Anda di halaman 1dari 9

Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................2
Pendahuluan...........................................................................................3
Pengertian Ekosistem............................................................................3
Pengertian Ekosistem Kolam.................................................................3
Pembahasan....................................................................................................4
Fauna.....................................................................................................4
Ikan Lele.....................................................................................4
Nyamuk......................................................................................4
Ikan Karper.................................................................................6
Flora.......................................................................................................6
Ecang Gondok............................................................................6
Pohon Pinang..............................................................................7
Teratai.........................................................................................8
Daftar Pustaka.........................................................................................9

1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Waingapu, Maret 2017

Penyusun

2
PENDAHULUAN

a. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.[1] Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling memengaruhi.[1]
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi
timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada
suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme
dan anorganisme.[1]Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.[1]
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan
lingkungan fisik sebagai suatu sistem.[2] Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan
fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan
hidup.[2] Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme,
khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu
sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan".[2] Hal ini mengarah
pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat
berbeda dengan planet lain dalam tata surya.[2]
b. Pengertian Ekosistem Kolam

Ekosistem Kolam memiliki kekhasan tersendiri, sebab unit biosistem yang ada didalamnya
berbeda dengan yang ada di ekosistem lainnya. Secara umum komponen ekosistem kolam
juga tersusun atas komponen Abiotik dan Biotik.

3
PEMBAHASAN

Komponen Abiotik ekosistem kolam misalnya Air, Oksigen terlarut, Cahaya, Lumpur atau
tanah, dan lain sebagainya. Sedangkan komponen Biotik ekosistem kolam terdiri dari
berbagai makhluk hidup baik yang berperan sebagai produsen maupun konsumen. Misalnya
Fitoplankton, Teratai, Ikan, Katak, Jentik, Serangga air, eceng gondok, dan sebagainya.

Berikut ini beberapa penjelasan dari flora dan fauna yang ada di ekosistem kolam, antara
lain:

1. Fauna
a. Ikan Lele
Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali
karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang
panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.

Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Siluriformes

Famili: Clariidae

Genus: Clarias
Scopoli, 1777

b. Nyamuk
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera
termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta,
dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies.
Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang;
antarspesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.
Dalam bahasa Inggris, nyamuk dikenal sebagai "Mosquito", berasal dari sebuah kata
dalam bahasa Spanyol atau bahasa Portugis yang berarti lalat kecil. Penggunaan
kata Mosquito bermula sejak tahun 1583. Di Britania Raya nyamuk dikenal sebagai gnats.

4
Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Animalia

Filum: Arthropoda

Kelas: Insecta

Ordo: Diptera

Subordo: Nematocera

Infraordo: Culicomorpha

Superfamili: Culicoidea

Famili: Culicidae
Meigen, 1818 [1]

Subfamilia

 Anophelinae
 Culicinae

Diversitas

41 genera

5
c. Ikan Karper
Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang
bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia.

Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Cypriniformes

Famili: Cyprinidae

Genus: Cyprinus

Spesies: C. carpio

2. Flora
a. Eceng Gondok
Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) adalah salah
satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng
gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama
lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk,
di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama
Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe.[1] Eceng gondok
pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan
bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang
ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang
melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil.[2] Eceng gondok memiliki
kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap
sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok
dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.

6
Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Liliopsida

Ordo: Commelinales

Famili: Pontederiaceae

Genus: Eichhornia
Kunth

Spesies: E. crassipes

b. Pinang
Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di
daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Pinang juga merupakan
nama buahnya yang diperdagangkan orang.

Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Liliopsida

Ordo: Arecales

Famili: Arecaceae

Genus: Areca

Spesies: A. catechu

7
c. Teratai
Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air
dari sukuNymphaeaceae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-
lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai juga digunakan untuk menyebut
tanaman dari genus Nelumbo (lotus). Pada zaman dulu, orang memang
sering mencampuradukkan antara tanaman
genus Nelumbo seperti seroja dengan genus Nymphaea (teratai).
Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak mengapung),
kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning), daun
berbentuk lingkaran penuh dan rimpangnya biasa dikonsumsi.

Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Nymphaeales

Famili: Nymphaeaceae

Genus: Nymphaea

8
Daftar Pustaka
http://www.mjumani.net/2013/03/ekosistem-kolam.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

https://id.wikipedia.org/wiki/Lele

https://id.wikipedia.org/wiki/Nyamuk

https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_mas

https://id.wikipedia.org/wiki/Eceng_gondok

https://id.wikipedia.org/wiki/Teratai

Anda mungkin juga menyukai