Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa serta kehendak-Nya memberikan hidayah
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga makalah ini selesai kami susun, sebagai tugas dari
Bapak Drs. Salim, M.Pd.

Penyusun menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna. Terlepas dari hal itu,
kami berharap makalah mengenai Dongkrak ini dapat memberikan sumbangsih yang
bermanfaat, serta pemahaman, penalaran konsep dan terapannya dalam kehidupan sehari-
hari.

Saran dan kritik dari pembaca untuk perbaikan penyusunan dan penulisan serta kelengkapan
dari isi makalah ini, akan kami terima dengan kerendahan hati.

Terimakasih.

Medan, 12 Oktober 2017


Hormat kami,

Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pada era modern ini, banyak aktivitas sehari-hari manusia dibantu atau menggunakan
teknologi. Teknologi diciptakan untuk menghasilkan suatu barang atau produk untuk
mempermudah kerja dan aktifitas manusia, salah satunya adalah dibidang transportasi. Pada
bidang transfortasi dibuat berbagai jenis kendaraan mulai dari yang paling sederhana, misalkan
sepeda, sampai ke jenis transportasi yang canggih seperti pesawat terbang. Salah satu jenis
transportasi yang banyak digunakan manusia untuk mempermudah aktifitasnya adalah mobil.
Mobil merupakan sarana transportasi yang umum digunakan untuk menunjang bagi kehidupan
manusia. Banyak orang memakai mobil untuk pergi ke tempat kerja, ke sekolah, belanja
ataupun sekedar berkunjung ke tempat saudaranya dan lain-lain. Mobil menggunakan tenaga
mesin sebagai tenaga gerak. Seperti halnya mesin-mesin yang lain mobil dapat mengalami
kerusakan selama masa penggunaan, sehingga memerlukan suatu perbaikan dan pemeliharaan.
Perbaikan kerusakan yang terjadi pada mobil khusus kerusakan yang terjadi pada bagian
bawah kendaraan dan pada roda-roda, biasanya memerlukan bantuan sebuah alat pengangkat
seperti dongkrak guna untuk membantu mengangkat mobil, sehingga perbaikan pada roda-roda
kendaraan pada saat ban bocor ataupun kerusakan pada bagian bawah kendaraan dapat
dilakukan. Dongkrak merupakan salah satu teknologi modern yang dimanfaat kan untuk
mempermudah peker jaan pada saat proses pengangkatan beban berat sehingga beban berat
tersebut akan mudah terangkat sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki.
Menurut cara kerjanya dongkrak dibedakan menjadi dua jenis yaitu dongkrak hidrolik
dan dongkrak mekanis. Dongkrak hidrolik yang saat ini ada di pasaran umumnya berbentuk
tabung, dongkrak hidrolik mengaplikasi system fluida dalam memberi tekanan. Tenaga yang
dibutuhkan untuk pengoperasian dongkrak hidrolik ini lebih sedikit dan daya yang dihasilkan
untuk mengangkat beban jauh lebih besar dibandingkan dongkrak mekanis. Cara kerja
dongkrak hidrolik ini adalah dengan cara memompa fluida yang ada pada dongkrak secara
manual dan daya yang dihasilkan digunakan mengangkat beban secara perlahan. Namun
dongkrak hidrolik ini memiliki kelemahan diantaranya bobotnya yang lebih berat dan dongkrak
ini tidak direkomendasikan untuk pendongkrakan/pengangkatan beban dalam waktu yang
lama, karena dikhawatirkan akan turun sendiri.
Sedangkan dongkrak mekanis misalnya dongkrak ulir menggunakan mekanisme drat
seperti baut untuk meninggikan titik penampang dalam proses pendongkrakkannya. Meski
membutuhkan lebih banyak tenaga untuk mengoperasikan dongkrak ini, namun memiliki
kelebihan seperti bentuknya yang ringkas saat terlipat, bobotnya ringan yaitu 1,2 Kg, dan
harganya lebih murah. Dari kedua jenis dongkrak ini, yang sering digunakan untuk alat
kelengkapan guna perbaikan yang umumnya dibawa pada kendaraan pribadi adalah dongkrak
mekanis. Namun jenis dongkrak mekanis yang diciptakan masih kurang praktis dan
pengoperasianya masih secara manual sehingga diupayakan untuk menciptakan terobosan baru
untuk membuat dongkrak pengangkat mobil yang lebih praktis dan mudah dalam
pengoperasiannya.

