Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ADVOKASI KESEHATAN

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ADVOKASI KESEHATAN


DENGAN PROMOSI KESEHATAN

Oleh :
KOMANG BAYU HENDRAWAN
NIM : 1602562057

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
A. Persamaan Advokasi Kesehatan dengan Promosi Kesehatan
No. Advokasi Kesehatan Promosi Kesehatan
Pada dasarnya promosi kesehatan dan advokasi saling berhubungan satu dengan yang lainnya dimana suksesnya kegiatan promosi
kesehatan tidak luput dari advokasi yang berupa peraturan, undang-undang, intruksi, dan sebagainya yang menguntungkan
kesehatan publik. Adapun persamaan antara keduanya yaitu:
- Sama-sama ingin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
- Ingin merubah masyarakat untuk prilaku hidup sehat
- Melakukan pemberdayaan masyarakat

B. Perbedaan Advokasi Kesehtan dengan Promosi Kesehatan


ADVOKASI KESEHATAN PROMOSI KESEHATAN
Definisi Untuk menciptakan kondisi ideal untuk sehat. Merupakan Proses pemberdayaan masyarakat untuk dapat memelihara
perpaduan antara aksi individu dan sosial yang dirancang untuk dan meningkatkan derajat kesehatannya. Dengan promosi
mendapatkan komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan kesehatan diharapkan masyarakat mampu mengendalikan
sosial, dan dukungan sistem untuk tujuan kesehatan atau program determinan kesehatan. Partisipasi merupakan sesuatu yang
kesehatan. penting dalam upaya promosi kesehatan.

Tujuan Memperoleh komitmen dan dukungan dalam upaya kesehatan, 1.Tujuan Program merupakan refleksi dari fase sosial dan
baik berupa kebijakan, tenaga, dana, sarana, kemudahan, epidemiologi, berupa pernyataan tentang apa yang akan
keikutsertaan dalam kegiatan, maupun berbagai bentuk lainnya dicapai dalam periode tertentu yang berhubungan dengan
sesuai keadaan dan usaha. status kesehatan.
- Adanya pemahaman atau pengenalan atau kesadaran 2.Tujuan Pendidikan merupakan pendidikan atau
- Adanya ketertarikan atau peminatan atau tanpa penolakan pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku
- Adanya kemauan atau kepedulian atau kesanggupan untuk yang diingnkan.
membantu dan menerima perubahan 3.Tujuan Perilaku merupakan tujuan jangka pendek, yang
- Adanya tindakan/ perbuatan /kegiatan yang nyata (yang merupakan gambaran perilaku yang akan dicapai dalam
diperlukan) mengatasi masalah kesehatan.
- Ada kelanjutan kegiatan (kesinambungan kegiatan)

Proses • Kata kunci dalam proses / kegiatan advokasi ini adalah - Meliputi kegiatan pemberian informasi (seperti kegiatan
pendekatan persuasif, secara dewasa, dan bijak, sesuai penyuluhan, KIE dan pendidikan kesehatan, serta
keadaan, yang memungkinkan tukar pikiran secara baik (free menyangkut penggalangan berbagai dukungan di
choice). masyarakat.
• Strategi advokasi dapat dilakukan melalui : pembentukan
koalisi, pengembangan jaringan kerja, pembangunan institusi,
pembuatan forum, kerjasama bilateral, dll.
• Langkah-langkah pokok :
1 Identifikasi dan analisis masalah / issu yang memerlukan
advokasi (contoh : Paradigma Sehat, Indonesia Sehat 2010,
anggaran kesehatan, dll).
2 Identifikasi dan analisis kelompok sasaran : siapa saja,
mengapa perlu diadvokasi, apa kecenderungannya, apa
harapan kita kepadanya, dll.
3 Menyiapkan dan mengemas bahan informasi : rumusan
masalah, data pendukung, rumusan pesan, usulan alternatif,
usulan tindak lanjut, dll.
4 Merencanakan strategi / cara / kegiatan operasional :
konsultasi, lobi, negosiasi, pertemuan khusus, debat publik,
petisi, pembuatan opini, dll.
5 Melaksanakan kegiatan, memantau dan mengevaluasinya,
serta melakukan kegiatan tindak lanjut.

Hasil - Kebijakan Berwawasan Kesehatan - Hasil yang diharapkan berupa kemandirian masyarakat
Akhir - Adanya pengertian, kepedulian dan dukungan terhadap upaya, dalam hidup sehat (artinya masyarakat mampu
program dan kegiatan di bidang kesehatan. memelihara dan meningkatkan kesehatannta sendiri)
- Outcome promosi kesehatan adalah mengubah
karakteristik dan kemampuan personal dan/atau aksi dan
norma sosial, dan/atau kebijakan publik dan pelaksanaan
organisasi dalam kerangka promosi kesehatan. Outcome
berdasarkan tingkatan :
a. Memodifikasi faktor personal, sosial dan lingkungan
b. Mengubah determinan kesehatan
c. Mengubah status kesehatan

C. Kesimpulan
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya. Dengan
promosi kesehatan diharapkan masyarakat mampu mengendalikan determinan kesehatan. Partisipasi merupakan sesuatu yang penting
dalam upaya promosi kesehatan. Promosi kesehatan merupakan proses komprehensif sosial dan politik, bukan hanya mencakup upaya
peningkatan kemampuan dan ketrampilan individual, tetapi juga upaya yang bertujuan mengubah masyarakat, lingkungan, dan kondisi
ekonomi, agar dampak negatif terhadap kesehatan individu dan masyarakat dapat dikurangi. Promosi kesehatan mempunyai 3 strategi
dasar, yaitu: Advokasi kesehatan, Pemberdayaan masyarakat, Mediator.
DAFTAR PUSTAKA

Ghazali, Lutfi. 2012. Perilaku dan Promosi Kesehatan. Fakultas Kedokteran


Universitas Islam Indonesia : Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan
Masyarakat (IKM). Diunduh dari
http://fk.uii.ac.id/upload/klinik/elearning/ikm/perilaku-dan-promosi-kesehatan-
fkuii-lg.pdf pada tanggal 07 Februari 2017.

Maulana, Heri D.J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai