Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KAPITA SELEKTA MTK

Penggunaan Jarimatika Dalam Operasi Hitung Perkalian

Oleh:
Hari Setiawan (D07216015)
Kholifatur rosidah (D07216020)
Lutfiyah (D07216023)
Dosen pengampu:
Wahyuniati, M.Si

UIN SUNAN AMPEL SURABAYA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya kejalan yang
benar dan di Ridhoinya.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas yang diberikan untuk
mempelajari tentang “penggunaan jarimatika dalam operasi hitung perkalian” Penulis
menyadari bahwa proses penulisan makalah ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Berkat
pertolongan dari Allah Yang Maha Kuasa dan bekal yang di berikan oleh ibu dosen akhirnya
kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, apabila ada kesalahan atau kekurangan
mohon untuk dimaklumi. Kami akan sangat menghargai kriktik dan dan saran yang
membangun.

Surabaya, 29 maret 2019

ii
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2

A. Istilah-istilah dalam jarimatik ...................................................................... 2


B. Jarimatika dalam penjumlahan dan pengurangan ........................................ 3
C. Perkalian dengan hasil di bawah 100 menggunakan jarimatika .................. 5
D. Perkalian dengan hasil di atas 100 menggunakan jarimatika ...................... 6

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 14

A. Kesimpulan ................................................................................................ 14
B. Saran .......................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Matematika adalah salah satu pelajaran penting di Sekolah Dasar. Pelajaran
matematika telah diperkenalkan sejak siswa menginjak kelas 1 sekolah dasar,
bahkan di taman kanak-kanan pun siswa sudah dibekali dasar pelajaran matematka,
seperti mengenal angka atau penjumlahan dasar.
Tujuan pelajaran matematika sendiri adalah untuk mengembangkan kreativitas
yang melibatkan imajinasi siswa dan penemuan-penemuan dengan
mengembangkan pemikiran dan rasa ingin tahu siswa. Namun pada kenyataannya
banyak dari siswa di Indonesia justru menganggap matematika sebagai pelajaran
yang membebani, menekan dan membosankan. Itu semua karena siswa merasa
kesulitan untuk menyelesaikan bebrapa persoalan.
Karena alasan diatas, maka pada makalah ini kami akan membahas tentang
jarimatika, sebuah metode menghitung yang menyenangkan dan mudah. Selain
memudahkan siswa untuk menyelesaikan persoalan hitungan diharapkan siswa juga
kan enjoy saat belajar matematika.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja istilah-istilah dasar pada jarimatika?
2. Bagaimana mengaplikasikan jarimatika pada operasi penjumlahan dan
pengurangan?
3. Bagaimana mengaplikasikan jarimatika pada operasi perkalian dengan hasil di
bawah 100?
4. Bagaimana mengaplikasikan jarimatika pada operasi perkalian dengan hasil di
atas 100?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa saja istilah-istilah dasar pada jarimatika.
2. Untuk mengetahui bagaimana mengaplikasikan jarimatika pada operasi
penjumlahan dan pengurangan.
3. Untuk mengetahui bagaimana mengaplikasikan jarimatika pada operasi
perkalian dengan hasil di bawah 100.
4. Untuk mengetahui bagaimana mengaplikasikan jarimatika pada operasi
perkalian dengan hasil di atas 100.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. ISTILAH-ISTILAH DALAM JARIMATIKA


Jarimatika merupakan singkatan dari jari dan aritmatika. Menurut wulandari jaritmatika
adalah cara berhitung (opersi KaBaTaKu atau operasi kali, bagi, tambah dan kurang)
dengan menggunakan jari-jari tangan. Hal ini hampir sama dengan yang diungkapkan
oleh Wijiastuti bahwa jarimatika adalah suatu cara sistematis untuk melakukan suatu
proses berhitung yang mudah dan menyenangkan dengan menggunakan jari-jari
tangan.
Langkah-langkah pembelajaran jarimatika menurut Wulandani adalah sebagai berikut:
1. Guru mengajak siswa untuk menarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan perlahan,
kemudian tersenyum. Setelah itu, guru akan mengajak siswa untuk bernyanyi agar
siswa merasa gembira dan tidak menjadi bosan sebelum penerapan metode
jarimatika.
2. Guru mengenalkan lambang-lambang yang digunakan dalam jarmatika diawali
dengan tangan kanan yang menunjukkan angka-angka 1 – 9 lalu tangan kiri
menunjukkan puluhan 10 – 90.
3. Guru mengajak siswa untuk mendemontrsikan formasi jari tangan yang
menunjukkan angka angka tersebut
4. Guru mengajarkan konsep-konsep dasar
5. Guru mengajarkan dan mendemontrasikan formasi jarimatika.
Berikut ini beberapa lambang yang digunakan dalam jarimatika, kita awali dengan
tangan kanan yang merupakan lambang bilangan 1 – 9