Berdasarkan uraian diatas didapat suatu ide pemikiran untuk merancang suatu alat
pengangkat yang mudah dalam pengoperasiannya, adapun ide itu adalah memodifikasi
dongkrak ulir yang awalnya digerakkan secara manual menjadi dongkrak ulir dengan
penggerak motor listrik. Tujuannya adalah tak lain untuk mempermudah pengoperasian
dongkrak itu sendiri, dikarenakan penggunaan roda empat saat ini bukan hanya kaum pria saja
melainkan kaum wanita juga, untuk itu direncanakan suatu alat yang dapat membantu proses
pengangkatan kendaraan yang efektif dengan cara menambahkan motor listrik pada dongkrak
ulir mekanis sehingga siapapun nantinya mudah untuk mengoperasikan dongkrak ini.

Rumusan Masalah
1. Apa defenisi dari dongkrak ?
2. Apa saja jenis-jenis dongkrak ?
3. Bagaimana Prinsip kerja dongkrak ?
4. Bagamana cara memelihara dongkrak ?

Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui defenisi dari dongkrak .
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dongkrak .
3. Untuk mengetahui Prinsip kerja dongkrak.
4. Untuk mengetahui cara memelihara/ perawatan dongkrak.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Defenisi
Dongkrak (Inggris:car jack) adalah sebuah alat pengangkat untuk
mengangkat barang berat yang digerakkan tangan.[1] Fungsi dongkrak adalah untuk
mempermudah kerja manusia, biasanya alat ini digunakan untuk mobil.[2] Fungsi dongkrak
pada mobil adalah untuk mengangkat mobil pada waktu pemasangan jek stand supaya
memudahkan pada saat pemasangan catalytic converter dan juga biasanya digunakan untuk
mengganti ban mobil, namun tujuan lain seperti melakukan inspeksi atau perbaikan sistem
pengereman itu juga membutuhkan dongkrak sebagai sarana pendukung dalam
melakukan aktivitas perbaikan mobil tersebut.

2.2. Jenis-jenis Dongkrak


Pada dasarnya dongkrak dapat digolongkan ke dalam dua bagian besar, yaitu hidrolik
(mengandalkan tekanan udara dan pemampatan oli) dan mekanik (mengandalkan kerja sistim
ulir seperti baut). Masing-masing memiliki jenis-jenis yang berbeda serta memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing.

Macam-macam dongkrak adalah sebagai berikut:

1. Dongkrak mekanik: Pada Dongkrak ini gaya akan diteruskan dan diperbesar lewat roda
gigi ke batang gigi.

Dongkrak Mekanik dibagi menjadi 5 bagian yaitu :

a. Dongkrak Wajik (Dongkrak Ulir)


b. Dongkrak Colok Samping
c. Dongkrak Colok Bumper
d. Dongkrak Pinion
e. Dongkrak Sekrup

2. Dongkrak Hidrolik: Pada dongkrak ini gaya akan diteruskan dengan perantara zat
cair. dongkrak ini memiliki ciri-ciri menyerupai mulut buaya yang memiliki
kepraktisan penggunaan yang cukup tinggi. Dengan menggunakan titik tumpu pada
dongkrak yang memiliki bentuk pipih serta disertai roda kecil, membuat dongkrak jenis
ini bisa digunakan pada mobil yang memiliki ground clearance rendah dan
menggunakan sistem hidrolis. Pada sistem ini membuat pekerjaan menjadi semakin
mudah.
Dongkrak Hidrolik dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

a. Dongkrak Duduk
b. Dongkrak Buaya (Crocodile-Jack)
c. Dongkrak Stand-Jack

A. Dongkrak Mekanik
a. Dongkrak Wajik (Dongkrak ulir)
Bentuknya memanjang dan gepeng, dengan cincin cantelan berada di salah satu
ujungnya. Apabila kita putar ke kanan maka akan naik dan menyerupai bentuk wajik.
Kelebihan dongkrak jenis ini merupakan dongkrak primadona di kalangan penikmat
mobil ceper karena dapat masuk ke kolong mobil dengan ground clearance minim.
Kekurangannya adalah daya angkat dongkraknya sangat terbatas dan sering tidak kuat
mengangkat beban (kecuali untuk dongkrak OEM alias bawaan pabrik biasanya lebih
kuat). Jadi pada saat kita menaikkan mobil, cincin dan uliran yang kita putar akan jalan
terus tapi mobil tidak kunjung terangkat sementara bodi dongkrak malah peyot. Untuk
penikmat mobil ceper, apabila ingin membeli dongkrak model wajik, sangat
disarankan untuk berburu dongkrak OEM Volvo dan Peugeot 505 karena kwalitas
bahannya sangat baik.

Gambar 2. Dongkrak Wajik


Komponen-komponen utama dongkrak ulir mekanis

Adapun komponen-komponen utama dari dongkrak ulir dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 3. Komponen Dongkrak Ulir
Keterangan gambar:
1. Kaki penyangga (foot)
2. Lengan bawah (lower arms)
3. Nuts
4. Lengan atas (upper arms)
5. Penyangga atas (top bracket)
6. Poros ulir (screw)
7. Pins
8. Crank/handle

Pembebanan yang terjadi pada dongkrak


Adapun contoh dongkrak ulir mekanis saat mengangkat beban dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:

Gambar 4. Pendongkrakan

Prinsip kerja Dongkrak Wajik (Dongkrak Ulir)


Menaikkan beban:
 Pada saat handle diputar searah jarum jam, maka poros ulir akan ikut berputar
mengikuti putaran handle dan pada poros ulirnya dihubungkan nuts.
 Maka nuts dan poros ulir akan berkerja seperti halnya sepasang baut dan mur yang
dapat bergerak maju sesuai arah putaran.
 Bergeraknyaulir mengakibatkan rangka lengan atas dan bawah saling mendekat,
sehingga ketinggian dongkrak pun berubah.
 Bertambahnya tinggi dongkrak mengakibatkan beban yang ada diatas penyangga atas
pun terangkat.

Menurunkan beban:
 Pada saat handle diputar berlawanan arah jarum jam, maka poros ulir akan ikut berputar
mengikuti putaran handle dan pada poros ulirnya dihubungkan nuts.
 Maka nuts dan poros ulir akan berkerja seperti halnya sepasang baut dan mur yang
dapat bergerak mundur sesuai arah putarannya.
 Bergeraknyaulir mengakibatkan rangka lengan atas dan bawah saling menjauh,
sehingga ketinggian dongkrak pun berubah.
 Berkurangnya tinggi dongkrak mengakibatkan beban yang ada diatas penyangga atas
pun akan turun

Dan pembebanan yang terjadi pada dongkrak ulir adalah sebagai berikut:

Gambar 5. Pembebanan yang terjadi pada dongkrak ulir


Gambar 6. DBB pada penyangga atas

DBB yang terjadi pada batang ab dan ac

Gambar 7. DBB pada batang penyangga atas

Torsi yang diperlukan dongkrak untuk mengangkat beban


Torsi yang diperlukan dongkrak untuk menurunkan beban

TD = torsi yang dibutuhkan dongkrak (N.m)


F = gaya tekan beban (N)
dm = diameter rata-rata poros ulir (m)
l = jarak maju pada poros ulir (m)
µ= koefisien gesek

Beban yang mesti diberikan pada tuas penggerak (handle)

Dimana:
FT = gaya tekan tuas (N)
TD = torsi pada dongkrak (N.m)
L = panjang tuas penggerak (m)

b. Dongkrak Colok Samping


Biasanya ini adalah dongkrak OEM mobil-mobil Eropa. Pengoprasiannya
sangat praktis dan mudah. Karena gagang pemutarnya sudah terintegrasi secara paten
pada dongkrak itu. Bentuknya seperti tiang tinggi sekitar 40cm, kurus dengan satu kaki
dan ada sebuah colokan yang dapat bergerak naik turun pada saat gagang dongkrak
kita engkol. Colokan itu tadi kita tusukkan pada lubang yang sudah disediakan oleh
produsen mobil tersebut, biasanya untuk roda depan berada di belakang roda depan
dan bagian belakang berada di depan roda belakang. Namun dimikian, dongkrak ini
memiliki kelemahan yang cukup fatal. Pengoprasian dongkrak ini harus di atas
permukaan jalan yang benar-benar rata dan keras. Karena kalau miring sedikit saja
maka dongkrak dapat ambruk karena ukuran kakinya yang kurus. Biasanya dongkrak
ini dapat dijumpai pada mobil-mobil seperti Mercedes Benz dan BMW.

