Anda di halaman 1dari 20

Penciptaan Alam Semesta menurut

Al-Quran, Hadist, dan Sains


Kelompok 3:
Hesti Wijayanti (16610076)
Muhimmatul Aliyah (16610079)
Niksie Greta Sanchia (16610081)
Al-Qur’an
Qs. Al Anbiya’ [21] : 30

‫ت نواللنلر ن‬
‫ض نكانننتا نرلتققا نفنفنتلقنناههنما نونجنعللننا ممنن‬ ‫أننولنلم نينر السمذينن نكنفهروا أنسن السسنمانوا م‬
‫اللنمامء هكسل نشليءء نحيي أننفنل هي لؤممهنونن‬
 Artinya :
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan
dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
TAFSIR
AL-
MARAG
HI

PENJELAS TAFSIR
TAFSIR
AT-
IBNU AN THOBA
KATSIR MUFASSIR RI

TAFSIR
AL-
MISBAH
 Tafsir Al-Maraghi
‫ما‬ ‫قا فم م‬ ‫ض م‬ ‫ت واقل م‬ ‫فروا أ م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫أم‬
‫قمناهه م‬
‫فت م ق‬ ‫كان ممتا مرت ق ق‬ ‫ر‬
‫م ق م‬ ‫ت‬ ‫وا‬
‫م‬ ‫ما‬
‫م‬ ‫س‬
‫س‬ ‫ال‬ ‫ن‬
‫س‬ ‫ه‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ن‬
‫م‬ ‫ذي‬
‫ت‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ر‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫م‬
‫ق‬ ‫ل‬‫م‬ ‫و‬

1.Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa dahulu


langit dan bumi itu berpadu dan saling berhubungan,
kemudian Kami memisahkan keduanya dan
menghilangkankesatuannya.

Bintang mataha mataha


mataha
besar ri ri
ri
ۖ‫ي‬
‫ح ي‬
‫يءء م‬
‫ش ق‬ ‫ن ال ق م‬
‫ماتء ك ه س‬
‫ل م‬ ‫جعمل قمنا ت‬
‫م م‬ ‫وم م‬
3. “dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang
hidup” demikian pula dengan air itu, Dia menghidupkan dan
menumbuhkan setiap tumbuhan. Qatadah mengatakan: “Kami
menciptakan setiap yang tumbuh dari air”. Maka setiap yang
tumbuh itu ialah hewan dan tumbuhan.
‫م‬
‫أفممل ي هؤ ق ت‬
‫مهنون‬

4. Apakah mereka tidak beriman dengan jalan memikirkan


dalil-dalil ini, sehingga mereka mengetahui Pencipta yang
tidak ada sesuatu pun menyerupai-Nya, dan mereka
meninggalkan jalan kemusyrikan.
Prof. Abbul Hamid, wakil peneropong bintang
Kerajaan Mesir (dahulu), mengatakan: Teori modern
mengenai lahirnya bumi dan planet-planet (bintang-
bintang beredar) lainnya dari matahari, bermula dari
dekatnya sebuah bintang besar kepada matahari
pada masa yang silam. Lalu, dari permukaannya
tertarik timbunan kabut yang tidak lama kemudian
terpisah dari matahari dalam bentuk anak panah
yang kedua tepinya berhias dan tengahnya dalam.
Kemudian timbunan kabut ini menebal di angkasa
yang dingin hingga menjadi timbunan-timbunan
terpisah, yang kemudian menjadi bumi kita dan
planet-planet lainnya.
Tafsir Ibnu Katsir:

Allah SWT berfirman menunjukkan kekuasaan-Nya yang sempurna dan

mahaluas, “Apakah orang-orang kafir yang mengingkari ketuhanan-Nya

Yang Maha Esa dan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya tidak melihat

dan renungkan penciptaan Tuhan, langit dan bumi yang dahulunya

adalah padu kemudiaan dipisahkan menjadi langit dan bumi tujuh lapis,

dan dipisahkannya langit dari bumi dengan awan, lalu diturunkanlah

hujan dari langit dan ditumbuhkanlah tumbuh-tumbuhan serta

menjadikannya air sebagai sumber hidup tiap sesuatu yang hidup.


