Anda di halaman 1dari 6

Prosedur Uji Sendiri dan Pemboran

XVI. PROSEDUR UJI PENETRASI KERUCUT (SONDIR) DAN PEMBORAN


(ASTM D 3441-98)

Maksud
Uji penertrasi kerucut atau dikenal dengan sondir dilakukan untuk mengetahui hubungan nilai tahanan
ujung konus dan tahanan kulit dengan kedalaman lapisan tanah sehingga lapis keras suatu tanah dapat
ditentukan, sedangkan pembiran dilakukan untuk mengetahui jenis tanah secara visual pada kedalaman
tertentu dan untuk mengambil contoh tanah yang selanjutnya akan diperiksa di laboratorium

Alat
1. Mesin bor sondir ringan 2,5 ton
2. Pipa sondir lengkap dengan batang dalam
3. Manometer dua buah dengan kapasitas sesuai sondir ringan yaitu 0 – 60 kg/cm2 dan 0 – 250 kg/cm2
4. Alat konus atau bikonus
5. Alat bor tanah
6. Tabung pengambul contoh tanah
7. Angker dengan perlengkapannya
8. Kunci pipa, kuci inggris, dank unci lainnya
9. Alat pembersih, oli, minyak hidrolik, dan lain-lain

Laboratorium Mekanika Tanah XVI-1


Jurusan Teknik Sipil Dan Lingkungan FT. WARMADEWA
Prosedur Uji Sendiri dan Pemboran

Mesin Sondir

Pelaksanaan
1. Tentukan titik sondir yang letaknyaa berdekatan dengan titik hand boring dan SPT.
Usahakan letaknya bebas dari gangguan seperti pohon, tiang listrik, dan lain-lain
2. Tanah yang akan disondir dibersihkan dan diratakan
3. Letakkan alat uji sondir di atas tanah tersebut. Bila sudah tepat di atas titik yang akan disondir,
angker alat uji sondir sehingga pada posisi yang tepat dan kokoh, tidak miring dan tidak dapat
terangkat ke atas pada waktu penyondiran.
4. Pasang manometer pada alat sondir
5. Isi mesin sondir dengan oli dan usakan bebas dari gelembung udara.
6. Pasang konus dan bukonus pada pipa sondir, kemudian pasang pada mesin sondir.
Ujung penetrasi bikonus diatur sampai menyentuh tanah.
7. Siapkan alat-alat pembacaan yaitu tutuplah kran – kran yang ada pada alat sondir dan aturlah
jarum manometer pada posisi nol

Laboratorium Mekanika Tanah XVI-1


Jurusan Teknik Sipil Dan Lingkungan FT. WARMADEWA
Prosedur Uji Sendiri dan Pemboran

8. Buka kran penyalur tekanan pada manometer, kemudian jalankan mesin sondir dengan kecepatan
1- 20 mm/detik sampai penetrasi bikonus mencapai kedalaman 20cm. lalu baca manometer
dimana terdapat dua nilai pembacaan. Arloji manometer akan bergerak menyimpang dua kali.
Simpangan pertama menunjukan nilai sondir QC dan simpangan kedua merupakan nilai sondir
dan gesekan local LF = (qc + fs ).
9. Pembacaan dilakukan tiap penurunan 20cm dan dihentikan pada kedalaman maksimum yang
diinginkan atau sampai matas maksimum kemampuan alat sonsir. Setelah uji sondir selesai,
dilakukan pengeboran tanah dengan alat bor yang tersedia, setiap kali perlu diperiksa dan dicatat
jenis tanah hasil pemboran secara visual pada setiap kedalaman.
10. Setelah dibor kurang lebih pada kedalaman 1m, dilakukan pengambilan sampel tanah, pada
kedalaman tanah tersebut dengan cara memukul masuk tabung contoh tanah.
11. Tabung contoh tanah diangkat perlahan – lahan dengan tanah siap untuk diperiksa lebih lanjut di
laboratorium
12. Untuk menjaga kondisi tanah agar tidak mengalami perubahan dari kondisi aslinya, maka setelah
tabung contoh tanah diangkat segera kedua ujung tabung tersebut ditutup dengan lilin

Hitungan
1. Dari data pembacaan yang diperoleh, hitung nilai gesekan local fs,
Fs = 10/100 x (Lr – qc)
2. Hitung total gesekan ft dengan rumus,

Ft = 20 x fs (kg/cm)

3. Hitung nilai total komulatif ft1 ∑ft (kg/cm)


4. Hitung nilai Rt = 100 x ( fs/qc )
5. Tabelkan semua hitungan dan gambarlah grafik hubungan antara kedalaman tanah ( sebagai
ordinat ) dengan nilai – nilai qc, fs, ∑ft, dan Rf ( sebagai absis )

Laboratorium Mekanika Tanah XVI-1


Jurusan Teknik Sipil Dan Lingkungan FT. WARMADEWA
Prosedur Uji Sendiri dan Pemboran

LEMBAR PRATIKUM
XVI. UJI SONDIR DAN PEMBORAN
Lokasi : Renon
Hari / Tanggal :
Jam : 13 : 00 – selesai

SONDIR PEMBORAN

NILAI

Lf
qc
Kedalaman qc+fs

(m) (kg/cm2) (kg/cm2) Profil Bor Deskripsi

0,20 13 14

0,40 23 25

0,60 34 35

0,80 60 66

1,00 55 80

1,20 28 35

1,40 25 38

1,60 16 17

1,80 16 17

2,00 19 20

2,20 21 25

2,40 30 35

2,60 38 40

2,80 50 55

3,00 50 53

3,20 46 50

Laboratorium Mekanika Tanah XVI-1


Jurusan Teknik Sipil Dan Lingkungan FT. WARMADEWA
Prosedur Uji Sendiri dan Pemboran

3,40 40 45

3,60 26 30

3,80 28 35

4,00 25 30

4,20 23 26

4,40 30 32

4,60 52 60

4,80 58 60

5,00 55 61

5,20 59 65

5,40 150 165

5,60 190 210

5,80 215 240

Keterangan
Qc = Cone Resistance
Fc = Side Friction

Laboratorium Mekanika Tanah XVI-1


Jurusan Teknik Sipil Dan Lingkungan FT. WARMADEWA
Prosedur Uji Sendiri dan Pemboran

CHART TITLE
7.00 7.00

6.00 6.00

5.00 5.00
Kedalaman (m)

Kedalaman (m)
4.00 4.00

3.00 3.00

2.00 2.00

1.00 1.00

- -
0 50 100 150 200 250 300

0 50 100 150 200 250

QC TF

Laboratorium Mekanika Tanah XVI-1


Jurusan Teknik Sipil Dan Lingkungan FT. WARMADEWA

Anda mungkin juga menyukai