2
Lalu tangan kiri melambangkan angka puluhan 10 – 90

Sebagai contoh, mari kita lambagkan angka 27 menggunakan lambang jarimatika

Mari lambangkan 69 menggunakan lambang jarmatika

B. JARIMATIKA DALAM PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN


1. Penjumlahan
Pada penjumlahan berlaku lambang-lambang yang telah kita bahas sebelumnya
Contoh soal

3
a. 2 + 2

maka hasilnya 2 + 2 = 4
b. Penjumlah 10 + 20 ?

Jadi hasilnya 10 + 20 = 30
c. Penjumlahan 1 + 5 + 2 – 5 ?

2. Pengurangan
Sama dengan penjumlahan pada operasi pengurangan kita juga mengaplikasikan
lambang-lambang yang kita bahas sebelumnya, baik satuan maupun puluhan
Contoh soal

4
a. Pengurangan 4-1 ?

Jadi 4-1 hasilnya 3


b. Pengurangan 28 – 15 ?

Jadi pengurangan 28 – 15 hasilnya 13


c. Pengurangan 30 + 50 - 20

C. PERKALIAN DENGAN HASIL DI BAWAH 100 MENGGUNAKAN JARIMATIKA


Berikut ini penggunaan metode jarimatika dalam operasi perkalian yang memiliki hasil
di bawah 100 yaitu format jarimatika basis bilangan 6 – 10

5
Berlaku rumus

Rumus = (P + P) + (S x S)

Keterangan :
Jari kelingking : mewakili angka 11
Jari manis : mewakili angka 12
Jari tengah : mewakili angka 13
Jari telunjuk : mewakili angka 14
Jari jempol : mewakili angka 15

pada aplikasi jarimatika berbasi angka 6 – 10 berlaku peraturan bahwa untuk puluhan
menggunakan jari yang berdiri, jari yang berdiri dijumlah. Dan untuk jari yang dilipat
melambangkan satuan dan nantinya akan dikalikan.
Contoh soal
1) 7 x 8

Rumus = (P + P) + (S x S)
= (20 + 30) + (3 x 2)
= 50 + 6
= 56

D. PERKALIAN DENGAN HASIL DI ATAS 100 MENGGUNAKAN JARIMATIKA


Pengoprasian jarimatika untuk perkalian dua angka (digit) terbagi dalam sub-sub
golongan perkalian, Berikut ini beberapa contoh penggunaan metode jarimatika dalam
operasi perkalian dengan hasil di atas 100 yang terbagi dalam kelas-kelas atau
kelompok besar dengan menggunakan lambang-lambang Jarimatika, diantaranya:
1. Perkalian jarimatika berbasis bilangan 11- 15
Yustitia Angelia mengemukakan bahwa perkalian dengan jari untuk angka 11-15
menggunakan rumus praktis yaitu:

6
Rumus = (P + P) + (S x S) + 100

Keterangan :
Jari kelingking : mewakili angka 11
Jari manis : mewakili angka 12
Jari tengah : mewakili angka 13
Jari telunjuk : mewakili angka 14
Jari jempol : mewakili angka 15

Pada perkalian berbasis angka 11 – 15 perlu di perhatikan bahwa jari yang


digunakan hanya jari yang berdiri, jari yang dilipat sama sekali tidak digunakan.
Jadi puluhan dan satuan menggunakan jari yang berdiri.
Contoh :
Perkalian 12 x 13