 Tafsir Al-misbah
Ayat ini dipahami oleh sementara ilmuan sebagai
salah satu mukjizat Al-qur’an yang mengungkap
peristiwa penciptaan planet-planet.  Banyak teori
ilmiah yang dikemukakan oleh para pakar dengan
bukti-bukti  yang cukup kuat, yang menyatakan
bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu
gumpalan atau yang diistilahan oleh ayat ini dengan
  (‫قا‬
‫) مرت ق ق‬ratqan. Lalu gumpalan itu berpisah sehingga
terjadilah pemisahan antar bumi dan langit.
 Tafsir Al-thobari
Allah berfirman (interpretasi artinya): "Jangan melihat
orang-orang yang kafir kepada Allah dengan
pandangan
hati mereka, dan lihatlah mereka, dan ketahuilah bahwa
langit dan bumi adalah murni." Dia berkata: Tidak ada
lubang di dalamnya, tetapi mereka terhubung.
‫‪Hadist‬‬
‫‪Shahih Muslim, IV: 2149‬‬
‫ل ابن جريج‪ ،‬أ م‬
‫عي ه‬
‫ل‬ ‫ما ت‬ ‫س‬
‫ت ق م‬ ‫إ‬ ‫ني‪ ‬‬ ‫ت‬ ‫ر‬‫م‬ ‫م‬ ‫ب‬‫خ‬‫ق‬ ‫ء‬ ‫ل‪ :‬مقا م ق ه ه م ق‬ ‫د‪ ،‬مقا م‬ ‫م ء‬ ‫ح س‬ ‫م م‬‫جاج قبن ه‬ ‫ح س‬ ‫عن م‬
‫ه‬ ‫ة‪ ‬ع من‪ ‬أ م‬ ‫بن أ ه‬
‫م‬‫موقملى أ م‬ ‫ع‪،‬‬
‫ت م ء م‬ ‫ت‬ ‫ف‬ ‫را‬ ‫ن‬ ‫ق‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫ه‬ ‫الل‬ ‫ت‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ن‬
‫ق‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫د‪،‬‬‫ء‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫خا‬‫م‬ ‫ن‬‫ت‬ ‫ق‬ ‫ب‬ ‫ب‬
‫م‬ ‫يو‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫م‬
‫ق ه م‬
‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ه‬
‫ه م ق ت‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ه‬ ‫الل‬ ‫لى‬ ‫ص‬
‫ت م‬ ‫ه‬ ‫الل‬ ‫ه‬
‫ل‬ ‫سو‬ ‫م م ه‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ذ‬ ‫خ‬ ‫أ‬ ‫‪:‬‬ ‫م‬
‫ل‬ ‫قا‬‫م‬ ‫ة‪،‬‬ ‫ر‬
‫ه م قم م‬ ‫ي‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫بي‬ ‫نأ ت‬ ‫ة‪ ،‬ع م ق‬ ‫م م‬ ‫سل م م‬ ‫م‬
‫ت‪،‬‬ ‫سب ق ت‬ ‫م ال س‬ ‫ة ي موق م‬ ‫ل الت يقرب م م‬ ‫ج س‬ ‫ه ع مسز وم م‬ ‫خل مقم الل ه‬ ‫ل‪ » :‬م‬ ‫قا م‬ ‫دي فم م‬ ‫م ب تي م ت‬ ‫سل س م‬ ‫وم م‬
‫م‬ ‫م‬
‫ن‪،‬‬ ‫ق ت‬ ‫ي‬‫م‬ ‫ن‬‫ق‬ ‫ث‬ ‫ل‬
‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫و‬
‫م م م ق م‬‫ي‬ ‫ر‬ ‫ج‬ ‫ش‬ ‫س‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫خ‬
‫م‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫د‪،‬‬‫ت‬ ‫م اقل م‬
‫ح‬ ‫ل ي موق م‬ ‫جمبا م‬ ‫خل م قم تفي مها ال ق ت‬ ‫وم م‬
‫ث‬ ‫م اقل مقرب تمعا تء‪ ،‬ومب م س‬ ‫خل مقم الينومر ي موق م‬ ‫م الث يملمثا تء‪ ،‬وم م‬ ‫مك قهرو ه م ي موق م‬ ‫خل مقم ال ق م‬ ‫وم م‬
‫م ب معقد م‬ ‫سمل ه‬ ‫م ع مل مي ق هت ال س‬ ‫خل م ق م آ د م م‬ ‫س‪ ،‬وم م‬ ‫مي ت‬ ‫خ ت‬ ‫م ال ق م‬ ‫ب ي موق م‬ ‫تفي مها الد سموا س‬
‫ن‬ ‫م ق‬ ‫ساع مةء ت‬ ‫خر ت م‬ ‫ق‪ ،‬تفي آ ت‬ ‫خرت ال ق م ق‬ ‫ن ي موقم ت ال ق ه‬ ‫ال قعم ق‬
‫خل ت‬ ‫ة‪ ،‬تفي آ ت‬ ‫مع م ت‬ ‫ج ه‬ ‫م ق‬ ‫صر ت ت‬
‫ل«‬ ‫صرت إ تملى الل سي ق ت‬ ‫ن ال قعم ق‬ ‫ما ب مي ق م‬ ‫ة‪ ،‬تفي م‬ ‫مع م ت‬ ‫ج ه‬ ‫ت ال ق ه‬ ‫عا ت‬ ‫سا م‬ ‫م‬
Artinya :

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu

'alaihi wa sallam memegang tanganku dan bersabda:

