Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN PADA Ny. “S ” DENGAN


MASALAH UTAMA GANGGUAN KONSEP
DIRI : HARGA DIRI RENDAH

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA Ny. “ S ”


DENGAN MASALAH UTAMA GANGGUAN KONSEP DIRI :
HARGA DIRI RENDAH DI RUANG DAHLIA
RUMAH SAKIT JIWA

Hari/Tanggal : Selasa,07 Juni 2011


Waktu : 10.00 WITA
Pertemuan Ke : 1 (TUK I)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Sebelum masuk RSJ, klien sering menyendiri, merenung dan kurang tidur, keluyuran dan
kadang klien juga bicaranya ngelantur.
Klien mengatakan mengalami kesulitan ekonomi karena tidak punya kerjaan, sulit cari
kerja. Klien sangat sedih dan dia merasa dirinya itu sangat rendah dan tidak berguna
karena tidak punya kerjaan. Hal tersebut membuatnnya sering marah-marah dan
mengamuk di rumah, akhirnya ia dibawa ke RSJ.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
3. Tujuan Khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
4. Tindakan Keperawatan
Klien dapat membina hubungan saling percaya.
4.1 Bina hubungan saling percaya.
- Salam trapeutik
- Perkenalkan diri
- Jelaskan tujuan inteniksi
- Ciptakan lingkungan yang tenang
- Buat kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik pembicaraan).
4.2 Beri kesempatan pada klien untuk mengungakapkan perasaannya
4.3 Sediakan waktu untuk mendengarkan klien
4.4 Katakan pada klien bahwa ia adalah seseorang yang berharga dan bertanggung jawab
serta mampu menolong dirinya sendiri.
B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Orientasi
1.1 Salam Terapiutik
Assalamu’alaikum wr. wb.
“Selamat siang Ny “ S “, Bagaimana kabar Ibu hari ini…???
Perkenalkan saya Mona,
dari Akper Sakra Lombok Timur yang akan merawat dan menemani Ibu selama s
atu minggu ke depan, Ibu bisa panggil saya Mona, saya dari Sambelia
Kab.Lombok Timur.
1.2 Kontak
(Topik) : Saya di
sini bertugas untuk merawat dan mengobservasi bagaimana perkembangan Ibu seti
ap hari dan selama satu minggu ke depan ini, kalau Ibu perlu sesuatu Ibu bisa
panggil saya, dan sekarang kita akan mulai membicarakan hal-hal
yang berhubungan dengan Ibu, apa Ibu bersedia??.
(Waktu) : Ibu sanggupnya kita ngobrol berapa menit..?? setuju tidak kalau 30 menit..?? klien
menganggukkan kepala smbil berkata iya dengan nada yang kecil…
(Tempat) : Ibu bagaimana kalau kita ngobrol-ngobrol dikoridor duduk di bangku itu
?? Iya, boleh !! ayo..!
2. Kerja
2.1 Masih ingat nama saya Bu ??
2.2 Seperti pembicaraan kita dari awal sekarang kita mau bicara tentang hal-
hal yang berhubungan dengan Ibu,
2.3 Biasa di rumah kesibukan Ibu apa.?
2.4 Terus kenapa Ibu bisa dirawat di Rumah Sakit Jiwa ini / kenapa Ibu dibawa kesini
?
2.5 Siapa yang mengantar Ibu kesini kemarin ?
3. Terminasi
3.1 Evaluasi
(Subjektif) : Selama 30 menit bicara klien dapat mengingat nama perawat dan mejawab pertanya
an perawat yang berhubungan dengan dirinya.
(Objektif) : Selama berinteraksi, masih kurang kooperatif, bicara pelan, kontak mata kurang,
klien lebih banyak menunduk.
3.2 Tindak Lanjut
Kita sudah bicara selama 30 menit dan sesuai perjanjian tadi sekarang kita akhiri
dan Ibu bisa melakukan aktivitas lain, kalau ada apa-apa Ibu bisa cari saya.

