Anda di halaman 1dari 19

Buku pedoman praktek reparasi dan jaringan komputer I

Daftar isi:
1. Komponen atau bagian–bagian suatu komputer.
2. Mengidentifikasi, melepas, dan memasang periperal komputer.
3. Sistem BIOS
4. Pesan Kesalahan BIOS
5. Pra-instalasi dan instalasi Operating System.
6. Konfigurasi driver hardware komputer.
7. Optimalisasi hardware dan software.
8. Backup dan maintenance data.
9. Dual/Multi boot operating system.
10. Teknik live-cd operating system.
11. Teknik penyelamatan data.
12. Upgrade komputer.
13. Setting dan konfigurasi koneksi internet.
14. Setting dan konfigurasi wireless.

Lampiran.
User manual motherboard Intel 945GC Express Chipset for LGA 755 Core 2 Duo
Processor.

1
Percobaan I
Komponen atau bagian–bagian suatu Personal Komputer.

Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengenal komponen-komponen suatu komputer.
Agar mahasiswa dapat memasang periperal yang terdapat pada komputer.
Agar mahasiswa mampu menambah beberapa peralatan tambahan.

Alat dan bahan:


1. Satu unit komputer
2. Multimeter, dan 1 unit tools set.
3. Box plastik tempat komponen dan baut.

Dasar teori:
1. Modul motherboard

2. Processor

3. Modul Memory

2
4. Hard Disk Drive (HDD)

Harddisk memiliki komponen-komponen : piringan logam (platter), head, rangkaian


elektronik, rangkaian penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor,
spindle, dan actuator arm motor controller.

Kapasitas harddisk bermacam-macam. Mulai dari ukuran Mbytes sampai dengan Gbytes
dan juga dapat menangani penulisan berulang kali lebih cepat dibandingkan dengan
floppy disk. Tapi kendala terdapat dari segi mobilitas, karena untuk memindahkan
harddisk berarti harus membongkar CPU (harddisk tersimpan di dalam CPU). Ternyata,
telah diatasi dengan konsep Removeable Harddisk. Harddisk ini berupa cartridge yang
dipasang pada removable track yang tersambung pada power supply dan kabel data IDE
Interface-nya.

Harddisk ini merupakan komponen yang mudah rusak jika terkena goncangan. Hal ini
dikarenakan bagian dalam harddisk yang terdiri dari piringan cakram dan jarum pembaca
data, dimana jarak antar piringan dan jarum pembacanya sangat dekat (ukuran mikron),

3
dan jika terjadi benturan ataupun goncangan dapat mengakibatkan bagian piringan dapat
tergores. Jadi hati-hati jika membawa harddisk dengan tangan kosong. Lihat gambar
untuk mengetahui bagian dalam harddisk.
Jika piringan didalam harddisk tergores, dapat mengakibatkan timbulnya BAD SECTOR
(bagian harddisk yang rusak dan tidak dapat terbaca), dan dapat merusak harddisk,
tentunya data-data Anda bisa hilang.

5. Floppy Drive

6. CDROM Drive

7. Power Supply

8. Monitor

9. Keyboard

10. Mouse

11. Casing

4
Langkah kerja:
1. Letakkan komputer (CPU) dalam posisi yang baik, untuk mengamati sisi atau bagian
mana yang nanti akan dibuka. Biasanya untuk komputer assembly letak baut-baut ada di
belakang casing.
2. Persiapkan peralatan seperti obeng plus, obeng minus, kuas, dan kotak box untuk
meletakkan baut dan komponen peripheral.
3. Ambil obeng plus yang sesuai dengan ukuran baut dan lepaskan ke empat baut yang
ada dan letakkan baut pada kotak box baut yang telah disediakan.
4. Lepaskan ke dua penutup samping komputer dengan sedikit menekan dan mengeser ke
belakang serta letakkan di tempat yang baik agar casing penutup tidak tergores nantinya.
5.