Rumus = (P + P) + (S x S) + 100
= (20 + 30) + (2 + 3) + 100
= 50 + 6 + 100
= 156
2. Perkalian jarimatika berbasis bilangan 16 – 20
Yustitia Angelia juga mengemukakan bahwa perkalian dengan jari untuk angka 16
- 20 menggunakan rumus praktis yaitu:

Rumus = 2 (P + P) + (S x S) + 200

7
Keterangan :
Jari kelingking : mewakili angka 16
Jari manis : mewakili angka 17
Jari tengah : mewakili angka 18
Jari telunjuk : mewakili angka 19
Jari jempol : mewakili angka 20

pada perkalian jarimatika berbasis angka 16 – 20, untuk jari yang berdiri
melambangkan angka puluhan. Sedangkan jari yang tertutup melambangkan angka
satuan
contoh soal
1) Hitunglah hasil perkalian dari 17 x 18

Jadi dapat diselesaikan dengan rumus


Rumus = 2 (P + P) + (S x S) + 200
= 2 (20 + 30) + (3 x 2) + 200
= 2 x 50 + 6 + 200
= 306
3. Perkalian jarimatika berbasis bilangan 21 – 25
Rumus untuk perkalian jarimatika berbasis angka 21 – 25 menggunakan rumus
sebagai berikut:

Rumus = 2 (P + P) + (S x S) + 400

Keterangan :
Jari kelingking : mewakili angka 21
Jari manis : mewakili angka 22
Jari tengah : mewakili angka 23
Jari telunjuk : mewakili angka 24
Jari jempol : mewakili angka 25

8
Pada perkalian berbasis angka 21 – 25,berlaku aturan yang sama seperti perkalian
berbasis angka 11- 16 yaitu yang digunakan hanya jari yang berdiri (jari yang
beridiri berlaku untuk sebagai angka puluhan dan angka satuan)
Contoh soal :
1) Berapakah hasil perkalian dari 24 x 23 ?

Rumus = 2 (P + P) + (S x S) + 400
= 2 (40 + 30) + (4 x 3) + 400
= 2 x 70 + 12 + 400
= 552
4. Perkalian jarimatika berbasis bilangan 26 – 30
Perkalian jari rumus untuk perkalian jarimatika berbasis angka 26 – 30
menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus = 3 (P + P) + (S x S) + 600

Keterangan :
Jari kelingking : mewakili angka 26
Jari manis : mewakili angka 27
Jari tengah : mewakili angka 28
Jari telunjuk : mewakili angka 29
Jari jempol : mewakili angka 30

Pada perkalian jarimatika berbasis angka 26 – 30 berlaku aturan untuk jari yang
berdiri melambangkan angka puluhan. Sedangkan jari yang tertutup melambangkan
angka satuan.

9
Contoh soal :
1) Hitunglah hasil perkalian dari 28 x 28

Rumus = 3 (P + P) + (S x S) + 600
= 3 (30 + 30) + (2 x 2) + 600
= 3 x 60 + 4 + 600
= 784
5. Perkalian jarimatika berbasis bilangan 31 – 35
Perkalian jari rumus untuk perkalian jarimatika berbasis angka 31 – 35
menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus = 3 (P + P) + (S x S) + 900

Keterangan :
Jari kelingking : mewakili angka 31
Jari manis : mewakili angka 32
Jari tengah : mewakili angka 33
Jari telunjuk : mewakili angka 34
Jari jempol : mewakili angka 35

Pada perkalian berbasis angka 31 – 35, berlaku juga aturan yang sama seperti
perkalian berbasis angka 11- 16 yaitu yang digunakan hanya jari yang berdiri (jari
yang beridiri berlaku untuk sebagai angka puluhan dan angka satuan)
Contoh soal :
1) Berapa hasil perkalian dari 32 x 33 ?

