Studi Kasus Asuhan Kebidanan Pada Ibu Ha PDF
Studi Kasus Asuhan Kebidanan Pada Ibu Ha PDF
Studi Kasus Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya Kebidanan
Diajukan Oleh :
TRI WAHYUNI
NIM : 12618
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Studi Kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Anemia
Studi Kasus ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
akan tetapi berkat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak Studi Kasus ini
Yogyakarta.
2. Siti Mahmudah, S.SiT, M.Kes selaku Ketua Program Studi Diploma III
Kebidanan.
Kasus.
iv
6. Suprapti, Amd. Keb selaku pemilik BPM yang telah memberikan izin untuk
7. Sri Rahayu sebagai responden yang telah membantu kelancaran Studi Kasus.
untuk kesempurnaan Studi Kasus ini. Semoga Studi Kasus ini dapat bermanfaat
Penulis
v
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN
DI BPM SUPRAPTI KRAGILAN, SINDUADI, MLATI, SLEMAN
INTISARI
Tri Wahyuni 1, Berlina Putrianti, S.ST, M. Kes 2, Dwi Suryanti, S.ST, M. Kes 3
Latar Belakang : AKI di provinsi DIY mengalami fluktuasi yaitu tahun 2012
40/100.000 kelahiran hidup, tahun 2013 46/100.000 kelahiran hidup dan di tahun
2014 40/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab AKI tersebut adalah
anemia yang terjadi karena kondisi kesehatan dan status gizi pada ibu hamil
rendah. Anemia pada ibu hamil dapat mengakibatkan komplikasi pada saat hamil,
bersalin dan nifas misalnya abortus, IUGR, BBLR, atonia uteri, perdarahan
bahkan kematian. Prevalensi anemia pada ibu hamil di provinsi DIY masih sekitar
15 sampai 39% di 4 kabupaten/kota kecuali kabupaten Sleman sudah dibawah
15%. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil Studi Kasus tentang
“Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan di BPM Suprapti”
Tujuan Studi Kasus : Untuk mengetahui asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan anemia ringan.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
dengan menggunakan data primer dan data sekunder dari anamnesa, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan kadar hemoglobin, buku KIA dan buku register. Subyek dalam
studi kasus ini adalah Ny Sri Rahayu G2P1Ab0Ah1 mulai dari UK 32 +4 minggu
sampai 36 +4 minggu.
Hasil : Pada awal kunjungan kadar hemoglobin 8,6gr% dan di akhir kunjungan
meningkat menjadi 11,8 gr%.
Kesimpulan : Terjadi kenaikan kadar hemoglobin sebesar 3,2 gr%
Kata Kunci : Anemia, Ibu Hamil
1
Mahasiswa Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
2
Dosen Pembimbing Utama Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
3
Dosen Pembimbing Pendamping Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….…………i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………ii
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………iv
INTISARI…………………………………………………………………………vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..vii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………...ix
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….……..x
DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………………xi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….....xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah……………………………………………..3
C. Tujuan…………………………………………………………4
D. Manfaat………………………………………………………..5
E. Ruang Lingkup………………………………………………...5
F. Keaslian Penelitian…………………………………………….7
vii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian……………………………………………….38
B. Tempat dan Waktu…………………………………………...38
C. Subyek Studi Kasus…………………………………………..38
D. Jenis Data…………………………………………………….39
E. Alat dan Metode Pengumpulan Data………………………...39
F. Analisa Data………………………………………………….41
BAB IV PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian………………………………………………42
1. Gambaran BPM…………………………………………..42
2. Gambaran Responden……………………………………43
3. Hasil Kunjungan……………………………………….…44
B. Pembahasan…………………………………………………..47
C. Keterbatasan……………………………………………….…52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 6 : Intervensi 51
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
DAFTAR SINGKATAN
BB : Berat Badan
Hct : Hematokrit
Px : Prosesus xiphoideus
xi
SDKI : Survei Demografi Kesehatan Indonesia
TBC : Tuberculosis
TD : Tekanan Darah
UK : Usia Kehamilan
USG : Ultrasonografi
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2009).
(Saifuddin, 2010).
fluktuasi atau naik turun, yaitu pada tahun 2012 jumlah AKI sebanyak
1
2
keadaan kesehatan dan gizi ibu yang rendah selama masa hamil, terlihat
dengan masih banyaknya kejadian anemia pada ibu hamil. Menurut WHO
kadar hemoglobin < 11 gr% pada trimester I dan III, serta < 10,5 gr% pada
pelayanan kesehatan. Hal ini terjadi karena anemia pada kehamilan dapat
menimbulkan banyak komplikasi mulai dari pada saat ibu hamil, bersalin
bahkan pada saat nifas, misalnya abortus, IUGR (Intra Uterine Growth
Retardation), BBLR (Berat Bayi Lahir rendah), inersia uteri, atonia uteri
anemia adalah dengan melakukan cek kadar hemoglobin pada saat ibu
smasing sebesar 100% atau 50.484 dan 93,31% atau 47.106 sedangkan
tahun 2014 mencapai 100% atau 50.218 dan 92% atau 46.209 (Dinas
distribusi kapsul Fe1 sebesar 95,72% atau 48.323 dan di tahun 2014 turun
menjadi 94,35% atau 47.379. Sedangkan Fe3 dari 89,55% atau 45.209 di
tahun 2013 turun menjadi 89,12% atau 44.754 di tahun 2014 (Dinas
yang prosentase ibu hamil dengan anemia tinggi. Bidan Praktik Mandiri
ibu hamil dengan anemia sebanyak 8 orang pada bulan Januari 2015
sampai bulan Maret 2015. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
melakukan Studi Kasus tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari Studi Kasus ini adalah “Bagaimana asuhan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
ringan.
2. Tujuan Khusus
ringan.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk Responden
b. Untuk Peneliti
2. Manfaat Praktis
a. Untuk Responden
ibu hamil.
b. Untuk Peneliti
E. Ruang Lingkup
1. Materi
Materi dalam Studi Kasus ini adalah anemia pada ibu hamil.
6
2. Responden
+4
usia kehamilan 36 minggu dengan anemia ringan.
3. Lokasi
4. Waktu
Studi Kasus ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Juli
Mei 2015.
7
F. Keaslian Penelitian
Aspek Penelitian I Dewa Ayu S Penelitian Sitti Asyirah Studi Kasus Dewi Purnomo Penelitian Sekarang
Perbedaan berat badan lahir dan
Faktor-faktor yang berhubungan Asuhan kebidanan pada Ny. E
berat plasenta lahir pada ibu dengan anemia pada ibu hamil di G1P0Ab0Ah0 dengan anemia Asuhan Kebidanan
Judul hamil aterm dengan anemia dan wilayah kerja Puskesmas Bajeng ringan di Puskesmas pada ibu hamil dengan
tidak anemia di RSUD Wangaya, Kecamatan Bajeng Kabupaten Sambungmacan 1, Sragen anemia
Denpasar Tahun 2012 Goa Tahun 2012 Tahun 2013
Umur, paritas, status gizi, ANC, Ibu hamil dengan
ibu hamil aterm dengan anemia Ny. E G1P0Ab0Ah0 dengan
Variabel pengetahuan dan kepatuhan anemia
dan tidak anemia anemia ringan
menkonsumsi Fe
Jenis Penelitian Analitik Korelasional Analitik Korelasional Deskriptif Deskriptif
Instrumen
Alat Cek Hb dan Timbangan Kuesioner Alat Cek Hb Alat Cek Hb
Penelitian
Analisis Data Bivariat Multivariat Univariat Univariat
110 ibu hamil aterm di RSUD 100 ibu hamil di Puskesmas Ny. E G1P0Ab0Ah0 UK 32
Responden Ibu Hamil TM III
Wangaya Bajeng minggu
Persamaan dalam keaslian penelitian ini, yaitu sama-sama membahas tentang anemia pada ibu hamil, sedangkan perbedaannya
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kehamilan
ampularis)
dan tripsin agar sperma dapat menembus sel telur atau ovum,
sendirinya agar tidak ada lagi sperma yang masuk ke dalam sel
telur.
menjadi blastula
8
9
flek-flek.
trimester, yaitu :
minggu).
27 minggu).
minggu).
sistem pencernaan.
3) Payudara tegang
ovarium.
Gonadotropin).
3) Ballottement positif
4) Braxton hicks
c. Tanda pasti
kehamilan 12 minggu.
kehamilan.
12
a. Sistem reproduksi
Pada saat hamil akan terjadi perubahan pada uterus, ovarium, vulva
beratnya juga akan berubah dari yang awalnya hanya 30 gram bisa
atau menghasilkan sel telur yang matang lagi, karena plasenta akan
b. Sistem kardiovaskuler
Selama hamil jumlah curah jantung atau darah yang yang dipompa
curah jantung ini dimulai pada usia kehamilan 6 minggu dan akan
c. Sistem urinaria
Pada saat hamil ginjal akan bekerja lebih berat dan mencapai
Pada akhir kehamilan fungsi juga akan berat, karena ibu hamil
d. Sistem gastrointestinal
e. Sistem metabolisme
Kebutuhan zat besi pada saat hamil sekitar 1.000 mg, 500 mg
tulang.
14
f. Sistem muskuloskeletal
g. Kulit
Pada saat hamil ibu akan lebih sering berkeringat, karena adanya
h. Payudara
Pada saat hamil payudara akan semakin besar tegang dan berat
i. Sistem endokrin
j. Sistem pernapasan
Pada saat hamil pernafasan akan lebih dalam dan cepat, hal ini
terjadi karena kebutuhan oksigen yang lebih banyak untuk ibu dan
janinnya.
15
1) Tahap antisipasi
misalnya kelas ibu hamil. Pada tahap ini interaksi antara ibu
diri)
bayinya.
dengan seksama.
tentang kehamilan.
baru.
kewaspadaan)
2. Kehamilan Fisiologis
a. Bebas Keluhan
seperti mual di pagi hari, mudah lelah, atau susah buang air besar
12 kg. akan tetapi, biasanya pada ibu hamil dengan anemia akan
menjadi lebih cepat atau lebih lambat, hal ini menandakan adanya
e. Tes Laboratorium
menular
3. Kehamilan Patologis
1) Pengertian
hemoglobin < 11 gr% pada trimester I dan III, serta < 10,5 gr%
pada trimester II. Jika anemia pada ibu hamil tidak segera
2) Patofisiologi
3) Penyebab Anemia
asupan Fe.
4) Jenis Anemia
b) Anemia megaloblastik
yang rendah.
24
c) Anemia Hipoplastik
d) Anemia Hemolitik
b) Pucat
d) Jika anemia berat maka denyut jantung akan cepat. Hal ini
6) Diagnosa
angka 2.
vi. Hisap darah secara perlahan dan teliti (tidak boleh ada
mm.
bersih.
c) Tes Labolatorium
merah kecil.
2010).
27
a) Saat hamil
iii. BBLR
kekurangan oksigen.
b) Saat bersalin
i. Inersia Uteri
adekuat.
tidak anemia.
8) Penatalaksanaan Anemia
hewani.
elemen zat besi dan 500 µg asam folat untuk anemia ringan
30
semua surat asli yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam
suatu bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki oleh bidan dalam
a. Manjemen Varney
dan persalinan).
reflek patella).
32
Contoh :
BBLR.
berhasil. Misalnya :
lainnya.
Contoh :
solutsio).
b. SOAP
data subjektif dan data objektif. Merupakan langkah II, III dan IV
dan lain-lain.
37
B. Kerangka Berfikir
Kehamilan
Kehamilan Fisiologis
Kehamilan Patologis
Anemia Teratasi
Persalinan Normal
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah penelitian
Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta pada bulan Januari sampai bulan Juli
Mei 2015.
Subyek dalam studi kasus ini adalah Ny Sri Rahayu umur 26 tahun
+4
G2P1Ab0Ah1 mulai dari usia kehamilan 32 minggu sampai usia
+4
kehamilan 36 minggu dengan anemia ringan.
38
39
D. Jenis Data
Studi kasus ini menggunakan jenis data kualitatif dari data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden. Data
primer yang digunakan oleh peneliti adalah data dari hasil anamnesa,
2. Data Sekunder
Data sekunder yang peneliti gunakan adalah buku register, buku KIA
dan bolpoin.
40
2. Observasi
F. Analisa Data
Menurut Sugiyono, 2014 proses analisa data yang dilakukan oleh peneliti,
yaitu :
1. Reduksi data
kemudian dicari tema dan polanya. Pada tahap ini peneliti memilah
informasi mana yang relevan dan mana yang tidak relevan dengan
gambaran yang lebih jelas mengenai objek penelitian. Dalam hal ini
2. Menyajikan data
diperoleh dapat diterima dengan mudah oleh orang lain. Dalam hal ini
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran BPM
Sleman. Bidan Praktik Mandiri ini dipimpin oleh ibu Suprapti sendiri
Natal Care), ibu bersalin atau INC (Intra Natal Care), ibu nifas atau
pelayanan umum BPM ini buka dari jam 06.00 WIB sampai 21.00
April 2015 sampai pada hari Jumat, 1 mei 2015 dengan jumlah ibu
Maret sebanyak 141 ibu hamil. Sedangkan jumlah ibu hamil yang
42
43
2. Gambaran Responden
Responden dalam studi kasus ini adalah Ny. Sri Rahayu umur
+4
26 tahun G2P1Ab0Ah1 mulai dari usia kehamilan 32 minggu
+4
sampai usia kehamilan 36 minggu. Berat badan responden selama
atau tinggi fundus uteri Mc Downald tetap 28 cm. Tafsiran berat janin
mengalami kenaikan dari yang awalnya 2480 gr menjadi 2635 gr. Hal
ini terjadi karena pada awalnya kepala belum masuk panggul dan
berada dalam batas normal yaitu antara 120 sampai 160 x/menit.
besi 1x1 malam hari, B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium
April 2015 kadar hemoglobin 9,8 gr%, hari Kamis 23 April 2015 kadar
hemoglobin 11,4 gr% dan yang terakhir pada hari Jumat, 01 Mei 2015
3. Hasil Kunjungan
kabur saat bangun dari posisi tidur ke posisi duduk, badan lemas,
hangat.
+4
Peneliti memperoleh data obyektif usia kehamilan 32 mg,
malam hari, B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium 500 mg
jam setelah makan, yaitu melakukan makan sore pada pukul 17.00
WIB atau pukul 18.00 WIB dan mengkonsumsi tablet Fe pukul 20.00
WIB sebelum tidur dengan menggunakan air putih atau air jeruk
makanan yang mengandung zat besi yaitu minum susu kedelai setiap
+4
Peneliti memperoleh data obyektif usia kehamilan 36 mg,
B. Pembahasan
penelitian Siti Asyirah tahun 2012 diagnosa anemia dapat ditegakkan dari
hasil pemeriksaan fisik, yaitu konjugtiva tampak pucat. Hal ini terjadi
karena suplai oksigen pada bagian kepala sedikit, karena letaknya jauh dari
jantung.
48
tidak ada kesenjagan antara paraktik atau keluhan pasien dengan teori
suatu keadaan dimana kadar hemoglobin <11 gr% pada trimester I dan III
serta <10,5 gr% pada trimester II. WHO juga menyebutkan bahwa kadar
ringan. Dalam penelitian Siti Asyirah tahun 2012 diagnosa anemia dapat
hemoglobin 0,06 gr%, kacang hijau 0,11 gr%, kacang kedelai 0,11 gr%,
teori yang sudah ada, sehingga peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada
Kunjungan Berat Badan TFU Leopold TFU Mac Downald TBJ DJJ
I 48 kg 3 jari dibawah Px 28 cm 2480 gr 134 x/menit
II 48 kg 3 jari dibawah Px 28 cm 2480 gr 138 x/menit
III 48 kg 3 jari dibawah Px 28 cm 2480 gr 129 x/menit
IV 48,5 kg 3 jari dibawah Px 28 cm 2635 gr 131 x/menit
V 48,5 kg 3 jari dibawah Px 28 cm 2635 gr 131 x/menit
kurang dari semestinya bisa dicurigai sebagai malnutrisi atau IUGR (Intra
berat badan pada ibu hamil trimester III adalah 0,5 kg per minggu.
Sedangkan untuk jumlah penambahan berat badan pada ibu hamil totalnya
8 sampai 12 kg. akan tetapi, biasanya pada ibu hamil dengan anemia akan
mengalami gangguan penyerapan nutrisi. Hal ini terjadi karena ibu hamil
keseluruh tubuh.
50
BBLR dan fetal distress. Hal ini terjadi karena pada ibu hamil dengan
anemia jumlah eritrosit atau sel darah merah akan berkurang, hal ini akan
makanan ke janin.
atau total kenaikan berat badan hanya 7,5 kg yaitu dari 41 kg naik menjadi
48,5 kg. Dengan demikian, maka peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada
Tabel 6 Intervensi
tablet Fe.
kopi, karena kandungan tanin dalam teh atau kopi akan menghambat
dan 500 µg asam folat untuk anemia ringan 1x1, sedangkan untuk
antara asuhan yang diberikan dengan teori yang sudah ada, yaitu peneliti
tablet Fe.
C. Keterbatasan
Hal ini terjadi karena hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dengan metode
A. Kesimpulan
berikut :
kabur saat bangun dari posisi tidur ke posisi duduk, badan lemas,
anemia sedang.
53
54
Kunjungan I
besi.
Kunjungan I
anemia pada ibu hamil, tanda dan gejala anemia pada ibu hamil
1x1 malam hari, B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium
diminum 2 jam sebelum atau sesudah makan dengan air putih atau
air jeruk, tidak boleh diminum dengan teh atau kopi karena tanin
dan kafein dalam teh dan kopi dapat menghambat penyerapan zat
besi.
besi, yaitu ibu sudah minum susu kedelai setiap pagi, makan atau
kali.
56
Kunjungan I
besi.
tablet Fe pukul 20.00 WIB sebelum tidur dan makan sore pukul
kangkung.
B. Saran
1. Bagi Responden
anemia pada ibu hamil serta mencegah komplikasi dan kelainan karena
2. Bagi Peneliti
Waktu
Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan Pembuatan Proposal
2. Seminar Proposal atau Uji Kelayakan
Kasus
3. Revisi Proposal
4. Perijinan Penelitian
5. Persiapan Penelitian
6. Pelaksanaan Penelitian
7. Pengolahan Data
8. Laporan STUDI KASUS
9. Sidang STUDI KASUS
10. Revisi Laporan STUDI KASUS Akhir
Lampiran 3 : Lembar Permohonan Menjadi Responden
Kepada
Di tempat
Assalamu’allaikum Wr. Wb
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, maka saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
NIM : 12618
Judul Studi Kasus : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Anemia
Ringan
Dengan segala kerendahan hati, penulis meminta kepada ibu/saudari agar bersedia
menjadi responden dalam Studi Kasus ini. Atas kesediaan dan bantuan yang
Wasalamu’alaikum Wr. Wb
(Tri Wahyuni)
Lampiran 6 : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan
DI BPM Suprapti
No. RM :
1. Identitas
Istri Suami
2. Anamnesa
kabur saat bangun dari posisi tidur ke posisi duduk, badan lemas,
tahun 6 bulan.
d. Riwayat Haid
Menarce : 13 tahun
Siklus : ± 28 hari
Bau : khas
HPHT : 18-08-2014
HPL : 25-05-2015
+4
UK : 32 minggu
e. Riwayat Obstetri
f. Riwayat Kontrasepsi
operasi.
dan makanan.
