Yang dimaksud fungsi adalah hubungan antara dua buah variabel atau lebih.
Masing-masing dari dua buah variabel atau lebih tersebut saling memengaruhi.
Contoh: y = f(x) atau z = f (x, y)
Variabel yang terdapat dalam suatu fungsi dapat dibedakan atas variabel bebas
(independent variables) dan variabel yang dipengaruhi/tidak bebas (dependent
variables). Variabel bebas (independent variables) adalah variabel yang besarannya
dapat ditentukan sembarang, misalnya 1, 5, 8 dan seterusnya. Sebaliknya, variabel
yang dipengaruhi/tidak bebas (dependent variables) adalah variabel yang besarnya
dapat ditentukan setelah nilai variabel bebasnya ditentukan terlebih dalu.
Contoh : Bila y = 3x + 4
Dalam hal ini x merupakan variabel bebas dan y merupakan variabel yang
dipengaruhi/tidak bebas. Untuk mengetahui nilai y, terlebih dahulu ditentukan nilai x.
Dengan demikian, dapat diperoleh nilai y dari nilai x sembarang, yaitu :
Bila x = - 4, maka y = -8
Bila x = 0, maka y = 4 serta
Bila x = 2, maka y = 10 demikian seterusnya.
Terdapat beberapa jenis fungsi antara lain fungsi aljabar dan fungsi non aljabar.
a. Fungsi aljabar
1. Fungsi linear
Fungsi linear adalah fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau suatu fungsi
yang grafiknya merupakan garis lurus. Oleh karena itu fungsi linear sering disebut
dengan persamaan garis lurus. Dengan bentuk umumnya adalah : Y = ax + b,
dimana b adalah bilangan konstanta. x, y adalah variabel dan a adalah gradien atau
kemiringan garis lurus.
Ciri-ciri fungsi linear adalah sebagai berikut :
- Mencari titik potong pada sumbu x dan y yaitu : bila x = 0, y dan bila y =
0, x
- Mencari koefisien arah (a) dari suatu fungsi
- Membuat tabel sembarang x dan y
- Menggambar grafik fungsi linear
- Gambar grafik
8 y = 3x+2
X
-2 0 1 2
Jika a > 0
D>0
A>0
D>0 Sb x
X1 X2
Grafik tersebut selalu terbuka ke atas dan memotong sumbu x di dua titik.
Jika a > 0
D=0
A>0
D<0 Sb x
X1 = X2
Grafik tersebut selalu terbuka ke atas dan menyinggung sumbu x di satu
titik.
Jika a > 0
D<0
A>0
D<0
Sb x
Grafik tersebut selalu terbuka ke atas tetapi tidak memotong atau tidak
menyinggung sumbu x.
Jika a < 0
D=0 X1 = X2 Sb x
A>0
D<0
Sb x
- Gambar grafik
Sumbu simetri
20 x = -5
12
6
2
2,5
-2 -1 0 1 2 3
3. Fungsi pecah
Fungsi pecah adalah fungsi nonlinear (garis tak lurus) yang variabel
bebasnya merupakan penyebut. Grafik dari fungsi kuadrat ini apabila
digambarkan merupakan garis lurus yang berbentuk hiperbola. Adapun bentuk
umum dari fungsi pecah dalam bentuk y = f(x) :
𝑎𝑥+𝑏
y=
𝑐𝑥+𝑑
−𝑏
jadi titik potongnya ( , 0)
𝑎
Ciri yang penting dalam fungsi pecah adalah asimtut
Asimtut suatu garis lengkung adalah garis yang tak dilalui/dipotongg oleh
garis lengkung tersebut akan tetapi lebih didekati sampai pada titik tidak
terhingga untuk x dan y.
Asimtut pada dasarnya dapat kita bagi dua yaitu asimtut datar dan tegak.
- Asimtut datar adalah suatu garis lurus yang sejajar atau berimpit dengan
sumbu x yang tak akan dipotong tapi didekati oleh fungsi pecah ini sampai
pada titik di mana nilai x adalah tidak terhingga.
𝑎𝑥+𝑏
y=
𝑐𝑥+𝑑
𝑎+𝑏/𝑥
y=
𝑐+𝑑/𝑥
𝑎
y=
~
𝑎
Persamaan garis asimtut datar yaitu y =
𝑐
- Asimtut tegak adalah suatu garis lurus yang sejajar atau berimpit dengan
sumbu y yang tak akan dipotong, tetapi didekati oleh suatu fungsi pecah
ini sampai pada titik di mana nilai y adalah tak terhingga (~) positif atau
negatif. Jadi, persamaan garis asimtut tegak adalah bila y = ~, maka :
𝑎𝑥+𝑏
y=
𝑐𝑥+𝑑
𝑎𝑥+𝑏
~=
𝑐𝑥+𝑑
𝑎𝑥+𝑏
cx + d =
~
cx + d = 0
cx = -d
−𝑑
x=
𝑐
−𝑑
, sehingga persamaan garis asimtut tegak x =
𝑐
2𝑥+3
Contoh : y = 𝑥+1 , buktikan fungsi pecahannya dan gambar !
Jawab :
- Grafik gambar
Asimtut datar
-2 X
Asimtut Tegak
a. fungsi Eksponensial
Contoh:
Y=ax
a = bilangan konstanta
Dalam hal ini fungsi eksponensial ini perlu diperhatikan hukum-hukum
eksponensial yang penting, yaitu:
1) a0 =1
1
2) a-k =
𝑘
𝑞
1/q
3) a = √𝑎
4) am.an = am+n
𝑎𝑚
5) =am-n
𝑎𝑛
𝑚 𝑘
6) (a ) = amk
Contoh soal
Y =2x
Penyelesaian
X -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Gambar
y = 2x
2. Fungsi logaritma
Fungsi logaritma adalah fungsi nonlinier (garis tak lurus) di mana variabel
bebasnya dalam bentuk logaritma.
Contoh :
y = a log x atau log y = a+ b log x
soal
y = 5 log x
penyelesaian
fungsi ini dapat digambarkan dengan menggunakan tabel x dan y, sebagai berikut.
y= 5 log x
X 1 2 3 4 5 6 10
Y 0 1,51 2,39 3,01 3,49 3,89 5
gambar
3 y = 5 log x
2,39
0 1 2 3 x
B. Membentuk Fungsi
Persamaan fungsi linear apat dibentuk dengan dua cara, yaitu:
1. Metode dwi-koordinat (bi-coordinates)
Dari dua buah titik, P dan R, dapat dibentuk sebuah persamaan linear yang
memenuhi kedua titik tersebut. Masing- masing (X1, Y1) dan (X2, Y2) maka
persamaan linearnya:
𝐲− 𝐲𝟏 𝐱− 𝐱𝟏
=
𝐲𝟐 − 𝐲𝟏 𝐱𝟐 − 𝐱𝟏
Contoh :
Bentuklah fungsi persamaan linear yang memenuhi titik P (4,3) dan R(5,2)
Penyelesaian :
Titik P (4,3) maka x1 = 4 dan y1 = 3
R(5,2) maka y1 = 5 dan y2 =2
𝐲− 𝐲𝟏 𝐱− 𝐱𝟏
=
𝐲𝟐 – 𝐲 𝟏 𝐱𝟐 − 𝐱𝟏
𝐲−𝟑 𝐱−𝟒 𝒚−𝟑 𝒙−𝟒
= = dikalikan silang
𝟐−𝟑 𝟓− 𝟒 −𝟏 𝟏
1 (y - 3) = -1 (x – 4)
Y – 3 = -x + 4
x+y–7=0
y = -x + 7
gambar
y 7
1
x
0 1 2 3 4 5 6 7
1) Y = -X + 7 X=0
Y=7
2) Y =-X + 7 Y =0
0 = -X + 7
X=7
𝐲𝟐 – 𝐲 𝟏 𝐲𝟐 – 𝐲𝟏
y –y1 =
𝐱𝟐 − 𝐱 𝟏
(x - 𝐱 𝟏 ) atau m =
𝐱𝟐− 𝐱𝟏
Y = 2x + 8
-2 0 x
𝐲𝟐 – 𝐲𝟏
Penyelesaian : m = (0. 4) dan (-2, 0)
𝐱𝟐− 𝐱𝟏
0−4
m=
−2−0
−4
m= =2
−2
Dalam mempelajari dan mengetahui dua buah garis lurus, maka hubungan
antara kedua garis itu dapat tegak lurus, berpedoman, sejajar, dan berimpit. Bila kedua
garis tersebut adalah :
Y = 𝑚1𝑥 + 𝑛1
Y = 𝑚2𝑥 + 𝑛2
Dua garis lurus dikatakan tegak lurus bila sudut yang dibentuk oleh
perpotongan kedua garis itu = 90° . Supaya tegak lurus haruslah dipemuhi :
