Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Resume

Resume adalah suatu metode yang efektif untuk menyajikan suatu karya atau data yang panjang
menjadi lebih singkat dan padat. Yaitu dengan cara mengambil bagian-bagian pokok yang lebih ringkas,
dan membuang perincian / penjabarannya. Syaratnya resume tidak boleh berbeda dari data & karya
aslinya.

Perbedaan Resume dan Rangkuman


Titik perbedaan antara resume dan rangkuman adalah pada susunannya. Resume disusun secara bebas,
tidak harus sesuai dengan sumber. Meski begitu inti isinya harus tetap sama.

Sedangkan rangkuman adalah susunan ulang pokok bahasan dari suatu uraian yang panjang agar jadi
lebih singkat.

Cara Membuat Resume


Sebenarnya cara membuat resume sangatlah mudah jika sudah terbiasa. Apalagi jika kamu suka
membaca dan mudah memahami bacaan. Setelah membaca uraian dan contoh-contoh di artikel ini
kamu akan bisa membuat resume kamu sendiri.

Cara membuat resume saya bagi menjadi dua konteks, yaitu cara membuat resume karya ilmiah dan
cara membuat resume lamaran kerja.

Cara Membuat Resume Karya Ilmiah


Setidak-tidaknya ada 4 tahap dalam membuat resume karya ilmiah:

1. Membaca Naskah Asli Sampai Benar-benar Paham Isinya

Bila membaca sekali belum mampu memahami isinya dengan baik, maka bacalah berulang-ulang. Jika
ada istilah-istilah yang belum dipahami, maka perlu digarisbawahi untuk kemudian dicari artinya. Hal itu
dilakukan agar pemahamanmu benar-benar sempurna.

2. Menemukan Gagasan Utama dan Mencatatnya

Setelah memahami keseluruhan isi naskah, selanjutnya kamu harus menemukan pokok-pokok pikiran.
Bila belum nmenemukan, baca kembali paragraf demi paragraf. Bila sudah ketemu, tuliskan semua poin-
poin penting tersebut.

Oiya, dalam menemukan pokok fikiran dalam jurnal sedikit lebih sulit. Pokok pikiran jurnal tidak bisa
ditemukan dalam paragraf-paragrafnya. Karena tidak semua paragraf jurnal memiliki pokok pikiran.
Sering kali paragraf dalam jurnal hanya berisi kutipan, atau data-data dari sumber tertentu. Jika diambil
gagasan utama setiap paragrafnya, akan melebar kemana-mana.

Maka dalam mencari gagasan utama jurnal, rumusnya adalah temukan dulu paragraf utama yang
merupakan pemikiran murni si penulis. Atau cara lainnya dengan mencari benang merah dari susunan
paragraf-paragraf itu.

3. Membuat Resume
Setelah semua poin gagasan utama terkumpul, maka susunlah sesuai dengan gambaran umum
keseluruhan naskah yang masih kamu ingat. Bila di jurnal atau karya lainnya banyak poin-poin sub judul,
maka tidak perlu mengikuti seperti itu. Karna sekali lagi, resume adalah ringkasan singkat.

Hindari langsung copy-paste tulisan dari naskah, karena kamu hendak membuat resume yang mana
berisi kalimat-kalimat baru dengan bahasamu sendiri. Bahasamu pasti lebih mudah dipahami, karena
tidak memakai istilah dan kalimat-kalimat tingkat dewa yang sulit dipahami.

Jika ada poin-poin yang bisa disusun dalam bentuk tabel atau grafik yang sederhana, maka itu lebih baik.

4. Membaca Lagi Resume yang Telah Jadi

Setelah resume jadi, kamu perlu memeriksanya lagi untuk memastikan tidak ada kesalahan-kesalahan
yang fatal. Seperti kesalahan penulisan, tanda baca, tata bahasa (EYD) dan lain-lain, semuanya harus
diteliti.

Anda mungkin juga menyukai