Anda di halaman 1dari 2

KLASIFIKASI TANAH DAN EVALUASI KESESUAIAN LAHAN

UNTUK SENGON DAN MANGGA DI KEBUN MANGUNAN,


KABUPATEN BANTUL

Ingrid Ovie Y1, Bambang Hendro Sunarminto2, Supriyanto Notohadisuwarno2

Intisari

Penelitian ini dilakukan di Kebun Mangunan yang berlokasi


di Kecamatan Dlingo dan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa
Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengklasifikasikan jenis tanah,
menentukan tingkat kesesuaian lahan, membuat peta kesesuaian lahan,
mengetahui dan membandingkan tingkat kesesuaian lahan dengan “Metode
Limitasi Sederhana atau Maksimum” dan “Metode Limitasi Berdasarkan Jumlah
dan Intensitas Limitasi” untuk tanaman sengon (Albizia falcataria L.) dan mangga
(Mangifera indica L.). Jenis tanah pada daerah penelitian ini adalah Typic
Humudepts, Typic Udorthents, Rhodic Kanhapludalfs, dan Oxic Humudepts.
Hasil evaluasi lahan menunjukkan tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman sengon
menurut metode limitasi sederhana atau maksimum adalah bervariasi dari S2, S3,
N1 dan N2 dengan faktor pembatas yaitu ketersediaan air, media perakaran, erosi,
dan terrain. Menurut metode limitasi berdasarkan jumlah limitasi kelas kesesuaian
lahannya sebagian besar sama dengan metode limitasi sederhana atau maksimum,
tetapi ada 8 subkelas yang mengalami penaikan dari S2 menjadi S1, S3 menjadi
S2, N2 menjadi N1 dan N1 menjadi S3. Tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman
mangga menurut metode limitasi sederhana atau maksimum adalah bervariasi S2,
S3, N1 dan N2 dengan faktor pembatas yaitu ketersediaan air, retensi hara, media
perakaran, hara tersedia dan terrain. Menurut metode limitasi berdasarkan jumlah
limitasi kelas kesesuaian lahannya sebagian besar sama dengan metode limitasi
sederhana atau maksimum, tetapi ada 6 subkelas yang mengalami penaikan dari
S3 menjadi S2 dan N2 menjadi N1.

Kata kunci : Klasifikasi tanah, kesesuaian lahan, sengon, mangga, metode limitasi
sederhana atau maksimum, metode limitasi berdasarkan jumlah dan
intensitas limitasi
1
Mahasiswa Magister Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta
2
Staff Pengajar Magister Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta
SOIL CLASSIFICATION AND LAND SUITABILITY OF SENGON
AND MANGO AT KEBUN MANGUNAN, BANTUL REGENCY

Ingrid Ovie Y1, Bambang Hendro Sunarminto2, Supriyanto Notohadisuwarno2

Abstract

This research was conducted at Mangunan is located in Dlingo and Imogiri


District, Bantul Regency, Yogyakarta. The purpose of this study was to classify
the type of soil, determine the suitability of land, making land suitability maps,
know and compare the level of land suitability sengon with "Simple or Maximum
Limitation Method" and "Limitation Method Regarding Number and Intensity of
Limitations" for sengon (Albizia falcataria L.) and mango (Mangifera indica L.)
plantation. The type of soil in the study area is Typic Humudepts, Typic
Udorthents, Rhodic Kanhapludalfs, and Oxic Humudepts. The results showed
land suitability level for sengon plantation according simple or maximum
limitation method varies from S2, S3, N1 and N2 with limiting factors are the
availability of water, rooting media and terrain. According to associated with
limitation method regarding number and intensity of limitations, land suitability
class limitations are mostly similar to simple or maximum limitation method, but
there are 8 subclasses increase from S2 to S1, S3 to S2, N2 to N1 and N1 and
S3.The level of land suitability for mango plantations according to simple or
maximum limitation methods are varies S2, S3, N1 and N2 with the limiting
factor are the availability of water, rooting media, nutrient retention, nutrient
available and terrain. According to limitation method regarding number and
intensity of limitations, land suitability class limitations are mostly similar to
simple or maximum limitation method, but there are 6 sub classes increase from
S3 to S2 and N2 to N1.
Keywords : Soil classification, land suitability, sengon, mango, simple or
maximum limitation method, limitation method regarding number and intensity of
limitations.
1
Post-Graduate Student of Soil Science Department, Agriculture Faculty,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
2
Lecturer of Soil Science Department, Agriculture Faculty, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai