A. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pengadaan material, tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan yang termasuk dalam kontrak.
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
B. PEKERJAAN JALAN INTERNAL ( Panjang 285 Meter )
C. PEKERJAAN KANSTEEIN
D. PEKERJAAN AKHIR
B. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan – bahan, tenaga kerja dan peralatan sebagai alat bantu yang
dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.
MULAI
PERMOHONAN PENILAIAN
LAPORAN
INSTRUKSI PENGECEKAN PEMBENTUKAN PANITIA
RENCANA
KELAYAKAN PENERIMA PEKERJAAN
KERJA
PERMINTAAN PELAKSANAAN
PENILAIAN
DOKUMEN
KUNJUNGAN PERTAMA
HASIL
PENILAIAN
PERBAIKAN BISA
CACAT/KURANG DILAKUKAN
STTP
PERMINTAAN
KUNJUNGAN KEDUA
KUNJUNGAN KEDUA
BISA
DILAKUKAN
STTP
PELAPORAN
SELESAI
2. Serah Terima Akhir Pekerjaan
MULAI
PERMOHONAN
SERAH TERIMA
PERINTAH PELAKSANAAN
PENILAIAN
KUNJUNGAN AKHIR
BISA
DILAKUKAN PERBAIKAN PEKERJAAN
STTP
PENANDA TANGANAN
SERAH TERIMA AKHIR
SELESAI
3. RINCIAN PROSEDUR
a) Kami membuat surat usulan untuk Serah terima Pertama kepada PPK, pada saat kegiatan fisik
telah mencapai 100%. Usulan surat setidak tidaknya harus menyebutkan ; Pasal
Kontrak,Pencapaian progress pada saat diusulkan, dan petugas yang diberi tanggung jawab
dan wewenang.
b) Mengusulkan ke PA/KPA Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, menetapkan jumlah,
kualifikasi,Kompetensi sesuai karakteristik pekerjaan.
c) Direksi Teknis Konsultan memeriksa kelayakan memenuhi tidaknya dilakukan Pemeriksaan
pekerjaan untuk proses serah terima, yang meliputi unsur-unsur ; Progres pekerjaan saat
usulan sesuai dengan ketentuan dokumen pendukung telah bersedia, jika masih ada
kekurangan sifatnya minor yang dapat dipastikan akan mampu diselesaikan oleh Kami dalam
Grace Period.
d) Mengikuti perkembangan dan memantau jalannya proses pemeriksaan.
e) Panitia Penerima Hasil Pekerjaan melakukan komunikasi dengan Kami, mengenai kegiatan
pemeriksaan pekerjaan.
f) Kami melaksanakan perbaikan cacat (kerusakan) dan kekurangan (defect and deficiencies).
g) Melaporkan hasil perbaikan untuk dilakukan peninjauan ulang oleh Panitia Penrima Hasil
Pekerjaan.
h) Menanda tangani Berita Acara Serah Terima Pertama Hasil Pekerjaan.
a) Kami membuat surat usulan untuk serah terima Akhir Pekerjaan ditujukan kepada PPK, pada
saat berakhirnya masa pemeliharaan.
b) Panitia Penerima Hasil Pekerjaan melakukan komunikasi dengan Kami, mengenai kegiatan
Pemeriksaan pekerjaan.
c) Kami memperbaiki Hasil Pemeliharaan yang dinilai kurang oleh Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan, dan jika telah selesai.
d) Membuat Laporan Perbaikan Pekerjaan.
e) Menyerahkan laporan Hasil Perbaikan Kepada Panitia
f) Menanda tangani Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan
g) Kami Mengajukan permintaan pengembalian Jaminan Pemeliharaan ditujukan kepada PPK.
TANGGUNG JAWAB MASA PEMELIHARAAN
Tanggung jawab yang harus dilakukan oleh Kontraktor pada masa pemeliharaan adalah:
• Kontraktor wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi
tetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan
• Kontraktor dapat memilih untuk memberikan Jaminan Pemeliharaan atau retensi
• Jika dalam rentang masa pemeliharaan terdapat kerusakan, penyedia wajib memperbaiki
dan segala biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
• Jika kerusakan yang terjadi disebabkan oleh unsur suatu keadaan yang terjadi di luar
kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya (keadaan kahar), perbaikan
menjadi tanggung jawab para pihak.
• Kontraktor diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPK tentang pedoman pengoperasian
dan perawatan sesuai dengan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK). Apabila Kontraktor
tidak memberikan pedoman pengoperasian dan perawatan, PPK berhak menahan uang
retensi atau jaminan pemeliharaan.
METODE INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN
Pemeliharaan merupakan konsekuensi dari suatu pembangunan. Apa yang sudah dibangun harus
dipelihara sebaik-baiknya jika menginginkan umur dan manfaat yang sesuai dengan perencanaan.