Bagaimana jika?

Apakah Kamu mampu membayangkan;

bagaimana jika Kamu menjadi Yang Maha Kuasa,
Yang Maha Berdaya Cipta Apa Saja sesuai kehendakmu?
 Ku yakin,
Kamu akan sangat bahagia di awal-Nya,

Mencipta ini itu; namun tanpa jiwa.

Merawat ini itu; namun tanpa rasa.
Melebur ini itu; namun tanpa karsa.
Lalu apa?

Kamu akan mengalami momen Maha Kesendirian,

dan akhirnya Kamu mencipta permainanmu, sendiri.
Kau berinisiatif membelah kepingan-Mu;
menjadi tak terhingga,
dalam bentuk dualitas-dualitas,
yang saling berpasang.

Kau ciptakan skenario-naskah yang tak terhingga.

Dan, Kau juga yang menaruhkan jiwa yang Maha Cerdas di setiap keping-Nya.
Dan, di keramaian keping; permainan ramai yang Kau ciptakan sendiri,
Kau pun akhirnya merasa jenuh, merasa bosan, kewalahan,
dan juga mengalami kerinduan yang amat sangat.

Ada sandi rahasia yang Kau sengaja simpan erat,

untuk Kau nikmati penantian masokis-Mu.

Bukan tentang yang paling benar yang kembali membaur.

Bukan juga tentang yang paling salah; yang kelak,
'kan kau gembalakan pulang ke kerajaan tubuh-Mu.
Tapi, harta berharga itu Kau segel rapat di antara keduanya,
bahkan melampaui-Nya.
 Hanya berharap, menanti kepingan-kepingan dirimu,
menemukan kembali keutuhan diri-Mu,
dengan inteligensi masing-masing mereka,
yang berkembang dengan sendirinya;
yang biasa mereka labeli sebagai kehendak bebas.

Hingga akhirnya;
Kau bisa sedikit tersenyum, melihat upaya-upaya mereka;
yang berhasil menemukan suatu Nyala; 'ntah apapun sebutannya,
Nirwana surgawi, atau apalah itu.

Yang nantinya mereka; memegang teguh kondisi tersebut,

saling berkarya bersama menciptakan kerajaan surgawi,
dimanapun mereka berada.

Ya, anggap saja ini; sekedar permainan belaka.

Tapi; Kau juga boleh anggap ini,
sebagai rencana: reuni jangka panjang;
tiada yang tahu kapan tanggal bersua-Nya.

Karena memang;
Kau adalah Sang Maha Lucu,
serta Maha Menggemaskan.

04 Mei 2018

Zaidil Firza.
Bukan siapa-siapa,
di antah berantah.
Sedang mencoba menari riang gembira dengan
buih-buih kehidupan di Bumi.