c. Dongkrak Colok Bumper


Ini adalah desain dongkrak mekanik yang boleh dikatakan agak ajaib karena
beberapa bagiannya multi fungsi. Terdiri dari tiga elemen yang dapat dilepaskan.
Pertama tiang utama, tingginya sekitar satu meter dan bergerigi di salah satu sisinya -
Kedua, alas berbentuk kotak yang di colokkan di bagian bawah tiang tadi. Alas ini juga
berfungsi sebagai kunci pengikat ban cadangan di dalam bagasi supaya ban cadangan
tidak berubah posisi - Dan ketiga, tuas pengungkit berbentuk huruf L. Tuas ini memiliki
fungsi lain sebagai kunci pembuka mur roda di satu ujungnya sementara ujung lainnya
gepeng dan berguna untuk mencungkil dop roda. Cara pengoperasiannya pun unik,
setelah merakit bagin tiang dan alas, maka colokkan pengait yang ada pada bagian tiang
ke dalam lubang di sisi kiri atau kanan bumper. Kemudian tusukkan gagangnya yang
berujung gepeng ke dalam lubang di seberang pengait bumper. Setelah itu posisikan
tuas pengunci ke posisi 'Up' yang berada pada bagian samping di antara pengait bumper
dan bolongan untuk gagang. Setelah itu mulailah gerakan gagang dongkrak tadi maka
mobil pun akan naik. Sedangkan untuk menurunkan mobil, pindahkan tuas pengunci
ke posisi 'Down'. Kekurangannya, dongkrak ini juga hanya dapat digunakan pada
permukaan jalan yg benar2 rata dan keras. Kalau empuk atau miring sedikit saja maka
mobil akan ambruk.

d. Dongkrak Pinion (Dongkrak Roda Gigi)


Untuk mengangkat beban-beban melalui jarak yang pendek terutama pada
pekerjaan pemasangan, dipakai dongkrak. Beban itu langsung terletak pada dongkrak
berbentuk batang bergigi yang digerakkan oleh gaya tangan (manual) dengan satu atau
lebih dari satu transmisi (pemindahan). Pada pemutar dibuat rem skrup atau engkol
pengaman untuk menahan beban.
Gambar 8. Dongkrak Pinion

Berikut contoh perhitungan Gaya pengangkat pada Dongkrak Pinion :

Misalkan suatu dongkrak untuk beban dengan kapasitas 15.000 kg. Disini batang
bergigi itu digerakkan oleh roda gigi yang mempunyai 4 buah gigi. Gigi-gigi tersebut dipasang
langsung pada poros. Roda gigi itu disorongkan pada poros pada bagian-bagian yang berbentuk
bujur sangkar. Dongkrak itu dibuat untuk beban-beban dari 1 sampai 5 ton.

Bila Q adalah beban yang paling besar dalam kg, r jari-jari roda gigi yang bekerja pada batang
bergigi, i angka transmisi untuk semua roda-roda gigi dan Z adalah gaya pada lengan pemutar
yang panjangnya a cm, maka dengan efisiensi total (Ƞtot)

Q . r = Z . a . Ƞtot . i

𝑄.𝑟
Z=
𝑎.Ƞtot .i

Bila beban itu bergerak keatas. Ƞjlh= ̴ 60%. Sebagai contoh misalnya : pitch(jarak antara) t =
36 mm, jumlah gigi 4 maka keliling lingkaran jarak roda gigi = 2πr = 4t

4.36
Jadi r = = ̴ 23 mm
2𝜋

Bila a = 300 mm, maka angka transmisi :

21 19
i= . = 25
4 4

jadi gaya pengangkat :


15000 .23
𝑍= = 72 kg
0,6 .25

e. Dongkrak Skrup
Dongkrak skrup sering dipakai untuk beban berat. Umumnya dongkrak skrup menjadi
perlengkapan bagi lokomotif-lokomotif. Sistem pengangkatan disini, berbeda dengan
pengangkatan pinion (dongkrak roda gigi) yang mengangkat dengan mekanisme roda
gigi. Dongkrak skrup mengangkat dengan sistem ulir skrup. Ulir skrup disini dianggap
sebagai bidang miring, jadi beban seolah-olah bergerak melintasi bidang miring
tersebut. Mengenai lintasan bidang miring dapat diterangkan sebagai berikut.
1. Bidang Miring
Gaya mendatar untuk kesetimbangan suatu benda di atas sebuah bidang miring
dengan sudut pendakian α ialah:

A. Tanpa Gesekan

sin∝
𝐹𝐻𝑜 cos 𝛼 = 𝑄 sin 𝛼 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐹𝐻𝑜 = 𝑄 cos∝ = Q tg ∝

B. Dengan gesekan, terdapat dua kemungkinan, yaitu:


1. Untuk beban hendak naik.
𝐹𝐻 cos 𝛼 = 𝑄 sin 𝛼 + (𝑄 cos 𝛼 + 𝐹𝐻 sin 𝛼) tan 𝜇
Atau 𝐹𝐻 = 𝑄 tan(𝛼 + 𝜇)
Efisiensi pendakian:
𝐹𝐻𝑜 𝑡𝑔 𝛼
η= = 𝑡𝑔 (𝛼+ 𝜇)
𝐹𝐻

2. Untuk beban hendak turun: 𝐹𝐻 = Q tg (𝑎 − 𝜇)


Di sini terdapat dua kemungkinan:
a. 𝛼 > 𝜇; 𝐹𝐻 positif, jadi berarah ke atas
b. 𝛼 < 𝜇; 𝐹𝐻 negatif, jadi ke bawah,ini berarti bahwa beban harus ditarik dari
pendakian; pendakian itu ialah “merem sendiri”
Efisiensi pada gerak turun ialah:
𝑡𝑔 (𝛼− 𝜇)
ℎ= 𝑡𝑔 𝛼

2. Poros Skrup
Poros dipakai diantaranya pada:

a. Dongkrak Skrup

b. Dongkrak Skrup gerak sisi

c. Gin pengangkat untuk kereta api dan sebagainya

Pada kedua poros skrup harus diperhitungkan pula gesekan pivot (tumpuan
gelincir).

Jika Q merupakan gaya memanjang poros ulir dan r jari-jari rata-rata dari
tumpuan gelincir maka tahanan gesekan dari tumpuan gelincir menjadi Q tan µ
dan momen gesek Q.r. tan µ. Pada puncak poros ulir terdapat pula tumpuan
gelincir bulat (dengan r kecil dan m kecil). Pada poros ulir mendatar, luas
tumpuan gelincir sama dengan luas cincin dari ulir skrup, jadi 𝑟 = 𝑟𝑚 .

Jadi momen gesek tumpuan gelincir:

M = Q.r. tan µ

𝑄
Tegangan tekan dalam teras ialah = 𝜎𝑑 =
𝜋/4.𝑑𝑖2

Tegangan yang ideal ialah : 𝜎𝑖 = √𝜎𝑑2 + 3𝜏 2

𝑀𝑏
Tegangan lengkung : 𝜎𝑏 =
𝑊𝑏

Pada pusat skrup hanya sebagian daripada momen puntir yang bekerja pada
bagian yang menderita tekanan oleh gaya aksial F. Di sini ada dua hal,
tergantung dari arah gerak, yaitu:

Poros yang ditekan memindahkan momen puntir sebesar:

M𝑡1 = 𝐹. 𝑟𝑚 (𝛼 + 𝜇)

Pusat yang ditekan yang memindahkan momen puntir

M𝑡2 = 𝐹. 𝑟. tan 𝜇

B. Dongkrak Hidrolik
a. Dongkrak Duduk
Bentuknya seperti botol yang membesar dan rata di bagian bawah namun
memiliki alat pemompa di bagian sampingnya. Cara kerjanya adalah kita memompa
udara yang nantinya akan memampatkan udara dan mendorong cairan oli untuk
menaikkan mobil dengan menggunakan gagang yang sudah disediakan. Sedangkan
untuk menurunkannya kita tinggal mengendorkan baut yang ada di bawah bagian
pemompa secara perlahan menggunakan gagang pompa tadi. Dengan kendornya baut
itu maka udara yang mampat tadi akan keluar dan mobil pun akan turun.
Kekurangannya adalah, seiring dengan bertambahnya usia dan frekuensi penggunaan,
maka sil-sil karet dapat rusak sehingga menyebabkan kebocoran udara dan atau oli.
Untungnya dongkrak jenis ini dapat diservis di tukang-tukang servis dongkrak.
Dongkrak ini adalah jenis dongkrak 'after market' atau bukan merupakan dongkrak
bawaan mobil atau OEM. Namun dapat kita jumpai sebagai perkakas standar untuk
mobil-mobil besar seperti bus dan truk.

Gambar 9. Dongkrak Duduk

b. Crocodile jack / dongkrak buaya

Paling banyak digunakan dibengkel-bengkel maupun digarasi kendaraan,


sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat dibawa di mobil. Keuntungan
pemakaian crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih mudah digunakan
karena gampang menggesernya kearah posisi yang diinginkan, disamping itu waktu
yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman Didalam rumah
yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar diatas empat roda, terdapat
sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat
juga dipakai untuk mendorong atau menarik dongkrak.Perbandingan lengan-lengan
batang pengangkat kira-kira 20 : 1.
Gambar 10. Dongkrak Buaya (Crocodile-Jack)

Prinsip kerja dongkrak buaya :


Dongkrak hidrolik yang berbentuk menyerupai mulut buaya ini memiliki sisi
kepraktisan penggunaan yang cukup tinggi. Dengan titik tumpu dongkrak pipih serta disertai
roda kecil, membuatnya bisa digunakan pada mobil yang memiliki ground clearance rendah
sekalipun. Apalagi sistem hidraulis menjadikan pekerjaan menjadi semakin mudah tanpa perlu
mengeluarkan banyak tenaga.

Akan tetapi pada saat digunakan, sebaiknya Anda harus memperhatikan titik tumpu
yang tepat. Ujung tumpuan dongkrak yang umumnya berbentuk lingkaran serta bergerigi, perlu
diposisikan dalam tempat berbeda pada dongkrak standar. Hal ini penting, guna menghindari
kerusakan bodi akibat tidak sesuainya ujung dongkrak terhadap titik tumpuan di bodi mobil.

Sebaiknya pilih bidang rata di kolong mobil seperti sasis, batang arm suspensi atau
dudukan per. Hindari mendongkrak bagian batang suspensi belakang jenis beam. Karena hal
ini bisa mejadikan beam bengkok sehingga mempengaruhi sistem suspensi.

c. Dongkrak Stand-Jack

Jack Stand (Safety stand) adalah merupakan alat penopang dan pengaman
kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkel dan garasi,
safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak tidak dapat menjamin keamanan
terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama
jika Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang akan
diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan.
Jack stand menjamin keselamatan mekanik saat melakukan perbaikan di bawah
mobil. Dengan mengunakan jack stand, rasa aman dan nyaman akan dirasakan
mekanik. Jack stand di rancang mampu menahan beban kendaraan dan tidak akan turun
atau bergeser dari tempat awalnya.

Gambar 11. Dongkrak Stand Jack

Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik

Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan hukum Pascal, "Tekanan
yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan
sama rata". Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang memiliki
diameter yang ukurannya berbeda. Masing- masing ditutup dan diisi fluida. Jika mobil
diletakkan di atas tabung yang berdiameter besar, maka bila kita memberikan gaya yang kecil
pada tabung yang berdiameter kecil tekanan akan disebarkan secara merata ke segala arah,
fluida tersebut menuju ke tabung besar tempat diletakkan mobil sehingga mobil dapat
terangkat.
Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi gambar berikut!

Ketika penghisap kecil kita dorong maka penghisap tersebut diberikan gaya sebesar F1 terhadap
luas bidang A1, akibatnya timbul tekanan sebesar P1. Menurut Pascal, tekanan ini akan
diteruskan ke penghisap besar dengan sama besar. Dengan demikian pada penghisap besar
akan terjadi tekanan yang besarnya sama dengan P1. Tekanan ini menimbulkan gaya pada luas
bidang tekan penghisap kedua (A2) sebesar F2 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut :

P1 = P2

Keterangan :

F1 = besar gaya penghisap 1 (N)

F2 = besar gaya penghisap 2 (N)

A1 = Luas penampang penghisap 1 (m2)

A2 = Luas penampang penghisap 2 (m2)

Keadaan tersebut menunjukkan bahwa apabila gaya F1 yang kecil akan menimbulkan gaya F2
yang besar. Prinsip inilah yang mendasari cara kerja dongkrak hidrolik. Untuk lebih jelasnya
perhatikan contoh soal berikut!

