Anda di halaman 1dari 7

KEPALA DESA ................

KABUPATEN PATI

PERATURAN DESA ................


NOMOR .... TAHUN 2019
TENTANG
PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DESA
PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA ................

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan Usaha BUM Desa


maka perlu adanya penambahan modal melalui
Penyertaan Modal Pemerintah Desa pada BUM
Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Penyertaan Modal
Pemerintah Desa pada Badan Usaha Milik Desa (
BUM Desa)
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara
tahun1950);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang


Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
- Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015Nomor157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor5717);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali
diubah,terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016Nomor57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Kekayaan Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan Di Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
-
Nomor 2 Tahun2015 tentang Pedoman Tata
Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa;
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian,
Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor Tahun
2019 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2019;
16. Peraturan Desa ................ Nomor 03 Tahun 2019
tentang BUM Desa;

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ................

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENYERTAAN MODAL
PEMERINTAH DESA PADA BADAN USAHA MILIK DESA (
BUM Desa)
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
DalamPeraturanDesaini yang dimaksuddengan :
1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam system pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam system
pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah kepala Desa dibantu
- perangkat Desa sebagai unsure penyelenggara
PemerintahanDesa.
4. Badan Permusyawaratan Desa atau yang
disingkat BPD adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk
Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
5. Keuangan Desa adalah semua hak dan
kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban Desa.
6. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan
kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban keuangan desa.

7. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang
diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer
melalui Anggaran Pendapata dan Belanja
Daerah Kabupaten/Kota digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat.
8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa,
selanjutnya disebut APBDesa, adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Desa;
9. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut
BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
Desa melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha
lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.
10. Kekayaan Desa yang dipisahkan adalah
kekayaan Desa yang berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa dan/atau
sumber-sumber lain yang sah untuk dijadikan
penyertaan modal Pemerintah Desa pada
BUMDesa

11. Penyertaan Modal Pemerintah Desa adalah


pengalihan kekayaan yang tidak dipisahkan
menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk
- diperhitungkan sebagai modal atau saham desa
pada BUMDesa
12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-
undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
setelah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa.

BAB II
PENYERTAAN MODAL
Pasal 2
(1) Penyertaan modal pada Badan Usaha Milik
Desa(BUM Desa) dianggarkan Pemerintah Desa
setiap tahun.

(2) Penganggaran Pemerintah Desa untuk


penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dituangkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa)

BAB III
TUJUAN
Pasal3
Penyertaan Modal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 bertujuan :
a. meningkatkandan mengembangkan unit usaha
BUM Desa;
b. meningkatkan kapasitas pengelola BUM Desa;
c. meningkatkan dan mengembangkan
perekonomian masyarakat Desa; dan
d. meningkatkanPendapatan Asli Desa.

BAB IV
SUMBER PENYERTAAN MODAL
Pasal 4
Penyertaan Modal BUM Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dapat bersumber dari :
a. Dana Desa;
b. Bantuan Provinsi; dan/atau
c. Pendapatan Asli Desa.

-
BAB V
BESARAN PENYERTAAN MODAL
Pasal 5
Besaran Penyertaan Modal setiap tahun
dituangkan dalam Keputusan Kepala Desa.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal6
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa
ini, sepanjang teknis pelaksanaannya akan diatur
lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Desa.

Pasal7
Peraturan desa ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa .................

Ditetapkandi ................
padatanggal 06 Febuari2019

KEPALA DESA................

................

Diundangkan di ................
Pada tanggal ... Februari 2019

SEKRETARIS DESA................

-
NAMA

LEMBARAN DESA ................ NOMOR ... TAHUN 2019


-

Anda mungkin juga menyukai