Anda di halaman 1dari 9

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

MO PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN


DUL 4 JP (180 menit)
02
Pengantar

Dalam modul ini dibahas tentang pengertian, dasar hukum, ketentuan dan
kewenangan penyelidikan dan penyidikan
Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami pengertian
penyelidik dan penyelidikan, dasar hukum penyelidikan, Asas-asas dalam
Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), kewenangan
penyelidikan pengertian penyelidik dan penyelidikan, dasar hukum
penyelidikan, kewenangan penyelidik, pengertian penyidik dan penyidikan,
dasar hukum penyidikan, persyaratan penyidik dan kewenangan penyidik.

Kompetensi Dasar

Memahami pengertian, dasar hukum dan kewenangan penyelidikan dan


penyidikan.

Indikator hasil belajar :


1. Menjelaskan pengertian penyelidik dan penyelidikan
2. Menjelaskan dasar hukum penyelidikan;
3. Menjelaskan kewenangan penyelidik;
4. menjelaskan pengertian penyidik dan penyidikan;
5. Menjelaskan dasar hukum penyidikan;
6. Menjelaskan persyaratan penyidik;
7. menjelaskan kewenangan penyidik;

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA 1


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR DALMAS POLRI -
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

Materi Pokok

1. Pengertian, dasar hukum dan wewenang penyelidikan (Pasal 1; Pasal


4; Pasal 5; Pasal 9; Pasal 102; Pasal 103; Pasal 104; dan Pasal 105
KUHAP)
2. Pengertian,dasar hukum, persyaratan,wewenang penyidik dan proses
penyidikan (Pasal 1; Pasal 6; Pasal 7; Pasal 8; Pasal 9; Pasal 11;
Pasal 106; Pasal 109; dan Pasal 110 KUHAP).

Metode Pembelajaran

1. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan materi pengertian


penyelidik dan penyelidikan, dasar hukum penyelidikan, Asas-asas
dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP),
kewenangan penyelidikan pengertian penyelidik dan penyelidikan,
dasar hukum penyelidikan, kewenangan penyelidik, pengertian
penyidik dan penyidikan, dasar hukum penyidikan, persyaratan
penyidik dan kewenangan penyidik.

2. Metode Tanya jawab digunakan untuk menjelaskan materi tentang


pengertian penyelidik dan penyelidikan, dasar hukum penyelidikan,
Asas-asas dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP), kewenangan penyelidikan pengertian penyelidik dan
penyelidikan, dasar hukum penyelidikan, kewenangan penyelidik,
pengertian penyidik dan penyidikan, dasar hukum penyidikan,
persyaratan penyidik dan kewenangan penyidik.

3. Metode diskusi digunakan untuk materi kewenangan penyidik dan


penyelidik dan prinsip dasar HAM dalam penyelidikan dan penyidikan.

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA 2


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR DALMAS POLRI -
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

Bahan dan Alat

1. Bahan
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Undang-Undang No. 8
Tahun 1981 tentang KUHAP, PP 58 tahun 2010 tentang Perubahan
atas PP No 27 tahun 1983 serta Hanjar/Modul KUHAP untuk Diktuk
Brigadir Polisi Tugas Umum dari Lemdikpol.
2. Alat
a. White Board.
b. Laptop.
c. LCD.
d. Layar /LCD.
e. Proyektor/ LCD.
f. Spidol/ Penghapus.
g. Kertas HVS.
h. Papan flip chart.
i. Kertas flip chart.
j. Alat Tulis.

Proses Pembelajaran

1. Tahap awal : 20 menit

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA 3


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR DALMAS POLRI -
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

a. Pendidik menyampaikan apersepsi kepada peserta didik


yang berisi pengantar mata pelajaran, kompetensi dan tugas
yang harus dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti materi
pelajaran ini.
b. Peserta didik melaksanakan refleksi tentang materi yang
telah dilaksanakan

2. Tahap inti : 120 menit


a. Pendidik mengeksplor pengetahuan peserta didik yang berkaitan
dengan penyelidikan dan penyidikan.
b. Pendidik menjelaskan materi tentang pengertian penyelidik dan
penyelidikan, dasar hukum penyelidikan, Asas-asas dalam Kitab
Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), kewenangan
penyelidikan pengertian penyelidik dan penyelidikan, dasar
hukum penyelidikan, kewenangan penyelidik, pengertian
penyidik dan penyidikan, dasar hukum penyidikan, persyaratan
penyidik dan kewenangan penyidik.
c. Peserta memperhatikan, mencatat hal-hal yang penting,
bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami.
d. Pendidik menugaskan peserta didik mendiskusikan tentang :
- Kelompok I mendiskusikan tentang wewenang penyelidik.
- Kelompok II mendiskusikan tentang wewenang penyidik.
- Kelompok III mendiskusikan tentang persyaratan penyidik.
e. Pendidik menfasilitasi jalannya diskusi serta memberikan
konfirmasi sesuai jawaban yang benar/jawaban sekolah.
f. Pendidik memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
bertanya.
g. Pendidik memberikan tugas individu kepada peserta didik untuk
meresume materi yang sudah disampaikan.
h. Peserta didik melaksanakan tugas sesuai instruksi pendidik.
i. Pendidik meminta peserta didik mengumpulkan hasil tugas
individu dan memilih secara acak beberapa peserta didik untuk
membacakan tugas yang telah dikerjakan.
j. Peserta didik melaksanakan instruksi pendidik dan peserta didik
lainnya menanggapi.