Contoh soal :
Misalkan sebuah dongkrak hidrolik memiliki luas penampang kecil A1 = 25 cm2, sedangkan
luas penampang besar A2 = 100 cm2. Jika penghisap kecil ditekan dengan gaya sebesar 100
N, hitung besar gaya angkat tabung besar.

Penyelesaian :

Diketahui :

A1 = 25 cm2

A2 = 100 cm2

F1 = 100 N

Ditanya : gaya angkat penghisap besar (F2 )

Jawab :

F2 = 400 N

Jadi gaya angkat pada penghisap besar sebesar 400 N.

berdasarkan hasil penyelesaian soal tersebut terlihat bahwa dengan gaya tekan sebesar 100 N
pada penghisap kecil dapat menghasilkan gaya tekan yang besar (400N) pada penghisap besar.

Bagaimana menggunakan dongkrak dengan aman


Pada waktu menggunakan alat dongkrak, utamakan keamanan. Hanya karena kesalahan kecil
dapat menyebabkan kecelakaan besar

Lokasi dongkrak dan penopang (Stand)

Untuk mencegah agar lokasi penempatan dongkrak dan stand tidak rusak, pilihlah tempat-
tempat yang kuat

Cara Menggunakan Dongkrak


1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang
diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian
belakang kendaraan yang diangkat.
2. Dongkrak diletakkan di tempat yang telah ditentukan.
3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat
pengangkatan kendaraan tepat berada di tengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila
tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.
4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada
orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan.

Jangan sekali-kali bekerja di bawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja.
Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)

Sebelum mengoperasikan dongkrak Anda harus mengecek hal-hal sebagai berikut:

 Periksalah sistem hidrolik, pastikan tidak ada kebocoran cairan.


 Apakah dongkrak tersebut mampu mengangkat beban yang diinginkan.
 Sadelnya berputar dengan bebas, dan bertahan pada posisinya pada waktu
mendongkrak

Apabila dalam pemeriksaan tersebut ada masalah/ kerusakan, segera lakukan servis/ perbaikan
sesuai SOP (Standard Operational Prosedurs)
Pemeliharaan

1. Jagalah kebersihan dongkrak, periksalah bila terdapat kebocoran cairan, berikan cairan
hidrolik sampai batas atas bila diperlukan. Teteskan sedikit oli pada roda troli.
2. Dalam penggunaan dongkrak, jangan menahan beban terlalu lama. Gunakanlah jack
stand sebagai pengganti dongkrak
3. Simpanlah dongkrak pada lokasi yang aman di lantai bengkel
4. Pelajarilah buku manual servis, sebelum menggunakan

Masalah-masalah yang sering terjadi / timbul kerusakan pada dongkrak adalah :

1. Terjadi kebocoran pada seal oil


2. Pada saat digunakan, tiba-tiba beban turun
3. Dongkrak tidak mampu mengangkat beban sesuai dengan spesifikasinya
4. Pada sistem hidrolisnya terjadi kebocoran
5. Minyak hidrolis kurang
6. Viskositas minyak hidrolik rendah/ jelek
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dongkrak adalah sebuah alat pengangkat untuk mengangkat barang berat yang
digerakkan tangan. Fungsi dongkrak adalah untuk mempermudah kerja manusia.
Pada dasarnya dongkrak dapat digolongkan ke dalam dua bagian besar, yaitu hidrolik
(mengandalkan tekanan udara dan pemampatan oli) dan mekanik (mengandalkan kerja sistim
ulir seperti baut). Yang masing-masing memiliki jenis-jenis yang berbeda serta memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan hukum Pascal, "Tekanan yang
diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama
rata".

Saran

Saran yang penyusun dapat sampaikan yaitu selaku pembaca sebaiknya mempelajari lebih jauh
lagi tentang dongkrak ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://ryatblog.blogspot.com/2013/01/sistem-hidrolik_24.html

Sumber: http://www.scribd.com/doc/20745176/HIDROLIK

http://infobursa-otomotif.blogspot.com/2011/08/macam-macam-pompa-hidrolik.html

http://kelompok-d.blogspot.com/2013/02/macam-macam-katup-pada-sistim-hidrolik.html

http://pistonsekertorakjaya.blogspot.com/2011/11/hidrolik-kelas-x-smk.html

http://otoengine.com/cara-pakai-dan-perawatan-dongkrak/

http://dukunban.blogspot.co.id/2015/09/mengenal-jenis-dongkrak-dan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai