Anda di halaman 1dari 1

STUDI KASUS CEDERA KEPALA

Tn. M, usia 17 tahun masuk ke IGD RS diantar polisi dengan kecelakaan lalu lintas. Saat dikaji
Tn.M membuka mata dan tangannya melokalisasi sumber nyeri serta terdengar suara merintih.
Tn. M gelisah, sakit kepala dan muntah nyemprot. Menurut polisi yang mengantar, Tn.M
sempat tidak sadar sekitar 15 menit dan sempat kejang. Hasil pemeriksaan fisik : pupil anisokor
Ø 6 mm/4mm, tensi : 110/30 mm Hg, Nadi 90 x/menit, suhu 37°C, RR 24 x/mnt. Terpasang
infus infus NaCl 0,9% dan O2 RM 8 ltr/menit
Hasil pemeriksaan Diagnostik : CT Scan: contusio serebri lobus frontoparietal kanan,sub
arachnoid hematoma, subdural hematoma di lobus frontalis kanan kiri, edema cerebri dan
cerebellum dengan herniasi sub falcii, fraktur diastasis sutura coronaria. Laboratorium tanggal
22 Oktober 2008 : Na 119, K 37.8, Cl 94.0, pH 7.47, pCO2 25.60, pO2 170.70, HCO3 17.40,
total CO2 18.20, BE -5.60, O2 Saturasi 99.20, STD HCO3 21.2, STD BE -4.1, GDS 65.
Terapi:: IVFD Na CL 0,9 % : Aminovel 1000 (2:1)/ 24 Jam, Manitol 20 4 x 125, O2 RM 8
ltr/mnt, Ketorolac 3 x 1 ampul IV, Extrace 1 x 400 gr IV, Nimotop 4 x 60 mg PO, Fenitoin 3
x 100 mg PO, Citicolin 2 x 500 mg PO, PCT 3 x 500 mg PO, Diazepam 1 ampul k/p.

Pertanyaan 1 :
Berdasarkan kasus di atas berapa nilai GCS Tn.M dan jelaskan alasannya?

Pertanyaan 2 :
Berdasarkan penilaian GCS di atas, maka cedera kepala Tn. M termasuk kategori apa?

Pertanyaan 3 :
Jelaskan implikasi keperawatan dari terapi yang diberikan !

Pertanyaan 4 :
Susunlah diagnosa keperawatan & rencana keperawatan pada kasus Tn. M

Anda mungkin juga menyukai