 -3.244 50
30
115.354 -3.236 25
115.461 -3.32 75
115.471 -3.38 50
115.455 -3.406 25
115.112 -3.321 -200
115.156 -3.327 -175
115.111 -3.338 -275
115.144 -3.336 -225
115.147 -3.344 -250
115.167 -3.357 -275
115.195 -3.366 -250
115.221 -3.376 -225
115.268 -3.393 -175
115.228 -3.395 -275
115.271 -3.413 -225
115.26 -3.414 -250
115.055 -3.359 -375
115.034 -3.355 -350
115.028 -3.369 -325
115.016 -3.372 -300
115.046 -3.393 -375
115.038 -3.398 -350
115.215 -3.393 -300
115.197 -3.386 -325
115.229 -3.413 -325
115.215 -3.407 -350
115.219 -3.42 -375
115.243 -3.428 -325
115.243 -3.428 -325
115.242 -3.44 -350
115.185 -3.39 -375
115.146 -3.372 -375
115.141 -3.359 -325
115.095 -3.342 -325
115.1 -3.35 -350
115.095 -3.357 -375
115.106 -3.367 -400
115.198 -3.405 -400
115.226 -3.443 -400
115.157 -3.387 -425
115.134 -3.385 -450
31
115.158 -3.396 -475
115.093 -3.375 -425
115.095 -3.384 -450
115.106 -3.39 -475
115.202 -3.416 -425
115.194 -3.414 -450
115.196 -3.424 -475
115.18 -3.413 -500
115.161 -3.406 -525
115.148 -3.407 -550
115.141 -3.41 -575
115.148 -3.415 -600
115.137 -3.418 -625
115.132 -3.423 -650
115.128 -3.43 -675
115.127 -3.437 -700
115.066 -3.377 -400
115.069 -3.388 -425
115.07 -3.403 -450
115.071 -3.417 -475
115.072 -3.428 -500
115.101 -3.406 -525
115.099 -3.414 -550
115.096 -3.424 -575
115.095 -3.438 -600
115.098 -3.447 -625
115.111 -3.434 -650
115.111 -3.452 -675
115.083 -3.454 -575
115.076 -3.455 -550
115.072 -3.447 -525
115.22 -3.45 -425
115.212 -3.448 -450
115.208 -3.462 -475
115.203 -3.472 -500
115.195 -3.441 -525
115.193 -3.456 -550
115.188 -3.467 -575
115.182 -3.473 -600
115.177 -3.444 -625
115.175 -3.454 -650
32
115.166 -3.472 -675
115.159 -3.472 -700
115.242 -3.463 -375
115.258 -3.471 -350
115.286 -3.468 -325
115.307 -3.467 -300
115.296 -3.45 -275
115.31 -3.447 -250
115.329 -3.447 -225
115.329 -3.426 -175
115.33 -3.416 -150
115.328 -3.406 -125
115.265 -3.427 -275
115.382 -3.492 -175
115.378 -3.461 -150
115.372 -3.434 -125
115.397 -3.456 -100
115.43 -3.347 50
115.469 -3.452 25
115.444 -3.433 0
115.444 -3.485 0
115.465 -3.478 25
115.43 -3.444 25
115.407 -3.428 50
115.418 -3.486 50
115.432 -3.478 25
115.362 -3.452 -175
115.384 -3.418 75]
115.367 -3.476 -200
115.354 -3.472 -225
115.356 -3.484 -250
115.344 -3.481 -275
115.334 -3.484 -300
115.308 -3.479 -325
115.229 -3.191 -425
115.209 -3.195 -450
115.198 -3.134 -425
115.185 -3.164 -450
115.172 -3.141 -400
115.302 -3.117 -300
115.303 -3.132 -325
33
115.295 -3.154 -350
115.272 -3.121 -375
115.11 -3.229 -325
115.128 -3.194 -350
115.148 -3.164 -375
115.162 -3.088 -375
115.148 -3.106 -350
115.219 -3.087 -375
115.206 -3.038 -350
115.227 -3.059 -325
115.259 -3.079 -300
115.123 -3.09 -325
115.1 -3.087 -300
115.056 -3.071 -275
115.099 -3.107 -275
115.105 -3.189 -275
115.085 -3.238 -275
115.09 -3.197 -250
115.078 -3.195 -225
114.987 -3.19 -225
115.043 -3.153 -225
115.018 -3.23 -225
115.095 -3.123 -250
115.029 -3.123 -250
115.011 -3.071 -250
114.98 -3.221 -250
114.955 -3.158 -250
114.888 -3.131 -250
115.442 -3.184 75
115.418 -3.158 50
115.407 -3.176 25
115.386 -3.128 0
115.365 -3.092 0
115.385 -3.171 25
115.378 -3.143 50
115.368 -3.172 75
115.354 -3.18 -100
115.372 -3.157 75
115.404 -3.118 75
115.385 -3.102 50
115.375 -3.097 25
34
115.365 -3.092 25
115.35 -3.089 50
115.341 -3.085 75
115.323 -3.076 -100
115.327 -3.25 75
115.238 -3.5 -350
115.195 -3.5 -500
115.224 -3.5 -400
115.17 -3.5 -600
115.185 -3.484 -575
115.186 -3.493 -550
115.192 -3.491 -525
115.192 -3.491 -525
115.121 -3.475 -675
115.123 -3.487 -650
115.112 -3.488 -625
115.093 -3.484 -600
115.22 -3.484 -425
115.21 -3.492 -450
115.207 -3.484 -475
115.149 -3.495 -625
115.06 -3.445 -475
115.059 -3.431 -450
115.055 -3.425 -425
115.052 -3.41 -400
115.04 -3.44 -375
115.29 -3.263 125
115.279 -3.25 75
115.46 -3.067 200
115.487 -3.022 200
115.468 -3.041 225
115.449 -3.057 225
115.41 -3.065 225
115.38 -3.051 225
115.353 -3.035 225
115.484 -3.043 200
115.462 -3.023 250
115.454 -3.037 250
115.444 -3.046 250
115.431 -3.053 250
115.411 -3.056 250
35
115.389 -3.05 250
115.365 -3.036 250
115.345 -3.023 250
115.423 -3.077 200
115.45 -3.023 275
115.436 -3.039 275
115.408 -3.047 275
115.477 -3 200
115.468 -3.006 225
115.458 -3 250
115.45 -3 275
115.444 -3.01 300
115.44 -3.02 300
115.42 -3.036 300
115.438 -3 325
115.433 -3.016 325
115.406 -3.031 325
115.427 -3.012 350
115.371 -3.025 325
115.348 -3.01 325
115.36 -3.014 350
115.415 -3.014 375
115.406 -3.025 350
115.405 -3.008 425
115.391 -3.006 450
115.384 -3 475
115.342 -3.03 200
115.324 -3.01 200
115.333 -3.018 225
115.34 -3.018 250
115.345 -3.023 275
115.304 -3.006 100
115.312 -3.02 100
115.5 -3.066 175
115.484 -3.078 175
115.461 -3.086 175
115.435 -3.089 175
115.408 -3.082 175
115.383 -3.067 175
115.363 -3.053 175
115.344 -3.037 175
36
115.33 -3.024 175
115.5 -3.112 150
115.482 -3.11 150
115.455 -3.107 150
115.416 -3.097 150
115.385 -3.074 150
115.363 -3.053 150
115.339 -3.039 150
115.321 -3.018 150
115.493 -3.152 125
115.459 -3.13 125
115.429 -3.115 125
115.4 -3.094 125
115.375 -3.072 125
115.351 -3.054 125
115.328 -3.033 125
115.433 -3.133 100
115.458 -3.162 100
115.428 -3.148 75
115.403 -3.129 50
115.424 -3.184 50
115.399 -3.137 25
115.396 -3.179 0
115.359 -3.07 75
115.374 -3.083 75
115.351 -3.069 50
115.367 -3.082 50
115.328 -3.045 75
115.333 -3.055 50
115.323 -3.051 25
115.336 -3.063 25
115.356 -3.079 25
115.385 -3.113 25
115.377 -3.119 25
115.372 -3.122 50
115.363 -3.112 75
115.353 -3.104 -100
115.365 -3.141 -100
115.299 -3.004 75
115.308 -3.02 75
115.315 -3.03 75
37
115.296 -3.006 50
115.302 -3.02 50
115.312 -3.034 50
115.29 -3.006 25
115.294 -3.014 25
115.299 -3.022 25
115.303 -3.029 25
115.316 -3.044 25
115.284 -3.005 0
115.301 -3.033 0
115.339 -3.07 0
115.278 -3.004 25
115.282 -3.012 25
115.288 -3.023 25
115.295 -3.032 25
115.307 -3.047 25
115.32 -3.058 25
115.328 -3.066 25
115.341 -3.077 25
115.271 -3 50
115.276 -3.012 50
115.287 -3.03 50
115.294 -3.038 50
115.305 -3.05 50
115.316 -3.061 50
115.336 -3.077 50
115.266 -3.004 75
115.272 -3.014 75
115.28 -3.026 75
115.29 -3.04 75
115.299 -3.05 75
115.308 -3.059 75
115.321 -3.069 75
115.334 -3.08 75
115.258 -3 -100
115.264 -3.012 -100
115.272 -3.024 -100
115.295 -3.052 -100
115.323 -3.076 -100
115.264 -3.022 -125
115.275 -3.036 -125
38
115.287 -3.051 -125
115.306 -3.069 -125
115.254 -3.015 -150
115.264 -3.03 -150
