Anda di halaman 1dari 3

Salah satu strategi dalam pengendalian Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FR PTM) adalah

pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat secara mandiri dan berkesinambungan
dalam mencegah peningkatan kejadian PTM di masyarakat. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas) adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup.
Kegiatan pengendalian FR PTM bertujuan untuk mendorong warga agar mandiri dalam
penerapan gaya hidup sehat melalui asupan makanan sehat dan seimbang, melakukan olah raga
yang cukup, serta menghindari rokok dan alkohol dengan perilaku CERDIK.

Kegiatan pengendalian faktor risiko PTM, berupa penerapan perilaku CERDIK, diantaranya
bertujuan untuk terwujudnya peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian
faktor risiko PTM secara dini dan mandiri serta terselenggaranya deteksi dini, monitoring dan
tindak lanjut faktor risiko PTM pada masyarakat. Deteksi dini berfungsi untuk mengurangi
prevalensi PTM yang tinggi di Indonesia. Dengan melakukan pengukuran tekanan darah, kadar
gula darah, pemeriksaan kolesterol, lingkar perut, Body Mass Indeks (BMI) menimbang berat
badan, serta pemeriksaan tulang dimana semuanya mengarah ke penyakit tidak menular

CERDIK merupakan upaya pengembangan program Pengendalian FR Penyakit Tidak Menular


dengan penekanan ke aspek promotif preventif. Upaya tersebut dilakukan melalui pemberdayaan
perilaku CERDIK yaitu :

1. Cek kesehatan secara berkala


Pemeriksaan kesehatan secara dini dalam upaya pencegahan dan pengendalian FR PTM.
Pemantauan FR PTM dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut,
tekanan darah serta pemeriksaan gula darah sewaktu, monitoring perilaku merokok, diet dan
aktifitas fisik yang dilakukan secara rutin dan periodik.
Agar kesehatan kita terjaga, periksalah secara rutin, yaitu tekanan darah, cek kadar gula, cek
kolesterol darah, tes darah lengkap di laboratorium dan ukur lingkar perut. Untuk perempuan,
lakukan deteksi dini kanker leher rahim. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di Puskesmas, Pos
yandu, Posbindu, secara gratis dengan menggunakan BPJS.
Agar mendapatkan hasil yang maksimal, biasakan juga berperilaku sehat dalam kehidupan
sehari-hari diantaranya:
- Cukup istirahat, tidur 6-8 jam untuk orang dewasa.
- Tidak merokok.
- Tidak minum alkohol dan menggunakan narkoba.
- Menggunakan jamban keluarga.
- Meluangkan waktu bersama untuk bersantai dengan keluarga.
- Melakukan olah raga dengan rutin.
- Membersihkan lingkungan.
2. Enyahkan Asap Rokok
Masih tingginya konsumsi rokok di Indonesia terutama pada laki-laki harus segera diatasi karena
dampak bahaya rokok dan asap rokok mengancam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Hasil studi menunjukkan risiko kesehatan merokok pada remaja jauh lebih buruk dibandingkan
dengan orang dewasa yang merokok.

3. Rajin berolah raga / aktifitas fisik


Olah raga sebagai pola hidup aktif merupakan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan. Pembinaan kebugaran jasmani pada waktu muda dapat bermanfaat untuk pencapaian
kesehatan dan kebugaran jasmani pada usia dewasa dan usia lanjut. Aktifitas fisik dan olah raga
tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik anak dan remaja seperti peningkatan kekuatan otot
dan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, peredaran darah dan mengontrol berat badan.
Aktifitas fisik adalah gerakan tubuh yang melibatkan otot rangka dan mengakibatkan
pengeluaran energi.
- Aktifitas fisik dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
- Lakukanlah paling sedikit 30 menit setiap hari.
- Batasilah kegiatan banyak duduk, seperti menonton TV, main game dan komputer, apalagi
ditambah dengan makan makanan kudapan yang manis, asin & berminyak.
Di sekolah
- Olah raga secara rutin.
- Melakukan pergerakan pada pergantian jam pelajaran.
- Bermain saat istirahat.
- Memperbanyak kegiatan berjalan.
Di rumah
- Melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci, berkebun, menemani anak bermain.
Ditempat kerja
- Olah raga rutin / menyiapkan senam olah raga
- Melakukan peregangan disela sela jam kerja.
- Memperbanyak kegiatan berjalan.
Dalam perjalanan
- Menggunakan tangga.
- Berhenti 1-2 halte sebelum halte yang dituju.
- Memarkir kendaraan agak jauh.
- Berhenti untuk peregangan dalam perjalanan jarak jauh atau macet.
- Melakukan peregangan didalam mobil, bis
Ditempat umum
- Menggunakan sepeda ke tempat kerja
- memanfaatkan taman kota untuk aktivitas fisik.
- Memperbanyak kegiatan di ruang terbuka.
4. Diet sehat dengan gizi cukup dan kalori seimbang
Diet sehat dengan kalori seimbang adalah pola konsumsi makanan yang mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, mencakup pemilihan makanan
rendah gula, rendah garam, rendah lemak, tinggi serat dan kalori seimbang. Zat gizi yang
dibutuhkan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Di dalam tubuh, zat-zat gizi
tersebut berfungsi sebagai sumber energi atau tenaga (karbohidrat dan lemak), sumber zat
pembangun (protein) untuk tetap tumbuh dan berkembang serta mengganti sel-sel tubuh yag
rusak dan sumber zat pengatur 9 vitamin dan mineral)
Sajikanlah sayur dan buah dalam menu sehari-hari, baik dirumah, ditempat kerja, ke sekolah.
Manfaatkanlah buah dan sayur lokal yang tersedia dipasar setempat.Batasi makanan yang
mengandung gula, garam dan minyak.Serta perbanyak minum air putih. Cucilah tangan sebelum
makan.
Anjuran porsi makan dalam sehari :
- Sayur : 1 Mangkok sayuran segar atau setengah mangkok sayuran matang.
- Buah : 2 - 3 X dalam sehari. 1 Porsi = 1 hingga 2 potong buah

5. Istirahat yang cukup


Istirahat adalah suatu keadaan dimana kegiatan jasmaniah menurun yang berakibat badan
menjadi lebih segar. Tidur adalah kebutuhan dasar setiap orang. Tidur yang cukup diharapkan
bisa menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Karena itulah setiap orang harus memenuhi
kebutuhan tidur yang durasinya disesuaikan dengan usia. Kebiasaan tidur dimana dan kapan saja
ini mempengaruhi pola hidup sehari-hari.

6. Kelola Stress
Stress merupakan suatu respon adaptif individu terhadap situasi yang diterima seseorang sebagai
suatu tantangan atau ancaman keberadaannya. Secara umum orang yang mengalami stress
merasakan perasaan khawatir, tekanan, letih, ketakutan dan depresi

Anda mungkin juga menyukai