Imunisasi TT : TT3
Obat yang diminum ibu : ibu hanya minum obat yang diberikan
bidan.
1) Nutrisi
Makanan Minuman
air putih, teh, susu ibu
Jenis nasi, sayur, lauk
hamil dan susu kedelai
Porsi sedang ± 6-8 gelas
Pantangan tidak ada tidak ada
2) Eliminasi
BAK BAB
Frekuensi sering ± 1-2 kali
Sifat lancar lancar
Warna jernih kuning
Bau khas khas
Keluhan t.a.k t.a.k
3) Istirahat
4) Aktivitas
Di rumah : menjahit
5) Personal hygiene
Keluhan : t.a.k
j. Data Psikologis
k. Data Sosial
l. Jumlah Penghasilan/bulan
Suami : ± Rp 1. 800.000
Istri : ± Rp 700.000
3. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 41 kg
BB sekarang : 48 kg
Tinggi Badan : 160 cm
LILA : 24 cm
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,9 °C
Respirasi : 24 x/menit
b. Pemeriksaan Khusus
Mulut dan gigi : bersih, tidak ada caries dan gigi berlubang
Abdomen : ada linea nigra, ada strie dan pembesaran perut sesuai
usia kehamilan
bartolini
bagian lunak agak lebar dan tidak melenting, yaitu bokong janin.
e. Pemeriksaan Penunjang
Data subyektif :
Ibu G2P1Ab0Ah1
Umur 26 tahun
Ibu mengatakan pusing atau pandangan menjadi kabur saat bangun dari
posisi tidur ke posisi duduk, badan lemas, mudah capek dan mudah
mengantuk.
Data obyektif :
+4
UK 32 minggu dari HPHT 18-08-2014
Konjungtiva pucat
Diagnosa :
+4
Ibu Sri Rahayu umur 26 tahun G2P1Ab0Ah1 UK 32 minggu janin
Anemia sedang
IV. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA
V. PERENCANAAN
besi
Pencegahan Komplikasi)
VI. IMPLEMENTASI
tanda dan gejala anemia, dampak anemia, dan pengobatan anemia pada
ibu hamil.
3. Memberitahu ibu terapi obat yang diberikan yaitu Fe 250 mg yang
mengandung 60 mg zat besi 1x1 malam hari, B12 50 mg 2x1 siang dan
diminum 2 jam sebelum atau sesudah makan dengan air putih atau air
jeruk, tidak boleh diminum dengan teh atau kopi karena tanin dan
kafein dalam teh dan kopi dapat menghambat penyerapan zat besi.
6. Menganjurkan ibu cara istirahat yang cukup dengan tidur ± 6-8 jam
sehari, bisa dengan tidur siang 1 jam dan tidur malam 6-7 jam.
pecah dini (KPD) yaitu keluarnya cairan dari jalan lahir baunya amis
atau anyir dan ibu tidak merasa buang air kecil, plasenta previa dan
solution plasenta, yaitu keluar darah dari jalan lahir baik warna merah
atau merah kehitaman baik disertai atau tanpa disertai dengan rasa
nyeri.
kenceng teratur dan makin lama makin sering dan lama, keluar lender
VII. EVALUASI
Pencegahan Komplikasi)
1. Ibu mengatakan badannya mudah capek dan lemasnya sudah mulai berkurang.
petunjuk yaitu tambah darah diminum kira-kira pukul 20.00 WIB sebelum
tidur dan makan sore pukul 17.00 WIB atau pukul 18.00 WIB sudah makan.
besi yaitu dengan minum susu kedelai setiap pagi, makan atau minum air
rebusan kacang hijau seminggu 3 kali, makan sayur bayam seminggu 3 kali
DATA OBYEKTIF
Nadi : 84x/menit BB : 48 kg
Respirasi : 23x/menit
+3
UK 33 minggu dari HPHT 18-08-2014
Konjungtiva pucat
persentasi kepala, kepala belum masuk panggul, janin hidup dengan anemia
ringan
PLANNING
1. Memberitahu bahwa ibu masih mengalami anemia ringan, karena karena dari
2. Memberitahu ibu terapi obat yang diberikan yaitu Fe 250 mg 1x1 malam hari,
B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium 500 mg 1x1 pagi hari.
zat besi seperti kankung, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
petunjuk yaitu tambah darah diminum kira-kira pukul 20.00 WIB sebelum
tidur dan makan sore pukul 17.00 WIB atau pukul 18.00 WIB sudah makan.
besi yaitu dengan minum susu kedelai setiap pagi, makan atau minum air
rebusan kacang hijau seminggu 3 kali, makan sayur bayam seminggu 3 kali
DATA OBYEKTIF
Nadi : 83x/menit BB : 48 kg
Respirasi : 24x/menit
+3
UK 34 minggu dari HPHT 18-08-2014
Konjungtiva pucat
persentasi kepala, kepala belum masuk panggul, janin hidup dengan anemia
ringan
PLANNING
1. Memberitahu bahwa ibu masih mengalami anemia ringan, karena karena dari
2. Memberitahu ibu terapi obat yang diberikan yaitu Fe 250 mg 1x1 malam hari,
B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium 500 mg 1x1 pagi hari.
zat besi seperti kankung, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
petunjuk yaitu tambah darah diminum kira-kira pukul 20.00 WIB sebelum
tidur dan makan sore pukul 17.00 WIB atau pukul 18.00 WIB sudah makan.
besi yaitu dengan minum susu kedelai setiap pagi, makan atau minum air
rebusan kacang hijau seminggu 3 kali, makan sayur bayam seminggu 3 kali
DATA OBYEKTIF
Respirasi : 22x/menit
+3
UK 35 minggu dari HPHT 18-08-2014
persentasi kepala, kepala belum masuk panggul, janin hidup dengan kehamilan
normal.
PLANNING
1. Memberitahu bahwa ibu sudah tidak anemia lagi, karena karena dari hasil
2. Memberitahu ibu terapi obat yang diberikan yaitu Fe 250 mg 1x1 malam hari,
B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium 500 mg 1x1 pagi hari.
zat besi seperti kankung, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
anemia.
petunjuk yaitu tambah darah diminum kira-kira pukul 20.00 WIB sebelum
tidur dan makan sore pukul 17.00 WIB atau pukul 18.00 WIB sudah makan.
besi yaitu dengan minum susu kedelai setiap pagi, makan atau minum air
rebusan kacang hijau seminggu 3 kali, makan sayur bayam seminggu 3 kali
DATA OBYEKTIF
Respirasi : 22x/menit
+4
UK 36 minggu dari HPHT 18-08-2014
Kedua tangan divergen, kepala sudah masuk panggul 1/5 bagian (Leopold IV)
Janin tunggal (Leopold I, II, III, IV)
persentasi kepala, kepala belum masuk panggul, janin hidup dengan kehamilan
normal.
PLANNING
1. Memberitahu bahwa ibu sudah tidak anemia lagi, karena karena dari hasil
2. Memberitahu ibu terapi obat yang diberikan yaitu Fe 250 mg 1x1 malam hari,
B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium 500 mg 1x1 pagi hari.
zat besi seperti kankung, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
4. Memberitahu ibu agar bersedia melakukan kunjungan ulang jika ada keluhan.