115.273 -3.042 -150
115.285 -3.055 -150
115.297 -3.068 -150
115.315 -3.082 -150
115.331 -3.09 -125
115.241 -3 -175
115.254 -3.024 -175
115.268 -3.045 -175
115.298 -3.075 -175
115.175 -3.049 -375
115.155 -3.033 -350
115.15 -3.021 -325
115.115 -3.022 -350
115.089 -3.022 -350
115.111 -3.048 -350
115.127 -3.072 -350
115.146 -3.149 -30
115.137 -3.15 -325
115.075 -3.034 -325
115.048 -3.02 -300
115.071 -3.053 -300
115.129 -3.139 -300
115.241 -3.087 -350
115.272 -3.11 -350
115.267 -3.096 -325
115.286 -3.153 -375
115.258 -3.123 -400
115.219 -3.103 -400
115.006 -3.026 -275
115.036 -3.038 -275
115.072 -3.097 -275
115.011 -3.106 -250
115.068 -3.121 -250
115.119 -3.153 -275
115.235 -3.153 -450
115.009 -3.155 -225
115.438 -3.236 75
39
115.485 -3.216 100
114.96 -3.024 -250
114.859 -3.196 -250
114.863 -3.25 -250
114.869 -3.301 -250
114.911 -3.36 -250
114.978 -3.363 -250
114.98 -3.34 -275
114.959 -3.279 -275
114.962 -3.307 -275
115.008 -3.384 -275
115.008 -3.446 -250
114.98 -3.493 -250
114.967 -3.465 -250
114.95 -3.444 -250
114.927 -3.444 -250
114.913 -3.461 -250
114.907 -3.476 -250
114.908 -3.489 -250
114.94 -3.46 -275
114.958 -3.476 -275
114.924 -3.466 -275
114.894 -3.48 -200
114.892 -3.457 -200
114.892 -3.429 -200
114.884 -3.395 -200
114.863 -3.367 -200
114.827 -3.356 -200
114.795 -3.366 -200
114.776 -3.376 -200
114.75 -3.377 -200
114.908 -3.442 -225
114.91 -3.426 -225
114.901 -3.396 -225
114.878 -3.365 -225
114.844 -3.344 -225
114.805 -3.329 -225
114.782 -3.349 -225
114.761 -3.363 -225
114.75 -3.348 -250
114.78 -3.319 -250
40
114.792 -3.293 -250
114.795 -3.264 -250
114.75 -3.323 -275
114.765 -3.292 -275
114.75 -3.278 -275
114.878 -3.342 -250
114.75 -3.391 -175
114.773 -3.395 -175
114.797 -3.39 -175
114.823 -3.372 -175
114.848 -3.371 -175
114.86 -3.379 -175
114.873 -3.395 -175
114.876 -3.415 -175
114.877 -3.431 -175
114.883 -3.456 -175
114.75 -3.41 -150
114.767 -3.417 -150
114.793 -3.414 -150
114.819 -3.393 -150
114.857 -3.39 -150
114.864 -3.412 -150
114.869 -3.446 -150
114.889 -3.487 -175
114.884 -3.492 -150
114.882 -3.477 -150
114.879 -3.487 -125
114.871 -3.466 -125
114.859 -3.45 -125
114.846 -3.434 -125
114.841 -3.414 -125
114.827 -3.419 -125
114.813 -3.43 -125
114.804 -3.444 -125
114.808 -3.471 -125
114.812 -3.488 -125
114.832 -3.455 -100
114.854 -3.458 -100
114.869 -3.476 -100
114.819 -3.478 -100
114.843 -3.466 -75
41
114.829 -3.48 -75
114.866 -3.486 -75
114.848 -3.479 -50
114.837 -3.493 -50
114.86 -3.5 -50
115.011 -3.472 -275
115.015 -3.421 -275
115 -3.386 -250
115 -3.41 -250
115 -3.477 -250
115.031 -3.427 -325
115.026 -3.454 -325
115.019 -3.478 -325
115.026 -3.468 -350
115.036 -3.432 -350
115.047 -3.45 -425
115.039 -3.469 -425
115.033 -3.482 -425
115.048 -3.462 -450
115.048 -3.478 -500
114.953 -3.38 -225
114.943 -3.414 -225
114.976 -3.445 -225
114.994 -3.436 -225
114.99 -3.469 -225
114.778 -3.472 -100
114.801 -3.481 -100
114.761 -3.495 -100
114.781 -3.495 -75
114.795 -3.5 -75
114.772 -3 -300
114.776 -3.032 -300
114.776 -3.055 -300
114.765 -3.075 -300
114.847 -3 -175
114.837 -3.052 -225
114.916 -3.04 -225
114.799 -3.038 -250
114.816 -3.071 -250
114.806 -3.119 -250
114.762 -3.125 -250
42
114.79 -3.071 -275
43