Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI TIPE BUZZ GROUP


Materi: Perkembangan Model Atom

OLEH :

Mohamad Nurkholik (16030194017) PKA 2016

Fitria Nurul Hidayati (16030194067) PKA 2016

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 1 GRESIK


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X /1
Tahun Ajaran : 2016/2017
Materi Pokok : Perkembangan Model Atom
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson,
Rutherford , Bohr, dan Mekanika Gelombang

Indikator
3.2.1 Menjelaskan pengertian atom model atom dari model atom Dalton,
Thomson, Rutherford , Bohr, dan Mekanika Gelombang
3.2.2 Menganalisis perkembangan model atom berdasarkan teori perkembangan
model atom
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.1.1 Berdasarkan ilustrasi yang diberikan peserta didik dapat menjelaskan
pengertian atom berdasarkan teori model atom dengan benar
3.2.1.2 Berdasarkan ilustrasi yang diberikan peserta didik dapat menyebutkan
perkembangan model atom dengan benar
3.2.1.3 Berdasarkan ilustrasi yang diberikan Peserta didik dapat menyebutkan
kelebihan dan kelemahan masing-masing teori perkembangan model atom
dengan benar
4 MATERI PEMBELAJARAN
Atom adalah partikel yang masih mempunyai sifat unsur. Menurut para ahli
fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3-15 nm (1 nm = 10-9 meter). Walaupun atom tidak
dapat dilihat dengan jelas, para ahli dapat membuat perkiraan gambaran mengenai
atom berdasarkan data eksperimen dan kajian teoritis yang dilakukannya. Perkiraan
tentang gambaran atom tersebut dinamakan model atom. Model atom telah beberapa
kali mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
1. Teori Atom Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnaya tentang atom.


Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa
(hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan
bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-
zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa, “Perbandingan massa unsur-
unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton
mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:

1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
sifat unsur yang sama dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali
dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, dan
tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain
2. Teori Atom J. J. Thomson

Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers,
maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan
bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang
diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan
bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang
bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.

Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan
negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkan
muatan negatif elektron tersebut. Model atom yang dikemukakan oleh Thomson
sering disebut sebagai model roti kismis dengan roti sebagai atom yang bermuatan
positif dan kismis sebagai elektron yang tersebar merata di seluruh bagian roti. Dari
penemuannya tersebut,Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan
mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson yang
menyatakan bahwa:

“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar
muatan negatif elektron”

3. Teori Atom Rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)


melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng
tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang
bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat
menembus lembaran tipis kertas. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu
lapisan atom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil
yang bermuatan positif. Penghamburan sinar alfa oleh lempeng emas tipis dapat
dijelaskan sebagai berikut.

a. Sebagaian besar partikel sinar alfa dapat tembus karena melalui daerah hampa.
b. Partikel alfa yang mendekati inti atom akan dibelokkan karena mengalami gaya
tolak inti.
c. Partikel alfa yang menuju inti atom akan dipantulkan karena menumbuk itni yang
bermuatan positif dan sangat pejal.

Berdasarkan percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa :


a. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif (sebagai pusat massa) dan
elektron-elektron bermuatan negative yang beredar mengelilingi inti.
b. Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton. Atom bersifat netral
karena jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi
inti
c. Sebagaian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa
atom positif berpusat pada inti atom yang sangat kecil. Ukuran jari-jari atom
sekitar 10-10 m sedangkan jari-jari inti atom sekitar 1015 m.

4. Teori Atom Bohr

Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki
kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen.
Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati
daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan
gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck. Beberapa
hal yang dijelaskan oleh Bohr adalah :

 Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit


 Tiap elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan tingkat energi
kulit
 Dalam keadaan stasioner, elektron tidak melepas dan menyerap energi
 Elektron dapat berpindah posisi dari tingkat energi tinggi menuju tingkat energi
rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi

5. Teori Atom Modern

Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger


(1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg
mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian
yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara
seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. Daerah ruang di sekitar inti
dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat
energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan
suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas
kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern
atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada
gambar berikut ini. Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model
atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini,
seperti terlihat pada gambar berikut ini.
5 METODE PEMBELAJARAN
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
Pendekatan : Saintifik
Model : Diskusi tipe Buzz Group (kelompok kecil)

6 MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media :
Lembar Kerja Peserta didik dan Power Point
2. Sumber Belajar :
a. Buku KIMIA SMA Kelas X Semester 1
b. Internet
c. Power Point Presentasi Guru

7 LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Alokasi
Waktu

10 menit
A. Pendahuluan
1. Guru memberi salam kepada peserta didik dan menyuruh salah
satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran
2. Guru mengabsen kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan cara
mengkaitkan materi yang sebelumnya telah dipelajari yaitu
mengenai ilmu kimia
4. Guru memotivasi peserta didik dengan menampilkan gambar
bola dan roti kismis pada power point dan mengajukan
pertanyaan mengenai gambar tersebut. Guru menanyakan
apakah hubungan gambar tersebur dengan materi yang akan
dibahas ?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
70 menit
B. Kegiatan Inti
Fase 1 : Mengklasifikasi maksud dan establishing set
1. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan
dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran diskusi
tipe buzz grup
2. Guru menjelaskan aturan dasar, langkah-langkah dalam model
pembelajaran diskusi tipe buzz grup
3. Guru menyampaikan garis besar materi melalui power point
Fase 2 : Memfokuskan diskusi
1. Peserta didik membentuk kelompok berjumlah 4 orang sesuai
dengan arahan guru
2. Peserta didik mengatur tempat duduk menjadi bentuk U
3. Guru membagikan LKS
Fase 3 : Mengendalikan diskusi
1. Peserta didik mengerjakan dan menjawab pertanyaan yang
terdapat di LKS
2. Peserta didik meminta setiap kelompok untuk
mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok didepan
dikelas
3. Guru memantau interaksi antar kelompok dalam jalannya
proses diskusi, seperti bertanya ataupun memberi tanggapan
kepada kelompok yang presentasi di depan kelas
Fase 4 : Mengakhiri diskusi
1. Peserta didik memberikan kesimpulan berdasarkan hasil
diskusi kelas
2. Guru mengulangi dan menyetujui kesimpulan yang diajukan
peserta didik
Fase 5 : Debriefing
1. Guru mereview materi yang telah dijelaskan dengan
memberikan pertanyaan singkat
2. Peserta didik menyampaikan pendapat mengenai kelebihan
dan kelemahan mengenai model pembelajaran diskusi tipe
buzz grup
10 menit
C. Penutup
1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
bertanya
2. Guru memberikan tugas lanjutan untuk dikerjakan dirumah
3. Guru meminta para peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya
4. Guru mengucapkan salam dan menutup pembelajaran
LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/I
Topik/Subtopik : Struktur Atom dan Tabel Periodik/ Perkembangan Model Atom
Indikator : Menganalisis perkembangan model atom berdasarkan teori
perkembangan model atom
Nama peserta didik :
Kelas :
Petunjuk :
ULANGAN HARIAN

MATERI : PERKEMBANGAN MODEL ATOM

Nama :

Kelas :

Dari gambar dibawah ini untuk menjawab soal nomer 1,2 dan 3

Gambar 2 Gambar 3
Gambar 1

Gambar 5
Gambar 4
1. Berdasarkan gambar diatas sebutkan nama model atom dan jelaskan masing-masing
gambarnya
2. Jelaskan perkembangan model atom urut dari gambar 1 sampai gambar 5
3. Sebutkan kelebihan dan kelemahan model perkembangan atom berdasarkan gambar diatas

Rubrik Penilaian :
No. Jawaban Skor
1. Gambar 1 : Dalton 10
Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elktron
tunggal seperti gas hydrogen, tetapi tidak dapat menerangkan
spectrum warna dari atom yang memiliki banyak elektron.
Gambar 2 : J.J Thomson
Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan
didalamnya tersebar muatan negatif elektron. Untuk
menggambarkan model ini adalah dengan menganggap
elektron sebagai kismis di dalam roti, sehingga model ini diberi
nama model roti kismis
Gambar 3 : Rutherford
Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif (sebagai
pusat massa) dan elektron-elektron bermuatan negative yang
beredar mengelilingi inti. Inti atom bermuatan positif karena
mengandung proton. Atom bersifat netral karena jumlah proton
dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti
Gambar 4 : Neils Bohr
Niels Bohr menyatakan model atom berdasarkan spektrum
atom hidrogen. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif
dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif. Serta elektron
memiliki lintasan dalam mengelilingi inti atom yang bergerak
secara stationer
Gambar 5 : Mekanika gelombang
Berdasarkan hipotesis Louis de Broglie mengemukakan prinsip
ketidakpastiannya bahwa kedudukan elektron di sekeliling inti
adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu
dari inti atom. Daerah di sekitar inti atom dengan
kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti
atom.
2. 1. Dalton 10

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan


pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan
pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier
mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan
selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”.
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa, “Perbandingan massa
unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua
hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang
atom sebagai berikut:

 Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang


sudah tidak dapat dibagi lagi
 Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat
kecil, suatu unsur memiliki sifat unsur yang sama dan
berbeda untuk unsur yang berbeda
 Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya
air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
 Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan
atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga
atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, dan
tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain
2. J. J. Thomson

Berdasarkan penemuan tabung katode yang


lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson
meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat
dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel,
sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan
diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini,
Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan
partikel penyusun atom (partikel subatom) yang
bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.

3.Rutherford
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans
Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan
yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap
lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya
partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan
bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat
menembus lembaran tipis kertas. Jika lempeng emas
tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas,
maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat
kecil yang bermuatan positif.
4.Bohr
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils
Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui
percobaannya tentang spektrum atom hidrogen.
Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran
keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti
atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen
melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford
dan teori kuantum dari Planck
5.Mekanika Gelombang
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut
model atom modern atau model atom mekanika
kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat
pada gambar berikut ini. Model atom dengan orbital
lintasan elektron ini disebut model atom modern atau
model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai
saat ini,
3. Kelebihan 10
Dalton
Dapat menerangkan tentang hukum Hukum Kekekalan Massa
dan Hukum Perbandingan Tetap
J.J Thomson
Dapat menjelaskan bagian dari penyusun atom, serta
membuktikan bahwa elektron terdapat dalam semua unsur
Rutherford
Dapat menjelaskan muatan yang ada pada setiap penyusun
atom.
Niels Bohr
Dapat menjelaskan bahwa elektron memiliki lintasan dalam
mengelilingi inti atom yang bergerak secara stationer sehingga
memiliki tingkat energi yang konstan baik dipancarkan
maupun diserap.
Mekanika Gelombang
Menjelaskan Elektron-elektron pada atom mengelilingi inti
atom pada tingkat energi (kulit-kulit) tertentu sehingga suatu
kulit terdiri atas suatu kumpulan dari satu orbital atau lebih.
Selain itu mampu membuktikan bahwa adanya lintasan
elektron untuk atom hydrogen.
Kelemahan
Dalton
Belum dapat menjelaskan mengapa larutan dapat
menghantarkan arus listrik yang diakibatkan oleh penyusun
oleh atom itu sendiri.
J.J Thomson
Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam atom tersebut
Rutherford
Tidak dapat menjelaskan tentang pergerakan elektron yang
mengelilingi atom (tidak jatuh pada inti)
Niels Bohr
Terjadi penyimpangan untuk atom hydrogen yang lebih besar
dari hydrogen, tidak dapat menerangkan efek zaeman, yaitu :
spectrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada
medan magnet
Mekanika Gelombang
Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elktron
tunggal seperti gas hydrogen, tetapi tidak dapat menerangkan
spectrum warna dari atom yang memiliki banyak elektron.
Skor maksimal 30
Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 = skor akhir
Skor maksimum
LEMBAR OBSERVASI GURU

Petunjuk :

Berikan tanda ceklis () yang sesuai menurut penilaian anda pada kolom yang tersedia
dengan kategori sebagai berikut:

1 = tidak baik 3 = baik

2 = kurang baik 4 = sangat baik

Keterlaksanaan

Kegiatan Ya Catatan
Tidak
1 2 3 4

A. Pendahuluan
1. Guru memberi salam kepada
peserta didik dan menyuruh salah
satu peserta didik memimpin
doa sebelum memulai
pembelajaran
2. Guru mengabsen kehadiran
peserta didik
3. Guru memberikan apersepsi
kepada peserta didik dengan cara
mengkaitkan materi yang
sebelumnya telah dipelajari yaitu
mengenai ilmu kimia
4. Guru memotivasi peserta didik
dengan menampilkan gambar
bola dan roti kismis pada power
point dan mengajukan pertanyaan
mengenai gambar tersebut. Guru
menanyakan apakah hubungan
gambar tersebur dengan materi
yang akan dibahas ?
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
30 31 32 33
B. Kegiatan Inti
Fase 1 : Mengklasifikasi maksud
dan establishing set
1. Guru menyampaikan model
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan menggunakan
model pembelajaran diskusi tipe
buzz grup
2. Guru menjelaskan aturan dasar,
langkah-langkah dalam model
pembelajaran diskusi tipe buzz
grup
3. Guru menyampaikan garis besar
materi melalui power point
Fase 2 : Memfokuskan diskusi
1. Peserta didik membentuk
kelompok berjumlah 4 orang
sesuai dengan arahan guru
2. Peserta didik mengatur tempat
duduk menjadi bentuk U
3. Guru membagikan LKS
Fase 3 : Mengendalikan diskusi
1. Peserta didik mengerjakan dan
menjawab pertanyaan yang
terdapat di LKS
2. Guru meminta setiap kelompok
untuk mempresentasikan jawaban
hasil diskusi kelompok didepan
dikelas
3. Guru memantau interaksi antar
kelompok dalam jalannya proses
diskusi, seperti bertanya ataupun
memberi tanggapan kepada
kelompok yang presentasi di
depan kelas
Fase 4 : Mengakhiri diskusi
1. Peserta didik memberikan
kesimpulan berdasarkan hasil
diskusi kelas
2. Guru mengulangi dan menyetujui
kesimpulan yang diajukan
peserta didik
Fase 5 : Debriefing
1. Guru mereview materi yang telah
dijelaskan dengan
memberikan pertanyaan singkat
2. Peserta didik menyampaikan
pendapat mengenai kelebihan dan
kelemahan mengenai model
pembelajaran diskusi tipe buzz
grup
3. Guru memberikan tugas lanjutan
untuk dikerjakan dirumah
4. Guru meminta para peserta didik
untuk mempelajari materi
selanjutnya
5. Guru mengucapkan salam dan
menutup pembelajaran

C. Penutup
1. Guru memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk bertanya
2. Guru memberikan tugas lanjutan
untuk dikerjakan dirumah
3. Guru meminta para peserta didik
untuk mempelajari materi
selanjutnya
4. Guru mengucapkan salam dan
menutup pembelajaran
LEMBAR KEAKTIFAN PESERTA DIDIK

Petunjuk :

Berikan tanda ceklis () yang sesuai menurut penilaian anda pada kolom yang tersedia
sebagai berikut:

KEAKTIFAN
CATATAN
NAMA YA
TIDAK
1 2 3

Keterangan :
1 = Menjawab pertanyaan tetapi jawaban kurang tepat
2 = Menjawab pertanyaan tetapi jawaban kurang lengkap
3 = Menjawab pertanyaan dengan lengkap dan tepat

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 = skor akhir
Skor maksimum
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 100 - 80
Baik : apabila memperoleh skor : 79 - 70
Cukup : apabila memperoleh skor : 69 - 60
Kurang : apabila memperoleh skor : < 60

Anda mungkin juga menyukai