PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
a) Mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Kemaraya Kendari
b) Menganalisis penyebab masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Kemaraya Kendari
c) Merencanakan dan membuat Plan Of Action (POA) terhadap masalah dan
penyebab utama masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Kemaraya Kendari.
1.4. Manfaat
a) Untuk mahasiswa
Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan literature dalam mengidentifikasi
masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas tertentu dan cara
memecahkan masalah tersebut
b) Untuk perangkat Puskesmas Kemaraya
Sebagai literature mengenai masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja
puskesmas tersebut
c) Untuk masyarakat
Sebagai tambahan pengetahuan mengenai masalah kesehatan tertentu
terutama masalah yang sering terjadi di wilayah tertentu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Keadaan Wilayah dan Letak Geografis
A. Keadaan Wilayah
Puskesmas Kemaraya merupakan sebuah puskesmas induk non
perawatan. Wilayah kerja meliputi 3 kelurahan, yaitu kelurahan Kemaraya,
kelurahan watu-watu, kelurahan Lahundape (sebagian dari wilayah
administrative kecamatan Kendari Barat) dengan luas wilayah kerja 19,2 km2.
Untuk memudahkan kegiatan pelaksanaan program puskesmas, maka
perlu pembatasan wilayah puskesmas satu dengan puskesmas yang lainnya.
Untuk batas Puskesmas Kemaraya dapat dilihat sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Gunung Nipa-Nipa
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Tipulu
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Kendari
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Mandonga.
B. Letak Geografis
Keadaan alam (Geografi) wilayah kerja Puskesmas Kemaraya terdiri dari
80% daratan dan 20% perbukitan, prasarana transportasi daerah, yaitu 100%
jalan aspal / Pengerasan.
Puskesmas Kemaraya merupakan salah satu dari 15 Puskesmas di Kota
Kendari yang terletak dalam Kompleks UHO (Kampus Lama Universitas
Haluoleo) kurang lebih 1 km dari jalan poros dan semua wilayah kerja
puskesmas dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. Sedangkan jarak
tempuh dari ibukota kecamatan 4 km, jarak ke ibukota kabupaten/kotamadya 4
km, jarak ibukota propinsi 7 km. Waktu tempuh ke ibukota Kecamatan 0,15 jam
dan waktu tempuh ke pusat fasilitas terdekat (ekonomi, kesehatan, pemerintah)
0,5 jam
C. Kependudukan
Adapun distribusi penduduk per Kelurahan, disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.
Jumlah dan Keadaan Penduduk Per Kelurahan Tahun 2015
D. Sarana Fisik
Ukuran Keadaan
No Fungsi Ruangan Jml
(M2) fisik
1 Ruangan Ka. Puskesmas dan Ruang Tamu 1 5x4 Baik
(Gabung)
2 Ruangan Tata Usaha 1 4x3 Baik
3 Ruangan Poli Umum 1 4x3,5 Baik
4 Ruangan Poli Gigi 1 4x3,5 Baik
5 Ruang Kartu 1 3x3 Baik
6 Ruangan KIA/KB 1 5x4 Baik
7 Ruang UGD 1 4x3 Baik
8 Ruangan Gizi, Imunisasi, Kesling (Gabung) 1 5x4 Baik
9 Ruangan Laboratorium 1 2,5x3 Baik
10 Ruangan Apotik 1 3x3 Baik
11 Gudang Obat 1 3x2,5 Baik
12 Ruangan Tunggu 1 10x4 Baik
13 Kamar Mandi (WC) 1 3x2 Baik
14 Gudang 1 2x3 Sempit
15 Ruangan P2M (Gabung) 1 2x3 Sempit
16 Ruangan IMS 1 2x3 Sempit
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa ada beberapa unit pelayanan yang
bergabung dalam satu ruangan sedangkan yang lain ruangannya kecil dan sempit.
E. Sarana Pengobatan
Status Ketenagaan
- PNS : 42 Orang
- PNS Tugas Belajar : 3 Orang
- PNS Titipan : 1 Orang (Dari Kab. Muna) +
Jumlah : 46 Orang