Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

SEMESTER GENAP T.A 2018-2019

Nama : Liwanna Sembiring


Matakuliah : Evaluation
Semester : II (Dua)
Prodi : S2 Bahasa Prancis
Hari/tanggal : Rabu/ 27 Maret 2019
Nama Dosen : Dr. Irwandy, M.Pd.

Petunjuk:
Kerjakan semua soal yang tersedia
Jawaban harap dikirim melalui email irwandymanday@gmail.com paling lambat hari jumat
pukul 16.00 wib.

Soal:
1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran berbasis HOTS ?
2. Penilaian merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pengajaran. Coba anda uraikan
dengan jelas kata “penting” pada kalimat di atas.
3. Dalam melakukan penilaian, setiap sekolah ada kemungkinan tidak sama dalam menilai
siswanya. Secara umum ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam
melakukan penilaian. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang harus diperhitungkan dalam
penilaian !
4. Dalam menganalisis butir soal bentuk pilihan berganda, aspek-aspek apa sajakah yang
harus diperhatikan ?

Jawaban
1. Evaluasi pembelajaran berbasis HOTS adalah evaluasi pembelajaran berdasarkan
Kemampuan belajar tingkat tinggi.Dimana dalam pembelajaran HOTS ada beberapa
ranah yang harus dimiliki yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Sehingga dalam evaluasi tersebut setiap
ranah tersebut harus diaplikasikan pada item soal.
penilaian, pada dasarnya setiap bentuk soal pun seperti Pilihan Ganda (PG) dan
uraian pun dapat digunakan untuk menilai pada aspek HOTS dengan catatan guru
mampu menyusunnya dengan baik. Baik pada soal PG maupun uraian, bukan hanya
ditanyakan tentang fakta, konsep, prinsip, atau prosedur, tetapi juga dapat
kemampuan berpikir secara analitis.
Soal-soal HOTS bukan berarti soal yang sulit, redaksinya panjang dan berbelit-belit
sehingga banyak membuang banyak waktu membacanya dan sekaligus memusingkan
siswa, tetapi soal tersebut disusun secara proporsional dan sistematis untuk mengukur
Indikator Ketercapaian Kompetensi (IKK) secara efektif serta memiliki kedalaman
sehingga siswa pun terangsang untuk menjawab bukan hanya “menghitung kancing”
atau menjawab secara asal-asalan. Jawaban soal uraian disamping tertutup juga dapat
bersifat terbuka agar siswa mampu mengonstruksi jawabannya dengan bebas.
2. Penilaian didefinisikan sebagai proses pengumpulan informasi tentang kinerja siswa, untuk
digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan. Penilaian merupakan komponen yang
sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan
dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaiannya.
Penting dalam hal ini artinya penilaian sangat penting dilakukan untuk mengetahui efektif atau
tidaknya suatu sistem pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Karena bila seorang
pendidik tidak melakukan Evaluasi, sama saja tenaga pendidik tersebut tidak ada perkembangan
dalam merancang sistem pembelajaran. Sehingga peserta didik bisa saja merasa bosan dengan
sistem belajar yang terus menerus sama. Tenaga pendidik harus menciptakan Inovasi baru untuk
memperbaharui sistem pembelajaran yang akan ia terapkan di dalam kelas, mulai dari materi,
metode, media, sumber belajar, lingkungan dan sistem penilaian. Dalam merancang evaluasi
pembelajaran, tenaga pendidik juga harus memperhatikan prinsip dasar evaluasi dan syarat-
syarat yang harus diperhatikan. Syarat-syaratnya yaitu evaluasi harus benar-benar menggunakan
alat ukur yang tepat (Valid) sesuai dengan tujuanya, apakah mau mengukur atau hanya menilai.
Lalu syarat lainya yaitu alat tes harus terpercaya (Reliabel) atau menghasilkan hasil yang sama
(konsisten), dan syarat evaluasi yang terakhir yaitu evaluasi harus bersifat praktis atau mudah
digunakan tidak menyulitkan pendidik atau peserta didik.
3. Faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam penilaian :

a. Penilaian harus mencakup dua aspek kemampuan, yaitu pengetahuan dan sikap.
b. Menggunakan berbagai cara penilaian pada waktu kegiatan belajar sedang berlangsung.
c. Pemilihan alat dan jenis penilaian berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran.
d. Mengacu pada tujuan dan fungsi penilaian, misal pemberian umpan balik,memberikan
laporan pada orang tua,dan pemberian informasi pada siswa tentang tingkat keberhsilan
belajarnya.
e. Alat penilaian harus mendorong kemapuan penalaran dan kreativitas siswa, misalnya tes
tertulis uraian, portofolio, hasil karya siswa,observasi dan lain-lain.
f. Penilaian dapat dilakukan melalui tes dan non tes.
g. Mengacu pada prinsip diferensiasi,yakni memberikan peluang kepada siswa untuk
menunjukkan apa yang diketahui, yang dipahami, dan mampu dilakukannya.
h. Tidak bersifat diskriminasi, yakni untuk memilih-milih mana siswa yang berhasil dan
mana yang gagal dalam menerima pembelajaran.

4.Aspek-aspek dalam menganalisis butir soal bentuk pilihan berganda adalah

1. Tingkat Kesukaran (Difficulty level)


Menurut Asmawi Zainul, dkk (1997) tingkat kesukaran butir soal adalah proporsi
peserta tes menjawab benar terhadap butir soal tersebut. Tingkat kesukaran butir
soal biasanya dilambangkan dengan p. Makin besar nilai p yang berarti makin
besar proporsi yang menjawab benar terhadap butir soal tersebut, makin rendah
tingkat kesukaran butir soal itu. Hal ini mengandung arti bahwa soal itu makin
mudah, demikian pula sebaliknya.

2. Daya Beda
Daya beda butir soal ialah indeks yang menunjukkan tingkat kemampuan
butir soal membedakan kelompok yang berprestasi tinggi (kelompok atas) dari
kelompok yang berprestasi rendah (kelompok bawah) diantara para peserta tes
(Asmawi Zainul, dkk : 1997). Suryabrata (1999) menyatakan tujuan pokok
mencari daya beda adalah untuk menentukan apakah butir soal tersebut memiliki
kemampuan membedakan kelompok dalam aspek yang diukur, sesuai dengan
perbedaan yang ada pada kelompok itu.

3. Distribusi Soal
Dilihat dari konstruksi butir soal terdiri dari dua bagian, yaitu pokok soal dan
alternatif jawaban. Alternatif jawaban jawaban juga terdiri dari dua bagian,
yaitu kunci jawaban dan pengecoh. Pengecoh dikatakan berfungsi apabila
semakin rendah tingkat kemampuan peserta tes semakin banyak memilih
pengecoh, atau makin tinggi tingkat kemampuan peserta tes akan semakin
sedikit memilih pengecoh.

Anda mungkin juga menyukai