Anda di halaman 1dari 2

1.

Bagaimana landasan hukum jika salah satu anggota persekutuan ingin keluar dari
persekutuan perdata ?
Jawab :
2. Bagaimana landasan hukum jika ada anggota baru yang ingin bergabung di
persekutuan perdata ?
Jawab : dalam hal jika ada pihak ketiga yang ingin masuk dalam persekutuan, dalam
anggaran dasar persekutuan perdata dapat ditentukan bahwa tiap tiap sekutu dapat
memasukkan pihak ketiga menjadi anggota persekutuan tanpa izin dari sekutu
lainnya. Hal ini terdapat dalam putusan mahkamah agung be;anda (Hoge Raad)
tanggal 6 februari 1935
3. Bagaimana jika anggota persekutuan perdata ada yang meninggal ?
Jawab : dalam hal kematian salah satu seorang perdata, menurut pasal 1651 dasar
dijanjikan bahwa apabila seorang peserta meninggal dunia, perseroan akan diteruskan
dengan ahli warisnya, atau di antara peserta lainnya. Kalau terjadi peristiwa yang
belakangan ini disebutkan menurut pasal 1651 ayat 2, para ahli waris dari alm peserta
hanya dapat meminta pembagian kekayaan maatschap menurut keadaan pada waktu
wafatnya si alm itu, akan tetapi apabila pada waktu itu masih ada hal-hal yang harus
dilaksanakan, maka untung rugi dari pelaksanaan itu dinikmati atau diderita pula oleh
para ahli waris.
Pada akhirnya, pasal 1652 menentukan, kalau sebagai akibat dari penghentian,
kekayaan harus dibagi di antara peserta, maka berlakulah pasal pasal dari BW
mengenai pembagian boedel warisan dari seorang yang meninggal dunia. (pasal 1066
dan seterusnya).
4. Apa saja asas-asas kepentingan bersama mengenai persekutuan perdata(maatschap) ?
Jawab : asas kepentingan bersama dalam maatschap, tercantum dalam pasal 1628-
1631 BW :
a. Kewajiban untuk mengganti rugi kesalahan yang dilakukan sekutu di atur dalam
pasal 1630
b. Perihal aturan untuk sekutuyang memasukan inbreng dalam bentuk barang diatur
dalam pasal 1631
5. Apa perbedaan perserikatan perdata dengan persekutuan perdata ?
Jawab :
6. Megapa maatschap dikatakan bentuk permitraan yang paling sederhana ?
Jawab : karena
a. Dalam hal modal, tidak ada ketentuan tentang besarnya modal seperti yang
berlaku pada PT yang menetapkan besarnya modal minimal, saat ini minimal
adalah 50 juta rupiah.
b. Dalam rangka memasukkan sesuatu dala persekutuan atau maatschap selain
berbentuk uang atau barang juga boleh menyumbangkan tenaga saja
c. Lapangan kerjanya tidak dibatasi tetapi juga bisa dalam bidang perdagangan
d. Tidak ada pengumuman kepada pihak ketiga seperti yang dilakuakan dalam firma.
7. Bagaimana bentuk pertanggungjawaban anggota persekutuan perdata ?
Jawab : pertanggungjawaban pribadi untuk keseluruhan :
a. Pasal 1131 KUHPdt : segala bentuk kekayaan debitur,baik yang bergerak maupun
yang tetap, baik yang sudah ada maupun yang akan ada merupkan jaminan bagi
seluruh perikatan.
b. Pasal 1132 KUHPdt : harta benda tersebut merupakan jaminan bagi semua
krediturnya, hasil penjualan harta benda itu dibagi bagi menurut keseimbangan,
yaitu menurut besar kecilnya piutang masing-masing kreditur kecuali bila di
antara para kreditur ada alasan alasan yang sah untuk didahulukan.

Anda mungkin juga menyukai