Anda di halaman 1dari 1

Definisi dan Klasifikasi

Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun
yang mengalami kenaikan suhu tubuh (suhu di atas 380C, dengan metode pengukuran suhu apa pun) yang
tidak disebabkan oleh proses intracranial. Kejang terjadi karena kenaikan suhu tubuh, bukan karena
gangguan elektrolit atau metabolic lainnya. Bila ada riwayat kejang tanpa demam sebelumnya maka tidak
disebut sebagai kejang demam. Anak berumur antara 1-6 bulan masih dapat mengalami kejang demam,
namun jarang sekali. Bayi berusia kurang dari 1 bulan termasuk di dalam kejang neonatus (IDAI, 2016: 1).
Jenis – jenis kejang demam yang dapat terjadi secara umum dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Kejang Demam Sederhana
Kejang demam sederhana merupakan kejang demam yang berlangsung singkat (kurang dari 15
menit), bentuk kejang umum (tonik dan atau klonik), serta tidak berulang dalam waktu 24 jam. Kejang
demam sederhana merupakan 80% di antara seluruh kejang demam. Sebagian besar kejang demam
sederhana berlangsung kurang dari 5 menit dan berhenti sendiri.
b. Kejang Demam Kompleks
Kejang demam kompleks adalah kejang demam yang berlangsung lama (>15 menit). Tipe kejang
yang terjadi merupakan tipe fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial. Kejang
demam kompleks merupakan kejang yang berulang atau lebih dari 1 kali dalam waktu 24 jam. Dikatakan
sebagai kejang lama jika kejang yang berlangsung lebih dari 15 menit atau kejang berulang lebih dari 2 kali
dan di antara bangkitan kejang anak tidak sadar. Kejang lama terjadi pada 8% kejang demam. Kejang
berulang adalah kejang 2 kali atau lebih dalam 1 hari, dan di antara 2 bangkitan kejang anak sadar. Kejang
berulang terjadi pada 16% anak yang mengalami kejang demam.
(IDAI, 2016: 3)

Anda mungkin juga menyukai