3.3 Kontak Akan Datang


(Topik) : Bagaimana kalau besok siang kita bicara tentang
keluarga Ibu setuju tidak..?? iya setuju..!!
(Waktu) : Besok siang kita ketemu lagi bisa ?? dan bagaimana kalau jam 15.00 wita setelah
Ibu bangun tidur..?? iya…baiklah !!!
(Tempat) : Bagaimana kalau kita bicara di ruangan ya..!! ya… terima kasih.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA Ny. “ S ”


DENGAN MASALAH UTAMA GANGGUAN KONSEP DIRI :
HARGA DIRI RENDAH DI RUANG DAHLIA
RUMAH SAKIT JIWA

Hari/Tanggal : Rabu, 08 Juni 2011


Waktu : 10.30 WITA
Pertemuan Ke : 2 (TUK I)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien baru bangun tidur, tampak duduk sendiri istirahat di
atas tempat tidur sambil menundukkan kepalanya, rambut agak rapi, baju kotor
dan tampak kusut.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
3. Tujuan Khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
4. Tindakan Keperawatan
Klien dapat membina hubungan saling percaya.
4.1 Bina hubungan saling percaya.
- Salam trapeutik
- Perkenalkan diri
- Jelaskan tujuan inteniksi
- Ciptakan lingkungan yang tenang
- Buat kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik pembicaraan).
4.2 Beri kesempatan pada klien untuk mengungakapkan perasaannya
4.3 Sediakan waktu untuk mendengarkan klien
4.4 Katakan pada klien bahwa ia adalah seseorang yang berharga dan bertanggung jawab
serta mampu menolong dirinya sendiri.

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. Orientasi
1.1 Salam Terapiutik
“Assalamu’alaikum” Selamat siang Ny “S“..!!!
“Bagaimana perasaan Ibu siang ini,
apalagi sekarang sudah tidur dengan pulas sekali…
1.2 Evaluasi
“Bagaimana keadaan dan perasaan Ibu di siang hari ini.??”
1.3 Kontak
(Topik) : Untuk melanjutkan pembicaraaan kita kemarin siang,
kita sudah janji kalau sekarang ini kita akan membicarakan sedikit tentang keluar
ga dan ceritakan sedikit tentang perasaan Ibu. Apa Ibu punya waktu..?? iya
baiklah..!!
(Waktu) : Untuk membicarakan hal tersebut bagaimana kalau kita bicara ± 30 menit
?? ya…baiklah…!!!
(Tempat) : Ibu ”S” bagaimana kalau kita ngobrol sambil duduk di kursi tengah saja.?? ya..ayo !!!

2. Kerja
2.1 Bagaimana perasaan Ibu ”S” siang hari ini.??
2.2 Kalau boleh saya tahu saudara Ibu berapa? Dan Ibu “S” anak ke berapa dan berapa
bersaudara.?
2.3 Ibu punya anak berapa dan apakah ibu masih punya suami.?
2.4 Ibu sekarang tinggal dengan siapa ? Bagus sekali, Ibu.
2.5 Diantara keluarga Ibu siapa yang paling Ibu sayangi dan paling sayang sama Ibu
“S”??.
2.6 Siapa orang yang paling berarti buat Ibu “S”
tempat minta tolong misalkan Ibu membutuhkan sesuatu.?
3. Terminasi
3.1 Evaluasi
(Subjektif)
: Setelah 30 menit berbicara klien dapat menceritakan bahwa klien mengatakan dia
anak kedua dari 3 bersaudara, klien masih punya
suami dan sekarang klien tinggal bersama suami dan anak-anaknya. Keluarga
terdekat klien adalah suami dan anak-anaknya.
(Objektif) :
Klien mulai kooperatif dan sedikit menceritakan tentang keluarganya, klien mengun
gkapkan perasaannya, ekspresi tenang dan santai.
3.2 Tindak Lanjut
Tadi Ibu sedikit sudah menceritakan tentang keluarga Ibu, sesuai
perjanjian kita bahwa waktu kita 30 menit,
maka kita akhiri sampai disini saya harap kita bisa ketemu lagi besok siang
dan sekarang Ibu bisa bergabung dengan yang lainnya.
3.3 Kontak Akan Datang
(Topik) : Bagaimana kalau besok siang kita bicara tentang kemampuan yang masih Ibu miliki
baik drumah sakit, dirumah, dalam keluarga dan lingkungan...
(Waktu) : Besok siang kita bicara jam berapa dan berapa menit Bu??
bagaimana kalau jam 15.00 WITA dan 30 menit saja ?? iya...!!!
(Tempat) : Terus besok siang kita ngobrolnya dimana Ibu.??
Bagaimana kalau besok siang kita ngobrol lagi disini.? Iya..!!!

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA Ny. “ S ”


DENGAN MASALAH UTAMA GANGGUAN KONSEP DIRI :
GARGA DIRI RENDAH DI RUANG DAHLIA
RUMAH SAKIT JIWA

Hari/Tanggal : Kamis, 09 Juni 2011


Waktu : 12.30 WITA
Pertemuan Ke : 3 (TUK II)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tampak berbaring diatas tempat tidur,
baju kelihatan bersih namun kusut dan celana tampak kotor dan kusut.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
3. Tujuan Khusus
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
4. Tindakan Keperawatan
4.1 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
4.2 Hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien, utamakan memberikan pujian
yang realistis.
4.3 Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. Orientasi
1.1 Salam Terapiutik
”Assalamu’alaikum wr. wb... selamat siang Bu ”S”...!!!”
1.2 Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu siang hari ini... ??” Ibu kelihatan mau istirahat ya..??
Ooo belum mari..!!
1.3 Kontak
(Topik) : Sesuai dengan perjanjian kita kemarin siang,
kalau siang hari ini kita akan membicarakan kembali tentang kemampuan yang
masih Ibu miliki baik dirumah sakit, dirumah, dalam keluarga dan lingkungan...!!
(Waktu) : Untuk membicarakan hal ini bagaimana kalau kita bicara 20 menit saja ?? ya...baik !!!
2. Kerja
2.1 Kemarin siang kita sudah sepakat siang ini kita ingin membicarakan kembali tetang
kemampuan yang masih dimiliki Ibu baik dirumah sakit, dirumah, dalam keluarga dan
lingkungan...
2.2 Sebelumnya apa saja kemampuan yang ibu miliki???apa saja kegiatan yang bisa ibu
kerjakan???
2.3 Nah, disini kita punya lima macam kegiatan yang bisa Ibu kerjakan seperti: menyapu
halaman, mengepel lantai, membersihkan tempat tidur, membuang sampah dan melipat
baju, dari lima kegiatan tersebut coba ibu pilih salah satu kegiatan yang akan dilakukan,
bagaimana kalau kita latihan menyapu halaman,,bagus sekali Bu, bagaimana kalau
kegiatan ini kita buat jadwal latihan kegiatan Ibu??iya,,,baiklah..
3. Terminasi
3.1 Evaluasi
(Subjektif) : Bagaimana perasaan Ibu ”S” Setelah kita bercakap-cakap dan latihan menyapu halaman??
Yah, ternyata Bu ”S” banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan dirumah sakit
ini. Salah satunya, menyapu halaman, yang sudah Bu ”S” praktekkan dengan baik sekali.
Nah kemampuan ini juga dapat dilakukan dirumah setalah Bu ”S” pulang.
Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Bu ”S” mau berapa kali menyapu
halaman??bagus, sekali sehari pada pagi hari...
(Objektif) : Klien sudah dapat melakukan latihan kegiatan harian yaitu menyapu halaman.
3.2 Tindak Lanjut
Nah ini sudah
20 menit jadi kita cukupkan sampai disini dulu kegiatan kita selain waktunya suda
h habis, sekarang Ibu bisa langsung istirahat.

3.3 Kontak Akan Datang


(Topik) : Bagaimana kalau besok pagi kita ketemu lagi dan melakukan latihan yang kedua. Bu
”S” masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan dirumah sakit selain menyapu
halaman??yah bagus, mengepel lantai, klalau begitu kita akan melakukan latihan
mengepel lantai besok pagi,,ya baiklah,,??
Waktu) : Ibu mau ketemu besok pagi jam berapa...?? Bagaimana kalau jam 08.00 WITA.
Iya baiklah,,.!!
(Tempat) : Kita besok pagi melakukan kegiatannya dimana Bu...?? bagaimana kalau
druang makan..?? ya...baik.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA Ny. “ S ”


DENGAN MASALAH UTAMA GANGGUAN KONSEP DIRI :
HARGA DIRI RENDAH DI RUANG DAHLIA
RUMAH SAKIT JIWA

Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Juni 2011


Waktu : 10.30 WITA
Pertemuan Ke : 4 (TUK III)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tampak duduk diruang makan, baju dan celana klien kotor dan kusut,
klien mulai bergabung dengan temannya.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
3. Tujuan Khusus
Membantu pasien memilih / menetapkan kemampuan yang akan dilatih.
4. Tindakan Keperawatan
4.1 Mendiskusiksn dengan klien beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai
kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.
4.2 Bantu klien menetapkan kegiatan mana yang dapat klien lakukan secara mandiri,
mana kegiatan yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga dan apa saja yang
perlu bantuan penuh dari keluarga dan lingkungan terdekat klien. Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan klien. Susun bersama klien dan buat daftar
kegiatan harian klien.
B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Orientasi
1.1 Salam Terapiutik
”Assalamu’alaikum wr. wb... selamat pagi Bu...!!!”
1.2 Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu pagi ini... ??”
1.3 Kontak
(Topik) : Apakah Ibu
masih ingat dengan perjanjian kita kemarin..??, kemarin kita sudah sepakat kalau
pagi ini kita akan melakukan latihan kegiatan yang selanjutnya,,apa Ibu masih inget??
Ya benar,,membersihkan lantai..
(Waktu) : Untuk tersebut Ibu mau berapa lama ?? ± 15 menit saja !! baiklah...!!
(Tempat) : Sesuai dengan perjanjian yang kemarin kita akan melakukan kegiatan druang
makan,,bagaimana? Apakah Ibu ”S” siap??Iya...baiklah!!!
2. Kerja
2.1 Apa saja yang harus disiapkan sebelum membersihkan lantai? Sapu dan kain pel, oh ya
jangan lupa sediakan larutan khusus untuk mengepel.
“ Sekarang perhatikan dulu caranya”
“ Setelah semua perlengkapan tersedia Ibu “S” menyemprotkan larutan khusus tersebut
kelantai yang akan dipel lalu digosok menggunakan kain pel,,begitu seterusnya dan yang
terahir sapu sampai bersih. Nah selesai…
“ Sekarang coba Bu “S” lakukan”…
“ Bagus sekali, Bu “S” dapat mempraktekkan cara mengepel lantai dengan baik.
Sekarang dicuci tangannya.
2.2 Mengobsevasi vital sign (Tekanan darah, nadi dan pernafasan)
3. Terminasi
3.1 Evaluasi
(Subyektif) : “Bagaimana perasaan ibu setelah membersihkan lantai,,??klien mengatakan senang sekali
dengan kegiatan hari ini,,Bagaimana kalau kita memasukkan kegiatan tadi dalam jadwal
harian ibu? Iya, baiklah…
(Obyektif) : “Klien sudah bisa melakukan latihan kegiatan harian yaitu membersihkan lantai.
3.2 Tindak Lanjut
Baiklah Ibu karena waktu sudah habis, sekarang Ibu bisa melanjutkan aktivitas lain
dan mulai mencoba untuk bergaul sama orang lain..!!
3.3 Kontak yang Akan Datang
(Topik) : Besok kita akan melatih kegiatan ketiga , masih ingat kegiatan apakah itu ? ya bener kita
akan merapikan tempat tidur.
(Waktu) : Besok kita mulai jam 04.00, ya Bu,,??iya,,baiklah….
(Tempat) : Kita nanti melakukan kegiatannya dikamar Ibu ya?? Agar tempat tidur Ibu ”S” rapi dan
bersih..baiklah sampai ketemu besok siang!!

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA Ny. “S ”


DENGAN MASALAH UTAMA GANGGUAN KONSEP DIRI :
HARGA DIRI RENDAH DI RUANG DAHLIA
RUMAH SAKIT JIWA

Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Juni 2011


Waktu : 10.00 WITA
Pertemuan Ke : 5 (TUK IV)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tampak duduk-duduk di korsi ruang makan dan mulai bergaul dengan teman-
temannya, muka tampak bersemangat dan sedang makan buah, rambut agak kusut,
pakaian bersih meskipun kusut.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
3. Tujuan Khusus
Melatih kemampuan yang dipilih klien
4. Tindakan Keperawatan
4.1 Mendiskusikan dengan klien untuk melatih kemampuan yang dipilih
4.2 Bersama klien memperagakan kegiatan yang akan ditetapkan
4.3 Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan klien.

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. Orientasi
1.1 Salam Terapiutik
”Assalamu’alaikum wr. wb... selamat siang Ibu ”S”...!!! Bagaimana
kabarnya siang ini..??
1.2 Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu siang ini... ??”
1.3 Kontak
(Topik) : Selamat siang Bu , bagaimana perasaan Ibu , apakah tadi itu sudah mencoba merapikan
tempat tidur , pinter sekali bu , bagaimana kalau kita melanjutkan latihan kegiatan yang
ke empat ? masih ingat bu , apa yang harus kita coba sekarang ? ya benar Bu,,,!!!
(Waktu) : Sesuai perjanjian kita akan melakukan latihan mencuci baju dan waktunya 20 menit ya
Bu...
(Tempat) : Kita latihannya dikamar mandi ya Bu??Iya,,baiklah!!
2. Kerja
2.1 Ooo iya kemarin kita sudah melakukan berbagai macam latihan,, apakah Ibu “S” masih
ingat latihan-latihan apakah itu?? Iya,,Ibu “S” pinter sekali..
2.2 Nah, sekarangkan kita akan melakukan latihan mencuci baju,,pertama-tama kita
kumpulkan baju Ibu “S” yang kotor kedalam ember yang berisi larutan deterjen lalu
disikat, dibilas terus dijemur seperti ini.. “apakah Ibu “S” mengerti???bagus sekali
Bu,,sekarang Ibu “S” coba sendiri,,yah Ibu “S” pinter sekali…kalau begitu bagaimana
kalau latihan mencuci baju ini kita masukkan kedalam jadwal harian Bu “S”??Iya,,bgus
sekali..
3. Terminasi
3.1 Evaluasi
(Subjektif) : Nah gimana perasaan Ibu ”S” setelah melakukan semua latihan dengan baik??Iya,,bagus
sekali,,yang penting Ibu ”S” tidak usah sendiri termenung, menangis seperti kemarin
karna selalu merasa lebih rendah,,kita semua sama Bu dan Ibu tidak perlu merasa malu
lagi,,,!!!Nah, sekarangkan Ibu ”S” sudah punya jadwal kegiatan latihan dan selama
latihan Ibu selalu bisa dan Ibu ”S” bisa melakukan kegiatan itu secara rutin...Iya,,,bagus
sekali Bu ”S”...!!!!
(Objektif) : Klien tampak mengaggukkan kepala,
(Analisa) : Klien tampak sedih, dan mulai menjaga kebersihan diri serta lingkungannya dan klien
sudah tampak bisa bergaul dengan teman-temannya.
(Rencana) : Intervensi tetap dipertahankan.

Anda mungkin juga menyukai