Anda di halaman 1dari 2

Kunci Berbicara di Depan Umum yang Harus

Diaplikasikan
Berikanlah perubahan positif dari penyampaianmu
el

Sebenarnya cara yang paling mujarab untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum
adalah dengan terus menambah pengalaman tampil di depan. Jika sekadar bicara saja, hampir
semua orang dapat melakukannya, tapi untuk pembicaraan yang berisi dan berkualitas belum
tentu semua orang bisa.

Berikut ini lima kunci yang mendukung untuk berbicara di depan umum.

1. Latih mimik dan intonasi yang ekspresif


Pexels.com/nappy

Kita bisa melatih kemampuan berbicara tidak hanya di depan cermin, tapi juga pada kawan-
kawan kita yang bersedia memberi masukan dan mengoreksi apa saja kekurangan kita dalam
berbicara. Kita harus paham kapan saat-saat harus bersuara lantang, kapan harus memasang
berekspresi dengan tegas, begitu pun sebaliknya.

Pembicara akan lebih didengarkan oleh penonton jika pembawaannya dianggap bersahabat.
Untuk membawakan pembicaraan yang bersahabat tentu saja harus bisa mengatur ekspresi dan
nada bicara.

2. Niatkan untuk perubahan positif


Pexels.com/rawpixel

Bicarakan pembicaraan yang berkualitas walaupun sedikit tapi ada poin yang ditangkap. Hindari
kalimat-kalimat cemoohan dan kalimat-kalimat yang merendahkan suatu pihak, karena setiap
perkataan yang keluar dari lisan kita akan dipertanggung jawabkan.

3. Pahami kondisi ruangan dan penonton


Pexels.com/Christina Morillo

Dengan memahami kondisi penonton dan suasana ruangan, kita akan lebih siap mental untuk
tampil di depan. Hal ini sangat penting karena penonton setiap acara tentu punya tujuan mengapa
harus mengikuti acara tersebut, tentu saja perasaannya juga berbeda.

Misalnya seperti penonton seminar wirausaha berbeda dengan penonton seminar bertema
jurnalistik, karena ada motivasi dan trik berbeda yang ditularkan oleh para pembicaranya.
4. Tidak meniru gaya pembicara lain
Pexels.com/pixabay

Meniru gaya pembicara lain tidak semudah ekspektasi dan sangat berisiko, karena jika gagal
dalam menduplikasi aksi-aksi penyampaian pembicara lain, justru akan menimbulkan kesulitan.

Sebaiknya percaya diri saja dengan gaya sendiri, lalu eksplorasi dengan penguasaan kosa kata
yang lebih banyak lagi.

5. Berpenampilan yang sesuai


Pexels.com/rawpixel

Penonton akan mendapatkan kesan pertama dari pembicara bahkan sebelum pembicara
mengutarakan penyampaiannya, yaitu melalui penampilan dan gerak-gerik pembicara ketika
menuju ke panggung atau mimbar.

6. Jangan mengharap keuntungan pribadi


Pexels.com/rawpixel

Jika berbicara di depan umum namun tujuannya bukan untuk kebaikan, maka akan sulit
memberikan kualitas penyampaian yang terbaik.

Namun jika pembicara tulus membawakan pembicaraannya, maka tak peduli seberapa sedikit
atau banyak penonton yang mendengarkannya, tak peduli sedikit banyak bayaran yang
didapatnya, ia pasti akan selalu mencoba memberikan yang terbaik.

7. Hiasi dengan cerita atau humor yang relevan


Pexels.com/rawpixel

Mengarang perumpamaan yang sesuai dengan tema yang disampaikan sebetulnya sangat baik
dilakukan, supaya para penonton semakin paham dan mudah menangkap pesan-pesan pembicara.

Apalagi jika memberi contoh masalah yang berasal dari cerita nyata seseorang. Kalau perlu
selipkan juga humor-humor yang tentunya sesuai dengan tema, tetapi jangan berlebihan ya.

Inti dari semua tips yang kita baca adalah praktik, jika kita ingin berhasil, maka praktikkan oke.

Anda mungkin juga menyukai