TINJAUAN PUSTAKA
A. E-learning
sehingga siswa dapat mengakses dari mana saja. Sanjaya (2012: 205), e-
learning siswa tidak hanya belajar dari internet saja akan tetapi juga dari
sumber lain seperti video dan audio. Sedangkan menurut Munadi (2012: 159),
networks).
sistem e-learning.
1. Infrastruktur e-learning
sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen
memilih yang sesuai dengan model yang kita harapkan untuk membangun
e-learning sekolah.
10
3. Konten e-learning
Konten dan bahan ajar untuk sistem e-learning. Konten dalam e-learning
learning harus ada guru sebagai instruktur, siswa yang menerima dan
materi pembelajaran.
1. Fleksibel dari sisi waktu. Dengan e-learning peserta didik dapat belajar
2. Fleksibel dari sisi fasilitas, tempat dan lingkungan belajar peserta didik
didik lebih berani melakukan latihan online karena tidak merasa takut,
kesalahan.
yang tersusun dalam bentuk buku cetak, materi online dapat diremajakan
setiap saat.
atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban bagi siswa untuk
disajikan di kelas.
secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan (3)
B. Aktivitas belajar
aktivitas yang bersifat fisik (jasmani) dan aktivitas mental (rohani). Dalam
diskusi, interupsi.
diagram.
berkebun, berternak.
Menurut Sudjana (1989: 72), aktivitas belajar siswa dapat dibedakan menjadi
satuan kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-5 siswa. Guru akan
15
3. Aktivitas belajar klasikal, artinya semua siswa dalam waktu yang sama
sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik
secara rohani maupun teknis. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang yang
bekerja harus aktif sendiri, tanpa adanya aktivitas maka proses belajar tidak
mungkin terjadi.
Aktivitas siswa dapat dijadikan sebagai salah satu kriteria dalam penilaian
C. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa setelah
“Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Hasil belajar tidak terlepas dari tindak guru, pencapaian tujuan
pengajaran pada bagian ini merupakan peningkatan kemampuan siswa”.
Hasil belajar dibedakan menjadi tiga yaitu: ranah kognitif, ranah afektif, dan
ranah psikomotorik.
Menurut Sudijono (2006: 50), ranah kognitif terdiri dari enam jenjang yaitu:
kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, gejala,
menggunakannya.
dan konkret.
suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan
hal-hal secara khas, dan menyadari adanya perbedaan yang khas tersebut.
tepat.
yang berlaku.
pencapaian nilai hasil belajar siswa, baik yang berasal dari dalam diri siswa
dengan disiplin, respon dan motivasi siswa, sementara faktor eksternal adalah
mempengaruhi satu sama lain dan merupakan satu kesatuan yang mendasari
evaluasi hasil belajr. Menurut Sudijono (2006: 62), teknik evaluasi hasil
19
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif fan efisien (Arikunto, 2008: 26).
Dalam konteks hasil pembelajaran, dikenal adanya dua macam teknik yaitu: