Anda di halaman 1dari 2

Kelemahan dan Keunggulan Program Pensiun

Kelemahan Program Pensiun


Di bawah ini terdapat beberapa kelemahan dari beberapa program pensiun tersebut :
a. Belum ada ketentuan yang mengatur hal-hal mendasar untuk menjamin terpenuhinya
hak dan kewajiban para pihak penyelenggara program pensiun.
b. Pengelolaan masih banyak yang kurang profesional.
c. Arahan investasi kurang jelas dan kurang konsisten terhadap pencapaian tujuan
program pensiun.
d. Banyak investasi dilakukan pada aktiva tetap yang kurang produktif sehingga kurang
cepat menghasilkan.
e. Investasi gedung kantor yang berlebihan/mewah.
f. Keuntungan lembaga / yayasan dana pensiun yang besar tidak diimbangi dengan
perbaikan manfaat pensiun.
g. Beberapa program pensiun masih membedakan jumnlah manfaat pensiun untuk
kalangan pensiunan, janda/duda dan anak yatim/piatu dari para pensiunan.

Keunggulan Dana Pensiun


Di bawah ini terdapat beberapa kelemahan dari beberapa program pensiun tersebut :
a. Pengelola yang ditunjuk harusnya loyal, setia, profesional, jujur serta mampu
menyusun rencana dan berpikir jangka panjang.
b. Sesuai dengan UU No. 11 tahun 1992, dana pensiun dibebaskan dari pajak penghasilan
dengan demikian para peserta dapat menikmati manfaat pensiun sekurang kurangnya
15% lebih tinggi dari manfaat program lain.
c. Seluruh himpunan iuran dan hasil pengelolaan kekayaan, investasi dibagikan kepada
peserta atau ahli warisnya secara merata menurut jumlah iuran dan masa kepesertaannya.
Biaya tetap relatif rendah.
Dana pensiun mempunyai prospek menjadi suatu lembaga keuangan dengan likuiditas
dan solvabilitas yang tinggi sehingga memberikan posisi tawar menawar / bargaining
position yang kuat dalam melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan lain .
Untuk mengurangi resiko kematian/kecelakaan dari peserta, maka seluruh peserta dapat
dipertanggungjawabkan dengan asuransi jiwa/kecelakaan kepada perusahaan asuransi
dengan premi asuransi relatif rendah karena sifat kolektif.
Dana pensiun dapat mempunyai 3 fungsi yang terpadu yang dapat dilakukan dengan cara
kerjasama antar 3 lembaga (Triandanu dan Budisantoso, 2006:277-278).

enis-Jenis Pensiun
Secara umum jenis pensiun yang dapat dipilih oleh karyawan yang akan menghadapi
pensiun antara lain:
1) Pensiun Normal
Yaitu pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun
seperti yang ditetapkan perusahaan. Sebagai contoh rata-rata usia pensiun di Indonesia
adalah telah berusia 55 tahun dan 60 tahun untuk profesi tertentu.
2) Pensiun Dipercepat
Jenis pensiun ini diberikan untuk kondisi tertentu, misalnya karena adanya pengurangan
pegawai di perusahaan tersebut.
3) Pensiun Ditunda
Merupakan pensiun yang diberikan kepada para karyawan yang meminta pensiun sendiri,
namun usia pensiun belum memunuhi untuk pension. Dalam hal tersebut karyawan yang
mengajukan tetap keluar dan pensiunnya baru dibayar pada saat usia pensiun tercapai.
4) Pensiun Cacat
Pensiun yang diberikan bukan karena usia akan tetapi lebih disebabkan peserta
mengalami kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu lagi untuk diperkerjakan lagi
untuk dipekerjakan.

Anda mungkin juga menyukai