Anda di halaman 1dari 68

UNTUK AKREDITASI PROGRAM STUDI

MAGISTER ILMU BIOMEDIK FAKULTAS


KEDOKTERAN UNDIP

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK
SEMARANG 2015
BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. ii
DATA DAN INFORMASI
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK
IDENTITAS

Program Studi (PS) : Magister Ilmu Biomedik

Unit Pengelola Program


Studi : Fakultas Kedokteran

Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

Nomor SK Pendirian PS (*) : 469/DIKTI/Kep/1996

Tanggal SK Pendirian PS : 19 September 1996


Alamat PS : Jl. Dr. Soetomo No.18
(Komplek Zona Pendidikan RSUP Dr. Kariadi,
Gedung Dekanat Lama FK UNDIP Lt.2)

Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PS : Bambang Soehendro
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Bulan & Tahun Dimulainya


Penyelenggaraan PS : 08 -1996

Nomor SK Izin Operasional (*) : 001/BAN-PT/Ak-VIII/S2/IV/2010

Tanggal SK Izin Operasional : 30 April 2010

Peringkat (Nilai) Akreditasi Terakhir : B

Nomor SK BAN-PT : 001/BAN-PT/Ak-VIII/S2/IV/2010

No. Telepon PS : (024) 8318350

No. Faksimili PS : (024) 8318350

Homepage dan E-mail PS : http//www.mbiomedik.undip.ac.id


Email : magister.biomedik@fk.undip.ac.id

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. iii
KATA PENGANTAR

Akreditasi pelaksanaan pendidikan adalah keharusan bagi program studi


perguruan tinggi, termasuk Program studi Magister Ilmu Biomedik (Prodi MIB)
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Komponen penting dalam akreditasi
program studi diantaranya adalah Laporan Evaluasi Diri program studi. Penyusunan
Laporan Evaluasi Diri Prodi MIB FK UNDIP menggunakan pedoman penyusunan
Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi.
Laporan evaluasi diri meliputi deskripsi komponen visi, misi, tujuan dan sasaran; tata
pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, penjaminan mutu dan system
informasi; mahasiswa dan lulusan; sumber daya manusia; kurikulum, pembelajaran
dan suasana akademik; pembiayaan, sarana dan prasarana; penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama. Tiap komponen dilakukan analisis
SWOT. Laporan Evaluasi diri ini berdasarkan data 4 tahun terakhir yaitu sejak tahun
2009/2010 – 2013/2014 dan disusun oleh tim yang dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Rektor nomor 436/UN7.P/HK/2015. Kami menyadari ada ketidak
sempurnaan dalam laporan ini, untuk itu kritik dan saran membangun kami
harapkan.

Semarang, 09 April 2015


Ketua Program Studi
Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro,

dr.A. Zulfa Juniarto, M.Si.Med.,Sp.And, PhD

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. iii
DAFTAR ISI
halaman

HALAMAN JUDUL LAPORAN.......... ...................................................................... i


IDENTITAS ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................... vi
RANGKUMAN EKSEKUTIF ................................................................................... vii
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA ............................... xii
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN........................................................... 1
A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya......................... 1
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan
Mutu.................................................................................................................... 4
C. Mahasiswa dan Lulusan.................................................................................... 13
D. Sumber Daya Manusia...................................................................................... 20
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik.......................................... 23
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi........................... 35
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama......... 41
II. ANALISIS SWOT KESELURUHAN
PS............................................................... 46
DAFTAR REFRENSI............................................................................................... 52
LAMPIRAN:
Lampiran 1. SK tentang Pendirian Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP.
Lampiran 2. SK Perpanjangan Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP dari
DIKTI.
Lampiran A.1. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Kedokteran UNDIP.
Lampiran A.2. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Diponegoro.
Lampiran B.1. Bagan Struktur Organisasi Program Studi Magister Ilmu Biomedik
FK UNDIP.
Lampiran B.2. Rencana Strategi Fakultas Kedokteran UNDIP
Lampiran B.3. Program Pengembangan Program Studi Magister Ilmu Biomedik
FK UNDIP.
Lampiran B.4. Kuesioner Pelacakan Alumni Program Studi Magister Ilmu Biomedik
FK UNDIP.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. iv


Lampiran C.1. Data tentang IPK Kelulusan dan Lama Studi.
Lampiran D.1. Organisasi dan Tatakerja / Peraturan Kepegawaian Unversitas
Diponegoro.
Lampiran D.2. Daftar Nama Dosen Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP
Lampiran D.3. Pembinaan, Tugas dan Fungsi Dosen.
Lampiran E.1. Kurikulum Program Studi Magister Ilmu Biomedik Program
FK UNDIP.
Lampiran E.2. Contoh GBPP-SAP
Lampiran E.3. Pedoman Penulisan Tesis.
Lampiran E.4. Peraturan Akademik Program Pascasarjana Universitas Diponegoro
Lampiran E.5. Kuesioner Mahasiswa terhadap Dosen.
Lampiran F.1. Alokasi Biaya Penyelenggaraan Program Studi Magister Ilmu Biomedik
FK UNDIP
Lampiran G.1. Daftar Karya Ilmiah Lulusan.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. v


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis SWOT Visi dan Misi ………………………..................................


3
Tabel 2. Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,
dan Penjaminan Mutu ……….................................................................
12
Tabel 3. Tabel IPK Lulusan Mahasiswa ……………………………..……...….....
14
Tabel 4. Tabel Asal Mahasiswa ………………………………….…………………..
14
Tabel 5. Produk Hak Kekayaan Intelektual Dosen ………………………..…….....
17
Tabel 6. SWOT Mahasiswa dan Lulusan ………………………..……………...……
19
Tabel 7. Profil Dosen Berdasarkan Jabatan Fungsional ………………………......
21
Tabel 8. SWOT Sumber Daya Manusia ……………………………..………………
22
Tabel 9. Mata Kuliah Pilihan ……………………………..………………..................
25
Tabel 10. SWOT Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik ……………...
34
Tabel 11. SWOT Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi …...
40
Tabel 12. SWOT Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan
Kerjasama ...………................................................................................ 44
Halaman

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. vi


RANGKUMAN EKSEKUTIF

Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas


Diponegoro dibuka secara resmi berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 19 September
1996 Nomor : 469/DIKTI/Kep/1996 (Lampiran 1), dengan perpanjangan terakhir
bedasarkan SK nomer 001/BAN-PT/Ak-VIII/S2/IV/2010 tertanggal 30 April 2010
berlaku sampai dengan 30 April 2015 (Lampiarn 2). Prodi MIB FK Undip mulai
menyelenggarakan kegiatan pendidikan sejak bulan September tahun 1997.
Visi Prodi MIB FK Undip adalah Tahun 2020 Prodi MIB menjadi salah satu
pusat pendidikan dan penelitian Ilmu Biomedik yang bermutu dan dikenal baik
secara nasional maupun Internasional (Asia Pasifik). Sedangkan misi Prodi MIB FK
Undip adalah Melaksanakan pendidikan S2 Ilmu Biomedik yang profesional agar
lulusannya mampu berkompetensi global, melaksanakan penelitian Ilmu Biomedik
yang melibatkan dosen dan mahasiswa serta melakukan publikasi nasional/
internasional untuk menunjang perkembangan ilmu, melaksanakan pengabdian
masyarakat, sesuai dengan masalah dan kebutuhan masyarakat, menyelenggarakan
evaluasi reguler untuk meningkatkan kualitas, otonomi, akuntabilitas dan akreditasi
serta meningkatkan entrepreneurship berdasarkan pemikiran yang inovatif dan
kreatif agar lulusannya mampu bersaing di pasar lokal, regional dan Internasional.
Calon mahasiswa yang dapat diterima di Prodi MIB FK Undip adalah
Sarjana/Profesi dari Ilmu Kedokteran, Ilmu Kesehatan, dan sarjana lainnya yang
telah dinyatakan lulus ujian seleksi masuk, yang meliputi Tes Potensi Akademik
(TPA) dan wawancara, dengan IPK > 3.00 pada skala 4. Selain itu, calon mahasiswa
juga diwajibkan mempunyai nilai TOEFL > 500 dengan asal Fakultas sebelumnya
terakreditasi “A”. Mahasiswa Prodi MIB FK Undip berasal dari berbagai provinsi di
Indonesia, yaitu Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
kep.Riau, Maluku, Papua Barat, Libya. Selain dalam kegiatan belajar mengajar,
mahasiswa juga ikut terlibat dalam beberapa kegiatan lain, seperti dalam tim evaluasi
kurikulum, tim evaluasi diri, maupun kegiatan ekstra kurikuler yang lain. Pelayanan
untuk mahasiswa diberikan dalam berbagai bentuk, seperti bimbingan
akademik/tutorial secara khusus bagi mahasiswa yang merasa kurang dalam
penguasaan materi kuliah, informasi dan bimbingan karir bagi mahasiswa yang belum
bekerja dan sebagainya.
Dosen Prodi MIB FK Undip sebagian besar adalah dosen tetap di Fakultas
Kedokteran UNDIP yang dibantu oleh dosen dari beberapa fakultas lain di
lingkungan UNDIP, Dosen dari luar Undip seperti UI sebanyak 1 orang, UGM 1
orang, dan Lembaga Eijkman dua orang, serta dosen dari Nijmegen dan Erasmus
University Belanda sebanyak 2 orang. Dosen yang berkualifikasi S3 sebanyak 42
orang (100 %), berkualifikasi Guru Besar (Profesor) sebanyak 16 orang (38,09 %)

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. vii
dan berkualifikasi konsultan sebanyak 23 orang (54,8 %). Perbandingan dosen
(tetap) mahasiswa adalah sebesar 1:1,5. Sebagian besar dosen aktif dalam kegiatan
penelitian, penulisan ilmiah dan aktif pada pertemuan ilmiah/seminar. Kegiatan
pengembangan staf di Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, khususnya
untuk studi lanjut, dilakukan dengan mengikuti program pengembangan staf di
Fakultas Kedokteran UNDIP. Saat ini, terdapat 14 staf pengajar yang sedang
mengikuti program doktor yang nantinya bisa menjadi dosen tetap di Prodi MIB FK
Undip. Selain studi lanjut, program pengembangan staf juga dilakukan dengan
mengirim staf pengajar untuk mengikuti pelatihan/seminar, khususnya yang berkaitan
dengan masalah ilmu biomedik dan kesehatan pada umumnya.
Kurikulum Prodi MIB FK Undip disusun sesuai dengan visi, misi, sasaran dan
tujuan serta memusatkan perhatian pada upaya pengembangan IPTEK di bidang
Ilmu Biomedik. Penyusunan kurikulum juga mempertimbangkan aspek
pembangunan nasional serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat profesi dan
pengguna, baik yang lokal, regional maupun global, dengan muatan wawasan
lingkungan. Pelaksanaan kurikulum Prodi MIB FK Undip dilaksanakan berdasarkan
Sistem Kredit Semester (SKS) dengan beban minimal 36 - 50 SKS ( 11-18 SKS mata
kuliah wajib dasar program studi, 8-23 SKS mata kuliah pilihan konsentrasi studi,4
SKS Proposal tesis, 6 SKS tesis). Terdapat 3 (tiga) konsentrasi studi, yaitu (1)
Patobiologi, (2). Imunologi, (3). Konseling Genetika (SK Rektor UNDIP No.
281/SK/J07/2006 tertanggal 14 Juni 2006). Setelah menyelesaikan semua kurikulum
yang ada, diharapkan lulusan Prodi MIB FK Undip memperoleh pengetahuan dan
pemahaman yang baik tentang berbagai aspek tentang Ilmu Biomedik yang
bemanfaat bagi pengembangan pribadinya, khususnya di tempat kerja, dan
mempunyai peluang yang besar untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih
tinggi (S3). Evaluasi kurikulum dilaksanakan setiap tahun dengan mengundang para
pakar di bidang Ilmu Biomedik, stakeholder, pimpinan Fakultas Kedokteran UNDIP,
pengelola FK UNDIP, semua staf pengajar dan perwakilan mahasiswa. Sementara
untuk mengetahui kualitas sistem belajar mengajar yang sudah berjalan, dilakukan
evaluasi dengan sistem angket/kuesioner yang diisi oleh mahasiswa.
Kegiatan akademik di Prodi MIB FK Undip dilaksanakan mulai semester I
sampai dengan akhir semester II, dilanjutkan dengan tugas akhir (dalam bentuk
penyusunan proposal tesis, seminar proposal, pelaksanaan penelitian, seminar hasil
penelitian, dan ujian akhir tesis) pada semester III dan IV. Lama studi terprogram
adalah 4 semester. Dalam penyusunan tesis, setiap mahasiswa dibimbing oleh dua
orang pembimbing yang menguasai aspek metodologi maupun substansi tesis.
Penentuan pembimbing dilakukan berdasarkan rapat antara pengelola dengan
semua staf pengajar. Proses pembimbingan tesis (dalam bentuk tatap muka), mulai
dari penyusunan proposal sampai dengan ujian akhir, rata-rata dilakukan sebanyak
10-15 kali. Waktu yang diperlukan untuk proses pembimbingan tesis (mulai dari
penyusunan proposal sampai dengan ujian akhir) berkisar antara enam sampai 12
bulan. Aspek penilaian dalam ujian akhir (tesis), meliputi tulisan/tesis (sistematika-
konsistensi, bahasa dan tatatulis, dan isi atau materi), penyajian (penampilan,
penggunaan audio visual aid, penggunaan waktu, dan kejelasan pengungkapan),
dan tanya-jawab/diskusi (kelancaran, penguasaan isi tesis, dan pengetahuan
penunjang), di mana masing-masing aspek mempunyai bobot tersendiri. Mahasiswa
dinyatakan lulus dan berhak menggunakan gelar Magister Sains Medicine
(M.Si.Med.) (SK Rektor UNDIP nomer 180/SK/J07/2004 tertanggal 21 Juni 2004)
apabila telah melaksanakan ujian tesis dan dinyatakan lulus dengan menempuh
minimal 36 SKS dengan minimal nilai tesis B. Rapat yudisium untuk penentuan
kelulusan dilakukan segera setelah ujian tesis selesai dan laporan ke FK UNDIP
paling lambat sebelum batas akhir masuknya nama wisudawan pada setiap periode
wisuda (setahun empat kali wisuda). Strategi, metoda dan tujuan dalam kegiatan

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. viii
mengajar disesuaikan dengan peraturan akademik yang berlaku di Program Studi
Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan rata –
rata dalam 12 kali tatap muka per semester. Keterlibatan mahasiswa sebagai subjek
dalam proses pembelajaran terus ditingkatkan melalui prinsip student centered
learning, untuk mewujudkan interaksi antar dosen mahasiswa, dosen dengan dosen
dan mahasiswa dengan mahasiswa.
Suasana akademik pada Prodi MIB FK Undip terbangun cukup baik dalam
upaya menciptakan suasana akademik dalam proses pembelajaran yang kondusif.
Pengelola melakukan berbagai kegiatan antara lain melalui bimbingan di luar jadwal
perkuliahan, dialog mahasiswa dengan pengelola program studi, memberikan
motivasi kepada dosen dan mahasiswa, studi lapangan, residensi, seminar, diskusi
kelompok dan kuliah umum untuk meningkatkan interaksi akademik antara
mahasiswa dengan ketua dan sekretaris program studi, mahasiswa dengan dosen,
antara dosen dengan dosen dan mahasiswa dengan mahasiswa. Dosen dan
mahasiswa juga terlibat di dalam kegiatan ilmiah yang lain, seperti seminar ilmiah
dan lokakarya, baik sebagai pembicara, peserta atau panitia.
Fasilitas gedung, untuk ruang kuliah maupun ruang pengelola (kantor),
disediakan/difasilitasi oleh FK UNDIP dan digunakan bersama-sama dengan
program studi yang lain. Lokasi utama Program Magister Ilmu Biomedik berada di
jalan Dr.Soetomo No.18 (Gedung Dekanat Lama FK Undip Lt.2) Semarang dan
Konsentrasi konseling Genetika berada di Jalan Prof. Sudharto SH Lab.Central lantai
2 RSN Diponegoro, bersama dengan laboratorium CEBIOR. Ruang kuliah yang
tersedia di kampus utama sebanyak 2 (dua) ruang, 1 ruang dengan kapasitas 40
orang, ukuran 144 m2 dan 1 ruang untuk 25 orang dengan ukuran 28 m 2. Semua
ruang kuliah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti bangku dan meja
kuliah, papan whiteboard, Over Head Projector (OHP), LCD, sound system (untuk
ruang dengan kapasitas besar) dan Air Conditioner (AC). Selain ruang kuliah,
tersedia juga ruang khusus untuk untuk kegiatan rapat atau seminar dan ruang
konsultasi dosen dengan luas 72 m2 dan 77 m2. Fasilitas internet dikelola secara
terpusat oleh UNDIP, terhubung dengan sistem LAN yang bisa dimanfaatkan baik
oleh staf pengajar maupun mahasiswa melalui wifi yang diakses secara bebas
dengan kapasitas total 1 GB.
Ruangan yang digunakan untuk ketua program studi, ruang sekretaris program studi
dan ruang tamu berukuran 40 m2 . Ruang kantor untuk pelaksana berukuran 15 m 2
sedangkan ruang perpustakaan berukuran 20 m2. Semua ruang dilengkapi dengan
pendingin ruang (AC). Fasilitas peralatan kantor yang tersedia untuk menunjang
kegiatan administrasi dan internet antara lain berupa dua unit telepon dan dua unit
telepon internal, dua unit komputer, dua laptop untuk pengelola, empat unit printer,
tiga filling cabinet dan tiga almari arsip. Fasilitas perpustakaan yang bisa
dimanfaatkan oleh mahasiswa adalah perpustakaan Pusat UNDIP, perpustakaan
Fakultas Kedokteran UNDIP dan perpustakaan Program Studi Magister Ilmu
Biomedik FK UNDIP. Jumlah buku yang tersedia di perpustakaan Prodi MIB FK
Undip adalah 166 judul dan dan E-Jurnal yaitu 6 Jurnal nasional yang terakreditasi
DIKTI dan 5 Jurnal Internasional dengan jumlah keseluruhan 131 judul jurnal. Jumlah
dan kualitas dari sarana dan prasarana, seperti buku-buku referensi, jurnal,
komputer, dan sarana pembelajaran yang lain akan terus dikembangkan sesuai
dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan yang ada. Saat ini Prodi MIB FK
Undipmelalui UNDIP pusat berlangganan jurnal secara on-line melalui portal
http://search.ebscohost.com/,http://www.sciencedirect.com/,http://www.emeraldinsigh
t.com, http://asj.oxfordjournals.org/content/35/2/165, yang bisa mengakses ratusan
jurnal dibidang kedokteran dan kesehatan.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. ix


Sumber dana Prodi MIB FK Undip berasal dari anggaran penerimaan
negara bukan pajak atau PNBP yang meliputi : (1) Sumbangan Pengembangan
Pendidikan (SPP), (2) Sumbangan Bantuan Pengembangan (SBP), (3) Matrikulasi.
Oleh karena Undip berstatus badan layanan umum (BLU) maka dana
PNBP tersebut bukan disetor ke KPPN tetapi ditampung dalam rekening PNBP atas
nama rektor Undip. Sedangkan dana operasional dan pengelolaan Prodi MIB FK
Undip berasal dari biaya matrikulasi, SPP, SBP mahasiswa, beasiswa BPPS serta
sumber lain (kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat).
Pada tahun 2011-2012, sistem keuangan pendanaan Prodi MIB FK Undip
mengacu pada peraturan UNDIP. Sejak bergabung dengan Fakultas Kedokteran
UNDIP, pengelolaan dana mengacu pada Fakultas Kedokteran UNDIP yaitu
pembuatan rencana penganggaran tertuang dalam Rencana Bisnis dan Anggaran
(RBA) yang didalamnya terbagi ke dalam beberapa akun mata anggaran (MA). Dana
program studi disusun dan dikumpulkan melalui bendahara pengeluaran pembantu
yang ditunjuk oleh Fakultas Kedokteran Undip untuk mengeluarkan surat perintah
membayar (SPM) berdasarkan SP2D dari rektor. Setiap tahun anggaran atau TA
program studi mengajukan UMK atau uang persediaan (UP) maupun tambahan
uang persediaan (TUP) kepada Fakultas Kedokteran sebagai dana operasional
dengan kewajiban menyerahkan surat pertanggungjawaban (SPJ) setiap 1 bulan
Pembagian prosentase alokasi dana antara pihak Universitas dengan Prodi
MIB FK Undip adalah sebagai berikut, dana yang berasal dari SPP 30% untuk
universitas dan sisanya 70% menjadi hak Prodi MIB FK Undip.
Proses pelaporan kegiatan disusun oleh penanggung jawab kegiatan yang
dibantu oleh staf bagian keuangan. Pertanggungjawaban dana masing-masing
kegiatan disusun oleh penanggung jawab tiap kegiatan yang dibantu oleh staf bagian
keuangan. Kelengkapan dan kebenaran surat pertanggungjawaban dana seluruh
kegiatan diperiksa oleh koordinator bidang keuangan, sekretaris, bendahara
pengeluaran pembantu fakultas, kepala bagian keuangan fakultas yang juga
diketahui dan dilaporkan kepada ketua program studi dan pembantu dekan II fakultas
kedokteran.
Prodi MIB FK Undip dikelola oleh Ketua Program Studi dan dibantu seorang
Sekretaris. Untuk menjalankan kegiatan sehari-hari, pengelola program dibantu oleh
2 (dua) orang tenaga pelaksana administrasi (bidang akademik dan bidang
keuangan) serta 1 (satu) orang pembantu umum yang bertanggungjawab terhadap
kebersihan kantor dan ruang kelas serta menyiapkan peralatan ruang kuliah. Dalam
melaksanakan kegiatan pengelola program studi berkoordinasi dengan Dekan
Fakultas Kedokteran UNDIP. Masukan dari stakeholder dan seluruh sivitas
akademica menjadi bahan pertimbangan penting dalam penyusunan rencana
strategi jangka pendek maupun jangka panjang di Program Studi Magister Ilmu
Biomedik FK UNDIP.
Proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan program studi
dilaksanakan melalui koordinasi vertikal maupun horisontal dengan Pimpinan
Fakultas Kedokteran UNDIP. Evaluasi pelaksanaan program pendidikan dan
pengajaran dilakukan secara periodik dengan menggunakan kuesioner yang diisi
oleh dosen dan mahasiswa sebagai masukan dalam pengembangan program studi.
Selain itu, pelacakan mahasiswa yang sudah lulus juga dilakukan untuk bisa
memberikan gambaran dan masukan tentang manfaat program pendidikan yang
sudah mereka jalani bagi pengembangan pribadi maupun institusi asal.
Sistem informasi pada Prodi MIB FK Undip masih didukung oleh FK UNDIP
yang telah memiliki kecukupan sarana dalam pemberdayaan sistem informasi,
seperti sistem informasi akademik (Bidang Akademik) dan sistem informasi
administrasi (Bidang Administrasi dan Keuangan). Penerapan sistem informasi

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. x


manajemen tersebut semuanya dilaksanakan secara computerized dan
memanfaatkan jaringan lokal (Local Area Network = LAN) maupun jaringan web /
intranet dan internet yang disediakan oleh universitas.
Jaminan mutu pendidikan merupakan aspek utama untuk mempertahankan
kelanjutan program studi. Peningkatan dan pengendalian mutu dilakukan secara
menyeluruh dan berkesinambungan baik secara internal maupun eksternal, yang
meliputi aspek input, proses, output serta outcome. Monitoring/evaluasi proses
berupa evaluasi sumatif yaitu ujian, kuis, simulasi, diskusi dan juga evaluasi terhadap
dosen. Sesuai dengan program penyelenggaraan pendidikan Program Studi Magister
Ilmu Biomedik FK UNDIP, mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan studinya
dalam waktu empat semester. Untuk memberikan pedoman dalam pelaksanaan
sistem jaminan mutu telah disusun pedoman pelaksanaan penjaminan mutu.
Lulusan Prodi MIB FK Undip memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan
pembangunan nasional dan perkembangan masyarakat profesi serta masyarakat
pengguna, secara lokal, regional atau pun global dengan muatan wawasan
lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelusuran alumni dengan kuesioner yang
semuanya menyatakan bahwa materi pendidikan sesuai dengan kebutuhan bidang
tugasnya, baik di instansi pemerintah atau swasta. Hasil penyelenggaraan pendidikan
yang efektif dan efisien tersebut, telah dibuktikan keberhasilannya, yaitu rata-rata
produktivitas lulusan per tahun 24 mahasiswa. Rerata masa studi pada 5 tahun
terakhir, dari tahun 2009– 2014 adalah 29 bulan dengan rerata IPK adalah 3,62
dengan kisaran antara 3,10 – 4,00. Data yang ada menunjukkan bahwa
pemanfaatan lulusan Prodi MIB FK Undip sudah cukup baik, karena sebagian besar
mahasiswa Prodi MIB FK Undip berasal dari tenaga pengajar / dosen pada
perguruan tinggi negeri dan swasta serta karyawan instansi pemerintah /swasta
dan fresh graduate.
Prodi MIB FK Undip dalam meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian bekerjasama dengan instansi-instansi terkait. Sumber dana untuk
kegiatan penelitian ini sangat bervariasi, mulai dana dari Badan Litbang Depkes
(Risbiniptekdok), PNBP Undip, Dirjen Dikti (penelitian dosen muda dan hibah),
Depdiknas (PHK – PKPD), dan beberapa dana yang berasal dari bantuan luar
negeri, antara lain Sumitomo Foundation Research Project, Sumitomo Foundation
Japan, Vrije Universiteit Medisch Centrum, Amsterdam; Radboud University
Nijmegen; Slotervaart Teaching Hospital, Amsterdam; Kagoshima University; Totori
University; Hokkaido University; University Kebangsaan; The University Of
Queensland; Murdoch Childrens Research Institute, Melbourne; Biofactory PTE LTD
Singapore.
Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan secara insidentil sesuai
dengan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran UNDIP.
Untuk penyebarluasan hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen maupun
mahasiswa Prodi MIB FK Undip telah diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah baik
nasional maupun internasional. Bila dikaji dari judul-judul penelitian maupun artikel
ilmiah yang dilakukan oleh dosen, sebagian besar relevan dengan bidang studi Ilmu
Biomedik dan Ilmu Kedokteran pada umumnya. Sementara itu, topik-topik atau judul
tesis yang ditulis oleh mahasiswa juga menunjukkan karakteristik yang jelas dari
program studi dan semuanya merupakan penelitian yang bersifat analitik.
Tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dan program untuk
pengembangan jangka panjang, menengah dan pendek dengan menerapkan sistem
evaluasi proses maupun evaluasi hasil menggunakan perangkat evaluasi yang ada,
sebagai upaya memperbaiki mutu kinerja program studi.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. xi


SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI

1. Tim Evaluasi Diri


Laporan evaluasi diri ini dipersiapkan dan disusun oleh Tim Evaluasi Diri
Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Undip, ditetapkan
dengan SK Dekan. Adapun susunan personalia tim tersebut adalah
sebagaimana diuraikan berikut:

Pelindung : Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph.D.


(Rektor Universitas Diponegoro)
Penasehat : dr. Endang Ambarwati, Sp.KFR(K)
Penaggung Jawab : Prof.Dr.dr. Tri Nur Kristina, DMM, M.Kes
Ketua : dr.A. Zulfa Juniarto, M.Si.Med.,Sp.And, PhD
Sekretaris : Dr.dr. RA Kisdjamiatun RMD, M.Sc
Anggota : Prof.dr.Sultana MH. Faradaz, PhD
Dr.dr. Tri Indah Winarni, M.Si.Med, PA
Dr.dr. Awal Prasetyo, M.Kes, Sp.THT-KL(K)
dr. Farmaditya EP Mundhofir, M.Si.Med, PhD
Nuryanto, S.Gz, M.Gizi
Senat FK : Prof.Dr. dr. Winarto, SpMK, SpM(K).
Mahasiswa : dr.Ainun Rahmasari Gumay

Stakeholder : Pembantu Dekan I FK Undip

Alumni : dr.Fikri Taufiq, Msi.Med

Sekretariat : Nata Sulastri


Fika Saradina

2. Deskripsi Tugas
Penyusunan Laporan Evaluasi Diri melibatkan beberapa personal mendapatkan
tugas sebagai berikut:
a. Penanggung jawab : Mengarahkan dan bertanggung jawab secara eksternal
pada penyusunan evaluasi diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK
UNDIP.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. xii
b. Pengarah : mengarahkan dan bertanggung jawab secara internal, baik dari
segi adminstrasi keuangan maupun segi akademik pada penyusunan
evaluasi diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP.
c. Ketua bertugas mengkoordinir semua komponen kegiatan yang sudah
ditentukan baik dalam perolehan dan pengolahan data, maupun penyusunan
konsep dan laporan.
d. Sekretaris bertugas membantu ketua dalam perolehan dan pengolahan data
maupun penyusunan konsep dan laporan.
e. Anggota :
- Bertugas menyiapkan rangkuman eksekutif, analis ulang dari semua
komponen evaluasi diri.
- Bertugas menyiapkan dan mengolah data aspek input, process, output,
umpan balik dan tindak lanjutnya, dan meyiapkan data kerja sama dengan
instansi terkait.
- Bertugas menyiapkan dan mengolah data tentang kuliah, praktikum, ujian
proposal, seminar hasil penelitian, peneliatian dan ujian mahasiswa.
- Bertugas membantu menyiapkan dan mengolah data alumni dan aktivitas
mahasiswa, serta data Proses Belajar Mengajar (PBM) aktivitas
mahasiswa.
- Pelaksanaan tugas tersebut juga melibatkan unsur-unsur pelaksana
administrasi, alumni, dan pengguna lulusan.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. xiii
BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. xiv
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

Prodi MIB Fakultas Kedokteran Undip memiliki visi dan misi sebagai berikut:

1. VISI :
Tahun 2020 Prodi MIB menjadi salah satu pusat pendidikan dan penelitian
Ilmu Biomedik yang bermutu dan dikenal baik secara nasional maupun
Internasional (Asia Pasifik)

2. MISI :
a. Melaksanakan pendidikan S2 Ilmu Biomedik yang profesional agar
lulusannya mampu berkompetensi global.
b. Melaksanakan penelitian Ilmu Biomedik yang melibatkan dosen dan
mahasiswa serta melakukan publikasi nasional/ internasional untuk
menunjang perkembangan ilmu.
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat, sesuai dengan masalah dan
kebutuhan masyarakat.
d. Menyelenggarakan evaluasi reguler untuk meningkatkan kualitas, otonomi,
akuntabilitas dan akreditasi.
e. Meningkatkan entrepreneurship berdasarkan pemikiran yang inovatif dan
kreatif agar lulusannya mampu bersaing di pasar lokal, regional dan
Internasional

Rumusan visi dan misi tersebut sejalan dengan visi dan misi Fakultas
Kedokteran Undip serta konsisten dengan visi dan misi Universitas Diponegoro.
(Lampiran A1 dan A2)

Visi dan misi Prodi MIB FK Undip disosialisasikan melalui berbagai cara
antara lain diinformasikan pada setiap pertemuan, melalui banner/poster serta
tertuang pada Website Prodi MIB FK Undipyang dapat diakses pada
http//www.mbiomedik.undip.ac.id sehingga seluruh civitas akademika dan tenaga
kependidikan telah mengetahui dan mendukung pencapaiannya.

3.Tujuan dan Sasaran:

Tujuan pendidikan disusun selaras dengan visi dan misi FK Undip dan
Undip, untuk menghasilkan lulusan S2 Biomedik yang:
a. Beretika, bermoral tinggi, unggul dalam Ilmu Biomedik, profesional dalam
riset, mampu bersaing dalam kompetisi global, dan peka terhadap
permasalahan kesehatan, sesuai dengan masalah dan kebutuhan era
mendatang.
b. Mampu berfungsi sebagai pengambil kebijakan dalam pemilihan teknologi
terapan berdasarkan etika dan pertimbangan biaya efektif bagi kepentingan
pasien dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan.
c. Cakap sebagai komunikator dalam mempromosikan pola hidup sehat,
memberikan nasehat dan tuntunan efektif, sehingga individu atau masyarakat
dapat meningkatkan derajat kesehatannya dan mencegah timbulnya
penyakit.
d. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam ilmu Biomedik
yang berpedoman pada pendidikan sepanjang hidup.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 1


Sasaran yang ingin dicapai adalah:
a. Dihasilkan lulusan yang dapat berpikir dan bersikap kritis, analitis, sistematis,
terbuka, dan proaktif terhadap perkembangan ilmu Biomedik
b. Dihasilkan lulusan yang dapat bersikap dan bertindak mandiri, memiliki jiwa
enterpreunership dapat berkerja dalam tim, berwawasan nasional dan global.
c. Dihasilkan lulusan yang kompeten dalam menetapkan dan memecahkan
masalah kesehatan berbasis Ilmu Biomedik terkini.
d. Terlaksananya evaluasi makro dan mikro kurikulum untuk meningkatkan
program pendidikan secara reguler dengan melibatkan berbagai stakeholder,
antara lain: alumni, pengguna lulusan, dosen, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan
e. Terwujud upaya peningkatan dan pemanfaatan sumberdaya pendidikan secara
efektif dan efisien.
f. Tercapai pengembangan diri pada sumber daya manusia program studi
g. Terlaksananya kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam hal
pemecahan masalah kesehatan terkait Ilmu Biomedik yang dilakukan oleh
dosen dan mahasiswa.

4. Strategi Pencapaian:

Rencana strategis prodi MIB sejalan dengan FK Undip disusun untuk mencapai
tujuan yang dimaksud : (RAISE)
a. Meningkatkan Relevansi (Improving Relevance) :
o Meningkatkan kurikulum dalam aspek inovatif sejalan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi
o Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan staf pengajar
o Meningkatkan kemampuan riset serta fasilitas laboratorium dan
perpustakaan
o Meningkatkan pelayanan masyarakat sejalan dengan masalah dan
kebutuhan masyarakat
o Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam belajar mandiri, dan
keterampilan berbahasa Inggris
o Memperluas kerjasama dan jejaring

b. Atmosfer akademik (Academic atmosphere) :


o Meningkatkan hubungan antara staf pengajar dan mahasiswa
o Meningkatkan perhatian dan motivasi mahasiswa untuk terlibat dalam
aktivitas ilmiah
o Meningkatkan pemanfaatan perpustakaan

c. Manajemen dan organisasi internal (Internal management and organization)


dan kesinambungan (Sustainability) :
o Meningkatkan manajemen dan organisasi internal
o Menjaga dan meningkatkan kesinambungan program

d. Efisiensi dan produktivitas (Efficiency and productivity)


o Meningkatkan efisiensi ruang kelas, laboratorium, dan alat bantu
pengajaran
o Merancang metode pembelajaran yang inovatif
o Meningkatkan prestasi mahasiswa, mencegah dropout, mempersingkat
lama waktu studi dan penyusunan skripsi (karya akhir)

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 2


o Meningkatkan kehadiran dosen staf pengajar

e. Tahap pencapaian visi, misi, dan tujuan dalam 3 tahapan yang rasional, yaitu:
o Tahap I jangka pendek 2-3 tahun, untuk peningkatan kapasitas;
o Tahap II jangka menengah 3-5 tahun, untuk peningkatan daya saing
nasional
o Tahap III jangka panjang 5-10 tahun, untuk peningkatan daya saing global

Tabel 1. Analisis SWOT tentang VISI & MISI


Evaluasi internal KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Adanya visi dan misi Undip 1. Rencana
yang menaungi dan sejalan pengembangan
dengan visi dan misi Prodi lembaga (development
MIB FK Undip. plan) sudah jelas namun
2. Adanya kejelasan, belum terlaksana
kerealistikan, keterkaitan sepenuhnya.
antar visi, misi, tujuan,
sasaran program studi, dan
pemangku kepentingan
yang terlibat sehingga
dalam pelaksanaannya
terjadi harmonisasi
pencapaian target.
3. Sudah ada perangkat
penjaminan mutu internal
4. Adanya staf/tenaga baru
Evaluasi eksternal yang dinamis & loyal.
KESEMPATAN
STRATEGI (S – O) STRATEGI (W – O)
(OPPORTUNITY)
1. Perubahan bentuk Undip 1. Peningkatan sosialisasi Monitoring pelaksanaan
menjadi Badan Layanan informasi tata kelola Undip perencanaan
Umum (BLU) memberi yang berimplikasi pada pengembangan dalam
otorisasi kepada Undip yang perubahan tata kelola tiap kegiatan dijalankan
lebih luas untuk menentukan program studi kepada secara rutin dan
arah perkembangan di masa seluruh civitas akademika terstruktur
yang akan datang. 2. Monitoring pelaksanaan
2. Sistem sosialisi yang semakin Visi Misi dalam tiap
luas dan mudah terjangkau kegiatan dijalankan secara
(website Prodi MIB FK Undip). rutin dan terstruktur
3. Jejaring pendidikan Prodi MIB
FK Undip yang semakin luas
(nasional, regional,
internasional), jumlah alumni
yang semakin banyak, tokoh
masyarakat/pemerhati yang
semakin banyak, dapat
mewakili stake holder dalam
memperbaiki / merevisi visi &
misi sejalan dengan
perkembangan di lapangan
kerja.
4. Pembangunan sarana &
prasarana FK Undip yang
gencar seperti pembangunan
RS Pendidikan, Laboratorium

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 3


molekuler mendukung
pencapaian visi & misi Prodi
MIB FK Undip secara mandiri.
ANCAMAN
STRATEGI (S – T) STRATEGI (W – T)
(THREAT)
1. Perkembangan Magister Ilmu 1. Melakukan evaluasi 1. Evaluasi yang
– ilmu kedokteran dan kurikulum dengan berkesinambungan
kesehatan lain baik mengacu pada visi dan mengenai rencana
negeri/swasta, dalam/luar misi. pengembangan
negeri yang semakin pesat. 2. Sosialisasi visi dan misi (development plan)
2. Imbas globalisasi yang secara terencana dan secara menyeluruh
memungkinkan masuknya berkesinambungan baik ke dengan mengacu visi
institusi luar negeri ke dalam maupun ke luar dan misi lembaga.
Indonesia

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan


Penjaminan Mutu

1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.

Penyusunan struktur organisasi Prodi MIB FK UNDIP mengacu pada


Statuta UNDIP tahun 2009 (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia, Nomor 65, Tahun 2009).(Lampiran B.1)
Ketua Prodi MIB menjalankan tugas memimpin semua aktivitas Prodi
dalam penyelenggaraan proses pendidikan. Ketua Prodi mempunyai jalur
koordinasi dengan Dekan FK UNDIP, melalui jalur kebijakan FK UNDIP, baik
mengenai persoalan akademik, kepegawaian maupun administrasi keuangan.
Ketua Prodi berwenang untuk melakukan kerjasama dalam menyelenggarakan
pendidikkan, baik secara intern dengan fakultas, maupun secara ekstern dengan
pihak – pihak atau instansi luar. Ketua Prodi berwenang untuk membuat
kebijakan mengenai model kerjasama dan kurikulum pendidikan kerjasama. Ketua
Prodi berwenang mengusulkan staf pengajar sesuai kompetensinya untuk
mengampu mata kuliah berdasarkan kurikulum yang selanjutnya ditetapkan
dengan SK Dekan. Sekretaris bertugas dan berwenang untuk
mengkoordinasikan semua komponen untuk menyelenggarakan proses
akademik. Sekretaris bertugas dan berwenang untuk membuat jadwal kuliah
setelah berkonsultasi dengan pengampu matakuliah dan Ketua Prodi. Sekretaris
bersama Ketua Prodi menetapkan jadwal ujian proposal tesis, pembimbing tesis,
jadwal seminar hasil penelitian, dan ujian tesis. Sekretaris bersama Ketua Prodi
mengatur keuangan Prodi dengan membuat anggaran belanja untuk berjalanya
layanan proses belajar mengajar.
Pelaksanaan Prodi MIB melibatkan staf administrasi akademik, administrasi
keuangan dan administrasi perlengkapan dan umum. Staf administrasi akademik
berfungsi sebagai pelaksana di bidang administrasi akademik dan bertanggung
jawab kepada Sekretaris Prodi. Tugas staf admin akademik adalah melaksanakan
tugas yang Prodi, isusun oleh Sekretaris, melaksanakan instruksi dari bidang
sekretaris akademik, melaporkan permasalahan dan Kendala kepada sekretaris,
memberikan informasi akademis bagi mahasiswa dan melayani kebutuhan
mahasiswa dan dosen sedangkan tugas staf admin akademik melakukan
koordinasi dan membagitugas harian sesuai dengan kebutuhan bidang kerjanya.
Staf administrasi keuangan berfungsi sebagai pelaksana bidang administrasi

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 4


keuangam dan bertanggung jawab kepada Ketua dan Sekretaris Prodi. Tugas staf
administrasi keuangan adalah menjalankan instruksi dan tugas yang disusun oleh
Ketua dan Sekretaris Prodi, melaporkan masalah dan kendala kerja pada
Sekretaris, memberikan informasi beasiswa, melakukan pengurusan beasiswa,
memberikan laporan pada Ketua dan Sekretaris Prodi. Staf administrasi
perlengkapan dan umum berfungsi sebagai tenaga untuk memenuhi kebutuhan
umum. Tugasnya adalah membantu menyiapkan perlengkapan proses belajar
mengajar, maupun tugas lain berdasarkan instruksi.
Peningkatan kemahiran penelitian ilmu biomedik guna tercapainya lulusan
magister ilmu biomedik yang professional, maka telah disediakan laboratorium
Pusat Riset Biomedik (Center for Biomedical Research atau Cebior) di Fakultas
Kedokteran UNDIP sebagai unit pengelola Prodi MIB. Lulusan yang handal dalam
ilmu biomedik dan pemeriksaan laboratorium memudahkan diserapnya lulusan di
lapangan kerja.
Bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh prodi MIB
diwujudkan dalam kegiatan penyuluhan dan pemberian konseling di Klinik
Konseling yang bekerjasama dengan SLB Negeri Semarang.
Personil beserta rincian fungsi dan tugas pokok tata pamong dan
kepemimpinan Prodi MIB FK UNDIP adalah sebagai berikut:
a. Ketua Prodi MIB
Berfungsi sebagai penanggung jawab dan koordinator setiap kegiatan
organisasi yang bersifat intern dan ekstern berhubungan dengan Fakultas
Kedokteran Undip.
Tugas Ketua Prodi MIB adalah
1. membuat kebijakan
2. melakukan koordinasi kegiatan pelaksanaan kebijakan tersebut
3. menjalankan monitoring dan evaluasi kegiatan pelaksanaan kebijakan
4. merencanakan perbaikan dan pengembangan infrastruktur dan akademik
Prodi MIB
b. Sekretaris Prodi MIB
Dalam bidang akademik berfungsi sebagai penangggung jawab dan
koordinator kegiatan harian dari pelaksanaan kebijakan Ketua Prodi di bidang
akademik.
Tugas Sekretaris Prodi MIB di bidang akademik adalah
1. Menyusun rencana perkuliahan, penelitian dan tugas akhir
2. Menyusun kebutuhan sarana, prasarana dan keuangan
3. Menyiapkan surat keputusan yang berhubungan dengan administrasi
akademik.
4. Melakukan penugasan kerja kepada staf pelaksana maupun tim kerja
yang dibuat secara insidentil.
5. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kerja
6. Mewakili Ketua Prodi untuk tugas tertentu di bidang kerjasama
7. Member laporan kepada Ketua Prodi
Dalam bidang keuangan berfungsi sebagai penangggung jawab dan
koordinator kegiatan harian dari pelaksanaan kebijakan Ketua Prodi di bidang
keuangan.
Tugas Sekretaris Prodi MIB di bidang keuangan adalah
1. Membuat Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
2. Menyusun administrasi honorarium pengelola dan dosen
3. Menyusun administrasi penerimaan biaya pendidikan dan beasiswa
4. Mengendalikan pengeluaran keuangan
5. Melaksanakan anggaran yang telah disusun bersama ketua program
6. Melakukan pengawasan administrasi keuangan

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 5


c. Staf Administrasi Akademik
Berfungsi sebagai pelaksana bidang administrasi akademik dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris Prodi.
Tugasnya adalah:
1. Melaksanakan tugas bidang akademik yang telah disusun Sekretaris
Prodi.
2. Melaksanakan instruksi bidang akademik yang diberikan Sekretaris Prodi.
3. Melaporkan permasalahan dan kendala kerja bidang akademik pada
Sekretaris Prodi.
4. Memberikan informasi akademik kepada mahasiswa
5. Melayani kebutuhan dosen dan mahasiswa dalam bidang akademik.

d. Staf Administrasi Keuangan


Berfungsi sebagai pelaksana bidang administrasi keuangan dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris Prodi.
Tugasnya adalah:
1. Melaksanakan tugas bidang keuangan yang telah disusun Sekretaris
Prodi.
2. Melaksanakan instruksi bidang keuangan yang diberikan Sekretaris Prodi.
3. Melaporkan permasalahan dan kendala kerja bidang keuangan pada
Sekretaris Prodi.
4. Memberikan informasi beasiswa kepada mahasiswa
5. Melakukan pengurusan bea siswa ke Fakultas Kedokteran UNDIP
6. Melaksanakan pemberian bea siswa kepada mahasiswa
7. Melaksanakan pemberian honorarium
8. Memberikan laporan keuangan kepada Sekretaris Prodi.
e. Staf Adminsitrasi perlengkapan dan umum
Berfungsi sebagai pelaksana untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan dan
kebutuhan umum.
Tugasnya adalah membantu menyiapkan perlengkapan proses
belajar,mengajar, maupun tugas lain berdasarkan instruksi.

