Anda di halaman 1dari 7

Outdoor Learning

Di BMKG
{Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika}

Nama Kelompok : Kelompok 4

Ketua Kelompok : Sandrina Nurdiana {23}

Anggota Kelompok :

 Amalia Ananda Putri {02}


 Ega Rachma Nishfi Nuryabani {09}
 Fadel Muhammad {11}
 Jose Christian {15}
 Cuaca.Iklim dan Musim
A. Cuaca adalah : Keadaan fisik atmosfer (berhubungan dengan unsur
cuaca) di suatu tempat dan pada waktu tertentu.

B. Ilkim adalah : Aspek dari cuaca di suatu tempat dan pada waktu
tertentu dalam jangka panjang.

C. Musim adalah : Rentang waktu yang mengandung fenomena unsur


cuaca yang dominan atau suatu pola sirkulasi angin yang
berhembus secara periodik (minimal 3 bulan).

Musim yang ada di Indonesia terdapat 2 macam yaitu musim kemarau dan musim
hujan

 Unsur - Unsur Meteorologi


Radiasi Matahari

Temperatur Udara

Tekanan Udara

Angin

Kelembaban Udara

Awan

Hujan
 Jenis – Jenis Awan
 Simbo Stratus
 Comulus
 Stratus
 Cirrus
 Cumulus Nimbus
 Cirro Cumulus
 Cirro Stratus
 Comata Cimbus
 Fog
 Strato Columbus
 Sito Stratus
 Sito Cumulus

 Awan Cumulus Nimbus dapat menyebabkan terjadinya angin puting


beliung.

 Jenis – Jenis Hujan


 Hujan Siklonal :
- Hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin
berputar.
 Hujan Zenithal :
- Hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator akibat pertemuan
Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin
tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar
ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
 Hujan Frontal :
- Hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan
massa udara yang panas.
 Hujan Munson :
- Hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Munson). Penyebab
terjadinya Angin Munson adalah karena adanya pergerakan semu
tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di
Indonesia, hujan munson terjadi bulan Oktober sampai April.
 Hujan Orografis :
- Hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak
horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi
dingin sehingga terjadi kondensasi
 Pola Cuaca Musim Kemarau
A. Bulan Oktober sampai September
 Hujan Berkurang
 Kelembaban Rendah
 Angin Timuran
 Badai Tropis Udara

B. Bulan Oktober sampai Maret


 Banyak terjadi hujan
 Kelembaban tinggi
 Badai tropis selatan
 Angin baratan
 Konvergensi sepanjang khatulistiwa

C. Contoh Nama-Nama
Angin Fohn di Indonesia :
- Angin gending di Jawa Timur
- Angin bahorok di Sumatera Utara
- Angin barubu / Brubu di Sulawesi Selatan
- Angin kumbang di Jawa Barat
- Angin wambrau di Papua / Irian Jay

Alat – Alat BMKG{Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.}


Alat – Alat Beserta Kegunaannya
1.Thermometer berfungsi untuk mengetahui kondisi secara real di lingkungn sekitar.

2.Campbell Stoke untuk mengukur lama penyinaran matahari.

3.Theodolite untuk mengukur arah dan kecepatan angin lapisan atas.

4.Barometer Air Raksa untuk mengukur tekanan udara.


5.Anemometer alat untuk mengukur arah dan kecepatan angin.Terdiri atas dua
sensor yaitu cup-propeller untuk mengukur kecepatan angin dan sensor vane cock
untuk mengetahui arah angin.

6.Penakar Hujan Tipe OBS untuk mengukur curah hujan. Curah Hujan adalah air
hujan yang masuk kedalam penakar.

7.Evaporimeter untuk mengukur jumlah penguapan dalam sehari. Jumlah


Penguapan = Tinggi air kemarin – Tinggi air Hari Ini + Curah Hujan (jika ada).
8.Seismograf untuk alat mengukur kekuatan gempa bumi dengan satuan Skala
Richter.

9.Automatic Weather Station Alat yang mengukur unsur cuaca secara otomatis.

10.Alat Pemantau Gempa Bumi untuk pemantauan gempa bumi yang akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai