Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kasus

Appendisitis Perforasi

Penguji: dr. Enrico Saut, Sp. B

Disusun oleh:
Muhammad Tawfiq Zamri
112016399

BAGIAN ILMU PENYAKIT BEDAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
PERIODE 14 JANUARI 2019 – 23 MARET 2019

1
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI

Hari/Tanggal Ujian: Jumat, 22 Maret 2019


Nama : Muhammad Tawfiq Zamri Tanda Tangan
NIM : 112016399
Periode : 14 Januari 2019 – 23 Maret 2019
...............................

Dr. Penguji : dr. Enrico Saut, Sp. B


...............................

IDENTITAS PASIEN
Nama : An. R Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 12 tahun 11 bulan Agama : Islam
Pekerjaan :- Pendidikan : SMP
Alamat : Kp. Cipaok Status Menikah: -

ANAMNESA
Diambil Secara : Autoanamnesa dan alloanamnesa di IGD
Pada Tanggal : 15 Maret 2019
Jam : 19.00 WIB

Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah sejak dua hari SMRS.

2
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Ciawi dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan bawah
sejak dua hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan secara tiba-tiba dan menurut
pasien, nyeri semakin lama bertambah berat. Nyeri juga dirasakan terus-terusan. Saat dirasakan
nyeri, pasien hanya tiduran pada satu posisi dan apabila pasien bergerak untuk merubah posisi,
nyeri dirasakan bertambah. Pasien juga mengeluh demam saat merasakan nyeri di perut kanan
bawah. Menurut ibu pasien, pasien sudah mengonsumsi obat demam, tapi tidak ada perbaikan.
Satu hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mulai merasakan mual dan muntah-
muntah lebih dari lima kali. Isi muntahannya hanya berisi air. Nafsu makan pasien juga
menurun. Pasien juga merasakan nyeri perut kanan bawahnya bertambah dan kadang perut
terasa begah dan keras. Menurut ibu pasien, pasien juga tidak BAB sejak mulai merasakan
nyeri perut kanan bawah, tapi BAK masih lancar. Namun, pasien harus mencari posisi yang
enak untuk BAK agar nyeri perutnya tidak bertambah.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga


Riwayat keluarga yang mengalami tumor (-), hipertensi (-), diabetes mellitus (-), alergi
makanan/obat (-)

A. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/60 mmHg
Pernafasan : 22x/menit
Nadi : 100x/menit
Suhu : 37,7 ºC
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Pupil : Isokor, refleks cahaya (+/+)
Leher : Massa (-), tidak terdapat pembesaran KGB.
Thorax : Jantung: HR 100x/menit, murmur (-), gallop (-)

3
Paru: vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Pada status lokalis
Genitalia eksterna : Tidak ada kelainan
Ekstremitas atas : Edema (-), akral hangat
Ekstremitas bawah : Edema (-), akral hangat

Status Lokalis
Abdomen
 Inspeksi : tampak datar
 Palpasi : nyeri tekan McBurney (+), nyeri lepas (+), Rovsing sign (-), Psoas sign (+),
Obturator sign (+)
 Perkusi : timpani, pekak hati menghilang
 Aukultasi : BU (+) menurun

B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tanggal 15 Maret 2019
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 13,7 g/dl 11.5-13.5
Leukosit 17,6 103/µL 4.00-13.50
Hematokrit 37,0 % 45.0-52.0
Tombosit 352 103/µL 150-440

KIMIA KLINIK
Analisa Gas Darah
Elektrolit
Natrium (Na) 139 mEq/L 135-145
Kalium (K) 4,2 mEq/L 3.5-5.3
Klorida (Cl) 100 mEq/L 95-106

Ureum 21,4 mg/dL 10.0-50.0


Kreatinin 0,55 mg/dL 0.60-1.30
SGOT 17 U/L 0-50

4
SGPT 19 U/L 0-50
Glukosa sewaktu 116 mg/dL 80-120

C. RESUME
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan sakit perut
kanan bawah sejak dua hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan terus-terusan dan
bertambah berat kalau pasien mencoba untuk merubah posisi. Pasien juga demam saat
dirasakan nyeri di perut kanan bawah. Pasien juga mual dan muntah-muntah lebih dari lima
kali, dengan isi muntahan berupa air. Nafsu makan pasien juga menurun. Kadang pasien
merasa perutnya begah dan keras. Pasien belum BAB sejak mulai merasakan nyeri perut kanan
bawah tapi BAK masih lancar.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit sedang dan suhu
pasien 37,7 ºC. Pada pemeriksaan abdomen, pada palpasi didapatkan nyeri tekan McBurney
(+), nyeri lepas (+), Rovsing sign (-), Psoas sign (+), Obturator sign (+). Pada perkusi
didapatkan pekak hati menghilang. Pada auskultasi didapatkan bising usus (+) menurun.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan ada leukositosis.

D. DIAGNOSIS
Appendisitis perforasi

E. PENATALAKSANAAN
Operatif
- Appendectomy

PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Bonam

Anda mungkin juga menyukai