2. Sistem Kepemimpinan, dan Pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas


Pelaksanaan Tugas

Sistem kepemimpinan di Prodi MIB bersifat kolektif yang meliputi 1 orang


Ketua dan 1 orang Sekretaris. Kedua pejabat tersebut adalah Pimpinan tertinggi
di tingkat MIB yang dipilih oleh Senat Fakultas dengan memeperhatikan aspirasi
seluruh civitas akademika, dengan demikian tanggung jawab akademik berada di
tingkat fakultas. Administrasi keungan Prodi MIB dipertanggungjawabkan kepada
Fakultas Kedokteran UNDIP. Salah satu indicator system kepemimpinan dapat
dilihat dari dari proses pengambilan keputusan, yang dilakukan dalam beberapa
tingkatan.
Keputusan dilakukan pada forum rapat Pimpinan MIB beserta staf dosen
dan Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP. Rapat kerja terbatas Prodi MIB dihadiri
Pimpinan MIB dan staf administrasi akademik dan keuangan dilaksanakan
secara periodik dan insidental jika dipandang perlu. Rapat kerja Fakultas
Kedokteran yang dihadiri oleh Pimpinan MIB juga dilaksanakan secara periodik.
Rapat kerja terbatas di Prodi MIB yang kemudian ditindaklanjuti Rapat kerja
Fakultas merupakan wahana komunikasi antara pimpinan Fakultas Kedokteran
dan pimpinan Prodi MIB. Rapat kerja terbatas di Prodi MIB yang dihadiri oleh
Pimpinan Fakultas, MIB dan dosen – dosen terkait dapat dilaksanakan secara
insidental. Rapat tersebut selanjut memutuskan kebijakan yang dilaksanakan di
Prodi MIB. Setiap semester dilakukan Rapat Kerja Prodi MIB yang dihadiri

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 6


pimpinan MIB dan seluruh dosen MIB. Aspirasi yang berkembang dalam rapat
ditampung dan ditindaklanjuti. Keputusan Prodi MIB dengan demikian,
merupakan keputusan lembaga yang diambil secara musyawarah untuk mufakat
yang melibatkan pimpinan dan civitas akademik.
Kepemimpinan di Prodi MIB lebih menekankan fungsi, dan bukan
kewenangan terlebih kekuasaan. Fungsi kepemimpinan dijalankan sebagai
koordinator semua kegiatan yang dipercayakan di Prodi MIB. Ketua Prodi MIB
(level tertinggi kepemimpinan di Prodi MIB) melakukan koordinasi tugas yang
dikerjakan oleh Sekretaris serta melakukan koordinasi dengan staf administrasi
akademik, keuangan, dan staf perlengkapan dan umum. Kepemimpinan di Prodi
MIB berfungsi sebagai koordinator penggerak pelaksanaan kegiatan planning,
organizing, staffing, directing, coordinating, reporting and budgeting
(POSDCORB).
Prediksi pendapatan tahun berikutnya sangat diperlukan untuk menentukan
kebijakan pemenuhan belanja MIB, sehingga ditetapkan besaran SPP
(Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan), SPI (Sumbangan Pengembangan
Institusi), dan SPMP (Sumbangan Pengembangan Mutu Pendidikan).
Perkembangan selanjutnya semua biaya penyelanggaraan pendidikan Prodi MIB
diubah menjadi UKT (Uang Kuliah Tunggal).

Semua rencana kegiatan yang telah ditetapkan biayanya dalam Rencana


Bisnis Anggaran (RBA) selanjutnya pada tahun berjalan akan dijadwalkan dan
dibentuk tim pelaksanaannya. Pengawasan kegiatan dilaksanakan melalui
mekanisme pengawasan melekat dan pemenuhan standar pelayanan minimum
(SPM) UNDIP merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 29
Tahun 2009 tentang Standar Pelayanan Minimum Universitas Diponegoro.

3. Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan, serta


pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.

Pola perancangan, penetapan, pelaksanaan, dan evaluasi dilakukan secara


bersama, guna mempertahankan keharmonisan di setiap kegiatan.
Kepemimpinan Prodi MIB berbasis pada pola Top and Bottom planning, dengan
tujuan terciptanya kepedulian dan keterlibatan tiap insan pada tiap kegiatan di
Prodi MIB. Keterlibatan dan rasa memiliki ini memacu akuntabilitas tiap kegiatan
yang dilaksanakan. Pola terstruktur tersebut juga didampingi pola informal yang
terintegrasi dengan kegiatan Fakultas Kedokteran seperti kegiatan Halal bi halal
yang dilakukan seusai puasa Ramadhan. Kegiatan informal ditujukan untuk
menyerap aspirasi dosen maupun karyawan yang belum terakomodir pada
proses formal. Aspirasi mahasiswa terserap melalui pertemuan antara ketua
kelas dengan Pimpinan Prodi MIB yang rutin dilaksanakan guna membicarakan
hal – hal terkait proses belajar mengajar maupun hal – hal di luar proses
tersebut. Koordinasi Pimpinan Prodi MIB dan Ketua alumni Prodi MIB dilakukan
untuk membahas kegiatan kemahasiswaan misalnya seminar.

4. Perencanaan program jangka panjang dan monitoring pelaksanaannya


sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.

Dokumen Renstra menjadi dasar pelaksanaan tugas di Prodi MIB (Lampiran


B2). Kebijakan pengembangan dosen Prodi MIB dilakukan bersama Fakultas
Kedokteran dengan pemberian dukungan keikutsertaan dalam seminar,
workshop dan lokakarya sesuai bidang kepakaran yang akan dikembangkan
dosen. Peningkatan ketrampilan staf administrasi juga dilakukan dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan. Semua program tersebut telah dicantumkan

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 7


dalam anggarannya dalam RBA. Keberlanjutan dan konsistensi Prodi dijaga
dengan dilakukannya monitoring sesuai dengan sumber daya yang tersedia.
Evaluasi pelaksanaan Prodi dilakukan setahun sekali dalam hal sumber daya,
pengembangan akademik maupun pengembangan lainnya di Prodi MIB.
(Lampiran B.3)
Pelaksanaan evaluasi dan monitoring dilakukan dengan pengawasan
langsung oleh Ketua dan Sekretaris Prodi MIB dengan tujuan untuk mengetahui
hasil dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas. Pembahasan isu –isu
spesifik seperti pengembangan peluang kerjasama, pengembangan program,
pelaksanaan seminar dan lain –lain dilakukan pada rapat spesifik yang juga
dihadiri pihak –pihak lain (stakeholder) yang terlibat dalam permasalahan
tersebut.

5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan

Ketua Prodi MIB bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran


UNDIP. Penanggungjawab Prodi MIB dengan demikian secara structural adalah
Dekan Fakultas Kedokteran, dan pelindung adalah Rektor Universitas
Diponegoro. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan dapat dilihat dari tatacara
dan prosedur pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan secara
berjenjang sekaligus ada pelimpahan wewenang, sehingga pengambilan
keputusan tidak hanya terpusat pada Dekan sebagai pucuk pimpinan. Kebijakan
pengambilan keputusan disesuaikan dengan masing –masing bidang pekerjaan.
Kebijakan yang bersifat tehnis bidang akademik dan keuangan, diputuskan oleh
Sekretaris Prodi MIB.

6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan

Evaluasi Prodi MIB dilakukan melalui kegiatan peninjauan ulang beberapa


mata kuliah berdasarkan materi perkuliahan tiap mata kuliah dan absensi
kehadiran dosen. Hasil kegiatan ini masih dalam proses penyesuaian. Mata
kuliah dengan materi perkuliahan yang tumpang tindih digabungkan, disamping
itu dilakukan penghapusan mata kuliah yang tidakrelevan dengan Prodi, serta
penambahan mata kuliah yang relevan dengan kebutuhan kini.
Bebearapkegiatan yang juga dilaksanakan adalah:
a. Melakukan perubahan komposisi pengajar dan jumlah jam mengajar,
sehingga mutu luaran (out put) menjadi lebih baik.
b. Menjajaki kemungkinan diadakannya konsentrasi klinik dan konsentrasi
Neuroscience, sehingga lulusan Prodi MIB dari kedua konsentrasi baru ini
mempunyai bekal akademik sesuai bidang kepakaran dan pengalaman
penelitian didapatkan oleh dokter yang akan melanjutkan studi spesialisasi
(Sp1) di bidang ilmu Bedah, ilmu Bedah Syaraf dan ilmu Syaraf.
c. Mendapatkan informasi permasalahan proses pembelajaran dapat diketahui
secara informal melalui media sosial.

Pelacakan lulusan Prodi MIB dipermudah dengan terbinanya keberlanjutan


hubungan Prodi MIB dengan lulusan melalui media sosial. Kuesioner dikirimkan
pada pengguna lulusan (stakeholder) (Lampiran B.4). Hasil evaluasi dari
pelacakan alumni dan pengguna lulusan didapatkan masukan tentang:
1. Pengembangan karir lulusan.
2. Berbagai kendala yang dihadapi para alumni untuk mendapatkan pekerjaan.
3. Kualifikasi dan kompetensi lulusan yang diperlukan oleh pengguna lulusan
4. Penyempurnaan dan pengembangan kurikulum berdasar masukan pengguna
lulusan

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 8


7. Perencanaan dan pengembangan program dengan memanfaatkan hasil
evaluasi internal dan eksternal.

Perencanaan dan pengembangan Prodi MIB dengan memanfaatkan hasil


evaluasi eksternal didasarkan hasil kuesioner alumni dan pengguna alumni.
Prodi juga memanfaatkan hasil evaluasi internal dari tim audit internal yang
dikirim oleh LP2MP, demikian pula berbagai masukan dari rapat kerja Fakultas
Kedokteran maupun rakat kerja Universitas Diponegoro. Hasil evaluasi dan
masukan dari berbagai sumber di atas kemudian ditindaklanjuti oleh Prodi MIB
dalam bentuk kebijakan dan perencanaan.

8. Kerjasama dan kemitraan

Berbagai kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh Prodi MIB dengan


berbagai instansi dalam maupun luar negeri memberikan dampak yang
menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Bentuk kerjasama yang
menguntungkan tampak dari dampak realisasi kerjasama diantaranya
terselenggaranya seminar, workshop, diskusi public dan kegiatan sejenisnya.
Manfaat bagi Prodi MIB adalah
1. semakin eratnya hubungan dengan instansi dalam dan luar negeri, yang
selanjutnya memudahkan proses kerjasama selanjutnya seperti kerjasama
pengiriman mahasiswa Prodi MIB ke institusi luar negeri dan kerjasana
peneltian.
2. penyempurnaan proses belajar mengajar untuk dosen dan mahasiwa dengan
adanya dosen tamu dari instistusi lain baik dari dalam maupun luar negeri.

9. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu


pembelajaran mahasiswa

Keterlibatan pengguna lulusan Prodi MIB diantaranya institusi pendidikan


(Perguruan Tinggi dan Sekolah Tinggi) melalui pengisian kuesioner digunakan
untuk medapat masukan guna meningkatkan mutu lulusan melalui
penyempurnaan mutu pembelajaran bagi mahasiswa seperti perbaikan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK), keterlibatan mahasiswa pada kegiatan dosen dalam
penelitian dan pengabdian masyarakat,memperpendek masa studi serta masa
tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan. Masukan yang didapat dari hasil
evaluasi program disikapi Prodi MIB dengan mengalokasikan dana dalam RBA
untuk program penelitian serta pengembangan sumber daya manusia.

10. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya
kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa)

Pengelolaan mutu secara internal dilaksanakan mulai tahap seleksi


penerimaan mahasiswa baru sampai dengan tahap ujian tesis. Tugas dan ujian
untuk tiap mata kuliah dilakukan dalam proses pembelajaran. Metode
pembelajaran dengan system student cemter learning (SCL) memberikan nilai
lebih pada kualitas mahasiswa karena meningkatkan sekaligus sisi kognitif
(hardskill) dan sisi non-kognitif (softskill). Kurikulum dikaji ulang dalam rapat kerja
pengelola Prodi MIB secara berkala. Umpan balik mahasiswa terhadap dosen
dan metode pembelajaran dilakukan dengan kuesioner. Tiap penyusunan tesis
oleh mahsiswa akan dibimbing 2 dosen yaitu pembimbing utama dan
pembimbing pendamping.
Upaya internal pengelolaan mutu dilakukan melalui beberapa mekanisme
antara lain (lihat standar 5: kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik)

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 9


1. Pemantauan kehadiran dosen dalam perkuliahan
2. Penyusunan Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP), Satuan Acara
Pembelajaran (SAP) dan kontrak perkuliahan
3. Peninjauan kurikulum secara berkala
4. Tindak lanjut evaluasi dari mahasiswa

11. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tiap lembaga

Penjaminan mutu Prodi MIB mengacu system yang ada di universitas.


Gugus penjaminan mutu (GPM) Prodi MIB terintegrasi di dalam GPM Fakultas
Kedokteran UNDIP yang bertugas :
- Penyusunan Spesifikasi Program Studi (SP)
- Penyusunan Manual Mutu (MP)
- Penyusunan Instruksi Kerja (IK) dan Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang sesuai dengan Peraturan Akademik, Kebijakan Akademik,
Manual Prosedur, Standar Akademik dan Manual Mutu Akademik Tingkat
Fakultas
- Penyusunan laporan hasil evaluasi proses pembelajaran
- Melakukan evaluasi proses pembelajaran tiap semester
- Perbaikan Program pembelajaran
- Penyempurnaan SP,MP,dan IK secara berkelanjutan
- Memantau pelaksanaan rencana tindakan perbaikan yang menjadi
tanggung jawab Ketua Jurusan/Program Studi.

Sedangkan Tugas rutin TIM adalah :


1.Menyusun Laporan hasil evaluasi proses pembelajaran
2.Melakukan evaluasi proses pembelajaran semester.

12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil
belajar mahasiswa

Pelaksanaan penjaminan mutu yang konsisten, berdampak pada


kompetensi lulusan, IPK mahasiswa 3,62, rata – rata lama studi dalam jangka 2
tahun 5 bulan dan lulus tepat waktu sebesar 76, 86 %

13. Metodologi baku mutu (benchmarking)

Metodologi baku mutu melalui pembentukan Gugus Penjaminan Mutu.


Realisasi audit internal sudah dilakukan unit LP2MP universitas pada Prodi MIB
secara periodik. Tim audit internal mengaudit proses manajemen akademik.
Hasil evaluasi audit internal disampaikan pada Prodi sebagai bahan masukan
untuk penyempurnaan pengelolaan manajemen dan proses pembelajaran
peserta didik.

14. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan

Pengembangan pranata kelembagaan berdasar Statuta Universitas


Diponegoro,Rapat Kerja Tahunan Universitas Diponegoro, Renstra Undip dan
RBA Prodi MIB. Penjaminan mutu pengembangan SDM dilaksanakan dengan
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengelola administrasi dan
kelembagaan, serta pemilihan pimpinan Prodi MIB. Pimpinan Prodi MIB dipilih
dan ditetapkan oleh rapat pleno Fakultas Kedokteran, setelah meninjau
kepatutan bakal calon berdasar syarat administratif bakal calon.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 10


Penilaian pranata kelembagaan secara internal dilaksanakan oleh tim audit
internal Universitas Diponegoro, sedangkan audit eksternal dilakukan oleh Irjen
dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).

15. Evaluasi internal yang berkelanjutan

Evaluasi internal dilakukan terhadap dosen maupun tenaga kependidikan


dengan tujuan terjaganya mutu penyelenggaraan akademik. Evaluasi ini
dilakukan melalui mekanisme rapat kerja, rapat koordinasi, presensi kehadiran
dosen, daftar penilaian pelaksanaan pegawai negeri sipil (DP3), Beban Kenerja
Dosen (BKD), evaluasi melalui mekanisme berbagai surat dari pimpinan Prodi
MIB, evaluasi terhadap dosen, mahasiswa, pegawai dan administrasi. Evaluasi
dilakukan secara berkelanjutan melalui berbagai pertemuan.

16. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam


perbaikan dan pengembangan program

Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal berasal dari keterlibatan


stakeholder dilakukan dalam penyempurnaan bidang akademik. Output
pemanfaatannya adalah pemebenahan kurikulum, peningkatan metode
pembelajaran, peningkatan softskill. Pemanfaatan evaluasi (internal/eksternal)
disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan Prodi MIB, profil dan kompetensi lulusan
Prodi MIB FK UNDIP.

17. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu

Kerjasama dan kemitraan instansi dalam dan luar negeri telah berjalan
sangat baik di Prodi MIB, sehingga mutu lulusan sangat terjaga. Kerja sama dan
kemitraan dengan intansi luar negeri dengan reputasi bagus merupakan
berperan dalam pengendalian mutu pembelajaran sehingga kompetensi lulusan
terjaga. Bentuk nyata kerja sama dan kemitraan dengan intansi luar negeri
Dosen – dosen tamu dari berbagai instansi luar negeri memberikan perkuliahan
dan terlibat dalam proses pembelajaran di Prodi MIB, sehingga mutu perkuliahan
dan proses secara periodic Sejumlah mahasiswa telah berhasil lulus setelah
menyelesaikan tesis yang dibimbing oleh dosen Prodi MIB dan dosen instansi
luar negeri yang bereputasi baik. Penelitian tesis mahasiswa Prodi MIB tersebut
menggunaan metode terkini yang dapat diakses dengan adanya kerjasama dan
kemitraan dengan instansi luar negeri. Hal ini tentunya mempunyai dampak baik
pada mutu lulusan Prodi. Kerjasama dan kemitraan tersebut memungkinkan
diraihnya Double degree oleh beberapa lulusan Prodi MIB.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 11


Tabel 2. Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan
dan Penjaminan Mutu

KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
EVALUASI INTERNAL 1.Struktur organisasi mengikuti 1. Manajemen
pola standar perguruan tinggi, kelembagaan belum
dimana SOTK (Struktur optimal.
Organisasi Tata Kerja) yang 2. Sistem pengarsipan
menunjukkan hubungan masih perlu ditingkatkan
antara Prodi MIB dengan 3. Belum adanya pusat
Fakultas data sebagai rujukan
2.Dilengkapi dengan perangkat perolehan informasi
peraturan dan sosialisasi
yang kuat.
3.Mekanisme kerja dan
komunikasi antar unsur
organisasi di lingkungan
fakultas cukup efektif.
4.Komitmen para pengelola dan
pimpinan universitas / fakultas
EVALUASI EKSTERNAL cukup tinggi.
5.Sudah terbentuk tim
penjaminan mutu untuk
melakukan monitoring kinerja
KESEMPATAN
STRATEGI (S – O) STRATEGI (W – O)
(OPPORTUNITY)
1.Terdapatnya konsultan 1. Meningkatkan komunikasi 1. Penyesuaian perangkat
konsultan managemen dan dan koordinasi yang lebih peraturan kerja untuk
penjaminan mutu di tingkat intensif dengan pihak memperjelas tugas dan
Universitas yang bisa universitas kewenangan masing -
memberikan 2. Evaluasi tata pamong masing.
dukungan/arahan perbaikan secara bertahap melalui 2. Pembentukan pusat
2.Sistem Pembiayaan dengan studi banding ke institusi penyimpanan data di
landasan BLU yang lain yang dipandang lebih tingkat fakultas untuk
memungkinkan kedinamisan baik. memberikan informasi
dalam pengelolaan. 3. Melakukan sosialisasi yang secara cepat dan
3.Adanya lembaga-lembaga lain lebih intensif mengenai akurat
dengan tata pamong yang SOTK (Struktur Organisasi
baik sebagai pembanding. Tata Kerja) pada seluruh
civitas akademika
ANCAMAN
STRATEGI (S – T) STRATEGI (W – T)
(THREAT)
Iklim kompetisi yang tinggi Pelaksanaan good governance Peningkatan kemampuan
menuntut sistem pengelolaan sebagai bentuk pertanggung- manajerial melalui
yang profesional (good jawaban kepada masyarakat pelatihan/kursus bagi
governance) dan negara dengan monitoring tenaga administrasi dan
yang teratur. pejabat struktural.

C. Mahasiswa dan Lulusan


1. Rekruitmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Rekrutmen (Penjaringan)

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 12


Sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa di Prodi MIB FK Undip
sudah terintegrasi dengan sistem di universitas. Ujian masuk diselenggarakan
secara terpadu di sistem pendaftaran Ujian Mandiri Pascasarjana UNDIP, dimana
pendaftaran dilakukan secara online.
Disamping terintegrasi dengan sistem di universitas, rekruitmen calon
mahasiswa dilakukan dengan cara penyebaran informasi seluas-luasnya dan
dengan berbagai model sebagai berikut.
a. Penyebaran leaflet yang dikirimkan ke perguruan tinggi se Indonesia yang
memiliki fakultas sesuai persyaratan, Departemen/Dinas Kesehatan, dan
instansi lain yang memiliki bidang ilmu yang sesuai dengan persyaratan.
b. Penyebaran leaflet juga dilakukan lewat acara temu ilmiah, kegiatan seminar,
ikatan alumni UNDIP Daerah/Cabang, kunjungan ke daerah (khususnya luar
Jawa).
c. Melalui kerjasama antara Program Pascasarjana dengan Departemen/Dinas
Kesehatan.
d. Kontak pribadi antara staf dosen dengan para alumni dengan bertemu
langsung, surat menyurat maupun melalui telepon.

Persyaratan Penerimaan mahasiswa menerapkan 4 kriteria utama yaitu :


1. Persyaratan Akademik :
a. Sarjana (S1) dalam bidang Ilmu Kedokteran/Kesehatan dengan IP
minimal 3.00 dan asal universitas terakreditasi “A”.
b. Spesialis-1 (Sp1) dalam bidang bidang Ilmu Kedokteran dengan IP
minimal 3.00 dan asal universitas terakreditasi “A”.
c. Sarjana (S1) ilmu-ilmu yang terkait dengan bidang Kedokteran/Kesehatan
dengan IP minimal 3.00 melalui mekanisme kuliah alih kredit.
2. Kemampuan berbahasa Inggris dinyatakan dalam nilai sertifikat TOEFL yang
masih berlaku minimal 500 atau setara.
3. Persyaratan lain: Surat Rekomendasi dari mantan Pembimbing atau Dosen
tentang kemampuan akademik, kepribadian dan integritas pelamar (formulir
disediakan oleh Program Pascasarjana Universitas Diponegoro), Surat Ijin
dari atasan, bila pelamar bekerja pada istitusi pemerintah dan/atau swasta,
Mengajukan draft proposal penelitian disertasi.
4. Seleksi akademik berupa TPA (Tes Potensi Akademik) dan Bahasa Inggris.
Seleksi dilakukan oleh LP2MP dengan minimal skor Tes Potensial Akademik
(TPA) 400 dan tes bahasa Inggris dengan capaian skor tertentu dari
maksimal nilai 100. Pelaksanaan Tes Potensi Akademik (TPA) dan tes
Bahasa Inggris diselenggarakan oleh LP2MP. Tes Potensi Dasar melalui
wawancara. Apabila sudah memenuhi persyaratan serta lulus Seleksi TPA
dan Bahasa Inggris, maka mahasiswa akan diberi surat panggilan untuk
mengikuti tes wawancara.

2. Profil Mahasiswa
a. Akademik
Prodi MIB FK Undip dalam 5 tahun terakhir (2013-2018) telah meluluskan
mahasiswa sebanyak 82 Mahasiwa dengan lama studi rata rata adalah 22,5 bulan
dengan IPK 3,63 Hal ini menunjukkan bahwa Prodi MIB FK Undip dapat
melaksanakan proses belajar sesuai dengan yang ditargetkan.
Selama proses pembelajaran mahasiswa dilibatkan juga dalam kegiatan-
kegiatan akademis maupun kegiatan ekstra kurikuler antara lain seminar, studi
lapangan, workshop dan olahraga.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 13


Tabel 3. IPK Lulusan Mahasiswa Tahun 2009 - 2014
IPK Lulusan Mahasiswa
Tahun Akademik
Min Rata2 Mak
2013/2014 3,32 B1=3,63 3,90
TS-4
2014/2015 3,58 B2=3,75 3,90
TS-3
2015/2016 3,19 B3=3,59 3,94
TS-2

2016/2017 2,93 B4=3,38 3,97


TS-1

2017/2018 3,34 B5=3,76 3,97


TS(1)

Jumlah
Rata-rata IPK untuk lulusan lima tahun terakhir = 3.63
Rata-rata lama studi untuk lulusan lima tahun terakhir = 1 tahun 10,5 bulan

b. Sosio – Ekonomi
Dari wawancara yang dilakukan, semua mahasiswa Prodi MIB FK Undip
telah memberikan jaminan biaya pendidikan selama kuliah. Pendanaan bagi
mahasiswa Prodi MIB FK Undip terdiri dari berbagai sumber baik pendanaan
dibiayai secara mandiri (swadana) maupun beasiswa dari pemerintah maupun
instansi asalnya. Sumber dana lain bias didapatkan dari Beasiswa Pendidikan
Pascasarjana (BPPS), staf Dinkes sebagian di biayai dari dinas, dari institusi
swasta dibiayai oleh institusinya.

3. Profil mahasiswa : menurut latar belakang pendidikan, daerah asal


maupun jenis pekerjaan
Karakteristik mahasiswa dalam 3 tahun terakir berdasarkan daerah asal, jenis
pekerjaan, bidang ilmu dan pendanaan secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Asal Mahasiswa


Asal Mahasiswa 2015 2016 2017
Jawa Tengah 8 9 24
Jawa Barat 1 1 3
DKI Jakarta - 2 3
Kep. Riau - - 1
Jambi - 1 -
Maluku 1 - 1
Sumatera Utara - - 2
Sumatera Selatan - 1 -
Sulawesi Selatan - - 1
Kalimantan Timur - 1 -
Kalimantan Selatan - - 1
Papua Barat - 1 -
Lampung Timur - 1 1
Libya 3 1 0
Jumlah 13 18 35

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 14


Sebaran daerah peserta pendidikan Prodi MIB FK Undip berasal dari
berbagai daerah di Indonesia, yaitu dari Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, kep.Riau, Maluku, Papua Barat, Libya.
Sebagian besar mahasiswa bekerja sebagai tenaga Dokter, Dokter yang
mengambil spesialisasi Bedah, pengajar / dosen pada perguruan tinggi negeri,
swasta serta karyawan instansi pemerintah /swasta, dan fresh graduate.

4. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan


Selain kegiatan perkuliahan, beberapa mahasiswa juga aktif dalam kegiatan
komisi, antara lain Komisi/Panitia Evaluasi Kurikulum, Komisi/Panitia Evaluasi
Pembelajaran, dan Komisi/Panitia Evaluasi dana Pendidikan.
Dalam penyusunan dan evaluasi kurikulum yang dilakukan, mahasiswa juga
dilibatkan untuk memberikan masukan yang sesuai dengan perkembangan IPTEK
dan kebutuhan SDM.

5. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan dan diikuti mahasiswa antara lain
kegiatan pengabdian pada masyarakat pada korban bencana alam, dan kegiatan
kepedulian pada lingkungan, Olahraga, Keagamaan. Selain itu, mahasiswa juga
aktif mengikuti berbagai kegiatan seminar baik yang diadakan oleh pihak fakultas/
universitas maupun pihak lain.

6. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan


kebutuhan akan lulusan program studi)
Kebutuhan akan aplikasi ilmu-ilmu biomedik terus mengalami peningkatan
baik ditingkat klinik maupun riset. Demikian pula dibidang pendidikan, perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan S1 dibidang kesehatan, lulusan
Magister Ilmu Biomedik selalu dibutuhkan. Untuk menjamin keberlanjutan
penerimaan mahasiswa dilakukan berbagai upaya antara lain menjalin jejaring
informasi dan promosi ke berbagai institusi perguruan tinggi, baik negeri maupun
swasta, serta Dinas Kesehatan dan masyarakat umum melalui ikatan alumni di
berbagai kota.

7. Pelayanan untuk mahasiswa


Pelayanan administrasi pendidikan dilaksanakan secara komputerisasi baik
tingkat program studi sampai ke tingkat universitas.
a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik.
Prodi MIB FK Undip, menyediakan layanan akademik kepada mahasiswa
seperti bentuk pemilihan konsentrasi, dan bimbingan thesis. Bimbingan akademik
lebih diarahkan pada mahasiswa dalam melakukan kegiatan perkuliahan serta
informasi hasil perkuliahan dalam satu periode. Proses bimbingan akademik
dengan tim pembimbing dilakukan sejak awal perkuliahan kemudian pada
semester II sudah mulai dilakukan pembimbingan dengan dosen pembimbing
sesuai yang tercantum dalam buku pedoman peraturan akademik.

b. Informasi dan bimbingan karir.


Tujuan dari bimbingan karir adalah membantu mahasiswa memahami
perencanaan karir dan proses penempatan setelah mereka menyelesaikan
pendidikan di Prodi MIB FK Undip. Informasi dan bimbingan karir sangat
dibutuhkan bagi mahasiswa yang belum bekerja dalam mempersiapkan diri untuk
masuk ke dunia karir yang diminatinya.
Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Prodi MIB FK Undip di dalam
program pengembangan karir mahasiswa, diantaranya adalah mengadakan
kegiatan kerjasama penelitian dan pengabdian dengan berbagai institusi, baik

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 15


institusi pemerintah maupun swasta dengan tujuan untuk peningkatan mutu
kegiatan tersebut namun juga dapat sekaligus memperkenalkan mahasiswa
kepada dunia kerja.

c. Konseling pribadi dan sosial.


Konseling pribadi dan sosial yaitu bimbingan yang berkaitan dengan
masalah-masalah pribadi dan sosial dan cara-cara pemecahannya. Masalah
pendidikan yang mungkin muncul pada mahasiswa selama mengikuti pendidikan
biasanya mempunyai latar belakang masalah lain, misalnya masalah pribadi,
psikologis, ekonomi atau lainnya. Masalah pribadi dan keluarga atau sosial akan
dibantu dengan menyalurkannya ke unit bimbingan dan konseling mahasiswa,
dilingkungan UNDIP yang memang disediakan oleh pengelola melalui universitas.
Apabila dibutuhkan tindakan lebih lanjut misalnya dalam bidang kejiwaan maka
Prodi MIB FK Undip menyediakan dokter dari bagian Kedokteran Jiwa untuk
menanganinya.

8. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan


Sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran di Prodi MIB FK Undip,
maka lulusan Magister Ilmu Biomedik, diharapkan mampu berpikir dan bersikap
kritis, analitis, sistematis, terbuka, dan proaktif terhadap perkembangan ilmu
Biomedik, dapat bersikap dan bertindak mandiri, memiliki jiwa enterpreunership
dapat berkerja dalam tim, berwawasan nasional dan global. Dihasilkan pula
lulusan yang kompeten dalam menetapkan dan memecahkan masalah kesehatan
berbasis Ilmu Biomedik terkini dan berpedoman pada pendidikan sepanjang
hayat.

9. Hasil pembelajaran
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kurikulum Prodi MIB FK Undip dikembangkan berbasis kompetensi. Setiap
mata kuliah ditetapkan satu persatu dikoherensikan dengan kompetensi.
Kompetensi yang telah dicapai oleh para lulusan Magister llmu Biomedik Undip
dapat dikatakan telah tercapai. 100 % lulusannya bekerja sesuai bidang
kompetensinya. Pemenuhan kompetensi bagi lulusan Prodi MIB FK Undip tidak
semata – mata dari kurikulum inti/institusional, namun juga dari pengkayaan yang
diberikan melalui kegiatan ilmiah seperti penelitian, seminar maupun pengabdian
kepada masyarakat.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan


pemanfaat lulusan.
Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan
pemanfaat lulusan Prodi MIB FK Undip sudah sangat baik. Pemanfaat lulusan
utama adalah Departemen Kesehatan (Rumah Sakit maupun Dinas Kesehatan)
dan berbagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan S1 kedokteran
dan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu


penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).
 IPK
Kemajuan dan keberhasilan studi mahasiswa diukur dari IPK dan
masa studi setelah mahasiswa menyelesaikan studinya, termasuk thesis.
Dalam lima tahun terakhir, IPK rata-rata mahasiswa Prodi MIB FK Undip
adalah sebesar 3,63 dengan masa studi rata-rata 22,5 bulan. Diharapkan IPK
terus meningkat dan masa studi lebih singkat.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 16


 Yudisium
Prodi MIB FK Undip menyelenggarakan yudisium sesuai jadwal yang
ditetapkan oleh universitas yaitu sebanyak empat kali dalam satu tahun.
Pemberian predikat kelulusan ditentukan berdasarkan peraturan yang
ditetapkan. Setiap lulusan magister ilmu biomedik diberi yudisium kelulusan
berdasarkan penilaian akhir yang menunjukan prestasi akademik selama
mengikuti pendidikan, dengan predikat kelulusan sebagai berikut:
Indeks Prestasi Predikat
2,00 – 3,00 Memuaskan
3,00 – 3,70 Sangat memuaskan
3,71 – 4,00 Cumlaude
Predikat Cumlaude ditentukan juga memperhatikan masa studi
maksimum yaitu n tahun + 1 (n=4).

d. Kepuasan lulusan
Para lulusan Magister Ilmu Biomedik pada umumnya merasa puas
terhadap kompetensi yang mereka miliki karena mereka bekerja sesuai
dengan bidang keahlian mereka. Dari umpan balik yang Prodi MIB FK Undip
dapatkan, sebesar 100 % lulusan menyatakan kepuasannya

10. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan


Para pemanfaat lulusan memerlukan lulusan yang memiliki kemampuan dan
integritas yang berkaitan dengan etika, moral, profesionalisme, keluasan
wawasan antar disiplin ilmu, kepemimpinan, kerjasama dalam tim, bahasa asing
dan komunikasi, Penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan diri.
Evaluasi lulusan telah dilakukan dengan mengirimkan formulir ke pemanfaat
lulusan/stake holder dengan hasil yang sangat memuaskan terbukti 87,4%
stakeholder menyatakan lulusan Magister Ilmu Biomedik sangat baik sementara
12,6% menyatakan baik.

11. Produk Program Studi Berupa Model-Model, Hak Paten, Hasil


Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian.
Prodi MIB FK Undip dalam kurun waktu tiga tahun telah memiliki beberapa
produk hak kekayaan intelektual berupa buku sebanyak 15 buah.

Tabel 5. Produk Hak Kekayaan Intelektual Dosen


Nama Karya
No.
Nama Dosen Judul Buku
1 dr. Awal Prasetyo, M.Kes, Panduan Praktikum Patologi Anatomi
Sp.THT-KL Semester 4
Badan Penerbit Undip : Semarang, 2014
ISBN: 978-602-1679-25-8
2 dr. Awal Prasetyo, M.Kes, Faktor Risiko, EBER, [IgA EBNA1+VCA p-18],LMP1
Sp.THT-KL dan CD99 Sebagai Kombinasi Baru
Diagnosis Etiologi Karsinoma Nasofaring
Badan Penerbit Undip : Semarang, 2014
ISBN: 978-602-1679-13-5
3 Dr. dr. Kusmiyati Petikan Buku Ajar Biokimia Metabolisme Porfirin;
Tjahjono, M.Kes. Untuk Mahasiswa Kedokteran
Badan Penerbit Undip : Semarang, 2012
ISBN: 978-602-19637-4-6
4 Prof. dr. Soeharti The Role of Megestrol Acetate in cancer Cachexia
Catharina, Sp.PD-KHOM, Badan Penerbit: PIT XVI PAPDI Cabang Semarang,
PhD 2012
ISBN: 978-602-097-279-4

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 17


5 Prof. dr. Soeharti First Line Treatment of Chronic Myelositic
Catharina, Sp.PD-KHOM, Leukemia.Semarang Haematology – Medical
PhD Oncology Update III 2012
BadanPenerbit UNDIP 2012
ISBN: 978-602-097-245-9
6 Prof. dr. Soeharti Current Strategies in Deep Vein Thrombosis.
Catharina, Sp.PD-KHOM, Semarang Haematology – Medical Oncology
PhD Update III 2012
BadanPenerbit UNDIP 2012
ISBN: 978-602-097-245-9
7 Prof. dr. Soeharti Overview in Colorectal Cancer. Semarang
Catharina, Sp.PD-KHOM, Haematology – Medical Oncology Update III 2012
PhD BadanPenerbit UNDIP 2012
ISBN: 978-602-097-245-9
8 Prof. dr. Soeharti Novel Oral Anticoagulant: A New Horizon in Venous
Catharina, Sp.PD-KHOM, Thromboembolism. Semarang Haematology –
PhD Medical Oncology Update IV 2014
BadanPenerbit UNDIP, 2014
ISBN: 978-602-14964-9-7
9 Prof. dr. Soeharti Overview Diagnosis, Treatment and Early Detection
Catharina, Sp.PD-KHOM, of Breast Cancer. Semarang Haematology –
PhD Medical Oncology Update IV 2014
BadanPenerbit UNDIP, 2014
ISBN: 978-602-14964-9-7
10 Prof. dr. Soeharti Recent Update Diagnosis and Treatment Immune
Catharina, Sp.PD-KHOM, Thrombocytopenia, Semarang Haematology –
PhD Medical Oncology Update IV 2014
BadanPenerbit UNDIP, 2014
ISBN: 978-602-14964-9-7
11 Prof. dr. Soeharti Thrombosis in Cancer, Semarang Haematology –
Catharina, Sp.PD-KHOM, Medical Oncology Update IV 2014
PhD BadanPenerbit UNDIP, 2014
ISBN: 978-602-14964-9-7
12 Dr.dr. RA Kisdjamiatun Platelet and Endothelial Cell Markers in Indonesian
RMD, M.Sc Children with Complicated Dengue Virus Infections
BadanPenerbit FK UNDIP 2012
ISBN: 978-602-19637-5-3
13 DR. dr. Dwi Pudjonarko, National Scientific Meeting. Stroke 2012
M.Kes, Sp.S(K) Badan Penerbit Undip 2012
ISBN: 978 602 097385 2
14 dr. Farmaditya EP Genetic-diagnostic survey in intellectually disabled
Mundhofir, M.Si.Med, PhD individuals from institutes and special schools in
Java Indonesia
Badan Penerbit Undip
ISBN: 978-90-9027320-4
15 Dr. dr. Tri Indah Winarni, Fragile X Associated Disordess:A Cellular,
M.Si.Med.,PA. Molecular Analysis and Its Clinical Application
Badan Penerbit Undip press Semarang
ISBN: 978-602-097-392-0

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 18


Tabel 6. Analisis SWOT tentang Mahasiswa dan Lulusan
Evaluasi internal KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Adanya sistem seleksi 1. Tidak murni tugas belajar
yang mapan. sehingga mengurangi
2. Mahasiswa yang masuk frekuensi konsultasi
bermotivasi tinggi. 2. Sarana dan pra-sarana yang
3. Pembimbingan akademik kurang memadai
cukup baik. 3. Kurangnya kesempatan
ekstra kurikuler karena
Evaluasi eksternal kegiatan belum terstruktur.
KESEMPATAN
STRATEGI (S – O) STRATEGI (W – O)
(OPPORTUNITY)
1. Meningkatnya minat dan 1. Merancang sistem 1. Program ekstra-kurikuler
kebutuhan terhadap internal yang wajib untuk kegiatan-kegiatan
tenaga kerja magister memungkinkan penja- penunjang.
bidang biomedik minan mutu pendidikan 2. Memanfaatkan penelitian
/kesehatan /kedokteran, 2. Memperluas jejaring lapangan sebagai
baik pada pemerintahan dengan user dan pengabdian masyarakat dan
maupun sektor swasta. masyarakat profesi mengembangkan
2. Tersedianya lulusan S-1 melalui sistem informasi. pengetahuan.
yang potensial untuk 3. Memberdayakan 3. Melakukan kerja-sama
berkembang / studi mahasiswa untuk institusi dalam menambah
lanjut. promosi lembaga wacana bagi mahasiswa
3. Banyak lembaga/per- (keikutsertaan dalam dalam bidang Ilmu Biomedik.
usahaan menyediakan pertemuan profesi /
pelayanan untuk tugas ilmiah)
akhir/tesis.
ANCAMAN
STRATEGI (S – T) STRATEGI (W – T)
(THREAT)
1. Program Studi sejenis di 1. Evaluasi proses belajar 1. Mengembangkan sarana
Jawa Tengah dan DIY, untuk mempertahankan / prasarana yang baik untuk
walaupun tidak sama me-ningkatkan mutu mempertahankan mutu
persis. pendidikan pendidikan
2. Masalah non akademik 2. Membantu negosiasi 2. Merancang kegiatan ekstraku-
yang dihadapi Pembebasan beban rikuler secara baik untuk
mahasiswa kerja bagi mahasiswa memper-dalam dan
3. Membuka konseling memperluas pemahaman
seluas-luasnya kepada bidang Ilmu Biomedik.
mahasiswa dalam
menyelesaikan masa-
lahnya

D. Sumberdaya Manusia
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung
Dosen direkrut melalui sistem seleksi, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Universitas Diponegoro (acuan tentang organisasi dan tata
kerja/peraturan kepegawaian). (Lampiran D1)
Dosen Prodi MIB FK Undip berasal dari para dosen Universitas Diponegoro
khususnya di bidang Ilmu Biomedik dan bidang pendukung lainnya. Dosen
maupun tenaga administrasi pendukung diambil dari Fakultas Kedokteran dan
Fakultas lain di UNDIP atau Perguruan Tinggi lainnya, sesuai dengan kebutuhan
dan sebagai salah satu sumber daya manusia yang ada di bawah pengelolaan

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 19


atau manajemen Fakultas Kedokteran. Tata tertib dosen diatur dengan acuan
tentang pembinaan, tugas dan fungsi dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dosen Prodi MIB FK Undip berasal dari Universitas Diponegoro sebanyak
57 orang dengan rincian 42 sebagai staf pengajar tetap dan 15 dosen sebagai
staf pengajar tidak tetap (Lampiran D.2). Prodi MIB FK Undip juga merekrut
tenaga pengajar dari luar Universitas Diponegoro yaitu dari Universitas Indonesia
1 orang, Universitas Gajah Mada 1 orang dan Lembaga Eijkman dua orang, serta
dosen dari Nijmegen dan Erasmus University Belanda sebanyak 2 orang. Untuk
melengkapi kebutuhan dibidang klinik dan penelitian, Prodi MIB FK Undip
mengangkat staf pengajar tidak tetap dari RSUP Dr. Karyadi Semarang sebanyak
8 orang.

2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung

Pengelolaan administrasi dan baku mutu Program Studi Magister Ilmu


Biomedik FK Undip dilakukan oleh program studi dengan arahan dan koordinasi
dengan fakultas Kedokteran UNDIP sebagai penanggungjawab dan pembina
akademik program studi maupun universitas. Adapun pengelolaan yang dilakukan
mencakup perencanaan dan pengelolaan dosen pengampu mata kuliah (baik
dosen tetap maupun tidak tetap), dan pembimbing tesis.

Prodi MIB FK Undip memiliki sumber daya manusia terdiri dari dua
kelompok sesuai dengan tugas pokok, yaitu :
a. Tenaga edukatif/dosen yang mempunyai tugas pokok mengajar, serta
kegiatan lain sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
b. Tenaga administrasi yang mempunyai tugas pokok menunjang kegiatan
akademik, administrasi dan keuangan dalam memperlancar tugas
penyelenggaraan pendidikan sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
sesuai dengan rencana.

3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,


ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa

Dosen dan tenaga pendukung Prodi MIB FK Undip yang tersedia sangat
cukup, baik dilihat dari segi jumlah maupun kualifikasi, berdasarkan jenjang
pendidikannya. Dari total 42 dosen tetap semuanya berkualifikasi S3 dan atau
profesor, sedangkan dosen tidak tetap yang berkualifikasi S3 dan atau profesor
sebanyak 15 orang.

Tabel 7. Pofil Dosen berdasarkan jabatan fungsional

Jabatan Fungsional Jumlah Presentase

Asisten Ahli 9 21, 43 %

Lektor 12 28, 57 %
Lektor Kepala 5 11, 91 %
Guru Besar 16 38, 09 %
Jumlah 42 100 %

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 20


Tenaga pendukung administrasi Prodi MIB FK Undip berjumlah 3. orang
dengan pendidikan S1 = 1 orang, D3 = 1 orang dan SLTA = 1 orang. Dilihat dari
latar belakang pendidikan dan jumlah personalia, pengelolaan administrasi sudah
mencukupi, karena dalam pelaksanaanya mereka masih dibantu oleh tenaga
administrasi yang tersebar di laboratorium.

4. Karya Akademik Dosen

Dosen di lingkungan Prodi MIB FK Undip juga aktif melakukan penelitian


dan penulisan artikel ilmiah pada beberapa jurnal baik nasional maupun
internasional. Beberapa penelitian dosen juga melibatkan mahasiswa untuk
meningkatkan kemampuan penelitian mahasiswa juga untuk penelitian tesis
mahasiswa. Terdapat 7 Karya Akademik dosen Prodi MIB FK Undip yang
dipublikasikan dalam jurnal nasional dan 51 yang dipublikasikan dalam jurnal
internasional dalam tiga tahun terakhir.

5. Peraturan Kerja dan Kode Etik.

Peraturan kerja dan kode etik yang diberlakukan pada Prodi MIB FK Undip
sama dengan peraturan kerja yang diberlakukan pada Universitas Diponegoro.
Kode etik dosen dan tenaga pendukung dalam menjalankan tugas pokok
dan fungsinya di Prodi MIB FK Undip (Lampiran D.3), tertuang dalam Statuta
Undip Tahun 2002 (berdasarkan Kepmendiknas No:186/O/2002) yang sekarang
telah diperbaharui dan masih menunggu proses pengesahan oleh Mendiknas dan
di dalam Peraturan Rektor Universitas Diponegoro No: 209/PER/UN/2012 tentang
Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Universitas Diponegoro.

6. Pengembangan Staf

Pengembangan staf tetap pada Prodi MIB FK Undip mengikuti program


pengembangan staf di Fakultas Kedokteran, karena sebagian besar tenaga staf
merupakan staf Fakultas Kedokteran UNDIP. Secara umum pengembangan staf
dilakukan sebagai berikut :
a. Pengembangan tenaga dosen dilakukan secara formal dan informal.
- Pengembangan secara formal melalui peningkatan jenjang akademik
pada program yang lebih tinggi dengan biaya dari institusi atau
sponsorship dari berbagai sumber dalam dan luar negeri.
- Pengembangan secara informal dengan mengikutsertakan dalam
kursus-kursus, seminar dan forum lain yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi lain maupun institusi yang terkait sehingga nantinya
dapat dipakai untuk memperkaya perkuliahan.
b. Pengembangan tenaga administrasi lebih ditekankan pada peningkatan
keahlian/ keterampilan pada bidang-bidang khusus dengan mengirimkan
tenaga untuk mengikuti kursus komputer dan training dalam peningkatan
pengelolaan administrasi akademik maupun keuangan seperti pelatihan web
master, Sistem Informasi Akademik, pengelolaan jurnal ilmiah online.

Pengembangan staf dilakukan melalui motivasi pada dosen untuk


meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui kerjasama dalam dan
luar negeri serta dengan motivasi untuk mengikuti training dan pelatihan
pelatihan untuk pengembangan keilmuan yang selalu up to date. Hal ini dapat
dilaksanakan karena adanya kesempatan yang ditawarkan oleh institusi dalam
dan luar negeri untuk pelatihan dan short course.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 21


7. Keberlanjutan Pengadaan Dosen dan Pemanfaatannya

Pengadaan dosen dan tenaga pendukung dilakukan melalui analisis


kebutuhan di tingkat program studi dan hal ini dilaksanakan sesuai dengan
keputusan dari pihak fakultas. Di dalam Rencana Pengembangan Lima Tahunan
telah ditetapkan rencana pengembangan (kuantitas dan kualifikasi) dosen secara
berkesinambungan.
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan sumber daya manusia di Prodi
MIB FK Undip sangat baik, karena sumber daya manusia yang dimiliki Fakultas
Kedokteran UNDIP digunakan seoptimal mungkin pada Program Studi Magister
Ilmu Biomedik dan Program Studi lain, yaitu PS S-3, Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) disamping tugas utama di PS S-1 kedokteran dan Profesi,
dimana dokter yang lulus memiliki animo yang tinggi sebagai staf pengajar pada
setiap Program Studi tersebut.
Hasil analisis SWOT tentang dosen dan tenaga pendukung secara
keseluruhan disajikan pada Tabel 7, dengan mengetengahkan strategi program
pengembangan pada Prodi MIB FK Undip dimasa mendatang.

Tabel 8. Analisis SWOT tentang Sumber Daya Manusia


EVALUASI INTERNAL KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Adanya mekanisme 1. Regulasi uraian
pengelolaan SDM yang baik. jabat an belum
2. Adanya pengakuan sistem dilakukan
jenjang karir karyawan dosen sepenuhnya.
dan administrasi 2. Sistem magang
3. Paradigma baru dalam dosen pada PT lain
sistem rekruitmen yang belum terstruktur.
semakin selektif. 3. Keterbatasan danan
4. Sistem peraturan unutk
kekaryawanan sudah mapan. pengembangan
5. Jumlah dosen cukup. SDM.
6. Adanya SDM yang 4. Kurang efetifnya
memenuhi mutu dan hubungan PJMK
kualifikasi sesuai bidang (S3) dengan dosen.
dalam jumlah yang banyak.
7. Loyalitas dan integritas SDM
EVALUASI EKSTERNAL cukup besar.
8. Adanya regulasi uraian
jabatan / pekerjaan.
KESEMPATAN
STRATEGI (S – O) STRATEGI (W – O)
(OPPORTUNITY)
1. Adanya sistem insentif yang 1. Mengadakan jaringan 1. Analisis pekerjaan
tinggi untuk profesionalisme kemitraan dengan berbagai sebagai dasar
dosen. pihak. strategi
2. Adanya peluang untuk 2. Meningkatkan kemampuan perencanaan SDM
pengem bangan dosen dosen/tenaga administrasi yang berkualifikasi.
melalui program-program dengan bidang 2. Sosialisasi regulasi
kompetitif Dikti. spesialisasinya. peran PJMK
3. Adanya peluang pembiayaan dengan dosen dan
dari badan internasional untuk evaluasi jabatan /
pe ngembangan keahlian pekerjaan.
dosen. 3. Meningkatkan kerja
4. Adanya peluang kerjasama. sama untuk mening
katkan jumlah dan

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 22


kualitas karya ilmiah
dosen.
ANCAMAN
STRATEGI (S – T) STRATEGI (W – T)
(THREAT)
1. Makin banyaknya SDM yang 1. Studi lanjut dengan sumber 1. Optimalisasi potensi
berkualifikasi tinggi yang dana dari universitas. SDM.
dimiliki kompetitor. 2. Pengembangan dosen ke 2. Sistem insentif untuk
2. Makin kecilnya sumber arah keahlian meningkatkan
pembiayaan domestik untuk (kemutakhiran). kinerja SDM.
pe-ngembangan kualitas 3. Sistem insentif dan penalti
dosen. (reward & punishment)
3. Perubahan IPTEK yang
sangat cepat.

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik


1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan.
Kurikulum Prodi MIB FK Undip dirancang sesuai dengan visi, misi, sasaran
dan tujuan, serta memusatkan perhatian pada upaya pengembangan IPTEK di
bidang Ilmu Biomedik.
Kurikulum awal disusun dan telah disepakati oleh Tim dari Persiapan
Progam S2 Ilmu Biomedik FK UNDIP yang ditunjuk oleh Dekan Fakultas
Kedokteran UNDIP dan diketuai oleh Ketua Prodi MIB FK Undip. Guna meraih
gelar Magister Sains Medicine (M.Si.Med.), mahasiswa harus menyelesaikan
satu paket kurikulum minimal 36 - 50 SKS ( 11-18 SKS mata kuliah wajib dasar
program studi, 8-23 SKS mata kuliah pilihan konsentrasi studi, 4 SKS Proposal
tesis, 6 SKS tesis) yang dapat ditempuh dalam 4 semester. (Lampiran E.1)
Masa studi paling lama untuk menyelesaikan perkuliahan pada Prodi MIB
FK Undip adalah 10 semester. Untuk mendapatkan indeks prestasi dalam setiap
akhir kuliah serta untuk mengetahui keberhasilan/kelayakan dalam mempelajari
mata kuliah tertentu diadakan ujian setiap akhir perkuliahan. Mahasiswa
dinyatakan lulus akhir program apabila telah memenuhi jumlah SKS minimal dan
lulus tesis dengan nilai rata-rata minimal 3.
Tugas akhir bagi Prodi MIB FK Undip merupakan suatu kewajiban untuk
dapat menyelesaikan studi. Tugas akhir berupa tesis yang merupakan laporan
hasil penelitian dengan bobot kredit sebanyak 6 SKS. Tesis merupakan hasil
penelitian dalam upaya memecahkan suatu masalah atau pengembangan ide
dengan melalui pendekatan analitis yang mendalam untuk memberikan kepastian
jawaban dan permasalahan dalam bidang Ilmu Biomedik. Tesis dibimbing oleh
dua orang dosen pembimbing, terdiri dari pembimbing substansi dan pembimbing
metodologi; yang ditentukan dalam rapat penentuan pembimbing tesis dengan
pertimbangan bidang studi mahasiswa.
Upaya menghasilkan lulusan yang bermutu dan profesional dilakukan
melalui proses pembelajaran dalam bentuk kegiatan perkuliahan, diskusi, tugas,
kegiatan praktek / laboratorium. Disamping itu diadakan pula seminar kelas yang
membahas tentang permasalahan aktual yang berkembang dalam bidang Ilmu
Biomedik sesuai dengan etika akademik yang berlaku.
Materi pembelajaran disusun berdasarkan silabi yang dituangkan dalam
satuan acara perkuliahan (SAP) dan garis-garis besar pokok perkuliahan (GBPP)
yang berorientasi pada visi, misi, sasaran dan tujuan program studi. Agar isi kuliah
(course contain) yang ada dalam SAP-GBPP bersifat mutakhir dan aktual,
program studi ini melakukan evaluasi terhadap kemutakhiran pada akhir tahun
akademik. (Lampiran E.2)

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 23


2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Dalam penyusunan struktur dan isi kurikulum, Program Magister Ilmu
Biomedik juga melibatkan stakeholders yaitu beberapa instansi pemerintah dan
Industri yang berkecimpung dibidang Biomedik / Kedokteran / Kesehatan untuk
mengetahui seberapa jauh kurikulum yang disusun dapat bermanfaat untuk
diterapkan di lapangan nantinya.

3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/


organisasi).
Struktur dan isi kurikulum disusun berdasarkan keluasan dan kedalaman
materi serta koherensi sesuai dengan kebutuhan profesionalisme lulusan dengan
mempertimbangkan perkembangan dan kebutuhan dunia kedokteran, khususnya
kedokteran biomedik.
Isi kurikulum Prodi MIB FK Undip meliputi:
a. Mata kuliah wajib dasar dengan bahan kajian antara lain Biologi sel dan
Biologi Molekuler, Genetik Molekuler, Patologi Umum, Imunologi Dasar, Agent
Penyakit Infeksi, Fitoterapi & Terapi dari Produk Kelautan.
b. Prinsip-prinsip metode ilmiah yang dimasukkan dalam kurikulum meliputi
Metodologi Penelitian dan Evidence Based Medicine (EBM), Biostatistika dan
Teknik penulisan Tesis & Publikasi Ilmiah.
c. Mata kuliah pilihan kosentrasi yang terbagi dalam masing – masing
kosentrasi seperi yang tersebut di dalam point enam.

4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).


Kurikulum Prodi MIB FK Undip disusun berbasis disiplin ilmu dimana nama
kuliah sesuai dengan nama bidang ilmu. Materi perkuliahan disusun berdasarkan
urutan mata kuliah untuk pengetahuan dasar di bidang biomedik pada semester
satu yang meliputi materi kuliah wajib sebanyak 18 SKS yang terdiri dari materi
dasar keilmuan, filsafat dan Biomedik. Sementara pada semester kedua materi
perkuliahan sudah mulai spesifik membahas keterkaitan bidang ilmu dasar
dengan bidang ilmu konsentrasi sebesar 8-23 SKS, yang didukung dengan
praktikum dengan bahan kuliah terkait. Terdapat 3 konsentrasi yaitu Konsentrasi
Patobiologi, Konsentrasi Imunologi dan Konsentrasi Konseling Genetika.
Semester ketiga mengerjakan praktikum yang berhubungan dengan bidang
konsentrasi dan melakukan penelitian. Pada semester empat melakukan analisa
data dan penulisan tesis serta kegiatan lain yang bersifat multidisiplin.
Integrasi beberapa mata kuliah dilakukan dengan menyelenggarakan
pengembangan proposal dimana semua aspek mata kuliah baik daris segi
penulisan maupun keilmuan terangkum secara integratif.

5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekatdan


kepentingan internal lembaga.

Kurikulum lokal disusun sesuai dengan kebutuhan stakeholders,


masyarakat terdekat dan kepentingan internal lembaga. Dalam penyusunan
kurikulum, Program Magister Ilmu Biomedik juga mempertimbangkan masukan
dari stakeholders seperti dinas kesehatan, rumah sakit, kalangan industri dan
institusi lain yang terkait dengan masalah kesehatan dan Ilmu Biomedik untuk
memaksimalkan pemanfaatan lulusan dan juga untuk mengembangkan
penguasaan mahasiswa di lapangan yang berkaitan dengan penyelesaian
masalah kesehatan yang berkaitan dengan Ilmu Biomedik.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 24


Kurikulum lokal yang diselenggarakan dalam bentuk kuliah elektif dengan
mengundang pakar dari dalam maupun luar negeri. Salah satu kegiatan dengan
judul Public health in international perspective bekerja sama dengan Faculty of
Medicine, Nijmegen University dan Maastricht University, The Netherlands.

6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa


secara individual/kelompok mahasiswa tertentu

Selain matakuliah wajib, pada semester I tahap II mahasiswa diberi


kesempatan untuk memilih mata kuliah pilihan sesuai dengan kebutuhan dan
latarbelakang pekerjaan atau pun sebagai matakuliah penunjang tesis.
Mahasiswa umumnya memilih mata kuliah yang sesuai dengan latar belakang
pekerjaannya atau bidang ilmu yang ingin di dapat untuk penyelesaian masalah di
lingkungan kerja atau pada bidang yang sesuai.

Mata kuliah pilihan yang dilaksanakan di MIB, pada tabel berikut:

Tabel 9. Mata Kuliah Pilihan

Pilihan Konsentrasi Imunologi & Penyakit Tropis

Kode Bobot Unit/ Jur/ Fak


Semester Nama MK (pilihan)
MK SKS Pengelola
(1) (2) (3) (4) (6)
Semester 1 KUO Penyakit Tropis 2 Prodi MIB
Tahap II 606
Semester 1 KUO Imunologi Lanjut 2 Prodi MIB
Tahap II 607
Semester 1 KUO Fitoterapi Lanjut 2 Prodi MIB
Tahap II 608
Semester 1 KUO Imunologi Klinik 2 Prodi MIB
Tahap II 609
Total SKS 8

Pilihan Konsentrasi Patobiologi

Kode Bobot Unit/ Jur/ Fak


Semester Nama MK (pilihan)
MK SKS Pengelola
(1) (2) (3) (4) (6)
Semester 1 KUO Jejas Sel dan Adaptasi 2 Prodi MIB
Tahap II 616
Semester 1 KUO Inflamasi, Repair dan 2 Prodi MIB
Tahap II 617 Hemostasis
KUO Histokimia dan 2 Prodi MIB
Semester 1
618 Imunohistokimia
Tahap II
Semester 1 KUO Onkologi dan Sitologi 2 Prodi MIB
Tahap II 619
Semester 1 KUO Imunopatobiologi 2 Prodi MIB
Tahap II 620
Semester 1 KUO Penyakit Genetik, Metabolik & 1 Prodi MIB
Tahap II 621 Penuaan

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 25


Semester 1 KUO Teknik Laboratorium 1 Prodi MIB
Tahap II 620 Patobiologi
Total SKS 12

Pilihan Konseling Genetik

Kode Bobot Unit/ Jur/ Fak


Semester Nama MK (pilihan)
MK SKS Pengelola
(1) (2) (3) (4) (6)
Semester 1 KUO Human Genetic 5 Prodi MIB
Tahap II 643
Semester 1 KUO Basic Psychology 2 Prodi MIB
Tahap II 644
Total SKS 7

7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan studi,


mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi
khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan
yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan
pemerolehan pekerjaan.

Mahasiswa memiliki peluang untuk mengembangkan diri dalam bidang ilmu


tertentu melalui pelatihan, pengabdian dan magang pada institusi seperti Sekolah
Luar Biasa, Rumah sakit, Dinas Kesehatan dan lain - lain. Mahasiswa juga
memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri ditingkat internasional baik
melalui mata kuliah elektif maupun kesempatan untuk berkompetisi dalam
berbagai bidang ilmu sesuai peminatannya. Program Magister Ilmu Biomedik
khususnya konsentrasi Konseling Genetika mengadakan kerja sama dengan
beberapa institusi seperti rumah sakit dan Institusi pendidikan/penelitian di luar
negeri, misalnya di Singapura, Malaysia, Belanda dan Jepang.

8. Misi pembelajaran

a. Pengembangan/ pelatihan kompetensi yang diharapkan.


Untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang diharapkan, dosen diwajibkan
mengikuti pelatihan dan penataran yang relevan dengan pelaksanaan proses
pembelajaran yang diadakan di dalam maupun di luar universitas Diponegoro
(UNDIP). Pelatihan yang diadakan di UNDIP diantaranya adalah: Pekerti, Applied
Approach, Dosen wali, Media Komunikasi, e-learning dan ISSIT (Interactive Skills
Station Information Technology), Pengembangan Proposal Pengabdian.
Sedangkan pelatihan yang di selenggarakan di luar Undip yang sesuai dengan
pengembangan keilmuan diantaranya adalah, Penatalaksanaan gizi buruk dan
lain-lain. Mahasiwa juga disarankan untuk aktif mengikuti kegiatan-kegiatan
kemahasiswaan dan pelatihan–pelatihan, diantaranya adalah Pelatihan penulisan
Proposal Karya Ilmiah, metodologi penelitian, dan lain-lain. Kegiatan–kegiatan
tersebut diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan maupun ketrampilan di
bidangnya.
Pelaksanaan pelatihan dan evaluasi baru sebagian kecil ada pada proses
pembelajaran. Sebagian besar merupakan hidden curiculum.

b. Efisiensi internal dan eksternal.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 26


Efisiensi internal ditentukan oleh proses pembelajaran dan hal – hal yang
terkait dengan hal tersebut. Efisiensi pembelajaran dapat dilihat dari efisiensi
sumber daya, efisiensi layanan (administratif maupun perkuliahan), dan efisiensi
sarana prasarana dalam proses pembelajaran.
Efisiensi sumber daya Prodi MIB FK Undip telah sesuai dengan standar
kebutuhan yang didasarkan pada kualifikasi akademik, produktivitas dan evaluasi
kinerja, baik dari pengelola maupun mahasiswa.
Efisiensi layanan termasuk pelayanan administrasi dan pelaksanaan
pembelajaran telah dilaksanakan secara terprogram dengan memperhatikan
Kemampuan pengelola program studi, kesiapan mahasiswa dan dosen, sistem
penilaian yang proporsional dan obyektif peraturan akademik serta keterlibatan
dosen dan mahasiswa.
Efisiensi sarana prasarana dapat terlihat dari penggunaan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran dimana sarana dan prasarana tersebut sangat
mendukung kegiatan pembelajaran, tidak hanya dalam perkuliahan tetapi juga
kegiatan riset.

9. Mengajar

a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan


Strategi dan metode mengajar yang digunakan pada kurikulum Prodi
MIB FK Undip mengacu pada tujuan dan kompetensi pembelajaran. Materi kuliah
disampaikan dengan instrumentasi dan metode yang bervariasi, seperti ceramah,
diskusi, praktikum, dan pemberian tugas-tugas mandiri, disesuaikan dengn tujuan
yang akan dicapai melalui matakuliah tersebut.
Mahasiswa dituntut belajar aktif untuk menambah pengetahuan dan
ketrampilan seperti dalam kegiatan diskusi dan presentasi tugas pada tiap-tiap
mata kuliah. Selain itu mahasiswa juga diberi tugas mengikuti kegiatan
laboratorium pelayanan sebagai transfer of knowledge secara langsung kepada
mahasiswa tersebut.

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah


Materi pembelajaran sudah disesuaikan dengan tujuan mata kuliah, yang
tercermin dalam GBPP-SAP setiap bidang ilmu. Prodi MIB FK Undip melakukan
evaluasi untuk meninjau kesesuaian antara materi pembelajaran dengan tujuan
mata kuliah di setiap awal perkuliahan dengan mengadakan pertemuan antara
pengelola dan Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK).

c. Efisiensi dan produktivitas


Efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran merupakan keterkaitan
antara input dengan proses. Input berupa kriteria calon mahasiswa baru yang
diseleksi, jumlah mahasiswa baru, dan rasio dosen mahasiswa. Kriteria calon
mahasiswa baru telah sesuai yang tercantum pada buku panduan program studi
dan leaflet yang kita sebarkan.
Rasio dosen mahasiswa juga telah sesuai dengan Standar, yaitu maksimal
1 : 1,5. Produktivitas mengajar tercermin dari terpenuhinya jam kerja dosen dan
kompetensi lulusan serta jumlah penelitian yang terpublikasi dalam jurnal nasional
maupun internasional.

d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 27


Kegiatan mengajar pada Prodi MIB FK Undip dijadwalkan dalam waktu 4
semester dan diselenggarakan dalam bentuk: perkuliahan mimbar, diskusi,
penugasan, serta praktikum. Waktu perkuliahan di Prodi MIB FK Undip dalam
satu semester membutuhkan 12 kali pertemuan, dan 1 kali ujian akhir semester.
Struktur kegiatan perkuliahan untuk 1 SKS ditetapkan terdiri dari 50 menit
kegiatan tatap muka terjadwal, 50 menit kegiatan akademik terstruktur tidak
terjadwal (dibimbing oleh dosen yang bersangkutan) dalam bentuk tugas atau
pekerjaan rumah lainnya; serta 50 menit kegiatan mandiri mahasiswa (pada
umumnya atas petunjuk dosen penanggungjawab mata kuliah, berupa membaca
buku referensi, kegiatan belajar kelompok, mencari sumber belajar baru di
internet, dan sebagainya).
Struktur kegiatan mengajar dalam setiap pertemuan terdiri dari pembukaan,
penjelasan, dan penutup. Kegiatan pembukaan mencakup penyampaian rencana
topik bahasan, tujuan dan manfaat pembelajaran pada tatap muka tersebut, serta
beberapa dosen memanfaatkannya untuk melakukan pretest atau kuis. Bagian
penjelasan berisi uraian materi kuliah yang dipaparkan dengan alat bantu (media)
ajar tertentu. Uraian materi kuliah mengikuti alur dalam SAP. Media pembelajaran
yang digunakan bervariasi, antara lain laptop dan LCD, whiteboard, serta alat
peraga lainnya. Bagian penutup memuat simpulan materi kuliah, post test dan
diskusi, serta penyampaian pokok-pokok materi pada pertemuan yang akan
datang.
Kegiatan belajar mengajar mengacu pada kegiatan Student center learning
(SCL), yang memudahkan mahasiswa, sejajar dengan observer, dan mahasiswa
yang berperan aktif.

e. Penggunaan teknologi informasi


Prodi MIB FK Undip telah menyediakan teknologi informasi berbasis internet
untuk memfasilitasi kebutuhan staff pengajar dan mahasiswa dalam mencari
materi akademik. Fasilitas ini juga bisa digunakan sebagai sarana komunikasi
antara mahasiswa, dosen, staf akademik dan pimpinan. Prodi MIB FK Undip telah
melanggan sejumlah jurnal yang berkaitan dengan ilmu biomedik seperti yang
tersebutdalamhttp://search.ebscohost.com/,http://www.sciencedirect.com/,http://w
ww.emeraldinsight.com, http://asj.oxfordjournals.org/content/35/2/165. Prodi MIB
FK Undip juga telah memiliki website tersendiri dibawah fakultas kedokteran
Undip dan Universitas Diponegoro yang dapat memfasilitasi pemberian bahan
ajar maupun materi dari dosen kepada mahasiswa secara on line.
Prodi MIB FK Undip telah menyediakan hotspot area bagi mahasiswa untuk
akses internet selama 24 jam. Di perpustakaan juga tersedia fasilitas internet serta
kepustakaan elektronik.

10. Belajar

a. Keterlibatan mahasiswa
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang diharapkan. Mahasiswa dilibatkan secara aktif dalam proses
belajar melalui metode student centre learning dan belajar bertolak dari masalah
(Problem Based Learning). Mahasiswa juga dilibatkan dalam evaluasi
pembelajaran baik evaluasi dosen maupun evaluasi mahasiswa terkait presentasi
proposal dan seminar hasil karya akhir. Mahasiswa juga terlibat dalam penelitian
dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh program studi maupun fakultas.

b. Bimbingan tesis

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 28


Proses bimbingan dilakukan sejak awal mahasiswa mengambil kegiatan
hingga selesai sesuai dengan yang tercantum buku pedoman penulisan tesis.
Mahasiswa akan dibimbing oleh dua dosen pembimbing tesis dimana pembimbing
utama merupakan pakar dalam bidang keilmuan penelitian tersebut sedangkan
pembimbing kedua pakar dalam teknik maupun metodologi penelitian. Sehingga
dengan adanya 2 pembimbing tersebut dapat saling melengkapi dan membantu
mahasiswa menyelesaikan tugas akhir tepat waktu.
Mahasiswa memiliki buku panduan karya tulis ilmiah yang juga berisi lembar
konsultasi untuk setiap tahap kegiatan. Lembar ini diisi oleh mahasiswa dan
ditandatangani dosen pembimbing, untuk kemudian dikumpulkan kembali ke tim
karya tulis ilmiah sebagai bentuk evaluasi dan konsistensi pelaksanaannya.
(Lampiran E.3)
Prasyarat mahasiswa mengikuti ujian tesis (komprehensif) adalah telah
mengikuti/hadir dalam presentasi proposal, hasil penelitian, dan tesis, serta telah
lulus ujian seminar proposal dan hasil penelitian.

c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan


1) Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya
Kurikulum Prodi MIB FK Undip telah memfasilitasi pengembangan
diri di tingkat nasional maupun internasional melalui mata kuliah elektif,
kerjasama penelitian serta kesempatan untuk berkompetisi dalam bidang
ilmu.
2) Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable)
Ketrampilan yang diperoleh dari proses belajar mengajar baik berupa
pengetahuan maupun ketrampilan teknis bisa digunakan mahasiswa untuk
pengembangan di Institusi asal masing – masing dan dapat disebar
luaskan kepada SDM yang ada di Institusinya tersebut. Ketrampilan lain
yang diperoleh dapat diimplementasikan kepada masyarakat dalam bentuk
kegiatan pengabdian.
3) Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri
Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman dan
pemanfaatan kemampuan sendiri dicapai antara lain dengan penugasan
mandiri, praktikum dan penelitian. Proses pembelajaran dalam kegiatan
tersebut ditekankan agar mahasiswa dapat mengenali dan menggali
kemampuan sendiri dan memanfaatkannya untuk memecahkan masalah
yang dihadapi.
4) Kemampuan belajar mandiri
Penyediaan buku ajar, fasilitas internet dengan langganan e-journal,
penyediaan materi ajar secara on line serta penugasan diharapkan
mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pengembangan
belajar mandiri sehingga tidak hanya tergantung pada perkuliahan maupun
pembimbingan oleh dosen.
5) Nilai motivasi dan sikap
Mahasiswa diberikan pembekalan mengenai nilai, motivasi dan sikap
yang baik (professional) yang disisipkan dalam perkuliahan serta melalui
diskusi-diskusi yang dijalankan. Proses pembelajaran aktif dengan strategi
student centered learning memotivasi mahasiswa untuk terus belajar dan
bersikap secara ilmiah dan profesional. Prodi MIB FK Undip juga
memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi setiap mahasiswa untuk
aktif dalam organisasi kemahasiswaan, kegiatan ilmiah, dan pengabdian
masyarakat.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 29


11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar

a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa.

Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa


tertuang dalam Peraturan Akademik Universitas Diponegoro yang kemudian
dijabarkan dalam Buku Panduan Akademik Prodi MIB FK Undip (Lampiran E.4)

b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan


mahasiswa.

Penilaian hasil pembelajaran Prodi MIB FK Undip diimplementasikan dalam


berbagai metode evaluasi (Cocktail Evaluation) meliputi Ujian tertulis
menggunakan format essay, diskusi, penugasan, dan praktikum.
Penentuan kelulusan menggunakan ketentuan yang telah ditetapkan
universitas yaitu dengan metode PAP (Penilaian Acuan Patokan) dan atau PAN
(Penilaian Acuan Normal) . Mahasiswa berhak mengikuti ujian akhir semester
apabila memenuhi persyaratan hadir minimal 75% untuk kuliah dan 100%
untuk praktikum.
Nilai hasil ujian dinyatakan dengan huruf yang memiliki bobot yang
dijabarkan sebagai berikut :

A : 4
B : 3

C : 2
D : 1
E : 0

Mahasiswa dinyatakan lulus pada mata kuliah tersebut dengan nilai


minimal C dan disediakan remidi untuk perbaikan nilai. Pemberian nilai akhir
untuk setiap mata kuliah (apabila diambil lebih sekali) hanya diperhitungkan
satu kali dengan menggunakan nilai tertinggi.

Indeks Prestasi Mahasiswa (IP)


Perhitungan IP menggunakan rumus :

∑ KN
IP =
∑K

K : Besarnya SKS mata kuliah


N :Nilai bobot mata kuliah

Evaluasi kemampuan bahasa inggris dilakukan dengan penilaian sertifikat


TOEFL diatas 500 untuk lulus Magister Biomedik.

c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang


mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan).

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 30


Syarat mengikuti yudisium adalah mahasiswa telah menyelesaikan dan
lulus seluruh program pendidikannya, dalam bentuk mata kuliah, praktikum,
penelitian, serta telah memenuhi persyaratan administrasi. Yudisium diadakan
sebanyak 4 kali tiap tahun. Setiap lulusan diberikan yudisium kelulusan
berdasarkan penilaian akhir yang menunjukan prestasi akademik selama
mengikuti pendidikan di Prodi MIB FK Undip dalam bentuk Indek Prestasi
Kumulatif (IPK) dengan predikat sebagai berikut.
Indek Prestasi Predikat
2,00 - 2,75 Memuaskan
2,78- 3,50 Sangat memuaskan
3,51-4,00 Cumlade

d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa

Penelaahan kepuasan mahasiswa yang dilakukan oleh Prodi MIB yaitu


dengan cara memberikan kesempatan kepada mahasiswa umpan balik disetiap
akhir semester dalam bentuk kuesioner. Komponen umpan balik meliputi
kelengkapan sarana belajar, profesionalitas dosen, penyampaian materi kuliah,
etika, dan interaksi dengan mahasiswa, evaluasi dan monitoring pembelajaran.
(Lampiran E.5)

.12 Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik


di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang
mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.

Interaksi dosen dan mahasiswa dilingkungan kampus Prodi MIB FK Undip


telah dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat dari sarana yang tersedia untuk
mengakomodasi interaksi tersebut. Terdapat ruang perkuliahan yang berjumlah 4
ruang, sesuai dengan jumlah mahasiswa dan dilengkapi dengan peralatan
audiovisual seperti pengeras suara, LCD proyektor, Komputer, OHP, White
Board/Papan Tulis, air conditioner serta kursi kuliah sesuai standar, mendukung
terlaksana kegiatan perkuliahan yang efektif. Ruang diskusi atau tutorial yang
dilengkapi white board, dan air conditioner sesuai untuk pelaksanaan diskusi,
pembimbingan tesis, seminar, journal reading, presentasi kasus dan lain – lain.
Sarana lain yang dapat digunakan untuk mendukung interaksi dosen –
mahasiswa adalah tersedianya perpustakaan, free hotspot area di lingkungan
kampus.
Prodi MIB FK Undip memiliki laboratorium biomedis yang mampu
mendukung terlaksananya kurikulum dan tercapainya kompetensi lulusan.
Interaksi dosen dan mahasiswa diluar lingkungan kampus di fasilitasi
dengan menyediakan fasilitas teknologi informasi bagi mahasiswa, dosen dan staf
akademik.
Fasilitas teknologi informasi berupa ketersediaan jaringan internet dan
bandwitdh internet yang besar (1 GB) untuk menjamin komunikasi antara
mahasiswa, staf akademik, dosen dan pimpinan institusi pendidikan kedokteran.
Prodi MIB juga selalu memberikan informasi yang aktual melalui website
yang dilakukan secara berkala.

13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan
civitas academica lainnya.

Interaksi kegiatan akademik dosen-mahasiswa serta civitas academica


berlangsung dengan sangat baik. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
kualitas kegiatan akademik diantaranya melalui kegiatan perkuliahan yang

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 31


terstruktur baik terjadwal maupun tidak, bimbingan tesis, kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa. Interaksi dosen pada
kegiatan tersebut sangat baik terlihat dari antusias mahasiswa dalam mengikuti
kegiatan.

14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang


kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.

Untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif dan meningkatkan


kinerja akademik, Prodi MIB FK Undip dan pihak fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro, setiap tahun mengadakan rapat kerja tahunan (RAKERTA), untuk
menghasilkan rancangan integral yang mencakup kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang tertuang pada program kerja lima tahunan dan satu tahunan termasuk
didalamnya terdapat Rencana Bisnis Anggaran (RBA). Setiap program semester
dan tahunan selalu mengacu pada program tersebut dan dievaluasi setiap tahun.

15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik


(seminar,simposium, diskusi, eksibisi) di kampus.

Prodi MIB FK Undip memberi kesempatan kepada semua dosen dan


mahasiswa untuk mengikuti seminar, symposium, diskusi ilmiah dan lokakarya
dalam rangka memperdalam dan memperluas wawasan pengetahuan dan
ketrampilan sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran dan pendidikan baik
diselenggarakan di dalam atau di luar kampus. Semua dosen wajib mengikuti
pelatihan yang diadakan oleh universitas seperti Pekerti, Aplied Approach, Dosen
Wali, E-learning, Media Komunikasi, ISSIT dan lain-lain. Fakultas Kedokteran juga
mengadakan pelatihan dalam bidang yang mendukung kegiatan akademik seperti
penulisan jurnal ilmiah, metodologi penelitian, serta seminar – seminar denga
mengundang pakar dari dalam dan luar negeri. Kegiatan ini tidak hanya di ikuti
oleh para dosen tapi juga oleh mahasiswa.

16. Pengembangan kepribadian ilmiah.

Kepribadian ilmiah merupakan sikap dan perilaku ideal yang diharapkan dari
hasil pembelajaran yang ada di program studi. Untuk mencapai hal tersebut, Prodi
MIB FK Undip merancang perkuliahan dan penugasan kepada mahasiswa untuk
melakukan analisis masalah dan menginterpretasikan berdasarkan teori dan fakta
yang ada, serta mempresentasikannya di kelas untuk mendapatkan tanggapan
dan masukan dari berbagai pihak.
Suasana akademik ini diharapkan mampu mengembangkan kepribadian
ilmiah bagi dosen maupun mahasiswa.
Kepribadian ilmiah yang diharapkan meliputi kebiasaan gemar membaca,
menulis proposal, artikel ilmiah dan makalah populer serta kegiatan pengabdian
masyarakat.

17. Hasil pembelajaran

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang


diharapkan.

Kurikulum Prodi MIB FK Undip disusun dan dikembangkan berbasis


kompetensi. Setiap mata kuliah ditetapkan satu persatu dikoherensikan dengan

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 32


kompetensi. Alumni Prodi MIB FK Undip dapat dikatakan memenuhi kompetensi
yang diharapkan.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan


pemanfaat lulusan.
Kesesuaian kompetensi yang dicapai lulusan Magister Ilmu Biomedik dapat
dilihat dari jenis pekerjaan yang mereka dapatkan setelah lulus, dimana seluruh
alumni bekerja sesuai dengan ilmu yang mereka pelajari. Lulusan Magister Ilmu
Biomedik FK Undip bekerja di berbagai Instansi kesehatan dan pendidikan seperti
Rumah sakit, Dinas kesehatan, Fakultas Kedokteran dan kesehatan diberbagai
universitas.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi


mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).

Kemajuan dan keberhasilan studi mahasiswa Prodi MIB FK Undip sangat


baik diukur dari IPK dan masa studi setelah mahasiswa menyelesaikan studinya.
IPK rata- rata lulusan Magister Ilmu Biomedik FK Undip dalam lima tahun terakhir
adalah 3,62 sedangkan waktu tempuh mahasiswa menyelesaikan studinya adalah
2 tahun 5 bulan.

18. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

Dari tracer study tersebut juga didapatkan bahwa seluruh mahasiswa


bekerja sesuai dengan bidangnya dan mendapatkan penilaian yang baik dan
sangat baik dari stake holder (98,04%).

19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil
pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.

Hasil-hasil penelitian dosen diarahkan untuk menghasilkan berbagai karya


inovatif, hak paten dan publikasi-publikasi di jurnal nasional dan internasional
yang terakreditasi. Prodi MIB FK Undip telah menghasilkan 15 hak paten berupa
buku dalam tiga tahun terakhir serta publikasi dalam jurnal nasional 6 paper dan
publikasi dalam jurnal Internasional sebanyak 52 paper.

Tabel 10. Analisis SWOT tentang Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana


Akademik

Evaluasi internal KEKUATAN KELEMAHAN


(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Sesuai Visi, Misi, Regulasi 1. Masih ada dosen yang
antara Prodi MIB, Fakultas belum menerapkan
Kedokteran dan Universitas metode pembelajaran
Diponegoro. berbasis kompetensi
2. Memiliki kurikulum lokal 2. Sedikitnya hasil-hasil
berupa mata kuliah elektif penelitian yang dapat
yang memfasilitasi menghasilkan model-

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 33


pengembangan diri model, karya inovatif, hak
mahasiswa. paten dan produk fisik
3. Kurikulum telah terintegrasi selain berupa buku
sesuai kompetensi yang refernsi
Evaluasi eksternal ingin dicapai
KESEMPATAN
STRATEGI (S – O) STRATEGI (W – O)
(OPPORTUNITY)
1. Kesempatan Kerjasama 1. Mengevaluasi isi kurikulum Penyesuaian materi
dengan pengguna yang disesuaikan dengan disesuaikan dengan
(Stakeholder) terbuka visi, misi, sasaran dan perkembangan peraturan dan
luas tujuan serta kebutuhan ma- / atau kebutuhan dunia Ilmu
2. Adanya kerja sama syarakat pengguna. Biomedik
dengan institusi luar 2. Mengintensifkan kerjasama
negeri dengan pihak lain yang
3. Dukungan kebijakan terkait.
pemerintah tentang
standar pendidikan
yang berkualitas
4. Adanya masukan dari
user dan stake holder
untuk pengembangan
kurikulum.

ANCAMAN
STRATEGI (S – T) STRATEGI (W – T)
(THREAT)
1. Masuknya Perguruan Melakukan antisipasi relevansi Materi kurikulum disesuaikan
Tinggi Asing. kurikulum dengan program dengan program studi lain
2. Keinginan masyarakat studi lain sejenis dan sejenis dan perkem-bangan
untuk layanan perkembangan IPTEK. IPTEK.
pendidikan yang
berkualitas.
3. Perkembangan
kebutuhan pasar kerja
menuntut adanya peru-
bahan /penyesuaian isi
kurikulum secara
periodik.
4. Persaingan dari
program studi lain yang
sejenis.

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi


1. Sistem alokasi dana

Sumber dana Prodi MIB berasal dari anggaran penerimaan negara bukan
pajak atau PNBP yang meliputi:
a. Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP)
b. Sumbangan Bantuan Pengembangan (SBP)
c. Matrikulasi
d. PMB

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 34


Dana PNBP tersebut ditampung dalam rekening PNBP atas nama rektor
Undip, dikarenakan Undip berstatus badan layanan umum (BLU). Dana
operasional dan pengelolaan Prodi MIB berasal dari SPP, SBP mahasiswa, dan
beasiswa BPPS serta sumber lain (kerjasama penelitian dan pengabdian
masyarakat).
Pemanfaatan anggaran pada Prodi MIB dilakukan secara terencana.
Anggaran seluruhnya dikelola secara internal oleh Prodi MIB. Perencanaannya
dilakukan oleh bagian keuangan dengan melibatkan semua konsentrasi dalam
Prodi dengan persetujuan Ketua Prodi MIB dengan memperhatikan kebutuhan
tiap konsentrasi. Perencanaan ini dilakukan pada tiap awal tahun anggaran dan
kemudian pemanfaatannya dilakukan berdasarkan perencanaan tersebut. Sistem
keuangan pendanaan Prodi MIB tahun 2011- 2012 mengacu pada peraturan
UNDIP. Pengelolaan dana Prodi MIB mengacu pada Fakultas Kedokteran UNDIP
sejak bergabung dengan Fakultas Kedokteran UNDIP. Pengelolaan dana Prodi
MIB dilaksanakan dengan pembuatan rencana penganggaran tertuang dalam
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang didalamnya terbagi ke dalam
beberapa akun mata anggaran (MA). Dana program studi disusun dan
dikumpulkan melalui bendahara pengeluaran pembantu yang ditunjuk oleh
Fakultas Kedokteran Undip untuk mengeluarkan surat perintah membayar (SPM)
berdasarkan SP2D dari rektor. Setiap tahun anggaran atau TA program studi
mengajukan UMK atau uang persediaan (UP) maupun tambahan uang
persediaan (TUP) kepada Fakultas Kedokteran sebagai dana operasional dengan
kewajiban menyerahkan surat pertanggungjawaban (SPJ) setiap 1 bulan.
Pemanfaatan dan alokasi dana Prodi MIB meliputi semua bidang akademik
khususnya aspek pendidikan. Prosentasi (%) beban tetap tiap tahun pada Prodi
MIB adalah: penyelenggaraan pendidikan 89%, operasional rutin 7 %, dan
pengembangan program Studi 4%.(Lampiran F.1)

2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.

Pengelolaan dana Prodi MIB dilakukan sebagaimana mestinya pengacu


pada peraturan yang berlaku. Dana yang berasal dari APBN dipergunakan untuk
gaji pegawai negeri, tentang pencairan dan pertanggungjawabannya
dilaksanakansecara rutin tiap bulan. Pencairan gaji pegawai negeri dilakukan
dengan cara transfer langsung ke rekening masing – masing dosen di Bank BNI.
Akuntabilitas penggunaan, pencairan dana dilakukan sesuai perencanaan
dan didasari surat – surat keputusan kegiatan yang dikeluarkan. Pengawasan
internal dilakukan dengan cara, seluruh pengeluaran dana harus sepengatahuan
Sekretaris maupun Ketua Prodi MIB sebagai penanggung jawab. Proses
pelaporan kegiatan disusun oleh penanggung jawab kegiatan yang dibantu oleh
staf bagian keuangan. Pertanggungjawaban dana masing-masing kegiatan
disusun oleh penanggung jawab tiap kegiatan yang dibantu oleh staf bagian
keuangan. Kelengkapan dan kebenaran surat pertanggungjawaban dana seluruh
kegiatan diperiksa oleh koordinator bidang keuangan, sekretaris bidang umum,
administrasi dan keuangan, bendahara pengeluaran pembantu fakultas, kepala
bagian keuangan fakultas yang juga diketahui dan dilaporkan kepada Kaprodi
MIB dan pembantu dekan II Fakultas Kedokteran.
Pertanggung jawaban penggunaan dana APBN semuanya dilakukan rutin
tiap bulan. Sumber daya manusia Prodi MIB berasal dari Fakultas Kedokteran
UNDIP, sehingga pertanggungjawaban dana yang berasal dari APBN dilakukan
melalui Fakultas Kedokteran UNDIP.
Dana yang berasal dari DIPA (PNBP), pencairannya selalu dilakukan
dengan mengajukan permohonan yang dilampiri Surat Pertanggungjawaban
(SPJ) sebagai wujud akuntabilitas penggunaan dana bulan sebelumnya.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 35


Pertanggungjawaban penggunaan dana pada tiap periode diperiksa oleh
Auditor Internal, Inspektorat Jenderal Depdiknas dan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK).

3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

Keberlanjutan pendanaan Prodi MIB terus ditingkatkan dengan terus


mempertahankan sumber – sumber pendanaan yang ada, serta berupaya
menggali sumber – sumber pendanaan baru dengan memberdayakan sumber
daya yang telah dimiliki, meningkatkan kinerja pemasaran, meningkatkan
pelayanan pendidikan dan penelitian yang dilakukan, meningkatkan kelengkapan
sarana dan prasarana, dan meningkatkan kapasitas staf pengajar maupun staf
pendukung. Keberlanjutan ini juga akan selalu ditingkatkan melalui usaha
kerjasama dengan berbagai pihak.