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA 4


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR DALMAS POLRI -
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

Tagihan / Tugas

1. Peserta didik membuat ringkasan materi

2. Ringkasan diserahkan dalam bentuk tulisan tangan/catatan


perorangan kepada pendidik

3. Peserta didik mengumpukan hasil diskusi.

Lembar Kegiatan

1. Materi tugas individu


2. Peserta didik mengumpulkan Resume materi
3. Materi diskusi.

Bahan Bacaan

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA 5


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR DALMAS POLRI -
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

PENYELIDIK DAN PENYELIDIKAN

1. Pengertian penyelidik dan penyelidikan


a. Pengertian Penyelidik

Penyelidik adalah Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia


yang diberi wewenang oleh UU untuk melakukan
Penyelidikan (Pasal 1 butir 4 KUHAP), dapat dijelaskan
bahwa penyelidik adalah setiap anggota Polisi Negara RI
dari pangkat terendah sampai yang tertinggi semua berwajib
dan berwenang melakukan penyelidikan terhadap tindak
pidana

b. Pengertian Penyelidikan

Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk


mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga
sebagai tindak pidana guna menentukan mampu tidaknya
dilakukan penyidikan menurut tata cara yang diatur dalam
Undang-Undang ini (Pasal 1 butir 5 KUHAP).

Dengan demikian mampu disimpulkan bahwa Penyelidik


bertugas untuk melakukan penyelidikan terhadap orang yang
diduga telah melakukan suatu tindak pidana. Penyelidikan
bukanlah suatu fungsi yang berdiri sendiri, dalam arti terpisah
dari penyidikan, akan tetapi hanyalah merupakan suatu cara
atau sub fungsi yang berdiri sendiri yang mendahului
tindakan lain.

Dengan kata lain, lebih dahulu dilakukan penyelidikan agar


peristiwa itu mampu ditentukan, apakah tindak pidana atau
bukan guna mampu dilakukan penindakan berupa upaya
paksa.

Lembaga “penyelidikan” ini diintrodusir oleh KUHAP sebagai


suatu usaha untuk melindungi Hak Asasi Manusia yang
diduga telah melakukan suatu tindak pidana.

Sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 1 butir 4 KUHAP


dan Pasal 4 KUHAP, memberikan pengertian tentang siapa
yang dimaksud dengan Penyelidik. Hal ini memberikan
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA 6
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR DALMAS POLRI -
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

Rangkuman
1. Penyelidikan.

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA 7


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR DALMAS POLRI -
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

Berdasarkan bunyi pengertian penyelidikan tersebut di atas, dapat


dijelaskan bahwa serangkaian tindakan Penyelidik yang
dimaksudkan disini adalah merupakan kewenangan Penyelidik,
sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 5 (1) huruf a. dan b.yaitu :
a. Karena Kewajibannya mempunyai
Kewenangan (Pasal 5 huruf a., KUHAP), adalah:
1) Menerima laporan atau pengaduan dari seorang
tentang adanya Tindak Pidana.
2) Mencari keterangan dan barang bukti.
3) Menyuruh berhenti seseorang yang dicurigai dengan
menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri.
4) Mengadakan tindakan lain menurut Hukum yang
bertanggungjawab.
b. Atas Perintah Penyidik, dapat melakukan
tindakan (Pasal 5 huruf b., KUHAP), berupa :
1) Penangkapan, larangan meninggalkan tempat,
penggeledahan dan penyitaan.
2) Pemeriksaan dan Penyitaan Surat.
3) Mengambil Sidik Jari dan memotret seseorang.
4) Membawa dan menghadapkan seseorang kepada
Penyidik.
c. Membuat dan menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan tindakan Sub a. dan b. kepada Penyidik.
Penjelasan Pasal 5 a., butir 4 KUHAP menentukan, bahwa
yang dimaksudkan dengan “Tindakan Lain” adalah tindakan
dari Penyelidik untuk kepentingan penyelidikan, dengan
syarat :
1) Tidak bertentangan dengan suatu aturan Hukum.
2) Selaras dengan kewajiban Hukum yang
mengharuskan dilakukannya tindakan jabatan.
3) Tindakan itu harus patut dan masuk akal dan
termasuk dalam lingkungan jabatannya.
4) Atas pertimbangan yang layak berdasarkan keadaan
yang memaksa.
5) Menghormati Hak Asasi Manusia.
Dalam Pasal 5 b., KUHAP menunjukkan, bahwa
tindakan upaya paksa dapat dilakukan oleh Penyelidik
dengan adanya Surat Perintah Tugas dan adanya Surat
Perintah, sesuai dengan tindakan Penyelidik sebagaimana
yang dimaksud dalam Pasal 5 b., KUHAP.

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA 8


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR DALMAS POLRI -
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

Latihan

1. Jelaskan pengertian penyelidik dan penyelidikan!


2. Jelaskan dasar hokum penyelidikan!
3. Jelaskan kewenangan penyelidik!
4. Jelaskan pengertian penyidik dan penyidikan!
5. Jelaskan dasar hokum penyidikan!
6. Jelaskan persyaratan penyidik!
7. Jelaskan kewenangan penyidik!

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA 9


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR DALMAS POLRI -

Anda mungkin juga menyukai