10
Rumus = 3 (P + P) + (S x S) + 900
= 3 (20 + 30) + (2 x 3) + 900
= 3 x 50 + 5 + 900
= 150 + 6 + 900
= 1056
6. Perkalian jarimatika berbasis bilangan 36 – 40
Perkalian jari rumus untuk perkalian jarimatika berbasis angka 36 – 40
menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus = 4 (P + P) + (S x S) + 1200

Keterangan :
Jari kelingking : mewakili angka 36
Jari manis : mewakili angka 37
Jari tengah : mewakili angka 38
Jari telunjuk : mewakili angka 39
Jari jempol : mewakili angka 40

Pada perkalian jarimatika berbasis angka 36 – 40 berlaku aturan untuk jari yang
berdiri melambangkan angka puluhan. Sedangkan jari yang tertutup melambangkan
angka satuan.
Contoh soal :
1) Hasil perkalian dari 37 x 38 adalah ....

Rumus = 4 (P + P) + (S x S) + 1200
= 4 (20 + 30) + (3 x 2) + 1200
= 4 x 50 + 6 + 1200
= 1046
7. Perkalian jarimatika berbasis bilangan 41 – 45
Perkalian jari rumus untuk perkalian jarimatika berbasis angka 41 – 45
menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus = 4 (P + P) + (S x S) + 1600

11
Keterangan :
Jari kelingking : mewakili angka 41
Jari manis : mewakili angka 42
Jari tengah : mewakili angka 43
Jari telunjuk : mewakili angka 44
Jari jempol : mewakili angka 45

Pada perkalian berbasis angka 41 – 45, berlaku aturan yang sama seperti perkalian
berbasis angka 11- 16 yaitu yang digunakan hanya jari yang berdiri (jari yang
beridiri berlaku untuk sebagai angka puluhan dan angka satuan)
Contoh soal
1) Hitunglah hasil perkalian dari 44 x 43

Rumus = 4 (P + P) + (S x S) + 1600
= 4 (40 + 30) + (4 x 3) + 1600
= 4 x 70 + 12 + 1600
= 280 + 12 + 1600
= 1892
8. Perkalian jarimatika berbasis bilangan 46 – 50
Perkalian jari rumus untuk perkalian jarimatika berbasis angka 46 – 50
menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus = 5 (P + P) + (S x S) + 2000

Keterangan :
Jari kelingking : mewakili angka 46
Jari manis : mewakili angka 47
Jari tengah : mewakili angka 48
Jari telunjuk : mewakili angka 49
Jari jempol : mewakili angka 50

12
Pada perkalian jarimatika berbasis angka 36 – 40 berlaku aturan untuk jari yang
berdiri melambangkan angka puluhan. Sedangkan jari yang tertutup melambangkan
angka satuan.
Contoh soal :
1) Berapa hasil perhitungan dari 38 x 38

Rumus = 5 (P + P) + (S x S) + 2000
= 5 (30 + 30) + (2 x 2) + 2000
= 5 x 60 + 4 + 2000
= 300 + 4 + 2000
= 2304

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Sebelum mengaplikasikan jarimatika pada operasi biner, sebelumnya kita harus
mengenal lambang-lambang yang ada pada jarimatika, baik itu lambang satuan
maupun puluhan.
2. Pada operasi penjumlahan dan pengurangan selalu gunakan lambang-lambang
yang sesuai
3. Pada operasi perkalian dengan hasil di bawah dan diatas 100 terdapat beberapa
ketentuan dan rumus khusus untuk membantu menyelesaikan operasi perkalian.
B. SARAN
Sebaiknya sebagai calon guru khususnya untuk anak pendidikan sekolah dasar, sudah
seharusnya kita membekali diri dengan pemahaman terkait jrimatika, karena selain
memudahkan kita dan siswa dalam meyelesaikan operasi biner, pembelajara uga akan
teras lebih mengasikkan karea jarimatika didesain seperti bermain game.

14
DAFTAR PUSTAKA

Mugiati, Puput. Belajar Jarimatika Metode Menghitung Cepat. Prima Jaya, Jakarta.

Wulandani, Septi Peni. JARIMATIKA Berhitung Mudah Dan Menyenangkandengan


Mengguanakan Jari. Rumah Desain. Jakarta.

http://eprints.uny.ac.id/42053/1/YULIANA_12103244042.pdf

http://repository.uin-suska.ac.id/2336/2/BAB%20II.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai