Cristie
1/E (PGSD)
UNIVERSITAS PAKUAN
2018
PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP MASYARAKAT MASA DEPAN
BAB I
PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dafatar isi??????
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan penyiapan peserta didik bagi peranan di masa yang akan datang. Sebuah
kalimat dalam Al-Quran surat An-Nisaa ayat 9 menyatakan "Hendaklah kalian khawatir akan
meninggalkan anak keturunan yang lemah, yang hidup sesudah kalian" merupakan suatu
landasan yang tepat ketika kita membahas permasalahan tentang perkiraan masyarakat masa
depan. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari/Muslim Rasulullah SAW bersabda
"Didiklah anak mu. Karena sesungguhnya mereka diciptakan untuk zaman yang berbeda dengan
zamanmu ".
B. Tujuan
C. manfaat
ISI
Perkiraan masyarakat masa depan merupakan Perubahan keadaan masyarakat saat ini yang
akan terjadi di masa yang akan datang. masa depan yang berlangsung dengan cepat mempunyai
beberapa karateristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai ciri masyarakat di masa
depan yaitu: Kecenderungan globalisasi yang makin kuat
Bidang IPTEK,
Bidang ekonomi
Bidang lingkungan hidup,
Francis Bacon mengatakan "Ilmu adalah kekuasaan" sehingga kita bisa mengatakan bahwa
teknologi adalah suatu alat untuk mencapai kekuasaan.
Segi landasan ontologis, objek telaahan ialah berupa pengalaman atau segenap wujud yang
dijangkau lewat alat indra.
Segi landasan epistemologis, cara yang dipakai untuk memperoleh pengetahuan yang disebut
ilmu pengetahuan.
Segi landasan aksiologis yaitu landasan yang mempersoalkan tentang penggunaan iptek secara
moral.Terdapat serangkaian kegiatan pengembangan dan pemanfaatan IPTEK, yakni:
Berbagai macam kemajuan yang terjadi selama ini mendorong perubahan masyarakat dari
masyarakat agraris ke masyarakat industri dan dari masyarakat industri kemasyarakat informasi.
Kebijakan-kebijakan yang harus cepat diambil bisa segera dilaksanakan dengan adanya informasi
yang cepat diterima. Oleh karenanya pekerjaan dimasa yang akan datang menuntut seseorang
untuk bisa menguasai IPTEK.
Salah satu ciri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhan layanan
profesional dalam bidang kehidupan manusia. Karena perkembangan iptek yang makin cepat
serta perkembangan arus infomiasi yang semakin padat dan cepat, maka anggota masyarakat
masa depan semakin luas wawasan dan pengetahuannya serta daya kritis yang semakin tinggi
Me Cully (1969, dari T. Raka Joni, 1981: 5-8) mengemukakan enam tahap dalam proses
profesionalisasi:
d. Bertanggungjawab.
Setiap upaya manusia untuk menyesuaikan diri terhadap konstelasi dunia pada masanya (pada
masa lampau,kini,akan datang) adalah proses modemisasi sebagai perkiraan masyarakat masa
depan. Tuntutan manusia Indonesia di masa depan diarahkan kepada pembekalan kemampuan
yang sangat diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dimasa depan tersebut.
Beberapa diantaranya seperti:
Nilai dan sikap memegang peranan penting dalam menentukan wawasan dan perilaku manusia.
Nilai merupakan norma, acuan yang seharusnya, dan atau kaidah yang akan menjadi rujukan
perilaku. Dalam sikap dapat dibedakan atas tiga aspek, yaitu: aspek kognitif, aspek afektif, dan
aspek konatif (psikomotorik). Nilai-nilai luhur yang mendasari kepribadian dan kebudayaan
Indonesia seyogyanya akan tetap dilestarikan, agar terhindar dari krisis identitas.
Pengembangan Kebudayaan.
Salah satu upaya penting dalam mengantisipasi masa depan adalah upaya yang berkaitan
dengan pengembangan kebudayaan dalam arti luas, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan
sarana kehidupan manusia. Kebudayaan mencakup unsur-unsur mulai dari sistem religi,
kemasyarakatan, pengetahuan, bahasa, kesenian, mata pencaharian, sistem teknologi dan
peralatan (Koentjaraningrat, 1 974: 1 2).
Manusia Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh budaya setempat (sesuai etnis yang ada di
nusantara) dan budaya Indonesia (yang berkembang dari puncak budaya -budaya nusantara
tersebut), tetapi juga menerima berbagai pengaruh "budaya dunia" (Refleksi, 1990: 3-4)
Untuk menyongsong era globalisasi yang makin tidak terbendung, terdapat beberapa hal yang
secara khusus memerlukan perhatian dalam bidang pendidikan. Santoso S. Hamijoyo (1990:33)
mengemukakan lima strategi dasar dalam era globalisasi tersebut yakni:
1. Pendidikan untuk pengembangan IPTEK.
DAFTAR PUSTAKA