Anda di halaman 1dari 7

RUU PKS : Sebuah Diary Depresi

oleh :

Suhandi

(Kepala Departemen Kajian dan Aksi Strategis LDK SALIM UNJ 2019)

Lagu Diary Depresiku merupakan lagu yang menceritakan kisah seorang


anak yang diusir dari rumahnya. Sebuah intrik yang tak bisa lepas dari drama
kehidupan manusia. Intrik tragedi dalam lagu tersebut, seolah menyaru ke setiap
telinga yang mendengarnya. Berkatnya, nama grup band Last Child melejit di tahun
2010-an.

Tragedi, memang lekat dengan drama kehidupan manusia. Manusia


hanyalah pelakon dalam drama kehidupan tersebut, begitulah falsafah yang
digunakan oleh bangsa Yunani Kuno. Al Attas melanjutkan, pemahaman tragedi
kehidupan ini disebabkan oleh kehampaan kalbu akan nikmat iman. Kehampaan
iman ini adalah akibat dari falsafah dualisme yang meyakini adanya dua hakikat
yang saling bertentangan satu sama lain, sehingga menimbulkan ketegangan dalam
jiwa. 1

Feminisme merupakan drama tragedi yang lain. Paderi-paderi Gereja


menuding perempuan sebagai sumber malapetaka dan pembawa sial, biang keladi
Adam diturunkan dari surga. Dalam pandangan St. Jerome, wanita adalah akar dari
segala kejahatan (the root of all evilI). St. Albertus Magnus mengungkapkan,
perempuan adalah laki-laki yang cacat sejak awalnya, serba kurang dari lelaki.
Berbagai dalih tersebut yang membuat peran perempuan dibatasi dalam lingkup
rumah tangga saja, tidak dibenarkan ikut campur dalam ‘urusan laki-laki’. 2

1
Muhammad Naquib Al Attas, Risalah Untuk Kaum Muslimin (Kuala Lumpur : International
Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC), 2001), hal. 21
2
Syamsuddin Arif, Orientalis dan Diabolisme Pemikiran (Jakarta : Gema Insani, 2008), hal. 104-
105

1|R UU - PKS : S eb ua h Diar y D ep resi


Tragedi berlanjut ketika kaum perempuan tidak menemukan jawaban yang
tepat atas berbagai diskriminasi tersebut. Falsafah yang awalnya hanya
menghendaki persamaan hak, berubah dengan tragis menjadi falsafah kebebasan
yang sebebas-bebasnya. Filosofi my body is mine mendasari pandangan bahwa
kebebasan sejati perempuan hanya bisa diwujudkan apabila perempuan dapat
mengontrol tubuhnya sendiri. 3 Baginya, wanita harus terbebas dari ‘penjara
kesadaran’ bahwa mereka merupakan korban patriarki, cengkeraman kaum laki-
laki dan mereka hidup dalam dunia yang dikuasai laki-laki. 4 Belakangan mereka
mengenal ketidakadilan gender yang menurut mereka disosialisasikan oleh sistem
politik, agama, sosial, ekonomi dan hukum. 5 Berbagai pandangan tersebut, berbaur
menjadi pandangan yang absurd, menuntut setiap institusi agar kebebasan yang
mereka inginkan terpenuhi.

Suatu hal yang menarik, ketika Virgoun, vokalis band Last Child,
menuturkan kisah dibalik lagu Diary Depresiku. Lagu tersebut, dilatarbelakangi
kisah seorang perempuan yang diusir dari rumahnya dan berkeliaran di jalanan
pukul setengah 3 pagi. 6 Entah kebetulan atau tidak, lagu Diary Depresiku ini seolah
menggambarkan keadaan Feminis belakangan ini. Bak, seorang wanita yang
menulis sebuah diary dan berharap agar setiap orang membaca catatan kegelisahan
tersebut, kemudian pandangan Feminis tersebut termanifestasi ke dalam Rancangan
Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS).

Mereka mencurahkan berbagai protes akan budaya patriarki, merasa


menjadi korban subordinat dari suatu sistem politik, sosial, agama dan budaya ke
berbagai pasal-pasal. Untuk mendukung argumennya, dikumpulkan lah berbagai
kasus kejahatan seksual dan mengambil kesimpulan bahwa akar masalah dari

3
Dinar Dewi Kurnia, Penghapusan Kekerasan Seksual : Sebuah Kritik, dalam
https://thisisgender.com/ diakses pada 30 Januari 2019 pukul 05.56, hal. 3
4
Syamsuddin Arif, Op. Cit, hal. 107
5
Naskah Akademik Rancangan dan Draft Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual, hal.
11
6
https://hot.detik.com/music/2277790/cerita-di-balik-lagu-lagu-melankolis-last-child/228
diunduh pada 29 Januari pukul 23.47

2|R UU - PKS : S eb ua h Diar y D ep resi


kejahatan seksual adalah pandangan patriarki dalam kehidupan sosial dan budaya,
yang didukung oleh faktor lainnya. 7

Ketidakadilan gender sebenarnya sudah selesai jauh sebelum faham


Feminis itu muncul. Yaitu ketika Rasulullah SAW hadir membawa risalah Allah
SWT di muka bumi. Sebelum Rasul datang, kelahiran seorang perempuan dianggap
sebagai sebuah aib. Peran wanita direndahkan. Hal itu tergambar ketika Ibnu Katsir
menafsirkan QS Al Ahzab ayat 35.8

‫الصا ِد ِق َي‬ َّ ‫ات َو‬ ِ ‫ات َوالْ َقا ِنتِ َي َوالْ َقا ِن َت‬
ِ َ‫ات َوالْ ُم ْؤ ِم ِن َي َوالْ ُم ْؤ ِمن‬ ِ ‫ا َّن الْ ُم ْس ِل ِم َي َوالْ ُم ْس ِل َم‬
ْ ْ ْ ِ
‫ات َوال ُم َت َص ِد ِق َي‬ ِ
ِ ‫الصا ِب َر ِات َوالخ َِاشع َي َوالخ َِاش َع‬ َّ ‫الصا ِب ِر َين َو‬
َّ ‫ات َو‬ ِ
ِ َ‫الصادق‬ َّ ‫َو‬
‫ات َو َّاذلا ِك ِر َين‬ ِ ‫وَج ْم َوالْ َحا ِف َظ‬ُ َ ‫ات َوالْ َحا ِف ِظ َي فُ ُر‬ ِ ‫الصائِ َم‬َّ ‫الصائِ ِم َي َو‬ َّ ‫ات َو‬ ِ َ‫َوالْ ُم َت َص ِدق‬
‫اّلل لَه ُْم َم ْغ ِف َر ًة َو َأ ْج ًرا َع ِظميًا‬
ُ َّ ‫اّلل َكثِ ًريا َوا َّذلا ِك َر ِات َأعَ َّد‬
َ َّ
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya,
laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki
dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki
dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara
kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah,
Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”

Imam Ahmad meriwayatkan, ‘Affan bercerita kepada kami, ‘Abdul Wahid


bin Ziyad bercerita kepada kami, ‘Ustman bercerita kepada kami bahwa
‘Abdurrahman bin Syaibah berkata : Aku mendengar Ummu Salamah RA, isteri
Nabi SAW berkata : Aku bertanya kepada Rasulullah SAW : Mengapa kami (kaum

7
Naskah Akademik Rancangan dan Draft Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual, hal. 84
8
Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Al Sheikh, Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsir,
pen. M. Abdul Ghoffar jilid 6 (Jakarta : Pustaka Imam Syafi’I, 2005), hal. 481-482

3|R UU - PKS : S eb ua h Diar y D ep resi


wanita) tidak disebutkan di dalam Al Qur’an sebagaimana disebutkannya laki-
laki?”

Rasul pun tidak menjawab apa-apa. Ketika suatu hari, turunlah ayat
tersebut. Hal itu menyiratkan, kedudukan seorang wanita sama dengan seorang
laki-laki, yang sebelumnya kedudukan perempuan pada masa jahiliyah sangat hina.

Contoh lain yang lebih sporadis, yaitu perubahan makna karama ( ‫)كرم‬ berarti

kemuliaan garis keturunan yang berkaitan erat dengan kedermawanan yang luar
biasa. Pemaknaan itu berlaku pada masa jahiliyah. Ketika kemuliaan seseorang
diukur dari banyaknya harta dan tingginya status sosial di masyarakat. Namun, QS

Al Hujurat ayat 13 ( ‫ )ا َّن َأ ْك َر َم ُ ُْك ِعندَ أ َّ ِّلل َأتْ َق ٰى ُ ُْك‬turun , mengganti makna yang
ِ
berlaku sebelumnya, dan ‘menabrak tatanan nilai sistem sosial, ekonomi, politik
dan budaya’. Ukuran kemuliaan bukan lagi diukur dari hal yang besifat fisik,

melainkan hal yang bersifat metafisik, yaitu taqwa ( ‫)تقوى‬. Itu artinya, kedudukan
9

setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan di bidang sosial, politik, ekonomi
dan budaya setara. Bahkan, tidak hanya menyetarakan, Islam pun meninggikan
derajat perempuan. “Dunia ialah perhiasan,” tutur Nabi SAW sebagai mana yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim, “dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita
shalihah.”

Diary depresi yang termanifestasi ke dalam RUU-PKS, tidaklah cocok


dengan kultur masyarakat Indonesia. Milieu ketika Feminisme muncul, berbau
kebencian terhadap otoritas agama yang diwakili oleh Gereja. Meskipun Islam
menjadi agama yang paling banyak dianut di Indonesia, namun aroma kebencian
terhadap agama itu masih tetap terasa. Larangan berpenampilan tertentu, dianggap
sebagai kontrol sosial. 10 Hal itu tentu saja menyudutkan Islam yang melarang

9
Naquib Al Attas, Konsep Pendidikan Islam terj. The Concept of Education in Islam : A Framework
for an Islamic Philosophy of Education oleh Haidar Bagir (Bandung : Mizan, 1992), cet. ke-4, hal.
28
10
Naskah Akademik Rancangan dan Draft Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual, hal.
33

4|R UU - PKS : S eb ua h Diar y D ep resi


berpakaian mengumbar aurat/ bagian tubuh tertentu. Itu artinya, kaum feminis
menghendaki kebebasan dari aturan agama dalam hal cara berpakaian.

Banyak hal yang ingin kaum Feminis capai melalui diary depresi –RUU-
PKS- nya. Pelegalan LGBT, aborsi dan seks di luar nikah, menjadi contohnya.
Namun, karena mereka tahu bahwa hal tersebut bertentangan dengan norma yang
ada di masyarakat, mereka menggunakan magic word dan mengajukan terminologi
“kekerasan seksual.” Ada 15 jenis kekerasan seksual yang diajukan oleh Komnas
Perempuan, yaitu11 :

1. Perkosaan
2. Intimidasi Seksual
3. Pelecehan Seksual
4. Eksploitasi Seksual
5. Perdagangan Perempuan untuk tujuan seksual
6. Prostitusi Paksa
7. Perbudakan Seksual
8. Pemaksaan Perkawinan
9. Pemaksaan Kehamilan
10. Pemaksaan Aborsi
11. Pemaksaan Kontrasepsi dan Sterilisasi
12. Penyiksaan Seksual
13. Penghukuman Tidak Manusiawi dan Bernuansa Seksual
14. Praktik Tradisi Bernuansa Seksual yang Membahayakan atau
Mendiskriminasi Perempuan
15. Kontrol Seksual

Sekilas memang definisi tersebut terlihat meyakinkan dan melindungi hak-


hak perempuan. Tapi, jika dilihat lebih dalam, berbagai terminologi tersebut
bersifat multitafsir, dan memungkinkan terjadinya pelanggaran terhadap norma
agama dan budaya. Pemaksaan aborsi misalnya, kata ‘pemaksaan’ dalam kata
tersebut menyiratkan bahwa aborsi yang dilakukan tanpa paksaan bukanlah

11
Ibid, hal. 34-37

5|R UU - PKS : S eb ua h Diar y D ep resi


kekerasan seksual. Hal itu bisa berimbas pada pelegalan aborsi. Padahal, aborsi
merupakan pembunuhan terhadap janin yang belum lahir.

Kemudian, pemaksaan kehamilan, kata ‘pemaksaan’ dalam kata tersebut


menyiratkan bahwa kehamilan yang dilakukan tanpa paksaan bukanlah kekerasan
seksual meskipun dilakukan di luar ikatan pernikahan. Padahal, menurut norma
agama, hal tersebut merupakan zina yang tidak pantas untuk dilakukan.

Ada terminologi lain yang sebenarnya lebih aman, yakni ‘kejahatan


seksual’. kejahatan diartikan sebagai: 1) perbuatan yang jahat; 2) sifat yang jahat;
3) dosa; 4) perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku yang
telah disahkan oleh hukum tertulis. 12 Oleh karena itu, arti kejahatan secara bahasa
terkait erat dengan dosa dan perbuatan melanggar hukum atau norma yang
telahdisepakati masyarakat. Henri Salahudin13 menuturkan kejahatan seksual dalam
Islam didefinisikan sebagai bentuk pelampiasan hasrat yang dilakukan secara tidak
ma’ruf dan tidak legal. Bentuk kejahatan seksual, terbagi menjadi dua kategori,
yaitu berdasarkan perbuatan dan objeknya.

Dari sisi perbuatan, kategori kejahatan seksual meliputi: 1) berhubungan


seks di luar nikah, baik dilakukan atas dasar suka sama suka maupun paksaan; 2)
berhubungan seks secara menyimpang seperti sodomi, meskipun terhadap istrinya;
3) berhubungan seks yang dilakukan dengan cara sadistik dan disertai penyiksaan;
4) berhubungan seks yang dilakukan ke faraj istri di saat datang bulan (haid); 5)
segala bentuk perbuatan dan perkataan yang bersifat melecehkan martabat dan
harga diri seseorang, baik perempuan maupun laki-laki. Adapun kategori kejahatan
seksual yang berkenaan dengan objeknya antara lain: 1) Berhubungan seks dengan
hewan; 2) berhubungan seks dengan mayat; 3) berhubungan seks sesama jenis
(homoseksual); 4) berhubungan dengan anak-anak di bawah umur (pedofilia); 5)
berhubungan dengan orangtua sendiri atau saudara satu mahram (inses).

Depresi diartikan sebagai gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai


dengan perasaan yang merosot (seperti muram, sedih, perasaan tertekan). Maka,

12
KBBI online
13
Dinar, Op. Cit, hal. 8

6|R UU - PKS : S eb ua h Diar y D ep resi


biarlah depresi yang tertuang dengan tautan teori, yang terangkum dalam diary,
hanya untuk kejahilan masa lalu. Penulis berharap, kekecewaan suatu kaum pada
sistem di masa lalu, tidak dijadikan suatu nilai universal yang dipaksa untuk dianut
bersama. Islam memberikan solusi yang lebih komprehensif, dengan tidak
membawa dendam terhadap patriarki. Biarkan sistem patriarki itu musnah ditelan
peadaban, dan kedudukan wanita yang sangat diakui kemuliannya oleh Islam,
menjadi suatu mercusuar di antara gulita yang menerkam wanita.

7|R UU - PKS : S eb ua h Diar y D ep resi

Anda mungkin juga menyukai