Anda di halaman 1dari 3

Setiap orang pasti ingin sehat.

Namun, tak semua orang tahu bahwa kesehatan itu


berpangkal pada pola makan sehari-hari. Padahal, Rasulullah SAW telah
memberikan pola makan yang sehat.

Menurut Indra Kusumah SKL, S.Psi dalam bukunya “Panduan Diet ala
Rasulullah”, seumur hidupnya, Rasulullah SAW hanya pernah mengalami sakit
dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang
menghidangkan makanan kepada Rasulullah SAW di Madinah. Kedua, ketika
menjelang wafatnya.

Dengan mencontoh pola makan Rasulullah SAW, kita sebenarnya sedang


menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan (attadawi bil ghidza).
Berikut 10 pola hidup sehat Rasulullah SAW, seperti dimuat laman
daulahislam.com, berdasarkan berbagai riwayat yang bisa dipercaya:

1. Di pagi hari, Rasulullah SAW menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan


mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan
dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses
konsumsi makanan menjadi terganggu.

2. Di pagi hari pula Rasulullah SAW membuka menu sarapannya dengan segelas
air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa.
Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim
nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi
obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk
membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit,
wasir dan peradangan.

“Sesungguhnya Rasulullah SAW minum air zamzam sambil berdiri.


“(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani’, dari Husyaim, dari 'Ashim al Ahwal dan
sebagainya,dari Sya’bi, yang bersumber dari Ibnu 'Abbas r.a.)

“Sesungguhnya Rasulullah SAW menarik nafas tiga kali pada bejana bila Beliau
minum. Beliau bersabda : “Cara seperti ini lebih menyenangkan dan menimbulkan
kepuasan.” (Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa’id, dan diriwayatkan pula oleh
Yusuf bin Hammad,keduanya menerima dari 'Abdul Warits bin Sa’id, dari Abi
'Ashim, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)

Halaman selanjutnya »“Sesungguhnya Rasulullah bersabda: “Saus yang paling


enak adalah cuka.” Abdullah bin 'Abdurrahman berkata : “Saus yang paling enak
adalah cuka.”(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Shal bin 'Askar dan 'Abdullah
bin'Abdurrahman,keduanya menerima dari Yahya bin Hasan,dari Sulaiman bin
Hilal, Hisyam bin Urwah, dari bapaknya yang bersumber dari 'Aisyah r.a.)

“Rasulullah SAW bersabda : “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah


dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.”(Diriwayatkan
oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh
Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ' Abdullah bin 'Isa, dari
seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid
r.a.)

5. Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran.


Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah SAW selalu mengonsumsi sana al
makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan
sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi
dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki
kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan
melindungi dari serangan penyakit.

6. Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas
terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat
dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.

7. Disamping menu wajib di atas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah
tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti
dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau
labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang
makan buah anggur dan hilbah (susu).

“Nabi saw memakan qitsa dengan kurma (yang baru masak).”(Diriwayatkan oleh
Isma’il bin Musa al Farazi, dari Ibrahim bin Sa’id, dari ayahnya yang bersumber
dari 'Abdullah bin Ja’far r.a.)

Qitsa adalah sejenis buah-buahan yang mirip mentimun tetapi ukurannya lebih
besar (Hirbis) “Sesungguhnya Nabi saw memakan semangka dengan kurma (yang
baru masak)”(Diriwayatkan oleh Ubadah bin 'Abdullah al Khaza’i al Bashri, dari
Mu’awiyah bin Hisyam,dari Sufyan, dari Hisyam bin 'Urwah, dari bapaknya, yang
bersumber dari 'Aisyah r.a.)

Rasulullah SAW sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau


berolahraga sambil bermain dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula
Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah radiyallahu’anha.
9. Rasulullah SAW tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Hal itu yang
melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu
isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang
cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.

10. Pola makan Rasulullah SAW ternyata sangat cocok dengan irama biologi
berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut
circadian rhytme (irama biologis).

Anda mungkin juga menyukai