Disusun Oleh :
1. Ajeng Kusuma Dewi (18106035)
2. Fazlur Nur Rahman (18106044)
3. Dimas Touriq (18106040)
4. Dwi Sendawati (18106041)
5. Hasna Aulia Sholihah (18106045)
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan Ir. Soekarno
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Kepemimpinan
Teori kepemimpinan membicarakan bagaimana seseorang menjadi pemimpin atau
bagaimana timbulnya pemimpin. Ada beberapa teori tentang kepemimpinan,
diantaranya adalah :
1. Teori Sifat (Trait Theory)
Teori sifat barangkali dapat memberikan arti lebih realistik terhadap
pendekatan sifat dari pemimpin, setelah mendapat pengaruh dari aliran prilaku
pemikir psikologi, yaitu suatu kenyataan yang dapat diterima bahwa sifat–sifat
kepimpinan itu tidak seluruhnya dilahirkan, tetapi juga dapat dicapai lewat suatu
pendidikan dan pengalaman
2. Teori Kelompok
Teori kelompok ini beranggapan bahwa, supaya kelompok bisa mencapai
tujuan–tujuannya, maka harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara
pemimpin dan pengikut–pengikutnya. Kepemimpinan yang ditekankan pada
adanya suatu proses pertukaran antara pemimpin dan pengikutnya ini, melibatkan
juga konsep–konsep sosiologi tentang keinginan–keinginan mengembangkan
peranan.
3. Model Kepemimpinan Kontijensi dari Fiedler Model ini berisi tentang hubungan
antara gaya kepemimpinan dengan situasi yang menyenangkan itu diterangkan oleh
Fielder dalam hubungannya dengan dimensi–dimensi empiris.
4. Teori Jalan Kecil–Tujuan (Path–Goal Theory)
Secara umum berusaha untuk menjelaskan pengaruh prilaku pemimpin
terhadap motivasi, kepuasaan dan pelaksanaan pekerjaan bawahannya.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Tipe Khsrimatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literature yang ada tentang kriteria
kepemimpinan yang kharismatik.Memang ada karakteristik nya yang khas yaitu daya
tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya
kadang-kadang sangat besar.Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah
seseorang yang di kagumi oleh banyak pengikuttersebut tidak selalu dapat menjelaskan
secara konkrat mengapa orang tersebut di kagumi.
B. Tipe Demokratik
C. Tipe Otoriter
Dalam tipe ini, pemimpin bertindak diktaktor pada bawahannya. Cenderung
melakukan pemaksaan dalam menggerakkan kelompoknya. Disini kewajiban dari
bawahan adalah untuk mengikuti dan menjalankan perintah. Tak boleh ada saran dan
bantahan dari bawahan. Mereka diharuskan patuh dan setia secara mutlak kepada
pemimpinnya. Kendali penuh ada pada pemimpin (bersifat satu arah)
Seseorang pemimpin harus mengerti tentang teori harus mengerti tentang teori
kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi.
Beberapa teori tentang kepemimpinan :