Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya dan merupakan
sensor pada tubuh manusia yang bermanfaat untuk membedakan siang dan
malam, hujan dan tidak hujan dan sebagainya. Seringkali seiring dengan
perkembangan jaman, fungsi sensor ini khususnya pada manusia telah banyak
berubah. Dewasa ini telah banyak orang yang memanfaatkan mata sebagai alat
untuk membaca atau melihat. Dengan mata orang dapat menyerap informasi yang
ada dihadapanya, di atasnya, dibelakangnya, dan di tempat lain. Mata yang lebih
kompleks dipergunakan untuk mendeteksi pengertian visual Katarak berasal dari
yunani katarrhakies, inggris cataract, dan latin cataracta yang berarti air terjun.
Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana penglihatan seperti tertutup air
terjun. Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi
akibat hidrasi (penambahan cairan lensa), denaturasi protein lensa atau terjadi
karena keduanya.1
Katarak menurut WHO adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata,
yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata. Faktor genetik dan lingkungan
sangat berperan dalam timbulnya katarak, antara lain seperti pajanan terhadap
sinar matahari dan merokok. Katarak dapat terjadi juga setelah trauma, inflamasi,
atau penyakit lainnya. Satu-satunya penanganan katarak yang memberikan hasil
signifikan adalah dengan operasi, walaupun operasi ini juga tidak bisa dilakukan
pada setiap penderita katarak dan tidak menutup kemungkinan untuk terjadi
kompllikasi.

Angka kejadian katarak meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Saat


ini jumlah penderita katarak yang mengalami gangguan penglihatan sampai
dengan kebutaan tidaklah sedikit. Berdasarkan hasil survey di Indonesia, diketahui
jumlah penderita kebutaan berkisar 1,5 % dari jumlah penduduk Indonesia dan
0,78% dari persentasi tersebut disebabkan oleh katarak. Dalam 20 tahun

1
2

mendatang diperkirakan populasi dunia akan meningkat sepertiga kali dan


peningkatan ini akan didominasi terutama oleh negara-negara berkembang seperti
Indonesia. Disaat yang bersamaan populasi individu yang berusia lebih dari 65
tahun akan meningkat sehingga angka penderita katarak pun akan meningkat
secara otomatis. Hal ini menjadi tantangan para tenaga medis untuk
mengupayakan tindakan pencegahan, penundaan serta memberikan terapi katarak
yang tepat bagi masyarakat.
Berdasarkan pennjelasan di atas katarak merupakan penyakit mata yang
paling sering menimbulkan kebutaan dan merupakan penyakit dan dapat diterapi
dengan memberikan hasil yang memuaskan, untuk itu penulis mengambil sebuah
langkah propokatif berupa penuliasan tinjauan kepustakaan tentang katarak
dengan tujuan menambah wawasan penulis mengenai hal ini.

1.2. Tujuan
1. Untuk memahami dan mengetahui kasus mata 6 bulan terakhir di poli
mata RSUD Palembang BARI.
2. Untuk memahami faktor resiko kasus mata 6 bulan terakhir di poli mata
RSUD Palembang BARI.
.
1.3. Manfaat
1. Dapat mengetahui tanda dan gejala dari kasus-kasus mata 6 bulan terakhir
di poli mata RSUD Palembang BARI.
2. Dapat memberikan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai agar
tercapainya hasil pengobatan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai