KEWIRAUSAHAAN
TENTANG
CARA MEMPEROLEH MODAL
OLEH:
EBIT VISDA JUANDA
NIM:
17101129901014
PEMBIMBING:
SANTI MARETA.,M.PD
AKADEMI TEKNIK ADIKARYA KERINCI (ATAK)
JUSURAN TEKNIK SIPIL
TAHUN AKADEMIK
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
DEFINISI MODAL
Dalam kamus bahasa Indonesia “modal” didefinisikan sebagai uang pokok atau
uang yang dipakai sebagai induk untuk berniaga, melepas uang dan
sebagainya.Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada
kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan
bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai
dengan uang atau modal finansial.
Definisi modal menurut para ahli:
a. Prof. Bakker : barang-barang konkret yang masih dalam rumah tangga
perusahaan yang tercatat dalam neraca debet.
b. Prof Dr. Meij : kolektivitas dari barang-barang modal yang tercatat di neraca
sebelah debet.
c. Prof. Polak : kekuasaan untuk menggunakan barang modal yang tercatat di
neraca sebelah debet.
2. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus dikeluarkan untuk membeli atau membuat
barang dagangan Anda. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap
datang order.
Prinsipnya, tanpa modal kerja, Anda tidak akan bisa menyelesaikan order Anda atau
tidak memiliki barang dagangan. Nanti, bisa-bisa Anda malah tidak akan dapat
pembeli karena barangnya saja tidak ada. Itulah pentingnya modal kerja.
Modal kerja terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :
1. Persediaan bahan baku dan barang-barang jadi
Perusahaan manufaktur memerlukan bahan baku untuk memproduksi barang,
perusahaan jasa memerlukan bahan dan pedagang eceran serta grosir memerlukan
persediaan barang jadi untuk dijual.
2. Promosi, gaji, sewa tempat
Masalah promosi harus diperhatikan dan kebutuhan modal promosi harus
dianggarkan,juga dengan gaji para karyawan, biaya operasional serta untuk sewa
gedung.
3. Asuransi
Polis asuransi harus dibayar ketika usaha dimulai, karena itu perlu modal awal untuk
membayar semua asuransi tersebut, yang tidak kalah penting listrik, telepon,alat
tulis kantor, transportasi dan perizinan, dsb.
Modal kerja dapat dibedakan :
a. uang kas,
b. piutang dagang,
c. surat berharga,
d. persediaan barang dagangan.
3. Modal Operasional
Modal operasional adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membayar biaya
operasi bulanan dari bisnis Anda. Contohnya pembayaran gaji pegawai, pulsa
telepon bulanan, PLN, air, bahkan retribusi.
C. MODAL AKTIF DAN MODAL PASIF
1.Modal Aktif
Modal aktif terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Aktiva Lancar adalah aktiva yang habis dalam satu kali perputaran dalam
proses produksi, biasanya kurang dari satu tahun. Aktiva lancar adalah aktiva
yang dapat diuangkan dalam waktu yang pendek.
2. Aktiva Tetap atau Modal tetap adalah Aktiva yang tahan lama yang tidak
atau yang secara berangsur-angsur habis turut serta dalam proses produksi.
Aktiva yang tidak habis dalam proses produksi seperti: Tanah. Sehingga tanah tidak
disusutkan.Sedangkan yang secara berangsur angsur habis adalah Mesin,
Kendaraan, Bangunan, dan peralatan. Aktiva golongan ini disusutkan, sebagai
prestasi yang digunakan dalam proses produksi selama periode tertentu.
2. Modal Pasif
Modal pasif terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Modal asing ,yaitumodal yang berasal dari luar perusahaan yang
sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan dan bagi perusahaan
yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang yang pada saatnya
harus dibayar kembali.
Modal asing jangka pendek dibagi menjadi beberapa bagian lagi diantaranya:
· Rekening Koran
· Kredit Dari Penjual
· Kredit Dari Pembeli
· Kredit Wesel
Modal asing jangka menengah dibagi menjadi beberapa bagian lagi diantaranya:
· Term loan
· Leasing
Modal asing jangka panjang dibagi menjadi beberapa bagian lagi diantaranya:
- Hutang hipotik
- Cadangan
a. Cadangan Ekspansi
b. Cadangan modal kerja
c. Cadangan selisih kurs
d. Cadangan untuk menampung hal-hal yang tidak diduga
sebelumnya.
- Obligasia
a) Obligasi biasa (Bonds)
b) Obligasi pendapatan (income bonds)
c) Obligasi yang dapat ditukarkan (convertible bonds)
d) Modal sendiri
- Modal saham
a) Saham Biasa (Common Stock)
b) Saham Preferen (Preferred Stock)
c) Saham Preferen Kumulatif (Cummulative Prefered Stock)
SUMBER SUMBER MODAL
1. Dana sendiri
Kita dapat memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana sendiri.
Misalnya dengan menggunakan dana simpanan yang sudah kita tabung selama ini.
Jika belum cukup, maka kita juga bisa menutupi kekurangan dana tersebut dengan
menjual sebagian aset berharga yang kita miliki saat ini misalnya Logam Mulia atau
perhiasan. Tidak ada salahnya sedikit berkorban untuk kesuksesan bisnis, anggap
saja kita sedang berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar
setelah usaha kita berhasil berjalan nanti.
2. Mengajukan Pinjaman Modal Usaha Ke Bank Atau Koperasi
Kita juga dapat mengajukan permohonan pinjaman modal usaha ke Bank
atau Koperasi.
Sebelum pengajuan ini tidak jarang pihak Bank atau Koperasi ingin mengetahui
profil usaha yang akan kita buat berupa proposal atau bahkan beberapa meminta
kita untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai kelayakan
implementasi sebuah bisnis dilihat dari Hanya saja, sebagaimana namanya
pinjaman kita harus mengembalikan biaya tersebut dalam jangka waktu tertentu
ditambah bunga pinjaman yang besarannya bekisar antara 8-10% per tahun. Namun
demikian, kami menyarankan agar ini menjadi pilihan terakhir karena kewajiban
pembayaran bunga dan cicilan dapat menjadi kendala untuk bisnis yang baru mulai
berjalan.
Dalam pengajuan permohonan modal usaha ke pihak ketiga, disarankan agar
menyiapkan profil usaha yang akan kita buat berupa proposal atau bahkan beberapa
investor atau perusahaan meminta kita untuk menyampaikan Feasibility Study yang
bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari sisi
Keuntungan Finansial (Financial Benefit), Keuntungan Secara Makro Ekonomi
(MacroEconomyBenefit), serta Keuntungan Sosial (SocialBenefit) yang diterima
masyarakat berkaitan dengan usaha yang akan kita bentuk.
3. Mencari Dana Hibah Perusahaan
Modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik perusahaan
pemerintah maupun swasta. Saat ini perusahaan-perusahaan besar biasanya
memiliki budget atau anggaran tersendiri untuk membantu membangun
perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan maupun masyarakat umum
dengan menyalurkan dana modal usaha melalui Divisi CSR
(CorporateSocialResponsibility). Untuk teknis penyaluran dana biasanya dalam
bentuk eventcompetition. Oleh karena itu, event tersebut merupakan peluang bagi
para calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan dana bagi kelangsungan
usaha kita.
4. Menjalin Kerja Sama
Jika kita memiliki teman atau saudara yang memiliki minat yang sama dan
hendak menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini dapat dijadikan pilihan.
Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa
jadi membantu juga dapat operasional bisnis sehari-hari. kita juga harus
menyepakati hal-hal seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang
merasa dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk
mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.
5. Mencari Investor
Hampir sama dengan menjalin kerjasama, cara ini juga membantu kita
mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bedanya, investor biasanya hanya
memberikan modal berupa dana tanpa ikut terjun langsung dalam operasional. Hal
lain sama seperti cara di atas, hal-hal seperti pembagian hasil atau kesepakatan lain
harus dibuat berupa perjanjian tertulis agar kedua belah pihak tidak ada yang
merasa dirugikan bila terjadi sesuatu di kemudian hari.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah Anda membaca makalah ini, Kami mengharapkan bahwa Anda dapat
memahami hal-hal apa saja yang berhubungan dengan modal usaha yang telah
Kami bahas pada makalah ini. Kami juga berharap agar makalah ini bisa bermanfaat
bagi Anda semua yang telah membacanya serta dapat menerapkan hal positif yang
terkandung dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JEPANG/19630104198803
1-SUGIHARTONO/PERKULIAHAN/Kewirausahaan/Kewirausahaan.pdf,
http://www.alhea.com/ego3/search/web?fcoid=417&fcop=topnav&fpid=27&q=contoh
%20latar%20belakang&ql=&gclid=CJyJw96hpsACFRMqjgodwVcAaA,
http://ccs.infospace.com/ClickHandler.ashx?ld=20140822&app=1&c=ego3&s=alhea
&rc=ego3&dc=&euip=36.80.11.224&pvaid=7f08fbf1a8944e95821ecd7dbf697c8c&dt