Anda di halaman 1dari 1

Perbandingan Jenis Kelamin dalam Timbal Balik Sosial dan Komunikasi

Tidak terdapat perbedaan signifikan yang ditemukan antar kelompok dalam skoring total perihal timbal
balik sosial (social reciprocity)berdasarkan metode ADI-R dan ADOS pada anak-anak yang tergolong tipe
verbal maupun non verbal (Tabel 2). Bagaimanapun, analisis detail perihal timbal balik sosial
menunjukkan anak-anak perempuan yang tergolong verbal maupun non verbal dengan ASD terukur
lebih tinggi pada metode ADI-R timbal balik sosio-emosional dari pada anak-anak laki-laki (P = 0.049,
0.001; ES = 0.22, 0.38).

Tidak terdapat perbedaan dalam perbandingan jenis kelamin yang ditemukan pada total skoring
komunikasi verbal berdasarkan ADI-R dan ADOS pada anak-anak yang tergolong verbal (Tabel 3).
Bagaimanapun juga, anak-anak perempuan yang tergolong kelompok verbal dengan ASD dinilai lebih
tinggi pada metode ADI-R perihal komunikasi gestur dari pada anak-anak laki-laki (P < 0.001; ES = 0.40),
dan anak-anak perempuan yang tergolong non verbal dinilai lebih tinggi pada metode ADOS perihal
domain komunikasi dari pada anak-anak laki-laki (P = 0.006; ES = 0.32). Sebagai tambahan, anak-anak
perempuan yang tergolong verbal dinilai lebih rendah pada metode ADI-R perihal pengulangan
berbicara (repetitive speech) daripada anak-anak laki-laki (P = 0.003; ES = 0.29).

Perbandingan Jenis Kelamin dalam Kelompok RRBs (RRBs Domain)

Anak-anak perempuan dengan ASD (3.59 ± 1.87) dinilai lebih rendah dari pada anak-anak laki-laki (4.55 ±
2.06) pada total RRBs berdasarkan metode ADI-R (F = 39.03, P < 0.001; ES = 0.32), dan pada anak-anak
perempuan dengan ASD (2.02 ± 1.47) juga dinilai lebih rendah pada RRBs dari pada anak-anak laki-laki
(2.30 ± 1.41) berdasarkan metode ADOS (F = 7.73, P = 0.006; ES = 0.13). Berdasarkan metode ADI-R,
anak-anak perempuan yang tergolong non verbal dengan ASD dinilai lebih tinggi dari pada anak-anak
laki-laki perihal pergerakan tangan dan jari dan pergerakan badan stereotip (hand and finger mannerism
and stereotyped body movements) (Z = 2.13, 2.22; P = 0.033, 0.026). Sebaliknya, anak-anak laki-laki yang
tergolong non verbal dengan ASD dinilai lebih tinggi dari pada anak-anak perempuan perihal keasyikan
yang tidak biasa (unusual preoccupation), repitisi penggunaan suatu objek (repetitive use of objects), dan
tertarik pada sebagian dari objek (interest in parts of objects) (Z = 2.15, 7.95; all P < 0.05). Sebagai
tambahan anak-anak laki-laki yang tergolong verbal dengan ASD dinilai lebih tinggi dari pada anak-anak
perempuan perihal keasyikan yang tidak biasa (unusual preoccupation), ketertarikan yang terbatas,
verbal rituals, repitisi penggunaan suatu objek (repetitive use of objects), dan tertarik pada sebagian
dari objek (interest in parts of objects) (Z = 2.83, 2.54, 2.98, 9.22; all P < 0.05) (Table 4).

NB = YANG GABUNGIN TOLONG PENATAAN TABEL-TABELNYA DISESUAIKAN DENGAN YANG DIJURNAL

Anda mungkin juga menyukai