PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui konsep manusia
2. Untuk dapat mengetahui eksistensi dan martabat manusia
3. Untuk dapat mengetahui tanggungjawab manusia sebagai hamba dan Khalifah
Allah.
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya : “Tidak kujadikan jin dan manusia, kecuali untuk mengabdi kepada-
Ku.” (Q.S. Az-Zariyat : 56)
4. Manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi khalifah-Nya di bumi. Hal ini
dinyatakan dalam Al Qur’an surat Al-Baqarah ayat 30 :
5. Disamping akal, manusia dilengkapi Allah dengan perasaan dan kemauan atau
kehendak. Dengan akal dan kehendaknya, manusia akan tunduk dan patuh
kepada Allah, menjadi muslim. Tetapi dengan akal dan kehendaknya, ada juga
manusia yang tidak percaya, tidak tunduk dan patuh kepada kehendak Allah
bahkan mengingkarinya (kafir). Karena itu dalam surat Al-Kahfi ayat 29
menyebutkan :
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka menyembah-Ku“. (QS. Az-Zariyat: 56)
Jadi, jelas tujuan paling utama Allah menciptakan manusia adalah agar mereka
menyembah, mengabdi atau beribadah kepada-Nya. Maksudnya adalah
manusia diciptakan agar taat, tunduk, dan patuh pada perintah Allah dan
menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.
2. Untuk mengemban amanah-Nya
Kita memiliki tugas di muka bumi ini. Allah memberikan kepercayaan-Nya
kepada manusia yang telah diberi akal dan pikiran yang sempurna. Karena
makhluk lain yang tidak berakal tidak mampu mengemban amanah dari Allah
SWT. Allah berfirman :
Artinya “Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya, dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus." – (QS.98:5).
Tanggung jawab abdullah terhadap dirinya adalah memelihara iman yang dimiliki
dan bersifat fluktuatif (naik-turun), yang dalam istilah hadist Nabi SAW dikatakan
yazidu wayanqushu (terkadang bertambah atau menguat dan terkadang berkurang
atau melemah).
Seorang hamba Allah juga mempunyai tanggung jawab terhadap keluarga .
tanggung jawab terhadap keluarga merupakan lanjutan dari tanggung jawab
terhadap diri sendiri, karena memelihara diri sendiri berkaitan dengan perintah
memelihara iman keluarga. Oleh karena itu dalam al-qur’an dinyatakan dengan
quu anfusakum waahlikum naaran (jagalah dirimu dan keluargamu dengan iman,
dari neraka).
B. Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah Allah
Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang harusdipertanggung
jawabkan dihadapan-Nya. Tugas hidup yang dipikul manusia dimuka bumi adalah
tugas kekhalifahan, yaitu tugas kepemimpinan; wakil Allahdi muka bumi untuk
mengelola dan memelihara alam. Khalifah berarti wakil atau pengganti yang
memegang kekuasaan.Manusia menjadi khalifah, berarti manusia memperoleh
mandat Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Kekuasaan yang
diberikan kepadamanusia bersifat kreatif, yang memungkinkan dirinya mengolah
danmendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidupnya
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah.
Kekuasaan manusia sebagai khalifah Allah dibatasi oleh ketentuan-ketentuan
yang telah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hokum-hukumTuhan baik
yang tertulis dalam kitab suci (al-qaul), maupun yang tersirat dalamkandungan
pada setiap gejala alam semesta (al-kaun). Seorang wakil yang melanggar batas
ketentuan yang diwakili adalah wakil yang mengingkarikedudukan dan
peranannya serta mengkhianati kepercayaan yang diwakilinya.Oleh karena itu dia
diminta pertanggungjawaban terhadap penggunaankewenangannya dihadapan
yang diwakilinya, sebagaimana firman Allah dalamsurat fathir : 39.
3.1 Kesimpulan
Manusia ialah makhluk ciptaan Allah yang luar biasa. Pada hakekatnya, manusia
adalah makhluk Allah yang paling sempurna di bumi dengan segala kelebihan
akal, hati nurani dan daya pikir serta memiliki kemampuan untuk mengelola
segala macam karunia dari Allah di bumi ini. Akan tetapi manusia juga sebagai
makhluk social yang tidak di pungkiri dalam menjalankan kehidupannya pasti
memerlukan bantuan orang lain.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah tentunya harus tunduk dan patuh terhadap
segala peraturan Allah, menjalankan perintahNya dan menjahui segala
laranganNya. Karena pada dasarnya semua peraturan yang Allah ciptakan untuk
mengatur segala kehidupan bertujuan untuk menciptakkan kehidupan yang damai,
tentram dan membahagiakan.
Manusia dalam islam memiliki peran dan fungsi yaitu sebagai khalifah serta
tanggung jawab sebagai hamba Allah yang harus selalu tunduk kepadaNya dan
tanggung jawab sebagai khalifah.
DAFTAR PUSTAKA
https://desiyunita0628.wordpress.com/2015/02/17/makalah-agama-hakikat-
manusia-menurut-islam/
http://dkehidupan.blogspot.co.id/
http://eprints.unsri.ac.id/4099/3/4._BAB_IV_HAKIKAT_MANUSIA_MENURU
T_ISLAM.pdf
http://xavaxspot.blogspot.co.id/2012/09/kebutuhan-manusia-terhadap-agama.html
http://www.catatanmoeslimah.com/2017/03/tujuan-penciptaan-manusia-menurut-
islam.html
http://limubermanfaat.blogspot.co.id/2011/01/fungsi-dan-peran-manusia.html
http://covalenters.blogspot.co.id/2012/11/tanggung-jawab-manusia-sebagai-
khalifah.html