Anda di halaman 1dari 2

Lahir hidup

Waktu. Karena sudah deprezer (pembususkan) jadi tidak terlalu bisa menentukan kapan meninggal.
Tergesa-gesa dilihat dari tanda-tanda tali pusat, jka dipotong dengan alat sederhana

Apakah benar-benar ibu anak tersebut atau tidak (pemeriksaan golongan darah) atau tes dna.

Ada tanda-tanda post partum apa saja?

Apakah bayi ini baru lahir, sudah dirawat ? dengan perawatan, sempat diberi makan minum, asi. Ada
tidaknya tanda-tanda inspirasi maksimal? (keluarnya mekonium)

Tanda-tanda viable. Cukup bulan berdasarkan berat bandan. Panjang badan tinggi badan, rambut lebat,

Pada kasus infanticide orang cenderung j=kehamilannya tidak diketahui, berarti kemungkinan tidak
dirawat, asupan gizi minimal. Di usia minggu ke n bisa saja bayi ini pertumbuhannya lambat.

Non viable ibunya infantisid atau enggak, berarti ada ga dir s di Indonesia yang mmapu menyelamatkan
bayi di usia tersebut. Jadi ini bayi layak hidup ga? Masuk criteria infantisid enggak? Atau pembiaran. Jika
secara medis ini non viable dan diusia segiyu masuknya pembiaran atau tidak?

1. Keyakinan kita ini kategori infantisid atau bukan?


a. Layak hidup atau tidak, jika tidak layak hidup maka targetan kita bukan dibunuh atau tidak tetapi
lebih ke pembiaran.
b. Tidak menyebutkan infantisid di kesimpulan, karena kita tidak tahu yang melakukan ini adalah
ibu atau bukan.
c. Keluarnya mekonium keluar ketika fetal distress, dalam intra uterin atau saat proses kelahiran.
Jika dewasa asfiksi ditandai oleh siasnosis, kurang oksigen, perfosi kurang, hipoksia, acidosis,
dispneu (sesak, tensi naik nadi cepat) otak kurang oksigen kejang bisa keluar busa, konvulsi,
paralitik relaksasi lemas spincter2 melemah keluar mekonium, upneu

Penemuan bayi belum tentu infantisid. Bisa karena bla..bla….

Perdarahan, asfiksi, mati lemas, kerusakan organ vital, reflex vagal,………,

Gagal respirasi karena kematangan organ yang kjurang… misalnya surfaktan.

Asfiksi bisa tapi asfiksi yang mana? Karena paru masih belum matang, lengket lengket,

Fetal distress bisa menyebabkan mati lemas. Asfirasi sinaosis, ptekie, perdarahan tidak mungkin,

Sianida menyebabkan hb tidak bisa melepaskan oksigen ke sel target.

Imature

Jenazah orok perempuan dengan panjang…berat badan….


Maturitas penulangan. Dipotong dilihat apakah sudah terbentuk atau

Daun telinga sulit kembali karena sudah die s,

Buktikan lahir hidup atau mati, viable dan non viable?

Pada bayi tulangnya masih lunak, walaupun ototnya kaku tapi lagamen dan tulannya belum intak sulit
menilai. Tulang rawan masih belum terbentuk, masih belum ada ossifikasi, metafisis belum
menyambung. Itulah kenapa pada bayi premature tidak terlihat.

Kalo sudah di preezer kekakuan tidak bisa dinilai lagi apalagi pada bayi.

Lebm mayat tidak bisa dinilai pada bayi premature karena cairan plasma belum banyak.

Kasus kematian orok. Bukan infantisida

Asfiksi bukan karena mekanik tapi karena fetal distress pada saat persalinan. Asfiksi krena pematangan
paru yang kurang, kemudian

Kesimpulan

Jenazah orok laki2 dengan panjang dan bb…

Orok tidak cukup bulan

Tidak ada tanda perawatan

Tidak terdapat cacat bawaan

Terdapat luka…..

Tidak dapat ditendtukan penyebab…

Waktu kematian >24 jam….

Anda mungkin juga menyukai