Tugas:

5
6
Percobaan II
Mengidentifikasi, melepas, dan memasang periperal komputer.

Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengindentifikasi, melepas, memasang, motherboard, prosessor,
memori modul, kartu grafis, konektor PS dan jumper-jumpernya.

Alat dan bahan:


1. Motherboard, prosessor, modul memory, kartu grafis, PCI modem internal.
2. Multimeter, dan 1 unit tools set.
3. Box plastik tempat komponen dan baut.

Pengantar dasar.

Langkah kerja:

7
Percobaan III
Sistem BIOS.
Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan BIOS.
Agar Mahasiswa dapat mengkonfigurasi default bios, jam, date, harddisk cdrom, advance
bios dengan benar.

Alat dan bahan:


1. Satu unit komputer
2. Tools set

Pengantar dasar.
BIOS
BIOS atau Basic Input Output System adalah suatu piranti memori pada sebuah
PC (personal Computer) yang berfungsi untuk mengintegrasikan seluruh device
pendukung yang terdapat pada PC tersebut.

Menu pada suatu sisitem bios:


1. Standard BIOS Setup terdapat fungsi-fungsi:
Date
Di sini Anda harus men-setting tanggal yang sesuai untuk real time clock.

Time
Di sini setting-lah waktu yang tepat untuk real time clock. Sebuah real time
clock yang salah disettings dapat saja menimbulkan masalah, misalnya jika real
time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria
plausibilitas (kewajaran).
Selain itu apabila Anda ingin mengetahui apakah BIOS Anda dapat mengatasi
masalah tahun 2000 (Y2K) yang telah dikenal, maka settinglah tanggalnya
menjadi tanggal 31.12.1999 dan jamnya menjadi 23:57.
Simpanlah settings tersebut dan kemudian matikan komputernya. Setelah lima

8
menit berlalu Anda dapat men-startup komputer itu kembali dan memeriksa
tanggalnya dengan bantuan perintah date yang ada di dalam DOS-mode. Jika
sekarang yang tercantum adalah tanggal 1.1.2000, maka semuanya beres yang
mana pada versi-versi BIOS mulai pertengahan tahun 1995 biasanya seperti itu.
Jika tidak maka Anda kemungkinan harus mencari sebuah BIOS-Update.
Setidaknya jika Anda merencanakan untuk tetap menggunakan komputer
tersebut di dalam tahun 2000 untuk mengakses data yang sensitif dengan Y2K.

Harddisk
Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua channel IDE dapat
dikonfigurasikan di sini, mulai dari primary master, primary slave, sampai
secondary slave. Kolom "Type" digunakan untuk menentukan parameter yang
akan digunakan harddisk Anda. BIOS sudah memiliki 46 konfigurasi yang sudah
tersimpan. Pilihan "None" berarti tidak ada harddisk yang terpasang. Jika Anda
hanya menggunakan harddisk SCSI pilihlah "None" di seluruh channel yang ada.
"Auto" berarti akan membuat BIOS melakukan auto deteksi ketika proses
booting dilakukan. Proses auto deteksi ini akan terus dilakukan setiap kali
komputer Anda melakukan booting. Pilihan ini baik dilakukan jika Anda sering
membongkar/pasang harddisk. Pilihan "User" akan memberi anda keleluasaan
untuk mengubah parameter harddisk secara manual, masukkanlah parameter
yang diberikan oleh harddisk ke dalam kolom-kolom yang ada. Kolom-kolom lain
digunakan untuk memasukkan data jumlah cylinder, jumlah head, jumlah SPT
(sector per track), LZone (landing zone) dan tipe translasi (Normal, Large, LBA).
Saat ini hampir seluruh harddisk berukuran besar (di atas 528 MB)
menggunakan mode translasi LBA. Pilihlah "Auto" pada kolom "Mode".

Drive A, Drive B
Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floppy disk yang Anda
gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan.
Ukuran yang tersedia adalah 3,5" dan 5,25" sedangkan kapasitasnya bervariasi
mulai dari 360K, 720K, 1.2M sampai 2.88M. Pilihlah "None" jika tidak ada disk

9
drive yang terpasang. Pada beberapa BIOS-setup terdapat pilihan untuk Floppy
Mode 3. Floppy ini adalah floppy disk drive yang biasa digunakan di Jepang yang
merupakan disket berukuran 3.5" dengan kapasitas 1.2M.
Video
Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, jadi biasanya "EGA/VGA".
Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.
Halt On
Menentukan apa yang akan menyebabkan PC Anda akan berhenti bekerja (halt).
Pilihan "All Errors" merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan
menyebabkan PC Anda berhenti jika terjadi kesalahan di segala komponen.
Pilihan "All, But Keyboard" akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihanpilihan
lain yang ada yaitu "No Errors", "All, But Diskette" dan "All, But
Disk/Key".
Memory
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC Anda. Base memory
umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika
ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memori yang
terpasang dan ditampilkan pada bagian "Total Memory".

Langkah kerja:

10
Percobaan IV
Pesan Kesalahan BIOS.
Tujuan
Agar mahasiswa dapat melacak pesan error pada bios, dan memperbaiki dengan cepat.

Alat dan bahan:


1. Satu unit komputer
2. Tools set

Pengantar dasar.

Langkah kerja:

11
Percobaan V
Pra-instalasi dan instalasi Operating system.
Tujuan
Agar mahasiswa dapat mempartisi, dapat memformat dan dapat menginstall Operating
sistem.

Alat dan bahan:


1. Satu unit komputer
2. Tools set

Pengantar dasar.

Langkah kerja:

12
Percobaan VI
Konfigurasi driver hardware komputer.
Tujuan
Agar mahasiswa dapat mensetup kartu grafis, kartu suara, kartu jaringan, suara, printer,
dan perangkat tambahan yang ada.

Alat dan bahan:


1. Satu unit komputer
2. Tools set

Pengantar dasar.

Langkah kerja:

13
Percobaan VII
Optimalisasi hardware dan software.
Tujuan
Agar mahasiswa dapat menjalankan program scandisk, deframenter, system configurator
utility, registry editor.

Alat dan bahan:


1. Satu unit komputer
2. Tools set

Pengantar dasar.

Langkah kerja:

14
Percobaan VIII
Backup dan maintenance data.
Tujuan
Agar mahasiswa dapat menjalankan noston ghost, bart PE, PE builder untuk membackup
data dan maintenace komputer.

Alat dan bahan:


1. Satu unit komputer
2. Tools set

Pengantar dasar.

Langkah kerja:

15
Percobaan IX
Dual/Multi boot operating system.
Tujuan
Agar mahasiswa dapat membuat dual atau multi bootable sebuah komputer.

Alat dan bahan:


1. Satu unit komputer
2. Tools set

Pengantar dasar.

Langkah kerja:

16
Percobaan X
Teknik live-cd operating system.
Tujuan
Agar mahasiswa dapat membuat, dan menjalankan live-cd sebuah komputer.

Alat dan bahan:


1. Satu unit komputer
2. Tools set

Pengantar dasar.

Langkah kerja:

17
Percobaan XI
Teknik penyelamatan data.
Tujuan
Agar mahasiswa dapat merecovery data, meng-undelete, unformated data.

Alat dan bahan:


1. Satu unit komputer
2. Tools set

Pengantar dasar.

Langkah kerja:

18
Percobaan XII
Upgrade komputer.
Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengupgrade prosessor, modul memory, harddisk, cdrom, kartu
grafis, suara.

Alat dan bahan:


1. Satu unit komputer
2. Tools set

Pengantar dasar.

Langkah kerja:

19

Anda mungkin juga menyukai