Keadaan Alam
Jepang merupakan negara di Asia yang paling maju bidang industrinya. Orang
Jepang sendiri menyebut negaranya dengan sebutan Nippon (Negeri Matahari
Terbit atau Negeri Sakura).
Dataran Jepang terdiri atas pulau besar dan kecil. Pulau-pulau yang besar, antara
lain, Hokkaido (Yesso), Hondo (Honshu), Shikoku, dareiKyushu. Sebagian besar
kepu-lauan Jepang terdiri atas pulau vulkanis (bagian dari rangkaian Pegunungan
Sirkum Pasifik).
Gunung berapi yang terkenal di negeri Jepang adalah Gunung Fujiyama Gesmeg
mempunyai tinggi 3.778 m dan terletak di dekat kota Tokyo. Gunung tersebut
aldb penduduk Jepang dianggap keramat. Setiap tahun, yaitu pada bulan Agustus,
banyak penduduk Jepang berziarah ke puncak gunung.
1 ) Pertanian
Jepang merupakan negara yang sangat maju. Walaupun Jepang merupakan
negara maju, Jepang masih tetap mengusahakan bidang pertanian. Bidang
tersebut masih menduduki peranan penting sebagai sumber pendapatan negara.
Areal pertanian Jepang tinggal seluas ± 16% dari luas seluruh Kepulauan Jepang.
Sebagian wilayah Jepang bergurun dan kurang subur. Akan tetapi, Jepang mampu
memenuhi kebutuhan dalam negeri dari tanah yang ada.
Hal itu dapat dicapai berkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
secara baik dan intensif. Hasil pertanian Jepang, antara lain, teh, tembakau, beras,
sorgum, gan-dum, kentang, dan ubi manis. Hasil perkebunan Jepang, antara lain,
apel, jeruk manis, anggur, dan kurma.
2) Peternakan
Peternakan Jepang kurang maju karena tanah Jepang sempit dan tidak terdapat
padang rumput. Budi daya ulat sutra di Jepang sangat maju. Oleh karena itu,
Jepang dikenal sebagai negara penghasil sutera alam terbesar di dunia.
3)Perikanan
Perikanan Jepang maju pesat. Untuk menangkap ikan, para nelayan Jepang
menggunakan kapal-kapal besar dengan peralatan modern. Armada perikanan
Jepang cukup terkenal di dunia. Daerah operasi para nelayan Jepang sampai ke
Kutub Utara. Hal itu dilakukan untuk menangkap ikan paus.
4) Pertambangan
Pertambangan bijih besi dan batu bara dilaksanakan di Pulau Honshu (industri
beratnya berpusat di Kyushu). Untuk mencukupi kekurangan bijih besi dan batu
bara Jepang mengimpornya dari Manchuria, India, RRC, dan Filipina.
Hasil tambang tembaga, emas, khroom, timah hitam, seng, perak, belerang, dan
mangan di Jepang relatif kecil. Untuk mencukupi kebutuhan industri karena
kurangnya bahan tambang. Jepang mengimpor bahan tambang dari negara lain.
Selain itu, Jepang berusaha mengadakan kerja sama menggali bahan tambang di
negara-negara lain dengan cara bagi hasil, misalnya penambangan minyak bumi
di lepas pantai Indonesia.
5) Perindustrian
Jepang termasuk negara industri besar. Industri Jepang melaju pesat karena
perlengkapan pabrik yang modern dan didukung oleh
satuan organisasi yang teratur (sistem proteksi);
upah buruh rendah sebab Jepang menggunakan tenaga kerja wanita dan
anak;
adanya politik dumping, yaitu politik/kebijaksanaan menjual barang-
barang industri di luar negeri dengan harga lebih murah daripada harga di dalam
negeri.
Kota Yotawa merupakan kota industri baja terbesar di Jepang. Kota Nagasaki
merupakan kota industri galangan kapal.
e. Penduduk
Penduduk asli Jepang adalah bangsa Ainu. Mereka tinggal di Pulau Hokkaido.
Sekarang penduduk Jepang merupakan campuran beberapa rumpun bangsa di
Asia Utara, Cina Selatan, dan Mikronesia. Mereka tergolong suku bangsa Mongol
(berkulit kuning). Pada pertengahan tahun 1991 jumlah penduduk Jepang
sebanyak 124.017.000 jiwa. Pertumbuhan penduduk Jepang rata-rata 0,7% setiap
tahun. Kepadatan penduduk Jepang 326 orang/km2.
f. Bentuk
Pemerintahan Jepang merupakan negara monarki parlementer. Kepala negara
Jepang bergelar kaisar. Kepala negara Jepang tidak memegang pemerintahan.
Pemerintahan di negara Jepang dipegang oleh perdana menteri. Kekuasaan
legislatif mempunyai sistem bicameral, yang terdiri atas:
House of Representative (walcil rakyat yang ditentukan berdasar
pemilihan) dan
House of Councillers (walcil rakyat yang terdiri atas utusan dalam negeri).