𝑚1 𝑚2 = -1 atau 𝑚1 𝑥 𝑚2 = -1
Contoh :
1. Y = 2x + 12
2. Y = -1/2x + 6
Jawab :
m1 = 2
m2 = -1/2, maka : m1 𝑥 𝑚2 = -1
2 (-1/2) = -1
12 y = 2x + 12
y = -1/2 + 6
-6 0 tegak lurus 12 X
Jawab :
Y = 2x + 12
x=0
y = 12
0 = 2x + 12
-2x = 12
X = -6
Y = -1/2x + 6
x=0
y=6
y=0
0 = -1/2x + 6
1/2x = 6
X = 12
Jawab :
Garis I = Garis II
4x + 8 = 6x + 10 y = 4x + 8
4x – 6x = -8 + 10 y = 4 (-1) + 8
-2x = 2 y=4
X = -1
I. Y = 4x + 8 II. Y = 6x + 10
x=0 x=0
y=8 y = 10
y=0 y=0
0 = 4x + 8 0 = 6x + 10
-4x = 8 -6x = 10
X = -2 x = -1, 6
Y
10
I II
-2 -1, 6 (berpotongan) X
y = 3x + 6
y = 3x + 9
-3 -2 0 sejajar x
4. Dua garis lurus berimpit
Dua garis lurus dikatakan berimpit bila, 𝑚1 = 𝑚2 dan 𝑎1 = 𝑎2
Contoh : Buktikan dengan gambar bahwa kedua garis di bawah ini
berimpit, yaitu : y = 5x + 10 dan y = 5x + 10
Jawab :
a. y = 5x + 10 b. y = 5x + 10
x=0 x=0
y = 10 y = 10
y=0 y=0
0 = 5x + 10 y = 5x + 10
-5x = 10 -5x = 10
x = -2 x = -2
10
ii. Y = 5x + 10 i. Y = 5x + 10
-2 0 (berimpit) x
b. Eliminasi
Contoh :
4x + 8y = 20
x + 7y = 15
Jawab :
i. Misalkan bilangan yang akan dihilangkan untuk sementara adalah x, maka
kalikan persamaan pertama dengan 1 dan persamaan kedua dengan 4.
4x + 8y = 20 x1
x + 7y = 15 x4
4x + 8y = 20
4x + 28y = 60 agar x hilang maka kedua persamaan tersebut harus dikurangkan
-20y = -40
y=2
ii. Misalkan bilangan yang akan dihilangkan untuk sementara adalah y, maka
kalikan persamaan pertama dengan 7 dan persamaan kedua dengan 8.
4x + 8y = 20 x7
x + 7y = 15 x8
c. Determinan
Metode determinan secara umum dapat dilambangkan dengan notasi sebagai
berikut.
1. Untuk determinan berderajat dua
a b
c d = ac – bd
a c af – dc
𝐷𝑋
Y= f e =
𝐷
a b ae – db
d e
Contoh : Carilah nilai variabel-variabel x dan y dari dua persamaan berikut :
2 3 21 3
D= = 5, 𝐷𝑥 = = 15
1 4 23 4
2 21
𝐷𝑦 = = 25
1 23
Jawab :
𝐷𝑋 15 𝐷𝑦 25
X= = =3 Y= = =5
𝐷 5 𝐷 5
4. Jika kita memiliki tiga persamaan dengan tiga bilangan :
ax + by + cz = k
dx + ey + fz = l
gx + hy + iz = m
maka :
a b c
D= d e f = aei + bfg + chd – gec – dbi – afh
g h i
k b c
𝐷𝑥 = l e f = kei + bfm + chl – mec – dbi – afh
m h i
a k c
𝐷𝑦 = d l f = ali + kfg + cmd – glc – dki – afm
g m i
a b k
𝐷𝑧 = d e l = aem + blg + khd – gek – dbm – alh
g h m
𝐷𝑋 𝐷𝑦 𝐷𝑧
Selanjutnya : X = Y= Z=
𝐷 𝐷 𝐷
Contoh : Carjilah nilai-nilai x, y, dan z dari persamaan-persamaan :
x + 2y – z = 0
2x + 5y + 2z = 14
y – 3z = -7
Penyelesaian :
1 2 -1
D= 2 5 2 = -7
0 1 -3
0 2 -1
𝐷𝑥 = 14 5 2 =7
-7 1 -3
1 0 -1
Dy = 2 14 -3 = -14
0 -7 -3
1 2 -1
Dz = 2 5 -14 = -21
0 1 -7
𝐷𝑋 7 𝐷𝑦 −14 𝐷𝑧 −21
X= = −7 = −1 Y= = =2 Z= = =3
𝐷 𝐷 −7 𝐷 −7