(1) Campuran gas / udara alami di bawah pembakaran bahan bakar ganda sangat

ramping pada sebagian beban engine. Sulit bagi bahan bakar percontohan
untuk menyala dan mempertahankan pembakaran campuran yang memadai.
Dengan demikian, campuran yang sangat ramping tidak dapat dibakar dan
dibarengi dengan knalpot, yang menghasilkan efisiensi pemanfaatan bahan
bakar yang buruk dan BTE yang lebih rendah.
(2) Laju pembakaran yang lebih lambat karena kecepatan rambat nyala yang
lebih lambat meningkatkan kehilangan panas selama proses pembakaran,
yang dihasilkan dari penurunan BTE (Wei dan Geng, 2016).

Peningkatan BTE pada kondisi beban engine yang tinggi dapat dijelaskan
dengan mengaitkan alasan-alasan berikut:
(1) Pada beban tinggi, semakin banyak gas alam yang dimasukkan ke dalam
silinder. Campuran gas / udara alami menjadi kaya dan karenanya dapat
membentuk nyala api yang berkelanjutan. Akibatnya, pemanfaatan bahan
bakar ditingkatkan yang dapat menghasilkan peningkatan BTE.
(2) Suhu intake dan dinding ruang bakar lebih tinggi, dan proses
pencampuran bahan bakar dan udara lebih baik pada beban tinggi. Pada saat
yang sama, suhu dalam silinder lebih tinggi. Faktor-faktor ini bermanfaat
untuk pembakaran lengkap campuran homogen yang cenderung
meningkatkan BTE.