Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Traumatic Brain Injury (TBI) umumnya didefinisikan sebagai perubahan pada fungsi
otak atau munculnya bukti patologi otak yang disebabkan oleh tekanan eksternal (Leo dan
McCrea, 2016). TBI merupakan kejadian yang umum ditemui di unit gawat darurat, yang
menyumbang angka lebih dari satu juta kunjungan setiap tahun. Ini adalah penyebab umum
kematian dan kecacatan di antara anak-anak dan orang dewasa (Shaikh dan Waseem, 2018).
Traumatic Brain Injury dapat terjadi dari mana saja antara pukulan ringan ke kepala hingga
cedera tembus ke otak. Di Amerika Serikat, sekitar 1,7 juta orang menderita TBI pada remaja
lanjut (usia 15 hingga 19 tahun) dan orang dewasa tua (usia 65 tahun dan lebih tua) di antara
yang paling banyak mengalami TBI. Area frontal dan temporal otak adalah area utama yang
terlibat. Mild TBI (mTBI), juga dikenal sebagai gegar otak, awalnya dianggap sebagai
peristiwa ringan, telah menarik perhatian luar biasa untuk beberapa hasil neuropsikologis
yang merugikan pada warga sipil misalnya pada Atlet yang bermain olahraga kontak serta
personel militer. TBI derajat sedang hingga berat adalah penyebab utama kematian dan
kecacatan yang disebabkan oleh cedera. Di Amerika Serikat, kejadian ini memiliki insiden
tahunan sekitar 500 dalam 100.000. Namun, sekitar 80% dari semua kasus TBI dikategorikan
sebagai cedera kepala ringan (Georges dan Booker, 2019).
TBI ringan atau gegar otak biasanya disebabkan oleh cedera otak tertutup, insiden
ketika kepala dihantam oleh suatu benda, seperti kepalan tangan saat berkelahi atau ketika
kepala terkena ledakan atau ledakan di dekatnya. Cedera tersebut memengaruhi integritas
struktural neuron (Georges dan Booker, 2019). Penyebab utama trauma kepala adalah (1)
cedera terkait kendaraan bermotor, (2) jatuh, dan (3) Penyerangan. Berdasarkan mekanisme,
trauma kepala diklasifikasikan sebagai (1) tumpul (mekanisme paling umum), (2) penetrasi
(cedera paling fatal), (3) ledakan. Sebagian besar TBI parah hasil dari tabrakan dan jatuh
kendaraan bermotor (Shaikh dan Waseem, 2018).

Anda mungkin juga menyukai