Komponen Penilaian
Mata Kuliah Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kelas E
Nilai Tugas 84,82053 80,64366 83,92338 85,47375 85,885
Nilai Proyek 53,667 54,07948 53,07692 67,98214 69,21667
Nilai Quiz 65,97667 66,70862 60,71154 58,55357 57,18333
Nilai Praktikum 72,19837 69,78882 67,90505 72,29814 70,50732
Nilai UTS 68,736 57,84345 65,35308 61,26488 62,41967
Nilai UAS 63,95867 55,20931 57,62923 62,23952 64,73622
Nilai Akhir 68,05976 62,36413 64,09777 66,53667 67,11894
Jumlah Mahasiswa 30 29 26 56 60
Berdasarkan data tersebut kita dapat menganalisis rata-rata nilai serta penyebarannya pada
setiap kelas.
80
60
40
20
0
Nilai Tugas Nilai Proyek Nilai Quiz Nilai Nilai UTS Nilai UAS Nilai Akhir
Praktikum
Pada Gambar 1 terlihat bagaimana penyebaran data yang dimiliki setiap kelas dan
perbedaannya. Hanya saja belum spesifik karena jumlah ataupun persentasi perbedaanya
belum terlihat jelas.
PERSENTASI NILAI KELAS
Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kelas E
23.23%
22.81%
21.78%
21.58%
21.34%
21.31%
21.05%
20.74%
20.71%
20.50%
20.49%
20.47%
20.45%
20.41%
20.31%
20.27%
20.16%
19.99%
19.95%
19.79%
19.78%
19.64%
19.53%
19.41%
19.25%
19.17%
19.00%
18.97%
18.94%
18.50%
18.33%
18.17%
18.15%
18.01%
17.81%
Pada Gambar 2 terlihat berapa besar persentasi nilai pada setiap kelas sehingga dapat lebih
mudah dalam menganalisinya. Misalnya pada nilai tugas, kelas yang memiliki persentasi
paling tinggi jatuh pada kelas E yaitu sebesar 20,41% sedangkan pada nilai akhir yang memiliki
persentasi terbesar bukan kelas E melainkan kelas A yaitu sebesar 20,74%. Selain itu juga dapat
dilihat perbedaan persentasi antar kelas tidak tampak jauh berbeda.
1.4.2 Summarizing
Meringkas data yang menjadi fokus untuk dianalisis dan dapat menjadi suatu informasi yang
berguna.
Kelas A
13% 0%7%
23% 37%
20%
A AB B BC C D E
Kelas E
0%5%
17%
25%
18%
35%
A AB B BC C D E
Dari Gambar 3 dan 4 dapat kita lihat bagaimana perbandingan predikat yang dimiliki kedua
kelas tersebut. Pada kelas A perolehan predikat terbesar pada predikat AB sedangkan pada
kelas E perolehan predikat terbesar pada predikat B. Predikat diperoleh dari total nilai atau
yang disebut nilai akhir sehingga walaupun pada nilai tugas kelas E menduduki posisi teratas
tidak dapat diambil kesimpulan bahwasanya kelas E lebih unggul dari yang lainnya. Tetapi
dapat dikatakan kelas E unggul pada perolehan nilai tugas dibandingkan dengan kelas lainnya.
1.5 Pembahasan
Berikut merupakan tahapan dalam analisis data berdasarkan hasil pengumpulan dan
perangkuman data sebelumnya. Data yang ada pada saat ini sudah dapat memberikan informasi
yang berharga bagi pembaca maupun pengamat.
Data Nilai Akhir Kelas E
120%
4100
100% 100% 100% 100%
3600 94%
2600
65%
60%
2100
Berdasarkan Gambar 5 dapat dikatakan bahwa 80% dari kegagalan kelas E menjadi kelas yang
memiliki nilai akhir tertinggi dikarenakan 20% dari kumulatif jumlah predikat nilai yang
dimiliki kelas tersebut. Dapat dilihat pada Gambar 5 yang termasuk kedalam 80% akibat ialah
data yang berasal dari predikat B, AB dan BC. Dengan kata lain nilai B, AB dan BC sangat
berpengaruh dalam menentukan tinggi rendahnya predikat nilai akhir kelas tersebut.
79% 80%
149
58% 60%
99
60 56 40%
30% 43
49 33
20%
7 2 0
-1 0%
BC AB B C A D E
Nilai 60 56 43 33 7 2 0
Kumulatif 30% 58% 79% 96% 99% 100% 100%
14
12
3
10 6.5
6 8.5
2.5
3.5
4 2 5.5
2 3
2.5 3
1 1.5 1.5
0 0.5 0
Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kelas E
Distribusi pada setiap kelas berbeda-beda, tampak pada Gambar 7 perbedaaan penyebaran data
setiap kelas. Seperti terlihat pada kelas D penyebaran yang paling luas dilihat dari besar box
yang dimiliki. Diantara semua kelas yang memiliki box terpajang adalah kelas D sehingga
dapat dikatakan bahwa penyebaran data yang dimiliki kelas tersebut sangat besar. Sebaran data
yang semakin panjang/ luas menggambarkan tingkat penyebaran atau keberagaman data sangat
besar atau tidak seragam. Box Plot pada kelas D nyaris simetris dikarenakan data yang dibawah
dan diatas rata-rata tidak jauh berbeda. Sedangkan apabila melihat box plot pada kelas E
tampak perbedaan yang tinggi/ besar terjadi saat data berada dibawah nilai rata-rata. Sehingga
untuk kelas D dan E dapat dikatakan sangat beragam datanya. Data yang beragam tersebut
merupakan grade atau predikat nilai pada setiap kelas, grade nilai tersebut dimulai dari A, AB,
B, BC, C, D, dan E yang melambangkan tingkat kemampuan mahasiswa. Sehingga apabila
beragam maka kemungkinan mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut banyak
memiliki kemampuan yang sangat tinggi sekali dan sangat rendah sekali. Banyak faktor yang
bisa menjadi penyebab keberagaman data tersebut, salah satunya bisa disebabkan karena
kolaborasi mahasiswa pada kelas tersebut tidak baik atau tidak merata.
1.6 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan praktikum pengolahan, analisis dan presentasi data ini maka dapat diambil
kesimpulan yaitu analisis data yaitu menganalisis data berarti mengumpulkan data,
mengolahnya hingga menghasilkan informasi yang berguna. Menganalisis data dapat
dilakukan dengan manampilkan data yang sudah diolah kedalam bentuk gambar, chart, tabel,
diagram dan lain sebagainya, bentuk-bentuk tersebut dapat dengan menggunakan Ms. Excel
tepatnya pada menu insert lalu chart. Sedangkan dalam mempresentasikan data yang ada dapat
menggunakan pareto chart dan box plot sehingga informasi dapat lebih spesifik dalam
penjabarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Dey, I. (1995). Qualitative Data Analysis. 30.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. 89.