Anda di halaman 1dari 16

1.

NAMA PEKERJAAN:
Pemasangan copper T 380 A
2..TUJUAN :
Sebagai pedoman dalam pemasangan Copper T 380 A agar terpasang dengan tepat
3. RUANG LINGKUP :
Semua pasien di poli KB yang memilih kontrasepsi copper T 380 A
4. KETERAMPILAN PETUGAS :
Petugas terlatih dengan kemampuan memasang Copper T 380 A
5. PERALATAN
- IUD Copper T 380 A dalam kemasan
- 2 pasang sarung tangan steril
- Spikulum
- Kasa steril
- Klem panjang
- Sonde rahim
- Tena Kulum
- Gunting
- Mangkok kecil berisi larutan antiseptik
6. INSTRUKSI
A. 1 Sapa klien dengan ramah dan hangat
2 Berikan informasi umum tentang KB
3 Tanyakan dengan seksama apakah pasien telah mendapatkan konseling tentang
prosedur pemasangan IUD
a Tanggal haid terakhir,lama haid dan pola perdarahan haid
b Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir
c Riwayat kehamilan ektopik
d Nyeri yang hebat setiap haid
e Anemia yang berat (Hb<9 gr% atau Hematokrit<27)
f Riwayat infeksi saluran kelamin ( ISK ), penyakit akibat hubungan seksual (PHS)
atau infeksi panggul
g Berganti – ganti pasangan
h Kanker serviks
4 Berikan jaminan atas kerahasiaan yang diperlukan klien
5 Tanyakan tujuan KB yang diinginkan
6 Tanyakan Agama/kepercayaan yang dianut klien yang mungkin menentang
penggunaan salah satu metode KB
7 Bantulah klien untuk memilih metode yang tepat

B. Melakukan pemeriksaan fisik


- Menjelaskan ke pasien tindakanyang akan dilakukan dank lien dipersilahkan
untuk mengajukan pertanyaan
- Pasien disarankan untuk mengosongkan kendung kencingnya dan mencuci
area genetalia dengan menggunakan sabun dan air
-
C. Pemeriksaan Panggul
1. - Cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, keringkan dengan kain
bersih
2. Bantu klien untuk naik ke meja pemeriksaan
3. Palpasi daerah perut, periksa apakah ada nyeri, benjolan atau kelainan yang
lain.
4. Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaa panggul
5. Atur arah sumber cahaya untuk melihat serviks
6. Pakai sarung tangan
7. Atur penempatan peralatan dan bahan2 yang akan digunakan dalam wadah
steril
8. Lakukan Inspeksi pada genetalia eksterna
9. Palpasi kelenjar skene dan bartolini amati adanya nyeri
10. Masukkan spikulum vagina
11. Lakukan pemeriksaan inspikulo
- Periksa adanya lesi atau keputihan pada vagina
- Inspeksi serviks atau uretra
- Ambil bahan dari vagina dan serviks untuk pemeriksaan mikroskopik bila ada
indikasi ( dan bila ada fasilitas pemeriksaan)
- Keluarkan spikulum dengan hati – hati dan letakkan kembali pada tempat
semula
12 Lakukan pemeriksaan bimanual
 Pastikan gerakan serviks bebas
 Tentukan besar dan posisi uterus
 Pastikan tidak ada kehamilan
 Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
13 Lakukan pemeriksaan rektovaginal bila ada indikasi :
- Kesulitan menentukan besar uterus retroversi
- Adanya tumor pada cavum douglasi
- Buka sarung tangan sekali pakai dan buang ketempat sampah yang sudah
ditentukan
- Untuk sarung tangan pakai ulang, rendam dalam larutan klorin 0,5 % untuk
dekontaminasi,celupkan dan bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin buka
secara terbalik dan rendam
 Tindakan pra pemasangan
 Jelaskan proses pemasangan IUD CUT 380 A
Masukkan lengan IUD Cu T 380 A di dalam kemasan sterilnya :
- Buka sebagian plastik penutupnya dan lipat ke belakang
- Masukkan pendorong kedalam tabung inserter
- Letakkan kemasan dalam tempat yang datar
- Selipkan kertas pengukur dibawah lengan IUD
- Pegang kedua ujung lengan IUD dan dorong tabungan inserter sampai ke
pangkal lengan sehingga lengan akan melipat
- Setelah lengan melipat sampai menyentuh tabung inserter, tarik tabung inserter
dari bawah lipatan lengan
- Angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukkan lengan IUD
yang sudah terlipat tersebut kedalam tabung inserter
 Tindakan pemasangan IUD .
- Pakai kembali sarung tangan yang baru
- Pasang spekulum vagina untuk melihat serviks
- Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali
- Jepit serviks dengan tenakulum secara hati – hati
- Masukkan sonde uterus dengan teknik “ tidak menyentuh “ ( no touch tehnique )
yaitu secara hati – hati memasukkan sonde kedalam rongga uterus dengan
sekali masuk tanpa menyentuh dinding vagina ataupun bibir spekulum
- Tentukan posisi dan kedalam rongga uterus
- Keluarkan sonde dan ukur kedalam rongga uterus pada tabung inserter yang
masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pada
tabung inserter, kemudian buka seluruh plastik penutup kemasan
- Keluarkan inserter dari tempat kemasannya tanpa menyentuh permukaan yang
tidak steril, hati – hati jangan sampai pendoronnya terdorong
- Pegang leher biru dalam posisi horinzontal ( sejajar lengan IUD ) kemudian
masukkan tabung inserter secara hati – hati kedalam uterus sampai leher biru
tersebut menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan
- Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
- Lepaskan lengan IUD dengan menggunakan teknik withdrawal yaitu menarik
keluar tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan
pendorong
- Keluarkan pendorong kemudian tabung inserter didorong kembali ke serviks
sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa adanya tahanan.
- Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang IUD kurang lebih
3 – 4 cm
- Keluarkan seluruh tabung inserter
- Lepaskan tenakulum dengan hati –hati
- Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan tenakulum,
tekan dengan kasa selama 30 – 60 detik
- Keluarkan spekulum dengan hati – hati
 Tindakan pasca pemasangan
- Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin selama
10 menit untuk dekontaminasi
- Buang bahan – bahan yang sudah tidak dipakai lagi ( kasa, sarung tangan sekali
pakai ) ketempat yang sudah disediakan
- Untuk sarung tangan pakai ulang, celupkan kedua tangan yang masih memakai
sarung tangan kedalam larutan klorin, kemudian lepaskan dengan cara
membaliknya dan rendam dalam larutan klorin tersebut
- Cuci tangan dengan air dan sabun

 Konseling paska pemasangan


1. .Ajarkan Klien cara memeriksa sendiri benang IUD dan kapan harus dilakukan
2. Jelaskan apa yang dilakukan klien bila mengalami efek camping
3. Beritahu kapan klien harus datang kembali ke klinik untuk control
4. mengingatkan kembali masa pemakaian IUD hádala 10 th
5. Yakinkan klien bahwa bisa datang setiap saat bila dia meemerluka konsultasi,
pemeriksaan medik atau bila menginginkan IUD tsb dicabut
6. Meminta klien untuk mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan

Buat rekam medik dan lengkapi kartu IUD untuk pasien

7. DOKUMENT TERKAIT
 Status pasien Akseptor KB
 Register harian pasien KB
8. INDIKATOR KERJA
 IUD terpasang dengan tepat dan tanpa komplikasi

Disahkan Oleh Dibuat Oleh

Dr.Eka Novaryanti D Ana Ariyani,S,St


Kepala Puskesmas Pengendali Unit

Anda mungkin juga menyukai