PENDAHULUAN
Pembangunan secara umum pada hakekatnya adalah proses perubahan yang terus-
menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu.
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini
tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang
akan datang.
Gerakan menjaga lingkungan merupakan hal yang akhir-akhir ini banyak di lakukan oleh
lembaga ataupun organisasi. Karena semakin meningkatnya polusi,perusakan alam, dan
pencemaran lingkungan, pembangunan di indonesia harus menerapkan green
construction.
Salah satu bentuk pemeliharaan pencegahan polusi yang berlebih dengan membuat
lingkungan yang ramah lingkungan. Dengan berbagai ilmu yang digunakan maka bisa
mewujudkan bangunan yang ramah lingkungan, yang di tinjau dari beberapa aspek.
Teknologi ramah lingkungan telah ramai di kampanyekan, masyarakat maupun pelajar
(mahasiswa) di kenalkan dengan konsep ramah lingkungan di sekolah atau instansi
universitas. Misalnya prinsip pemisahan sampah organik dan anorganik, serta
penggunaan plastik yang bisa di daur ulang. Selain itu perusahaan-perusahaan juga mulai
di wajibkan untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan(green construction) dan
penanganan pengelolaan limbah sesuai dengan standart agar tidak tercemar ke lainnya
Indonesia merupakan negara tropis yang di lewati garis khatulistiwa sehinggan dilimpahi
sinar matahari yang cukup panjang sepanjang tahun, serta suhu yag cukup stabil.
Dengan memperhatikan kondisi geografis, maka energi alternatif matahari sangat cocok
diterapkan diindonesia. Konstruksi bangunan rumah juga harus memperhatikan unsur
penggunaan bahan/material dan bentuk bangunan yang mampu mengurangi penggunaan
lampu untuk pencahayaan, AC untuk pendingin sistem pembuangan yang baik.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan green construction?
2. Bagaimana penerapan green construction?
3. Bagaimana penggunaan energi matahari sebagai alternatif energi listrik?
4. Tantangan penerapan konsep green construction di indonesia?
Green construction atau konstruksi hijau adalah sebuah gerakan berkelanjutan yang
mencita-citakan terciptanya konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
pemakaian produk konstruksi yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi
dan sumber daya serta bebrbiaya rendah. Gerakan konstruksi hijau mengedepankan
keseimbangan antara keuntungan jangka pendek terhadap resiko panjang, dengan bentuk
usaha yang tidak merusak kesehatan,keamanan, dan kesejahteraan masa depan.
Green construction di rancang untuk mengurangi dampak menyeluruh akibat
pembangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, melalui:
a. Penggunaan energi, air, dan sumber daya lain secara efisien
b. Perlindungan pembangunan berkelanjutan untuk generasi mendatang
c. Meminimalisir timbunan,limbah,polusi dan degradasi lingkungan
Sinar dari matahri dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan komponen yang disebut
sel surya. Para ahli telah berhasil memanfaatkan prinsip dari sel surya dengan menciptakan
panel surya yang dapat digunakan sebagai atap rumah. Jadi ketika siang hari tidak perlu
menggunakan energi listrik. Dengan berkembangnya teknologi panel surya berkembang
sehingga bisa menyesuaikan posisi matahari.
Tetapi kendala yang dihadapi adalah dari segi biaya pemasangan/instalasi masih mahal jika di
bandingkan dengan menggunakan energi listrik dari PLN.tingginya biaya untuk pemasangan
panel surya sebenarnya bisa di atasi oleh pemerintah jika punya tekad yang kuat untuk beralih
ke energi alternatif. Sebagai contoh pemerintah korea selatan memberikan bantuan subsidi
kepada masyarakat untuk biaya pemasangan panel surya. Dan mereka memberikan sosialisasi
besar-besaran mengenai keuntungan-keuntungan menggunakan panel surya, panel surya bisa
di gunakan sampai kurang lebih 15 tahun. Dan pemerintah korea memberitahukan rincian
dana penggunaan listrik yang dimana menggunakan panel surya lebih hemat dana daripada
menggunakan PLN. Sehingga semakin banyak masyarakat menggunakan energi panel surya
makan akan meningkatnya jugs permintaan di pasar. Sehingga inovasi membuat panel surya
semakin banyak dan harga panel surya bisa lebih murah.
2.4.4 Tantangan penerapan konsep green construction di indonesia
Indonesia telah memasang target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26%
pada tahun 2020. Hal ini seperti yang tertuang dalam peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 61 Tahun 2011. Tentang rencana aksi nasional penurunan emisi gas
rumah kaca . pemerintah kota jakarta berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca melalui peraturan gubernur no 38 tahun 2012 tentang bangunan gedung hijau.
Berdasarkan peraturan tersebut, seluruh gedung di jakarta mulai april 2013 harus
memenuhi persyaratan green construction serta green building.
Pemerintah indonesia belum mengatasi persoalan biaya untuk membuat green
construction, sedangkan di singapura pemerintah disana mengatasi nya dengan
memberikan insentif berupa uang bagi pengembang yang membangun gedung dengan
konsep green construction maupun green building. Untuk pemerintah bisa mengatasinya
dengan memberikan peringanan terhadap membayar pajak bumi bangunan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka di ambil simpulan sebagai berikut:
1. green construction (konstruksi hijau atau bangunan yang berkelanjutan) mengacu pada
struktur dan menggunakan proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan
sumber daya yang efisien di seluruh siklus hidup bangunan, mulai dari penentuan tapak
untuk desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi pembongkaran. Dan hal ini
membutuhkan kerja sama yang erat antara tim desain, arsitektur, insinyur maupun klien.
2. Energi matahari sebagaii alternatif selain BBM dan MIGAS dapat diterapkan dalam
membangun rumah yang hemat energi dalam bentuk panel surya.
3. Tingginya biaya instalasi panel surya dapat diatasi pemerintah misalnya dengan
memberikan subsidi dan sosialisasi besar-besaran mengenai keuntungan beralih ke panel
surya.
4. Pemilihan material untuk membangun gedung ataupun rumah harus melihat aspek
ramah lingkungan sehinggan bangunan tersebut bisa di gunakan untuk masa yang akan
datang.
3.2 Saran
1. Perlunya kesadaran dari pemerintah maupun masyarakat akan pentingnya pmbangunan
konstruksi hijau serta menerapkan penggunaan energi alternatif
2. Perlunya kesadaran dari anggota keluarga maupun pengembang/ kontraktor agar
memperhatikan aspek hemat energi di setiap pembangunan gedung atau rumah.
Daftar Pustaka
https://www.google.co.id/search?q=makalh+green+construction&ie=utf-8
https://www.google.co.id/search?q=contoh+penerapan+green+construction+di+indonesia
&oq=contoh+penerapan+green+construction+di+indonesia&sourceid=chrome&ie=UTF-
8
https://www.google.co.id/search?q=contoh+proyek+green+construction+di+indonesia&o
q=contoh+proyek+green+construction+di+indonesia&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.co.id/search?q=pengertian+green+onstruction&oq=pengertian+green
+onstruction&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.co.id/search?q=penggunaan+energi+alternatif+dalam+green+constru
ction&oq=penggunaan+energi+alternatif+dalam+green+construction&sourceid=chrome
&ie=UTF-8
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah berjudul “Pembangunan Konstruksi Hijau” .
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah Pengetahuan Lingkungan
Tulisan ini membahas mengenai pengelolaan bangunan ramah lingkungan dan
aplikasinya.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran pada semua pihak
demi perbaikan dan kesempurnaan.
Penulis
MAKALAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Di Susun Oleh:
Iga Sakinah
M1C117051
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JAMBI
2018