"Allah 'azza wa jalla menciptakan tanah pada hari Sabtu,

menciptakan gunung pada hari Ahad, menciptakan pepohonan

(tumbuhan) pada hari Senin, menciptakan yang dibenci

(keburukan) pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari

Rabu, memperkembang-biakkan hewan-hewan pada hari Kamis,

menciptakan Adam 'alaihissalam setelah Ashar hari Jum'at pada

akhir ciptaan, di saat akhir hari Jum'at antara Ashar sampai

malam".
Beberapa ulama melemahkan hadist ini,
karena:
1. Abu Hurairah mengambil hadist ini dari Ka’b
Al-Ahbaar bukan dari Rasulullah SAW
2. Ismail bin Umayyah Al-Umawiy rahimahullah 
(144H) meriwayatkan hadits ini dari seorang
rawiy yang sangat lemah periwayatannya.
3. Periwayatan hadits Ayyub bin Khalid Al-
Anshariy rahimahullah dianggap lemah.
4. Hadits ini tidak menyebutkan penciptaan
langit.
5. Menyalahi firman Allah SWT yang
menunjukkan bahwa langit dan bumi
diciptakan selama enam hari. (Al-A’raaf:54)

Ulama yg melemahkan hadist ini antara lain :


Al-Baehaqiy (458H),
Syekh Islam Ibnu Taimiyah (728H),
Ibnu Qayyim (751H), dan
Ibnu Katsir(774H)
Beberapa ulama yang membantah alasan
lemahnya hadist , karena:
1. Hadist diterima langsung dari Rasulullah
2. Ismail bin Umayyah disepakati kekuatan
hafalannya dan tidak dikenal sebagai
seorang mudallis (yang suka
menyembunyikan gurunya).
3. Periwayatan hadits Ayyub bin Khalid tidak
lemah.
4. Hadist ini tidak bertentangan dengan al-
Quran, karena dalam al Quran disebutkan
penciptaan langit dan bumi selama 6 hari,
sedangkan hadist ini menjelaskan lebih rinci

Diantara ulama yang menguatkan hadits ini:


Abu Bakr Ibnu Al-Anbariy (328H),
Abu Al-Faraj Ibnu Al-Jauziy (597H),
As-Sakhawiy (902H),
As-Suyuthiy (911H), dan
syekh Albaniy (1420H)  .
Sains
Salah satu teori yang berhasil dikemukakan ahli astronomi
tentang kejadian alam semesta adalah teori dentuman
dasyat (big bang)  oleh kosmolog Abbe Lemaitre (1920-
an)
“Alam bermula dari gumpalan super-atom raksasa yang
isinya kira-kira bola api raksasa dengan suhu 10 miliyar – 1
trilyun derajat C. Kemudian meledak sekitar 15 milyar
tahun yang lalu. Hasil sisa dentuman itu menyebar menjadi
debu dan awan hidrogen. Setelah ratusan juta tahun, debu
dan awan hidrogen membentuk bintang-bintang dalam
ukuran yang berbeda. Seiring terbentuknya bintang-
bintang diantara bintang-bintang tsb berpusat membentuk
kelompok masing-masing (galaksi)”
Yang kemudian, teori ini dianggap teori muthakhir.
Sebelum teori big bang, telah berlaku
berbagai Teori Kejadian Alam, seperti Teori
Keadaan Tetap (Steady State Theory) 
oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle dari
Univ. Cambridge (1948)
“Alam semsta tidak ada awalnya dan tidak
akan berakhir. Dalam teori ini, tidak ada
asusmi bola api kosmik yang besar dan
pernah meledak. Alam semsta akan datang
silih berganti berbentuk atom-atom
hidrogen dalam ruang angkasa,
membentuk galaksi baru dan mengganti
galaksi lama yang bergerak menjauhi kita
Teori selanjutnya yg cukup akomodatif
adlah Teori Osilasi.
Berkeyakinan bahwa alam semesta tidak
ada awal dan tidak pula berakhir
Tetapi teori ini juga mengakui adanya
dentuman besar dan suatu saat gravitasi
menyedot kembali efek ekspansi sehingga
alam semsta mengempis yang kemudian
akan menggumpal kembali dengan
kepadatan dan temperatur tinggi kemudian
terjadi dentuman kembali. Kemudian akan
melalui proses yang sama dan meledak
hingga seterusnya.
Teori tata surya
Ilmuwan yang mengusulkan teori, yaitu antara lain :
1. Izaac Newton (1642-1727), menyusun Hukum Gerak
Newton dan Hukum Gravitasi yang membuktikan bahwa
gaya antara 2 benda sebanding dengan massa masing-
masing objek dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak kedua benda.
 Teori ini menjadi dasar berbagai teori pembentukan tata
surya.
 Tahun 1960, lahir teori monistik dan teori dualistik
 Teori monistik,”matahari dan planet berasal dari materi
yang sama”
 Teori dualistik,”matahari dan bumi berasal dari sumber
materi yang beda dan terbentuk pada waktu yang beda”
2. George Comte de Buffon (1701-1788), “tabrakan
komet dengan permukaan matahari menyebabkan
materi matahari terlontar dan membentuk planet
pada jarak yang beda.
3. Rene Descartes (1596-1650), “ruang angkasa
terisi oleh fluida alam semesta dan planet-planet
terbentuk dari pusaran air.”
4. Immanuel Khan (1724-1804), “alam semsta
berasal dari sesuatu “lembut” dan lebih lembut dari
fluida yaitu adanya awan gas yg berkontraksi
dibawah pengaruh gravitasi dehingga awan
tersebut menjadi pipih.”

DLL

Anda mungkin juga menyukai