4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana

Prodi MIB mempunyai sarana dan prasarana untuk keberlangsungan proses


pembelajaran. Ruang yang ada adalah Ruang Pimpinan, Ruang Administrasi,
Ruang Dosen, Ruang Kuliah, Ruang Sidang, Laboratorium, Perpustakaan, dan
Ruang Kegiatan Mahasiswa. Fasilitas pelengkap lainnya yang tersedia adalah:
Mushola, ruang Wudlu, kamar kecil/WC dan gudang. Semua ruang tersebut
dikelola dengan baik dan dipergunakan sesuai peruntukkannya.
Setiap Ruang Kuliah dan Ruang Sidang dilengkapi dengan fasilitas yang
memadai untuk melaksanakan aktivitas pembelajaran dan siding/rapat,
diantaranya LCD projector permanen atau portable, AC, Soundsystem dan white
board beserta boardmarker. Semua fasilitas tersebut dikelola dengan baik dan
dimanfaatkan sesuai peruntukkannya.
Pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan oleh bagian umum.
Perbaikan fasilitas dilaksanakan oleh Prodi jika diperlukan maka bekerjasama
dengan rekanan. Perbaikan yang bersifat umum dilakukan oleh staf bagian
umum. Pengecekan berkala dilakukan oleh teknisi Fakultas Kedokteran, maupun
mengkontrak tenaga ahli, terutama dalam pemeliharaan AC, komputer dan
genset.
Kebersihan lingkungan Prodi MIB dilakukan secara mandiri dan diatur oleh
bagian umum/ oleh staf admininistrasi pembantu umum.

5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium,


perpustakaan, dll

Ruang dosen Prodi MIB sampai dengan tahun 2012 berlokasi di kampus
Fakultas kedokteran UNDIP di jln Dr. Sutomo no 18 Semarang. Ruang dosen
Prodi MIB yang juga dosen pre klinik yang terletak di lingkungan kampus FK
UNDIP, sementara dosen klinik yang berada di lingkungan RS dr. Kariadi
Semarang. Penghitungan luas ruang dosen tetap Prodi MIB dengan demikian
mengacu pada perhitungan Fakultas Kedokteran. Total ruangan dosen yang
dimiliki adalah 1.813 m2 yang berarti rasio luas ruangan dosen adalah 5,36 m2 per
dosen. Perhitungan ini didapatkan dari pembagian antara luas ruangan dengan
jumlah antara dosen tetap Fakultas Kedokteran (196 dosen) dan dosen tidak
tetap/dosen luar biasa yang terdapat di lingkungan RSDK (142 dosen). Hal ini
lebih dari standar KKI yang mensyaratkan 4m2 per dosen. Ruang dosen Prodi MIB
sejak 2013 berlokasi di kampus Fakultas kedokteran UNDIP di Jl. Prof Sudarto
Tembalang. Ruang dosen Prodi MIB yang juga dosen pre klinik yang terletak di
lingkungan kampus FK UNDIP Tembalang, dengan total luas ruang dosen tetap

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 36


1321,9 m2 untuk 196 dosen. Rasio luas ruangan dosen adalah 6,744 m2 per
dosen. Hal ini lebih dari standar KKI yang mensyaratkan 4m 2 per dosen. Sarana
dan prasarana, yang meliputi ruang kuliah, ruang diskusi, ruang dosen,
perpustakaan, laboratorium bagian dan penelitian, laboratorium komputer dan
internet di Prodi MIB FK Undip dirasakan telah memenuhi kebutuhan mahasiswa
ditinjau dari segi kesesuaian dan kecukupannya. Sarana dan prasarana tersebut
juga terawat baik dan layak dipergunakan.

6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian

Fasilitas penunjang Kegiatan pembelajaran dan penelitian yang disediakan


Prodi MIB, antara lain: ruang laboratorium mikrobiologi, laboratorium Patologi
Klinik, laboratorium Patologi Anatomi, laboratorium RSDK, laboratorium Pusat
Riset Biomedik, peralatan yang sangat memadai di tiap ruang laboratorium, ruang
kelas, internet yang terhubung kesetiap ruangan dengan sarana dan prasarana
hot spot atau melalui LAN; fasilitas LCD projector setiap ruang kelas; white board
termasuk board marker setiap ruang kuliah; meja kursi untuk memperlancar
aktivitas perkuliahan; semua ruangan sudah ber-AC; sound system di setiap
ruangan; genset untuk mendukung proses belajar mengajar apa bila ada
pemadaman listrik.

7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana

Ruang kuliah Prodi MIB terdiri dari ruang kuliah besar dan kecil yang
dimanfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran. Jumlah ruang kuliah yang
ada mencukupi untuk jumlah mahasiswa Prodi MIB, sehingga aktivitas
pembelajaran berlangsung dengan baik. Fasilitas yang sangat memadai terdapat
di setiap ruang kuliah di Prodi MIB seperti tersebut di atas (nomor 6), demikian
pula untuk Ruang Pimpinan, Ruang Kantor Administrasi, dan ruang lainnya
dilengkapi fasilitas yang memadai.

8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya

Pengadaaan sarana prasarana Prodi MIB ditangani Tim Pengadaan Barang


dan Jasa Fakultas Kedokteran UNDIP. Pengadaan tersebut direncanakan dalam
RBA dan berorientasi ke depan. Pemeliharaan gedung Prodi MIB dilakukan oleh
bagian umum Prodi MIB. Pemeliharaan sarana dan prasarana dilaksanakan
secara rutin, jika ada kerusakan maka perbaikannya melibatkan teknisi dari luar
UNDIP. Pemanfaatan sarana prasarana yang ada di Prodi MIB sesuai dengan
peruntukannya.

9. Rancangan pengembangan sistem informasi


Rancangan pengembangan sistem informasi Prodi MIB dilaksanakan guna
mendukung sistem pembelajaran. Pelaksanaan rancangan pengembangan
sistem informasi antara lain dapat dimanfaatkannya internet (hot spot dengan
kapasitas 12 Mbps) dan intranet di ruang kuliah oleh semua peserta. Setiap
dosen diharapkan mempunyai Web Blog yang dapat diakses mahasiswa sebagai
bagian system pembelajaran.
Sistem informasi di Prodi MIB mengutamakan efektivitas, efisiensi serta
mengandalkan teknologi terkini. Sistem informasi tersebut dirancang dengan
mengadopsi sistem informasi yang ada di tingkat universitas meliputi sistem
informasi akademik, keuangan, penerimaan mahasiswa baru, kepegawaian, dan
perpustakaan. Berikut ini adalah penjelasan dari tiap-tiap sistem informasi yang
sedang direncanakan tersebut.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 37


a. Sistem Informasi Akademik (SIA) adalah sistem informasi berbasis web
yang mengolah data-data akademik. Sistem informasi ini mengolah
informasi berkaitan dengan rencana studi mahasiswa, presensi mahasiswa,
evaluasi studi mahasiswa, pelaksanaan ujian, dan hasil studi mahasiswa.
b. Sistem Informasi Keuangan mempunyai fungsi untuk akses data keuangan
Program Studi dan mempermudah dalam pengambilan keputusan boleh
tidaknya mahasiswa mengisi KRS.
c. Sistem Informasi Ketenagaan Administrasi merupakan program aplikasi untuk
mengelola data ketenagaan administrasi yang menyangkut pangkat, jabatan,
golongan, jabatan fungsional, jabatan struktural, tingkat pendidikan dan
sejenisnya.
d. Sistem Informasi Barang Milik Negara digunakan untuk sistem informasi
sarana dan prasarana yang dipunyai. Sistem informasi ini menyimpan
informasi persediaan dan perkiraan-perkiraan asset tetap, dan juga akuntansi
pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan persediaan
e. Sistem Informasi Registrik: berisi informasi jumlah mahasiswa baru, jumlah
mahasiswa terdaftar, dan jumlah lulusan.
Sistem informasi yang sudah dimiliki saat ini adalah sistem informasi akademik.

10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana


pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi

Kecukupan sumber daya untuk pemberdayaan sistem informasi Prodi MIB


sudah tercapai karena sudah ada kesesuaian sumber daya manusia yaitu staf
administrasi akademik Prodi MIB handal dalam melaksanakan tugas. Tenaga ahli
dari Fakultas Kedokteran dan Universitas juga terlibat, karena sistem informasi ini
melibatkan fakultas dan universitas.
Sarana dan prasarana pendukung yaitu jaringan intranet dan internet (hot
spot) sudah memadai untuk pemberdayaan sistem informasi pada Prodi MIB.
Berbagai jurnal ProQuest dapat diakses secara offline dengan adanya 1561 CD
ProQuest di perpustakaan oleh civitas akademika. Akses ProQuest secara online
disediakan Universitas secara gratis melalui http://www.proquest.com/pqdweb,
dengan pemberian user dan password secara berkala tiap tahun. PRODI MIB
juga memiliki akses untuk mengunduh jurnal internasional lain melalui
www.springerlink.com, www.ebsco.com, www.sciencedirect.com, www.ajcn.org,
dan www.nutrition.org. Internet juga digunakan dalam sistem pembelajaran Prodi
MIB yang dapat diakses oleh semua sivitas akademika melalui situs
http://kulon.undip.ac.id. Situs tersebut digunakan untuk mendukung pembelajaran
berorientasi pada mahasiswa (SCL=Student Centered Learning). Komunikasi
tentang pembelajaran ini dapat dilakukan dalam forum di situs tersebut secara
elektronik. Adapun pelatihan penggunaan fasilitas ini dilakukan oleh Lembaga
Pengembangan Pendidikan UNDIP. Sistem Informasi Akademik (SIA) yang sudah
berjalan dapat diakses oleh staf administrasi dan dosen. Sistem Informasi lain
akan dikembangkan. Sarana pendukung lainnya adalah dua buah pesawat
telepon paralel ditempatkan di ruang administrasi, kepala prodi, staf, akademik.
Satu buah pesawat faksimili dengan nomor yang sama dengan telepon. Komputer
PC dan laptop yang tersedia sudah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh civitas
akademika, juga genset yang aktif saat pemadaman listrik.

11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi

Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi telah dilaksanakan


oleh civitas akademika di Prodi MIB. Semua mahasiswa Prodi MIB telah
menggunakannya dengan baik sistem informasi ini untuk proses pembelajaran

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 38


online mulai dari registrasi/ registrasi ulang dan berbagai kegiatan lain yang
mendukung terlaksananya sistem pembelajaran dengan baik. Pelayanan
administrasi yang cepat, akurat dan tepat waktu akan meningkatkan kepuasan
mahasiswa dan meningkatkan kecepatan di dalam pengambilan keputusan.
12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet).

Fasilitas on-campus connectivity devices (intranet) sudah ada dan dapat


diakses oleh semua staf dan mahasiswa Prodi MIB. Prodi MIB saat ini sedang
menjajaki kemungkinan memperbanyak unit komputer yang tersambung dengan
intranet agar mahasiswa dapat dengan mudah mengaksesnya, serta
memperbesar kapasitas sambungan agar koneksi efektif.

13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).

Sejak tahun 2013 Prodi MIB mendapat fasilitas hot spot dari Fakultas
Kedokteran. Mahasiswa dan staf dapat secara gratis melakukan sambungan
dengan menggunakan laptop. Beberapa bulan kemudian Prodi MIB menambah
jaringan area hot spot, sehingga makin banyak mahasiswa dan dosen yang dapat
melakukan akses internet dengan efektif.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 39


Tabel 11. Analisis SWOT Pembiayaan, Saran dan Prasarana, serta sistem
Informasi

EVALUASI INTERNAL KEKUATAN KELEMAHAN


(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Ada komitmen 1. Belum tersedianya ruang
dan dukungan dana dari pemeliharaan hewan
universitas untuk untuk penelitian.
penyelenggaraan 2. Pemberdayaan teknisi
pendidikan di Program laborat yang belum
Studi. optimal.
2. Akuntabilitas 3. Penguasaan teknologi
penggunaan dana bagi informasi pada semua
operasional program studi dosen dan pegawai
cukup baik masih beragam.
3. Memiliki 4. Sumber daya informatika
fasilitas ruangan dan (operator dan programer)
sarana proses masih terbatas
pembelajaran yang cukup.
4. Tersedia
fasilitas perpustakaan dan e
journal di tingkat
Universitas, Fakultas dan
Prodi.
5. Tersedia
EVALUASI EKSTERNAL fasilitas laboratorium
komputer dan internet
6. Tersedia
fasilitas laboratorium
penelitian yang cukup
memadai.
KESEMPATAN STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)
(OPPORTUNITY)
1. Tersedia dana-dana dari 1. Aktif mengikuti 1. Sistem pengendalian
Pemerintah pusat antara pelatihan penulisan pengelolaan keuangan
lain lewat Dikti (Hibah) proposal kompetitif yang efektif dan
kompetitif /research grant universitas maupun akuntabel untuk
yang dapat diraih secara nasional mendukung kelengkapan
kompetitif 2. Menyusun sarana dan prasarana.
2. Perubahan ke sistem BLU program pencarian dana 2. Meningkatkan iklim
memungkinkan peningkatan berbagai sumber seperti kewirausahaan di
perolehan dana dengan dana-dana kompetitif lingkungan Prodi MIB.
kerjasama pihak ketiga. 3. Mengembang 3. Peningkatan
3. Kerjasama dengan lembaga kan dan mengintensifkan
lain (negeri / swasta) dalam kemampuan
kerja-sama dengan penguasaan teknologi
pengembangan sistem lembaga lain
informasi.terbuka luas informasi bagi civitas
4. Memantau akademika.
4. Kesempatan dan mengevaluasi
pengembangan media 4. Memajukan sumber
efektivitas dan daya manusia untuk
pembelajaran multi-media kemutakhiran sistem
dan perangkat IT yang pengembangan sistem
informasi program studi. informasi dan teknik
terjangkau
laboratorium.

ANCAMAN STRATEGI (S-T) STRATEGI (W-T)


(THREAT)

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 40


1. Kondisi Politik dan Ekonomi 1. Promosi Program Studi 1. Menyusun rencana
(kenaikan harga dan inflasi) lebih intensif pengembangan untuk
mempengaruhi kemampuan 2. Peningkatan efisiensi kelengkapan sarana
pembiayaan eksternal penggunaan dana serta penelitian
2. Tingkat kompetisi untuk pemanfaatan sarana dan 2. Meningkatkan
memperoleh dana dari prasarana. kemampuan dosen
pihak ketiga semakin tinggi 3. Evaluasi secara berkala untuk meningkatkan
karena semakin banyaknya dan bertahap terhadap peluang memperoleh
program studi dengan sarana / infra-struktur dana kompetitif dari
kompetensi lulusan yang menyesuaikan pemerintah
serupa perkembangan teknologi
3. Perkembangan teknologi
menyebabkan infrastruktur
cepat out of date

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan


dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

Prodi MIB FK Undip memiliki staf akademik dengan kualifikasi guru besar
dan lulusan S3 berbagai bidang ilmu sehingga dapat mendukung kualitas
penelitian. Untuk meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian, langkah-langkah
strategis yang telah dilakukan antara lain adalah keikutsertaan dalam pelatihan
metodologi penelitian, pelatihan analisis pengolahan data dan pelatihan penulisan
Ilmiah baik di dalam maupun di luar kampus.
Sesuai dengan visi Universitas Diponegoro, maka Prodi MIB FK Undip
memiliki beberapa pusat kajian unggulan di antaranya adalah Center for
Biomedical Research, Center for Epilepsy Surgery, Center for Autism & Mental
Retardation, GAKY& micronutrient, Center for Herbal Medicine, dan Center for
Tropical Medicine.
Sumber dana penelitian memanfaatkan penelitian kompetitif dari pemerintah
seperti Riset Unggulan Terpadu, Hibah bersaing, Hibah Pascasarjana dan dana
lain dari Kemenkes, Kemenristek, Kemendikbud. Program Studi juga berusaha
meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian melalui sumber dana internasional
untuk penelitian yang berkaitan dengan Ilmu Biomedik. Mahasiswa pascasarjana
dapat melakukan penelitian di perguruan tinggi di luar negeri berdasarkan
kesepakatan MOU dengan The University Of California,Davis; Maastrich
University; Vrije Universiteit Medisch Centrum, Amsterdam; Erasmus Medisc
Centrum, Rotterdam; Radboud University Nijmegen; Slotervaart Teaching
Hospital, Amsterdam; Kagoshima University; Totori University; Hokkaido
University; University Kebangsaan; KK Women’s and Children’s Hospital; The
University Of Queensland; Murdoch Childrens Research Institute, Melbourne;
Nanjing University Of Chinese Medicine; Biofactory PTE LTD Singapore; Shinshu
University, Japan; School Of Medicine KOBE University.
Hasil penelitian sains dasar dan penelitian klinik dikembangkan lebih lanjut
untuk aplikasi klinik, pelayanan masyarakat dan penentuan kebijakan dibidang
kedokteran / kesehatan.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 41


2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/
pengabdian kepada masyarakat.

Terdapat beberapa agenda penelitian seperti penyakit tropik, genetika,


herbal medicine dan lain-lainnya yang menghasilkan luaran tidak hanya publikasi
di majalah nasional terakreditasi dan internasional, tetapi juga untuk pelayanan
masyarakat dan pengabdian masyarakat.

3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat


bersama dosen dan mahasiswa.

Mahasiswa dilibatkan dalam penelitian dosen dan pengabdian masyarakat,


sejak pembuatan proposal sampai penulisan laporan dan publikasi. Dosen dan
mahasiswa melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
melakukan kunjungan ke beberapa Sekolah Luar Biasa. Dosen dan mahasiswa
memberikan pengetahuan dan konseling genetik kepada guru di sekolah tersebut.
Bagi dosen, kegiatan ini disamping membantu penelitiannya juga sekaligus
sebagai kegiatan pembimbingan.

4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pelayanan/ pengabdian


kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

Jumlah penelitian mahasiwa 136 (dalam 3 tahun). (Lampiran G.1) Kualitas


hasil penelitian diuji oleh 5 staf penguji. Penelitian – penelitian yang dilakukan,
terutama dari konsentrasi Konseling Genetik, berkaitan dengan bidang kesehatan
sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat secara langsung. Kualitas dari
penelitian-penelitian tersebut cukup baik karena mahasiswa mendapat bimbingan
dalam melakukan penelitian-penelitian tersebut dari dosen secara langsung.

5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/ pengabdian


kepada masyarakat.

Mahasiswa mulai membuat proposal penelitian pada semester ke-2, yaitu


setelah mereka memperoleh kuliah ilmu dasar dan Metodologi Penelitian.
Mahasiswa dibimbing oleh 2 staf pengajar untuk membuat proposal, mengolah
hasil penelitian dan ujian tesis. Berbagai hasil penelitian yang didapatkan,
digunakan juga untuk pengembangan materi pembelajaran juga untuk materi
pengabdian.

6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen.

Dalam 3 tahun terakhir terdapat 58 publikasi dari dosen tetap. FK Undip


juga telah memiliki jurnal ilmiah terakreditasi Dikti, yaitu Media Medika
Indonesiana (MMI) yang sekarang berganti nama menjadi Journal of Bio -
Translasional and Research (JBTR)

7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam


dan luar negeri.

Kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri
telah banyak dilakukan. Prodi MIB menjalin kerjasama dan kemitraan penelitian
dengan lembaga dalam negeri yaitu LPPM UNDIP, 16 Perguruan Tinggi di
Indonesia baik yang negeri maupun swasta seperti UGM , UI, UNS, Tri sakti dan
lain – lain, 10 RSUD di wilayah jawa tengah, 9 Rumah Sakit di Jawa tengah,

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 42


Depkes RI , 5 Dinas Kesehatan di Provinsi di Indonesia, PMI Jateng, Balai
Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM), 4 PT/Perusahaan yang ada di sekitar jawa
tengah, Kantor Pelabuhan Kesehatan Semarang, KB I Semarang serta SLB
daerah semarang.
Program studi juga sudah menjalin kerjasama dan kemitraan penelitian
dengan lembaga luar negeri berdasarkan kesepakatan MOU dengan The
University Of California,Davis; Maastrich University; Vrije Universiteit Medisch
Centrum, Amsterdam; Erasmus Medisc Centrum, Rotterdam; Radboud University
Nijmegen; Slotervaart Teaching Hospital, Amsterdam; Kagoshima University;
Totori University; Hokkaido University; University Kebangsaan; KK Women’s and
Children’s Hospital; The University Of Queensland; Murdoch Childrens Research
Institute, Melbourne; Nanjing University Of Chinese Medicine; Biofactory PTE LTD
Singapore; Shinshu University, Japan; School Of Medicine KOBE University

8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tesis (termasuk proses penulisan


tesis dan pembimbingannya).

Buku Panduan penulisan tesis dibagikan kepada tiap mahasiswa yang


sedang menyusun proposal penelitian. Panduan berisi, format penulisan proposal/
tesis, alur proposal serta panduan penilaian. Penyusunan tesis dari setiap
mahasiswa dibimbing oleh dua orang pembimbing yang menguasai aspek
metodologi maupun substansi tesis. Proses pembimbingan tesis (dalam bentuk
tatap muka), mulai dari penyusunan proposal sampai dengan ujian akhir, rata-rata
dilakukan sebanyak 9-10 kali. Waktu yang diperlukan untuk proses
pembimbingan tesis (mulai dari penyusunan proposal sampai dengan ujian akhir)
berkisar antara enam sampai 12 bulan. Aspek penilaian dalam ujian akhir (tesis),
meliputi tulisan/tesis (sistematika-konsistensi, bahasa dan tata tulis, dan isi atau
materi), penyajian (penampilan, penggunaan audio visual aid, penggunaan waktu,
dan kejelasan pengungkapan), dan tanya-jawab/diskusi (kelancaran, penguasaan
isi tesis, dan pengetahuan penunjang), di mana masing-masing aspek
mempunyai bobot tersendiri. Pada umumnya mahasiswa dapat menyelesaikan
tesis tepat waktu yaitu 76, 86%.

9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman tesis.

Mahasiswa diharuskan untuk menulis hasil penelitiannya dalam format


artikel ilmiah yang siap dipublikasikan. Hasil penelitian dipublikasikan pada jurnal
baik yang dikelola oleh FK Undip sendiri, nasional maupun internasional (lihat
Lampiran). Hasil penelitian diletakkan di perpustakaan sehingga dapat dibaca dan
menjadi bahan acuan untuk penelitian mahasiswa selanjutnya.

10. Kerjasama dengan instansi yang relevan.

Kerjasama dengan instansi terkait terutama untuk pendidikan dan penelitian


dilakukan dengan menggandeng beberapa instansi dalam negeri, seperti: Prodi
MIB menjalin kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam negeri
yaitu LPPM UNDIP, 16 Perguruan Tinggi di Indonesia baik yang negeri maupun
swasta seperti UGM , UI, UNS, Tri sakti dan lain – lain, 10 RSUD di wilayah jawa
tengah, 9 Rumah Sakit di Jawa tengah, Depkes RI , 5 Dinas Kesehatan di
Provinsi di Indonesia, PMI Jateng, Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM), 4
PT/Perusahaan yang ada di sekitar jawa tengah, Kantor Pelabuhan Kesehatan
Semarang, KB I Semarang serta SLB daerah semarang.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 43


Prodi MIB FK Undip juga bekerjasama dengan instansi pendidikan luar
negeri (17 institusi) misalnya dengan cara student exchange, credit transfer
system, special course, pendidikan S3, dan penelitian bersama.

11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama.

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama dilakukan oleh pengelola


dan fakultas secara berkala untuk mendeteksi adanya kendala dan kemudian
dibicarakan bersama untuk perbaikan dan memperpanjang masa kerjasama yang
hampir habis.

12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan.

Kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri
biasanya dalam bentuk penelitian bersama dan dinilai sangat menguntungkan,
baik dari segi peningkatan mutu pendidikan dan penelitian seperti: menghasilkan
gelar S3 dari kedua belah pihak, joint publication pada jurnal internasional,
maupun pertukaran mahasiswa tanpa adanya institutional fee.

13. Kepuasan fihak-fihak yang bekerjasama

Kepuasan fihak-fihak yang bekerjasama tampak dalam sustainability dari


perpanjangan kerjasama tersebut. Keterlibatan SDM terkait dari kedua belah
pihak yang selama ini bekerjasama dalam penelitian-penelitian dan pendidikan
yang dilaksanakan di Prodi MIB FK Undip selalu bertambah. Laboratorium-
laboratorium yang dimiliki Prodi MIB mendapatkan kepercayaan untuk
melaksanakan beberapa pemeriksaan karena dianggap mampu secara kualitas.

Tabel 12. Analisis SWOT tentang Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada


Masyarakat, dan Kerjasama

EVALUASI INTERNAL KEKUATAN KELEMAHAN


(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Ada komitmen dan dukungan 1. Dosen yang aktif di
dana dari universitas bagi penelitian dan
penelitian dosen. pengabdian masyarakat
2. Sumber dana yang cukup masih terbatas pada
bervariasi dan dialokasikan kelompok keilmuan
secara kompetitif tertentu.
3. Jumlah dan kompetensi 2. Belum ada road map
dosen cukup. untuk penelitian dan
4. Mempunyai laboratorium- pengabdian masyarakat
laboratorium unggulan. 3. Pencatatan kegiatan
5. Memiliki kerjasama dalam belum rapi
dan luar negeri cukup 4. Pengelolaan sumber
banyak dana yang belum efektif.

EVALUASI
EKSTERNAL

KESEMPATAN
STRATEGI (S – O) STRATEGI (W – O)
(OPPORTUNITY)
1 Visi Undip sebagai A. Meningkatkan distribusi 1. Peningkatan partisipasi
research University informasi penelitian dan dosen muda melalui

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 44


2 Semua dosen mempunyai pengabdian kepada seluruh pembimbingan
kewajiban penelitian dan civitas akademika. penelitian.
pengabdian B. Meningkatkan kemampuan 2. Peningkatan alokasi
3 Banyak penawaran dana dosen dalam bidang dana penelitian untuk
penelitian dan penelitian (penulisan dosen muda.
pengembangan teknologi proposal, metodologi 3. Pembuatan road map
dari pemerintah pusat. penelitian). penelitian pada tingkat
C. Peningkatan motivasi fakultas yang mengacu
penelitian kepada dosen pada program
melalui seminar dan universitas.
pembimbingan penelitian. 4. Peningkatan
kemampuan tenaga
administrasi dalam
mendukung tata kelola
administrasi penelitian
melalui pelatihan –
pelatihan terkait.
ANCAMAN
STRATEGI (S – T) STRATEGI (W – T)
(THREAT)
1 Persaingan kualitas antar 1. Penyediaan layanan 1. Peningkatan minat dosen
universitas di Indonesia informasi perkembangan dalam penelitian melalui
sangat ketat ilmu secara integratif dengan jurnal reading dan
2 Kompetisi untuk meningkatkan langganan pembentukan working
mendapatkan dana jurnal yang sesuai . group discussion
penelitian dari pihak luar 2. Pengiriman tenaga keseminatan
sangat ketat dosen/peneliti untuk 2. Pembuatan kebijakan
3 Perkembangan ilmu mengikuti pelatihan – arah penelitian unggulan
biomedik yang sangat pelatihan penilitian baik di ditingkat fakultas agar
cepat terutama di negara dalam maupun di luar menjadi center of
maju sehingga terjadi negeri. excellent di bidangnya
perbedaan standar kualitas 3. Penyediaan layanan
penelitian. perbantuan pembuatan
proposal penelitian

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 45


II. ANALISIS SWOT KESELURUHAN PROGRAM STUDI

1. Analisis SWOT antar Komponen

Analisis SWOT antar komponen ditujukan dalam rangka mengevaluasi posisi


strategis secara keseluruhan program studi ditinjau dari secara keseluruhan
komponen evaluasi diri. Berdasarkan hasil analisis tersebut, posisi Program Studi
Magister Ilmu Biomedik FK Undip secara umum adalah sebagai berikut:

A. Keunggulan (strength)

1. Adanya visi dan misi Undip yang menaungi dan sejalan dengan visi dan misi
Prodi MIB FK Undip.
2. Adanya kejelasan, kerealistikan, keterkaitan antar visi, misi, tujuan, sasaran
program studi, dan pemangku kepentingan yang terlibat sehingga dalam
pelaksanaannya terjadi harmonisasi pencapaian target.
3. Sudah ada perangkat penjaminan mutu internal
4. Adanya staf/tenaga baru yang dinamis & loyal.
5. Struktur organisasi mengikuti pola standar perguruan tinggi, dimana SOTK
(Struktur Organisasi Tata Kerja) yang menunjukkan hubungan antara Prodi MIB
dengan Fakultas
6. Dilengkapi dengan perangkat peraturan dan sosialisasi yang kuat.
7. Mekanisme kerja dan komunikasi antar unsur organisasi di lingkungan
fakultas cukup efektif.
8. Komitmen para pengelola dan pimpinan universitas / fakultas cukup tinggi.
9. Sudah terbentuk tim penjaminan mutu untuk melakukan monitoring kinerja
10. Adanya sistem seleksi yang mapan.
11. Mahasiswa yang masuk bermotivasi tinggi.
12. Rasio dosen : mahasiswa = 1,5 : 1.
13. Pembimbingan akademik cukup baik.
14. Adanya mekanisme pengelolaan SDM yang baik.
15. Adanya pengakuan sistem jenjang karir karyawan dosen dan administrasi
16. Paradigma baru dalam sistem rekruitmen yang semakin selektif.
17. Sistem peraturan kekaryawanan sudah mapan.
18. Jumlah dosen cukup.
19. Adanya SDM yang memenuhi mutu dan kualifikasi sesuai bidang (S3) dalam
jumlah yang banyak.
20. Loyalitas dan integritas SDM cukup besar.
21. Adanya regulasi uraian jabatan / pekerjaan.
22. Sesuai Visi, Misi, Regulasi antara Prodi MIB, Fakultas Kedokteran dan
Universitas Diponegoro.
23. Memiliki kurikulum lokal berupa mata kuliah elektif yang memfasilitasi
pengembangan diri mahasiswa.
24. Kurikulum telah terintegrasi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
25. Ada komitmen dan dukungan dana dari universitas untuk penyelenggaraan
pendidikan di Program Studi.
26. Akuntabilitas penggunaan dana bagi operasional program studi cukup baik

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 46


27. Memiliki fasilitas ruangan dan sarana proses pembelajaran yang cukup.
28. Tersedia fasilitas perpustakaan dan e journal di tingkat Universitas, Fakultas
dan Prodi.
29. Tersedia fasilitas laboratorium komputer dan internet
30. Tersedia fasilitas laboratorium penelitian yang cukup memadai.
31. Ada komitmen dan dukungan dana dari universitas bagi penelitian dosen.
32. Sumber dana yang cukup bervariasi dan dialokasikan secara kompetitif
33. Jumlah dan kompetensi dosen cukup.
34. Mempunyai laboratorium-laboratorium unggulan.
35. Memiliki kerjasama dalam dan luar negeri cukup banyak

B. Kelemahan (weakness)

1. Rencana pengembangan lembaga (development plan) sudah jelas namun


belum terlaksana sepenuhnya.
2. Manajemen kelembagaan belum optimal.
3. Sistem pengarsipan masih perlu ditingkatkan
4. Belum adanya pusat data sebagai rujukan perolehan informasi
5. Tidak murni tugas belajar sehingga mengurangi frekuensi konsultasi
6. Sarana dan pra-sarana yang kurang memadai
7. Kurangnya kesempatan ekstra kurikuler karena kegiatan belum terstruktur.
8. Regulasi uraian jabat an belum dilakukan sepenuhnya.
9. Sistem magang dosen pada PT lain belum terstruktur.
10. Keterbatasan danan unutk pengembangan SDM.
11. Kurang efetifnya hubungan PJMK dengan dosen.
12. Masih ada dosen yang belum menerapkan metode pembelajaran berbasis
kompetensi
13. Sedikitnya hasil-hasil penelitian yang dapat menghasilkan model-model, karya
inovatif, hak paten dan produk fisik selain berupa buku refernsi
14. Belum tersedianya ruang pemeliharaan hewan untuk penelitian.
15. Pemberdayaan teknisi laborat yang belum optimal.
16. Penguasaan teknologi informasi pada semua dosen dan pegawai masih
beragam.
17. Sumber daya informatika (operator dan programer) masih terbatas
18. Dosen yang aktif di penelitian dan pengabdian masyarakat masih terbatas pada
kelompok keilmuan tertentu.
19. Belum ada road map untuk penelitian dan pengabdian masyarakat
20. Pencatatan kegiatan belum rapi
21. Pengelolaan sumber dana yang belum efektif.

C. Peluang (opportunity)

1. Perubahan bentuk Undip menjadi Badan Layanan Umum (BLU) memberi


otorisasi kepada Undip yang lebih luas untuk menentukan arah perkembangan
di masa yang akan datang.
2. Sistem sosialisi yang semakin luas dan mudah terjangkau (website Prodi MIB
FK Undip).

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 47


3. Jejaring pendidikan Prodi MIB FK Undip yang semakin luas (nasional, regional,
internasional), jumlah alumni yang semakin banyak, tokoh
masyarakat/pemerhati yang semakin banyak, dapat mewakili stake holder dalam
memperbaiki / merevisi visi & misi sejalan dengan perkembangan di lapangan
kerja.
4. Pembangunan sarana & prasarana FK Undip yang gencar seperti pembangunan
RS Pendidikan, Laboratorium molekuler mendukung pencapaian visi & misi
Prodi MIB FK Undip secara mandiri
5. Terdapatnya konsultan konsultan managemen dan penjaminan mutu di tingkat
Universitas yang bisa memberikan dukungan/arahan perbaikan
6. Sistem Pembiayaan dengan landasan BLU yang memungkinkan kedinamisan
dalam pengelolaan.
7. Adanya lembaga-lembaga lain dengan tata pamong yang baik sebagai
pembanding.
8. Meningkatnya minat dan kebutuhan terhadap tenaga kerja magister bidang
biomedik /kesehatan /kedokteran, baik pada pemerintahan maupun sektor
swasta.
9. Tersedianya lulusan S-1 yang potensial untuk berkembang / studi lanjut.
10. Banyak lembaga/per-usahaan menyediakan pelayanan untuk tugas akhir/tesis.
11. Adanya sistem insentif yang tinggi untuk profesionalisme dosen.
12. Adanya peluang untuk pengem bangan dosen melalui program-program
kompetitif Dikti.
13. Adanya peluang pembiayaan dari badan internasional untuk pe ngembangan
keahlian dosen.
14. Adanya peluang kerjasama
15. Kesempatan Kerjasama dengan pengguna (Stakeholder) terbuka luas
16. Adanya kerja sama dengan institusi luar negeri
17. Dukungan kebijakan pemerintah tentang standar pendidikan yang berkualitas
18. Adanya masukan dari user dan stake holder untuk pengembangan kurikulum.
19. Tersedia dana-dana dari Pemerintah pusat antara lain lewat Dikti (Hibah)
kompetitif /research grant yang dapat diraih secara kompetitif
20. Perubahan ke sistem BLU memungkinkan peningkatan perolehan dana dengan
kerjasama pihak ketiga.
21. Kerjasama dengan lembaga lain (negeri / swasta) dalam pengembangan sistem
informasi.terbuka luas
22. Kesempatan pengembangan media pembelajaran multi-media dan perangkat IT
yang terjangkau
23. Visi Undip sebagai research University
24. Semua dosen mempunyai kewajiban penelitian dan pengabdian
25. Banyak penawaran dana penelitian dan pengembangan teknologi dari
pemerintah pusat.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 48


D. Ancaman (threat)

1. Perkembangan Magister Ilmu – ilmu kedokteran dan kesehatan lain baik


negeri/swasta, dalam/luar negeri yang semakin pesat.
2. Imbas globalisasi yang memungkinkan masuknya institusi luar negeri ke
Indonesia
3. Iklim kompetisi yang tinggi menuntut sistem pengelolaan yang profesional (good
governance)
4. Program Studi sejenis di Jawa Tengah dan DIY, walaupun tidak sama persis.
5. Masalah non akademik yang dihadapi mahasiswa
6. Makin banyaknya SDM yang berkualifikasi tinggi yang dimiliki kompetitor.
7. Makin kecilnya sumber pembiayaan domestik untuk pe-ngembangan kualitas
dosen.
8. Perubahan IPTEK yang sangat cepat.
9. Masuknya Perguruan Tinggi Asing.
10. Keinginan masyarakat untuk layanan pendidikan yang berkualitas.
11. Perkembangan kebutuhan pasar kerja menuntut adanya peru-bahan
/penyesuaian isi kurikulum secara periodik.
12. Persaingan dari program studi lain yang sejenis.
13. Kondisi Politik dan Ekonomi (kenaikan harga dan inflasi) mempengaruhi
kemampuan pembiayaan eksternal
14. Tingkat kompetisi untuk memperoleh dana dari pihak ketiga semakin tinggi
karena semakin banyaknya program studi dengan kompetensi lulusan yang
serupa
15. Perkembangan teknologi menyebabkan infrastruktur cepat out of date
16. Persaingan kualitas antar universitas di Indonesia sangat ketat
17. Kompetisi untuk mendapatkan dana penelitian dari pihak luar sangat ketat
18. Perkembangan ilmu biomedik yang sangat cepat terutama di negara maju
sehingga terjadi perbedaan standar kualitas penelitian.

2. Strategi Pengembangan

A. (Strength – Opportunity)

1. Peningkatan sosialisasi informasi tata kelola Undip yang berimplikasi pada


perubahan tata kelola program studi kepada seluruh civitas akademika
2. Monitoring pelaksanaan Visi Misi dalam tiap kegiatan dijalankan secara rutin dan
terstruktur
3. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif dengan pihak
universitas
4. Evaluasi tata pamong secara bertahap melalui studi banding ke institusi lain
yang dipandang lebih baik.
5. Melakukan sosialisasi yang lebih intensif mengenai SOTK (Struktur Organisasi
Tata Kerja) pada seluruh civitas akademika
6. Merancang sistem internal yang memungkinkan penja-minan mutu pendidikan
7. Memperluas jejaring dengan user dan masyarakat profesi melalui sistem
informasi.
8. Memberdayakan mahasiswa untuk promosi lembaga (keikutsertaan dalam
pertemuan profesi / ilmiah)

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 49


9. Mengadakan jaringan kemitraan dengan berbagai pihak.
10. Meningkatkan kemampuan dosen/tenaga administrasi dengan bidang
spesialisasinya.
11. Mengevaluasi isi kurikulum yang disesuaikan dengan visi, misi, sasaran dan
tujuan serta kebutuhan ma-syarakat pengguna.
12. Mengintensifkan kerjasama dengan pihak lain yang terkait.
13. Aktif mengikuti pelatihan penulisan proposal kompetitif universitas maupun
nasional
14. Menyusun program pencarian dana berbagai sumber seperti dana-dana
kompetitif
15. Mengembangkan dan mengintensifkan kerja-sama dengan lembaga lain
16. Memantau dan mengevaluasi efektivitas dan kemutakhiran sistem informasi
program studi.
17. Meningkatkan distribusi informasi penelitian dan pengabdian kepada seluruh
civitas akademika.
18. Meningkatkan kemampuan dosen dalam bidang penelitian (penulisan proposal,
metodologi penelitian).
19. Peningkatan motivasi penelitian kepada dosen melalui seminar dan
pembimbingan penelitian

B. Weakness – Opportunity

1. Monitoring pelaksanaan perencanaan pengembangan dalam tiap kegiatan


dijalankan secara rutin dan terstruktur
2. Penyesuaian perangkat peraturan kerja untuk memperjelas tugas dan
kewenangan masing - masing.
3. Pembentukan pusat penyimpanan data di tingkat fakultas untuk memberikan
informasi secara cepat dan akurat
4. Program ekstra-kurikuler wajib untuk kegiatan-kegiatan penunjang.
5. Memanfaatkan penelitian lapangan sebagai pengabdian masyarakat dan
mengembangkan pengetahuan.
6. Melakukan kerja-sama institusi dalam menambah wacana bagi mahasiswa
dalam bidang Ilmu Biomedik
7. Analisis pekerjaan sebagai dasar strategi perencanaan SDM yang berkualifikasi.
8. Sosialisasi regulasi peran PJMK dengan dosen dan evaluasi jabatan /
pekerjaan.
9. Meningkatkan kerja sama untuk mening katkan jumlah dan kualitas karya ilmiah
dosen.
10. Penyesuaian materi disesuaikan dengan perkembangan peraturan dan / atau
kebutuhan dunia Ilmu Biomedik
11. Sistem pengendalian pengelolaan keuangan yang efektif dan akuntabel untuk
mendukung kelengkapan sarana dan prasarana.
12. Meningkatkan iklim kewirausahaan di lingkungan Prodi MIB.
13. Peningkatan kemampuan penguasaan teknologi informasi bagi civitas
akademika.
14. Memajukan sumber daya manusia untuk pengembangan sistem informasi dan
teknik laboratorium.
15. Peningkatan partisipasi dosen muda melalui pembimbingan penelitian.
16. Peningkatan alokasi dana penelitian untuk dosen muda.
17. Pembuatan road map penelitian pada tingkat fakultas yang mengacu pada
program universitas.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 50


18. Peningkatan kemampuan tenaga administrasi dalam mendukung tata kelola
administrasi penelitian melalui pelatihan – pelatihan terkait

C. Strength – Threat

1. Melakukan evaluasi kurikulum dengan mengacu pada visi dan misi.


2. Sosialisasi visi dan misi secara terencana dan berkesinambungan baik ke dalam
maupun ke luar
3. Pelaksanaan good governance sebagai bentuk pertanggung-jawaban kepada
masyarakat dan negara dengan monitoring yang teratur.
4. Evaluasi proses belajar untuk mempertahankan / me-ningkatkan mutu
pendidikan
5. Membantu negosiasi Pembebasan beban kerja bagi mahasiswa
6. Membuka konseling seluas-luasnya kepada mahasiswa dalam menyelesaikan
masa-lahnya
7. Studi lanjut dengan sumber dana dari universitas.
8. Pengembangan dosen ke arah keahlian (kemutakhiran).
9. Sistem insentif dan penalti (reward & punishment)
10. Melakukan antisipasi relevansi kurikulum dengan program studi lain sejenis dan
perkembangan IPTEK.
11. Promosi Program Studi lebih intensif
12. Peningkatan efisiensi penggunaan dana serta pemanfaatan sarana dan
prasarana.
13. Evaluasi secara berkala dan bertahap terhadap sarana / infra-struktur
menyesuaikan perkembangan teknologi
14. Penyediaan layanan informasi perkembangan ilmu secara integratif dengan
meningkatkan langganan jurnal yang sesuai .
15. Pengiriman tenaga dosen/peneliti untuk mengikuti pelatihan – pelatihan
penilitian baik di dalam maupun di luar negeri.
16. Penyediaan layanan perbantuan pembuatan proposal penelitian

D. Weakness – Threat

1. Evaluasi yang berkesinambungan mengenai rencana pengembangan


(development plan) secara menyeluruh dengan mengacu visi dan misi lembaga.
2. Peningkatan kemampuan manajerial melalui pelatihan/kursus bagi tenaga
administrasi dan pejabat struktural.
3. Mengembangkan sarana prasarana yang baik untuk mempertahankan mutu
pendidikan
4. Merancang kegiatan ekstraku-rikuler secara baik untuk memper-dalam dan
memperluas pemahaman bidang Ilmu Biomedik.
5. Optimalisasi potensi SDM.
6. Sistem insentif untuk meningkatkan kinerja SDM.
7. Materi kurikulum disesuaikan dengan program studi lain sejenis dan perkem-
bangan IPTEK.
8. Menyusun rencana pengembangan untuk kelengkapan sarana penelitian
9. Meningkatkan kemampuan dosen untuk meningkatkan peluang memperoleh
dana kompetitif dari pemerintah
10. Peningkatan minat dosen dalam penelitian melalui jurnal reading dan
pembentukan working group discussion keseminatan
11. Pembuatan kebijakan arah penelitian unggulan ditingkat fakultas agar menjadi
center of excellent di bidang

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 51


REFERENSI

1. Buku Pedoman BAN-PT :


 Buku I Naskah Akademik Sistem Akreditasi Program Magister BAN-PT
 Buku II Pedoman Penyusunan Portfolio Program Magister BAN-PT
 Buku III Pedoman Visitasi Akreditasi Program Magister BAN-PT
 Buku IV Pedoman Penilaian Akreditasi Program Magisler BAN-PT
 Pedoman Penyusunan Evaluasi Diri 2002 BAN-PT

2. Buku Acuan dari Universitas Diponegoro


 Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Tinggi
 Pedoman Evaluasi dan Akreditasi Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia
 Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mengajar
 Rencana Strategis Program Studi Pendidikan Dokter FK Undip 2011
 Pedoman Tesis Program Studi Magister Ilmu Biomedik
 Peraturan Akademik Program Studi Magister Ilmu Biomedik
 Sistem Pembinaan Dosen
 Pembinaan Karir Dosen
 Metode Penulisan Ilmiah
 Tugas dan Fungsi Dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
 Organisasi dan Tata Kerja Universitas Diponegoro
 Tata Laksana Kegiatan Penelitian di Universitas Diponegoro Undang-
Undang Guru dan Dosen No 14 tahun 2005
 Kepmendiknas No. 186/0/2002 tentang Statuta Universitas Diponegoro

3. Arsip dan Data Program Studi Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro.

BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 52


BAN-PT, Evaluasi-diri Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP, 2018. 26

Anda mungkin juga menyukai